BAB 13 MULAI MENGENAL

Aryn kini berada di kamar utama. Yaitu kamar dirinya dan Avkha yang sebenarnya. Kamar kemarin, yang berada di lantai paling atas bukanlah kamar mereka tapi hanya kamar kosong.

Avkha sengaja membawa Aryn ke sana untuk berjaga-jaga kalau Aryn akan kabur. Dengan tempat yang tinggi pasti dia akan kesulitan.

Di kamar ini Avkha dan Aryn akan tidur bersama, Kamar yang terletak di lantai-2 yang jelas lebih mewah dan lebih besar dari kamar sebelumnya.

*

Ini adalah rumah lama Tuan Elzel yang sudah di renovasi menjadi lebih besar dari sebelumnya karena dengan alasan dia akan mempunyai keluarga besar yang semuanya akan tinggal di rumah ini.

Rumah mewah dengan perabotan yang juga mewah. Siapa saja yang masuk ke rumah ini pasti akan terpana dengan keindahan estetikanya, penempatan perabotan yang pas, kebersihan, dan kerapian yang menambah pesona.

Para Pegawai di sini semuanya juga berwajah baru. Merry dan yang lainnya, mereka sudah bahagia dengan kehidupan mereka masing-masing. Karena Tuan Elzel sudah menjamin kehidupan mereka semua yang tidak akan pernah kekurangan. Bahkan Merry sekarang mempunyai usaha sendiri, yaitu sebuah Kafe yang terkenal di Kota ini.

Pak Ramlan dan Bu Ana, mereka menikmati masa tua di Desa atas permintaan mereka sendiri. Karena Desa sudah menjadi saksi kehidupan mereka dari Nol. Yuki dan Tuan Elzel tak pernah absen setiap minggu berkunjung ke Desa.

Sedangkan Pak Herlangga, beliau juga sudah lama berdamai dengan keadaan. Tapi masih memilih menghabiskan masa tua di tanah kelahirannya-Amerika. Tuan Elzel bersama anak dan istrinya juga selalu menyempatkan waktu untuk mengunjungi Pak Herlangga yang masih terlihat sehat dan gagah walau sudah renta.

*****

"Nona, jangan melamun." Susi datang membawa sarapan, membuyarkan lamunan Aryn.

Aryn sedikit tersipu. Lalu beringsut dari kasur membiarkan kakinya menjuntai menyentuh lantai. Kini dia duduk di tepi kasur.

Aryn celingak-celinguk. Mencari seseorang. Avkha, Pria itu sama sekali tidak kelihatan pagi ini.

"Kemana Tuan kalian?" Aryn basa-basi.

"Tuan sudah berangkat ke Kantor, Nona." Jawab Susi sembari menyibak tirai berwarna cokelat muda yang menutupi jendela. Hingga siluet-siluet masuk ke dalam kamar.

"Kenapa dia selalu terlihat sibuk? Padahal masih muda juga."

Susi tersenyum, "Tuan Avkha itu merupakan pewaris tunggal di keluarganya, Nona. Jadi wajar saja Tuan Avkha selalu bekerja keras karena semua Perusahaan milik Keluarga dia yang mengolahnya."

"Oooh. Jadi, nama dia itu Avkha. Betewe boleh juga si Avkha ini. Udah Tampan, kaya lagi." Benak Aryn, bibirnya terlihat maju lima Senti.

"Nona Aryn untuk saat ini tidak boleh keluar rumah, ya. Itu atas perintah Tuan."

"Emangnya ada apa, sih? Ya suka-suka aku lah." Aryn mulai bete.

"Nona sudah lupa atas kejadian kemarin?" Mata Susi tertuju pada bekas jahitan di tangan Aryn.

Aryn baru tersadar. Seketika pikirannya melayang pada saat kejadian di depan Toko Buku, kemarin. Seseorang yang tidak di kenal berusaha melukai Avkha menggunakan pisau.

Aryn bergidik. Jantungnya bergemuruh. Ada rasa trauma dengan kejadian itu.

"Di luar sana banyak sekali saingan bisnis Tuan Avkha. Ada yang bersaing secara sehat, tapi ada juga yang bersaing secara tidak sehat, tidak sedikit yang seperti itu."

"Apa kejadian kemarin itu juga bagian dari persaingan yang tak sehat?"

"Iya Nona. Makanya, Nona tidak boleh keluar tanpa ada pengawasan. Orang-orang di dalam rumah ini semuanya mendapatkan perlindungan dari Tuan Avkha. Apalagi, Nona yang merupakan Istrinya. Pasti Tuan Avkha tidak mau terjadi apa-apa pada Nona."

