Kejadian di kamar mandi semakin membuat Aryn membenci Avkha. Sudah dua kali pria itu melakukan hal yang menurut Aryn tak seharusnya dilakukan.
Kini mereka sama-sama di selimuti keheningan. Walau Avkha selalu mencoba mencairkan suasana yang terasa begitu canggung.
"Apa luka mu masih sakit?"
Avkha memandangi wajah istrinya yang memantul di cermin, dia tepat berdiri di belakang Aryn. Wanita itu lekas menoleh dengan tatapan sinis.
"Sangat sakit. Kau sudah menorehkan luka baru di dalam sini." Aryn menepuk dadanya. Matanya berkaca-kaca.
Avkha sedikit mendekat. Aryn bangkit dari duduknya.
"Jangan mendekat! Aku benci kamu!" Teriak Aryn penuh amarah.
"Kau sekarang istriku. Kenapa kau selalu menolak jika ingin ku sentuh?"
"Aku sama sekali tidak mengenalmu sebelumnya, dan sekarang kamu seenaknya melakukan semuanya padaku. Kau meniduri ku, melakukan hal yang seharusnya aku lakukan bersama suamiku yang tentunya sangat aku cintai dan atas dasar suka sama suka."
"Oke. Aku minta maaf."
Aryn diam. Tak ingin menjawab. Perasaannya berkecamuk. Orang yang ada di depannya ini sangat sangat merasa tak bersalah.
"Aku pastikan, nanti kau akan jatuh cinta padaku."
Jantung Aryn berdetak kencang mendengar perkataan Avkha.
Mereka kembali hening. Hingga Avkha berlalu meninggalkan Aryn.
*****
Malam hari,
Avkha datang ke kamar menemui Aryn yang sedang membaca buku, buku yang mereka beli waktu itu.
Aryn tak menghiraukan. Cuek saja, tetap fokus pada bukunya. Dia masih marah pada Avkha.
"Kamu belum makan dari tadi siang."
Aryn sedikit mendelik dengan tatapan sinis.
"Ayo makan dulu."
Aryn masih setia dengan keheningan.
Avkha mendengus. Sikap Aryn yang seperti sangat menyebalkan baginya. Diam tanpa kata sedikitpun.
Avkha tau Aryn sedang marah pada dirinya. Marah karena Avkha untuk kedua kalinya melakukan hal yang Aryn tidak suka.
"Ayolah, jangan bersikap seperti ini."
Avkha tiba-tiba mengangkat Aryn ala bridge-style. Sontak Aryn kaget, hingga buku yang di pegang nya terjatuh.
"Hei! Apa-apaan ini?!" Aryn berteriak.
Dengan santai Avkha meninggalkan kamar, tetap dengan Aryn yang di gendong. Dengan gagah Avkha menuruni anak tangga.
"Turunin!" Aryn masih memberontak, saat mereka berada di pertengahan anak tangga.
"Yaudah, aku turunin." Avkha sengaja, pura-pura ingin melepaskan Aryn. Hingga membuat Aryn hampir terjatuh. Sontak Aryn langsung memeluk erat tubuh Avkha.
"Astaga! Kamu ingin membunuhku?"
Avkha hanya tersenyum kecil. Menatap wajah Aryn yang terlihat panik.
"Akh, sial! Bisa-bisanya aku dikerjain!" Batin Aryn. Wajahnya merona saat mata keduanya bertemu.
Avkha Kemudian melanjutkan langkah menuruni anak tangga, membawa Aryn hingga ke halaman rumah. Lalu menuju ke mobil yang sudah di siapkan oleh Pak Reno.
*
"Sekarang kamu mau membawaku kemana?" Aryn melotot kesal. Mereka berdua sudah berada di dalam mobil.
"Makan," Jawab Avkha santai. "Mungkin kau tidak bernafsu makan di rumah. Yausudah, kita makan diluar. Sekalian kita kencan." Lanjut Avkha lekas melajukan mobil.
Aryn hanya terdiam. Pria di sampingnya ini punya banyak cara untuk mengambil hatinya. Maka harus ekstra hati-hati. Jangan sampai terjerat cintanya. Pikir Aryn.
Tidak bisa di bohongi, perlakuan Avkha yang seperti ini membuat hatinya senang.
Aryn yang selama ini tidak pernah mendapat kasih sayang dan perhatian, seketika menjadi luluh. Timbul perasaan yang aneh dan tidak bisa di jelaskan pada dirinya.
Walau dirinya memberontak. Tapi hatinya berkata nyaman dengan perlakuan yang di berikan Avkha.
Aryn dalam diam memperhatikan wajah Avkha yang sedang fokus menyetir.
"Aku masih tidak percaya orang ini adalah suamiku. Bagai mimpi saja. Semoga saja semua yang dia lakukan malam ini bukan modus. Modus biar bisa melakukan itu lagi. Aarrggh!!!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Nur Lizza
lanjut 5hor
2021-10-29
0
Ilham
nurut aja arin
2021-08-10
1
RahaYulia
klo aku jd Aryn nih ya meskipun g knal,baru ktmu pula tpi klo tampan paripurna tajir jungkir balik bukan mlintir lagi baik hati pula, selagi masih seiman aku terima dg suka cita g prlu byk drama pa lg mikir dua kali pa lg beribu kali. Langsung sosor aja auto bkin anak yg byk selagi mampu ngeden npa nggak 😅😅😅😅🤭
2021-06-14
1