BAB 17 TELEPON

6 bulan berlalu.

6 bulan pula Aryn sudah tinggal di rumah besar itu. Waktu yang terasa begitu cepat, tapi penuh dengan kejadian-kejadian yang di alami Aryn. Tapi, dia masih belum menemukan jawaban atas semua pertanyaannya selama ini.

Sikap Aryn masih sama seperti sebelumnya. Lama di sini tidak menjamin hatinya akan luluh, dan menerima Avkha yang sempurna dengan mudah. Karena dari awal Aryn mengira ini hanyalah pernikahan mainan yang di awali dengan jual-beli.

*

Hp Avkha berbunyi. Aryn yang lebih dulu bangun sedikit melirik ke sana. Tertera nama 'Mama' di layar Hp. Seperti sebelum-sebelumnya, jika mendapat telepon dari Mamanya Avkha selalu menghindar dari Aryn. Semakin Aryn yakin dirinya hanya di jadikan istri simpanan.

Apalagi Avkha yang tidak pernah mengenalkannya pada kedua orang tuanya. Orang-orang dirumah ini pun demikian, seperti sudah di bekali ilmu untuk bungkam.

Benar-benar menyebalkan! Bisa-bisanya aku ini menjadi istri simpanan!!! Sama sekali tak terpikir dalam hidupku sebelumnya.

Tapi wajar saja. Mungkin dia malu punya istri kayak aku. Secara, dia itu orang berada. Sedangkan aku. Ih, lagian siapa suruh dia nikahin aku?

Aryn masih diam, dengan tangan yang di lipat ke dada. Tatapan sinis di tujukan pada Avkha yang mengangkat telepon. Sudah Aryn duga, dirinya selalu menghindar ketika bicara pada Mamanya di telepon.

Avkha berjalan ke balkon kamar, meninggalkan Aryn yang masih duduk di atas kasur. Tapi gadis itu berjalan berjingkit-jingkit, menguping pembicaraan Avkha dan 'Mama'.

"Halo, Nak. Selamat pagi." Wajah Mama Avkha terpampang di Hp, karena mereka melakukan Video Call.

"Pagi, Ma. Mama apa kabar?"

"Baik, sayang. Mama sudah kangen sama kamu. Rasanya Mama pengen pulang ke Indo. Sudah 6 bulan Mama di sini ikut Papa."

Wajah Avkha seketika panik mendengar ucapan Mamanya yang menyebut kata 'pulang'.

"Kok Mama mau pulang? Kalau Mama pulang gimana Papa?"

"Haduh, anak jaman sekarang. Apa kamu gak kangen sama mama, heh?" Yuki terkekeh. Sekarang Avkha menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Merasa bingung harus berkata apa.

"Mama jangan khawatir. Aku ini sudah besar, Ma. Tenang saja, aku di sini baik-baik saja. Apalagi, di sini kan banyak yang mengurusi keperluanku. Mama fokus saja ke Papa, oke."

"Huh! Sudah sok besar sekarang. Bener juga, kemarin ada yang ngabarin ke Papa kamu. Katanya kamu punya pacar?"

"Hah? Pacar?!" Avkha seketika memerah. Kaget dengan pertanyaan Mamanya.

Aryn yang diam-diam mendengarkan pun kaget, nyaris terjatuh dari sana. Avkha yang mengetahui, melirik Aryn yang jadi salah tingkah.

"Bu--bukan pacar, Ma." Kembali Avkha fokus ke Hp.

"Jangan bohong deh," Lagi-lagi Yuki terkekeh.

"Bener."

"Wajah kamu kok merah? Temen Papa kamu sering liat kamu makan bareng sama Cewek."

"Akh! I--itu temen, bukan pacar. Kebetulan aja lagi akrab sama dia. Makanya sering makan berdua."

"Mama cuma ingetin, jangan macem-macem dengan anak gadis orang, ya! Jangan pernah di apa-apain kalau belum sah. Dan satu lagi, jangan pernah memaksa seseorang untuk dinikahi."

Avkha menelan ludah mendengar petuah dari Mamanya. Dia merasa sangat bersalah dengan yang dilakukannya pada Aryn.

Kembali Avkha melirik Aryn, tapi Aryn sudah tak ada di tempat sebelumnya.

"Yaudah, udah dulu ya, Nak. Kamu jaga kesehatan. Sarapan jangan lupa."

"Siap, Ma. Mama sama Papa juga, jaga kesehatan."

Telepon dimatikan.