Aryn berdiam diri. Memikirkan perkataan Susi yang memang benar apa adanya.

"Sekarang Nona tunggu di sini, aku akan menyiapkan air mandi."

"Iya."

*****

Aryn duduk di balkon kamar, memperhatikan mobil warna putih yang baru masuk ke halaman. Hingga orang yang berada di dalam mobil itu keluar.

Sosok tampan Avkha berjalan hendak masuk ke dalam rumah. Memakai kacamata hitam yang semakin membuat dirinya terlihat keren.

Tanpa sadar mata Aryn terus saja mengikuti. Hingga Avkha menyadari, seseorang di atas sana sedang memperhatikan. Avkha menghentikan langkah. Matanya dan Aryn saling bertemu. Tapi Aryn segera membuang muka. Tapi tak bisa di pungkiri, ada debaran di dalam sana. Avkha hanya menggelengkan kepala, lalu semakin bergegas.

hingga...

Terdengar suara ketukan pintu. Sekali, dua kali, tanpa Aryn hiraukan. Dirinya enggan membukakan karena tau itu pasti Avkha. Tapi dirinya sekarang panik, berusaha bersembunyi. Tapi dimana?

"Gila! Cepet banget sih dia naik ke atas!" Gerutu Aryn.

Hingga pintu kamar yang tidak terkunci itu terbuka. Avkha tak menemukan Aryn di dalam sana. Tapi Avkha cuek saja. Seolah tak memperdulikan.

Aryn memperhatikan Avkha dari balik pintu kamar mandi yang sedikit terbuka. Dia bersembunyi di dalam sana.

Dia melihat Avkha yang mulai melepaskan baju kerjanya. Dari atas, hingga terlihat dadanya yang 'Uhhh'.

"Astaga!!! Mataku ternodai!!!" Batin Aryn berteriak, tapi matanya tidak mau berkedip memandang roti sobek yang menggairahkan.

Karena panik, Aryn tak sengaja menjatuhkan botol sabun dari kamar mandi. "Alamak!"

Avkha melirik ke arah pintu kamar mandi yang sedikit bergerak. Dia menyunggingkan senyum. Seperti sudah tau ada seseorang di dalam sana.

Sengaja,

Avkha melepaskan celana, hingga hanya tersisa kolor pendek di atas lutut. Segera dia masuk ke kamar mandi. Lalu menguncinya.

Tidak tau apa yang terjadi di dalam sana. Hanya terdengar teriak Aryn yang panik dan mengusir dirinya. Serta suara air yang seperti berhamburan.

Beberapa saat suasana menjadi hening,

...

yang terdengar hanya lirihan kecil.

Terpopuler

Comments

Nur Lizza

Nur Lizza

semoga arin cpt hamil

2021-10-29

0

Ilham

Ilham

hayo....di kamar mandi pasti mandilah

2021-08-10

1

piyak 🐣🐣

piyak 🐣🐣

hhhhhh piktor berkeliaran kmna2 inih wkkkk🤭🤭

2021-06-28

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 PERNIKAHAN TAK DI INGINKAN
2 BAB 2 PELARIAN ARYN
3 BAB 3 PIKIRAN JAHAT
4 BAB 4 SUASANA DINGIN
5 BAB 5 FOTO
6 BAB 6 MENGAKHIRI
7 BAB 7 PERGI
8 BAB 8 SESEORANG TAK DI KENAL
9 BAB 9 SEPENGGAL KISAH
10 BAB 10 SEPENGGAL KISAH (2)
11 BAB 11 SEPENGGAL KISAH (3)
12 AUTHOR...
13 BAB 13 MULAI MENGENAL
14 BAB 14 SEMAKIN BENCI
15 BAB 15 DI AKUI
16 BAB 16 NYAMAN
17 BAB 17 TELEPON
18 BAB 18 MELEPASKAN
19 BAB 19 PINDAH
20 BAB 20 AKU RINDU
21 BAB 21 GAUN MERAH
22 BAB 22 PASRAH
23 BAB 23 MAAF...
24 BAB 24 YANG BUSUK AKAN TERCIUM
25 BAB 25 KEMBALI
26 BAB 26 CINTA?
27 BAB 27 TIDAK SUKA
28 BAB 28 CINTA ATAU TIDAK?
29 BAB 30 BERANTEM
30 AUTHOR
31 BAB 31 ULANG TAHUN
32 BAB 32 SALAH PAHAM
33 BAB 33 KEJUTAN
34 BAB 34 TEMAN
35 BAB 35 WAKTU
36 BAB 36 ALBUM FOTO
37 BAB 37 SALAH PAHAM
38 BAB 38 BICARA
39 BAB 39 RINDU TEROBATI
40 BAB 40 PERJODOHAN
41 BAB 41 PERJODOHAN 2
42 BAB 42 ZIARAH
43 BAB 43 BERCERITA
44 BAB 44 MENYAMBUT HARI
45 BAB 45 TERKENANG
46 BAB 46 GANGGUAN
47 BAB 47 HARI KELULUSAN
48 BAB 48 MAKAN MALAM
49 BAB 49 GELAP
50 BAB 50 DUA HARI LAGI
51 BAB 51 PERNIKAHAN
52 BAB 52 MALAM INDAH
53 BAB 53 DESA PENUH KISAH
54 BAB 54 MENUNGGU (SUSU KEDELAI)
55 BAB 55 - SEBUAH RAHASIA
56 BAB 56 - TAK INGIN MENDENGARKAN
57 BAB 57 TERKUAK!
58 BAB 58 SESEORANG
59 BAB 59 BALASAN
60 PENGUMUMAN!
61 BAB 61 KEBAHAGIAAN YANG SEMPURNA
62 PENUTUP
63 Pengumuman!
64 PEMBUKAAN
65 Perkenalan - Flasback
66 Anak-anak Magang
67 Mengalihkan Duniaku...
68 Boleh ikut?
69 ABG Labil
70 Aku ikut ya, Pak?
71 Pisang Goreng
72 Lembur
Episodes