*

"Panjang sekali nasihatnya." Tuan Elzel yang sedari tadi mendengarkan percakapan Istri dan Anaknya tiba-tiba merangkul Yuki dari belakang. Pasangan yang selalu saja romantis. Biar usia tidak muda lagi, tapi perasaan cintanya sama seperti anak muda yang selalu menggebu-gebu.

Yuki membalikkan badan, merangkul kan tangan ke leher suaminya.

"Biar Avkha gak seperti Papanya dulu."

"Hah? Emangnya aku kenapa?"

"Ya gitu! Suka seenaknya."

"Seenaknya apa?"

"Suka main nyosor-nyosor, padahal belum di nikahi!" Yuki cekikikan. Wajahnya masih saja cantik. Cantik seperti dulu, apalagi saat sedang tertawa. Yang membuat hati seorang Elzel menjadi luluh, seluluh-luluhnya.

"Akh! Sekarang juga sama!" Tiba-tiba saja Tuan Elzel sudah mencium istri kesayangannya itu.

"Mas!" Yuki terbelalak.

*****

Aryn berdiam diri duduk di kasur. Wajahnya di tekuk, sedikitpun tak ada senyum yang mengembang di bibirnya.

"Ryn," Panggil Avkha. Tapi tak mendapat jawaban.

"Sampai kapan aku akan berada di sini?" Ucap Aryn tanpa melihat Avkha.

"Apa maksudmu?"

"Kau dengar sendiri apa yang dikatakan Mama mu tadi. Kau tidak boleh memaksa seseorang untuk kau nikahi."

Avkha hening, ada rasa bersalah yang teramat besar. Pada Aryn, pada kepercayaan Mamanya.

"Tapi aku mempunyai alasan melakukan ini semua, Ryn."

"Alasan apa?"

"Kau tak perlu tau."

"Kau selalu saja begitu! Terlalu banyak hal yang kau sembunyikan dan kau simpan! Sampai aku saja kau jadikan istri simpanan!"

"Aryn!" Avkha tak sadar membentak.

Kembali hening.

Avkha berlalu meninggalkan Aryn. Sebenarnya, bukan untuk meninggalkan Aryn, tapi untuk meninggalkan perdebatan itu.

"Pengecut!!! Bajingan!!!" Teriak Aryn sejadi-jadinya.

Kemudian Aryn menangis. Entah apa arti dari tangisan itu.

Mungkin,

Karena dia merasa kesal pada takdir hidupnya.

Karena sikap Avkha yang banyak menyimpan rahasia.

Atau karena Avkha yang tidak mengenalkan dirinya pada siapapun. Termasuk pada keluarganya.

Terpopuler

Comments

Azzahro shofiya Ramadhani

Azzahro shofiya Ramadhani

iya ih...jngan lma2 main rhasia2any...biar gak tambah runyam nanti...🤭🤭

2023-01-25

0

Erviana Erastus

Erviana Erastus

jujur aza avkha drpd salah paham mulu ... ribet tau

2022-09-18

0

Nur Lizza

Nur Lizza

haduhhhhhhhhh salah paham

2021-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 PERNIKAHAN TAK DI INGINKAN
2 BAB 2 PELARIAN ARYN
3 BAB 3 PIKIRAN JAHAT
4 BAB 4 SUASANA DINGIN
5 BAB 5 FOTO
6 BAB 6 MENGAKHIRI
7 BAB 7 PERGI
8 BAB 8 SESEORANG TAK DI KENAL
9 BAB 9 SEPENGGAL KISAH
10 BAB 10 SEPENGGAL KISAH (2)
11 BAB 11 SEPENGGAL KISAH (3)
12 AUTHOR...
13 BAB 13 MULAI MENGENAL
14 BAB 14 SEMAKIN BENCI
15 BAB 15 DI AKUI
16 BAB 16 NYAMAN
17 BAB 17 TELEPON
18 BAB 18 MELEPASKAN
19 BAB 19 PINDAH
20 BAB 20 AKU RINDU
21 BAB 21 GAUN MERAH
22 BAB 22 PASRAH
23 BAB 23 MAAF...
24 BAB 24 YANG BUSUK AKAN TERCIUM
25 BAB 25 KEMBALI
26 BAB 26 CINTA?
27 BAB 27 TIDAK SUKA
28 BAB 28 CINTA ATAU TIDAK?
29 BAB 30 BERANTEM
30 AUTHOR
31 BAB 31 ULANG TAHUN
32 BAB 32 SALAH PAHAM
33 BAB 33 KEJUTAN
34 BAB 34 TEMAN
35 BAB 35 WAKTU
36 BAB 36 ALBUM FOTO
37 BAB 37 SALAH PAHAM
38 BAB 38 BICARA
39 BAB 39 RINDU TEROBATI
40 BAB 40 PERJODOHAN
41 BAB 41 PERJODOHAN 2
42 BAB 42 ZIARAH
43 BAB 43 BERCERITA
44 BAB 44 MENYAMBUT HARI
45 BAB 45 TERKENANG
46 BAB 46 GANGGUAN
47 BAB 47 HARI KELULUSAN
48 BAB 48 MAKAN MALAM
49 BAB 49 GELAP
50 BAB 50 DUA HARI LAGI
51 BAB 51 PERNIKAHAN
52 BAB 52 MALAM INDAH
53 BAB 53 DESA PENUH KISAH
54 BAB 54 MENUNGGU (SUSU KEDELAI)
55 BAB 55 - SEBUAH RAHASIA
56 BAB 56 - TAK INGIN MENDENGARKAN
57 BAB 57 TERKUAK!
58 BAB 58 SESEORANG
59 BAB 59 BALASAN
60 PENGUMUMAN!
61 BAB 61 KEBAHAGIAAN YANG SEMPURNA
62 PENUTUP
63 Pengumuman!
64 PEMBUKAAN
65 Perkenalan - Flasback
66 Anak-anak Magang
67 Mengalihkan Duniaku...
68 Boleh ikut?
69 ABG Labil
70 Aku ikut ya, Pak?
71 Pisang Goreng
72 Lembur
Episodes

Updated 72 Episodes

1
BAB 1 PERNIKAHAN TAK DI INGINKAN
2
BAB 2 PELARIAN ARYN
3
BAB 3 PIKIRAN JAHAT
4
BAB 4 SUASANA DINGIN
5
BAB 5 FOTO
6
BAB 6 MENGAKHIRI
7
BAB 7 PERGI
8
BAB 8 SESEORANG TAK DI KENAL
9
BAB 9 SEPENGGAL KISAH
10
BAB 10 SEPENGGAL KISAH (2)
11
BAB 11 SEPENGGAL KISAH (3)
12
AUTHOR...
13
BAB 13 MULAI MENGENAL
14
BAB 14 SEMAKIN BENCI
15
BAB 15 DI AKUI
16
BAB 16 NYAMAN
17
BAB 17 TELEPON
18
BAB 18 MELEPASKAN
19
BAB 19 PINDAH
20
BAB 20 AKU RINDU
21
BAB 21 GAUN MERAH
22
BAB 22 PASRAH
23
BAB 23 MAAF...
24
BAB 24 YANG BUSUK AKAN TERCIUM
25
BAB 25 KEMBALI
26
BAB 26 CINTA?
27
BAB 27 TIDAK SUKA
28
BAB 28 CINTA ATAU TIDAK?
29
BAB 30 BERANTEM
30
AUTHOR
31
BAB 31 ULANG TAHUN
32
BAB 32 SALAH PAHAM
33
BAB 33 KEJUTAN
34
BAB 34 TEMAN
35
BAB 35 WAKTU
36
BAB 36 ALBUM FOTO
37
BAB 37 SALAH PAHAM
38
BAB 38 BICARA
39
BAB 39 RINDU TEROBATI
40
BAB 40 PERJODOHAN
41
BAB 41 PERJODOHAN 2
42
BAB 42 ZIARAH
43
BAB 43 BERCERITA
44
BAB 44 MENYAMBUT HARI
45
BAB 45 TERKENANG
46
BAB 46 GANGGUAN
47
BAB 47 HARI KELULUSAN
48
BAB 48 MAKAN MALAM
49
BAB 49 GELAP
50
BAB 50 DUA HARI LAGI
51
BAB 51 PERNIKAHAN
52
BAB 52 MALAM INDAH
53
BAB 53 DESA PENUH KISAH
54
BAB 54 MENUNGGU (SUSU KEDELAI)
55
BAB 55 - SEBUAH RAHASIA
56
BAB 56 - TAK INGIN MENDENGARKAN
57
BAB 57 TERKUAK!
58
BAB 58 SESEORANG
59
BAB 59 BALASAN
60
PENGUMUMAN!
61
BAB 61 KEBAHAGIAAN YANG SEMPURNA
62
PENUTUP
63
Pengumuman!
64
PEMBUKAAN
65
Perkenalan - Flasback
66
Anak-anak Magang
67
Mengalihkan Duniaku...
68
Boleh ikut?
69
ABG Labil
70
Aku ikut ya, Pak?
71
Pisang Goreng
72
Lembur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!