Updated 72 Episodes

1
BAB 1 PERNIKAHAN TAK DI INGINKAN
2
BAB 2 PELARIAN ARYN
3
BAB 3 PIKIRAN JAHAT
4
BAB 4 SUASANA DINGIN
5
BAB 5 FOTO
6
BAB 6 MENGAKHIRI
7
BAB 7 PERGI
8
BAB 8 SESEORANG TAK DI KENAL
9
BAB 9 SEPENGGAL KISAH
10
BAB 10 SEPENGGAL KISAH (2)
11
BAB 11 SEPENGGAL KISAH (3)
12
AUTHOR...
13
BAB 13 MULAI MENGENAL
14
BAB 14 SEMAKIN BENCI
15
BAB 15 DI AKUI
16
BAB 16 NYAMAN
17
BAB 17 TELEPON
18
BAB 18 MELEPASKAN
19
BAB 19 PINDAH
20
BAB 20 AKU RINDU
21
BAB 21 GAUN MERAH
22
BAB 22 PASRAH
23
BAB 23 MAAF...
24
BAB 24 YANG BUSUK AKAN TERCIUM
25
BAB 25 KEMBALI
26
BAB 26 CINTA?
27
BAB 27 TIDAK SUKA
28
BAB 28 CINTA ATAU TIDAK?
29
BAB 30 BERANTEM
30
AUTHOR
31
BAB 31 ULANG TAHUN
32
BAB 32 SALAH PAHAM
33
BAB 33 KEJUTAN
34
BAB 34 TEMAN
35
BAB 35 WAKTU
36
BAB 36 ALBUM FOTO
37
BAB 37 SALAH PAHAM
38
BAB 38 BICARA
39
BAB 39 RINDU TEROBATI
40
BAB 40 PERJODOHAN
41
BAB 41 PERJODOHAN 2
42
BAB 42 ZIARAH
43
BAB 43 BERCERITA
44
BAB 44 MENYAMBUT HARI
45
BAB 45 TERKENANG
46
BAB 46 GANGGUAN
47
BAB 47 HARI KELULUSAN
48
BAB 48 MAKAN MALAM
49
BAB 49 GELAP
50
BAB 50 DUA HARI LAGI
51
BAB 51 PERNIKAHAN
52
BAB 52 MALAM INDAH
53
BAB 53 DESA PENUH KISAH
54
BAB 54 MENUNGGU (SUSU KEDELAI)
55
BAB 55 - SEBUAH RAHASIA
56
BAB 56 - TAK INGIN MENDENGARKAN
57
BAB 57 TERKUAK!
58
BAB 58 SESEORANG
59
BAB 59 BALASAN
60
PENGUMUMAN!
61
BAB 61 KEBAHAGIAAN YANG SEMPURNA
62
PENUTUP
63
Pengumuman!
64
PEMBUKAAN
65
Perkenalan - Flasback
66
Anak-anak Magang
67
Mengalihkan Duniaku...
68
Boleh ikut?
69
ABG Labil
70
Aku ikut ya, Pak?
71
Pisang Goreng
72
Lembur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!