BAB 2 PELARIAN ARYN

"Hei! Jangan kurang ajar, ya! Lepaskan aku!!!" Teriak Aryn berusaha melepaskan diri dari pelukan orang yang sama sekali tak dikenalinya itu.

Perlahan, pelukan itu semakin melonggar yang sebelumnya sangat erat. Terdengar langkah kaki menjauh yang dari Aryn. Deritan pintu yang menandakan orang itu sudah melewatinya dan sudah keluar dari kamar itu.

Aryn meraba-raba, mencari saklar lampu untuk menyalakan lampu yang sudah di matikan oleh orang tadi.

Cahaya kembali normal. Tapi jantung Aryn yang sekarang tidak normal. Jantungnya berdebar kencang karena ketakutan yang teramat sangat. Napasnya tidak teratur dan tersenggal-senggal.

"Aku sebenarnya dimana?"

Hingga seseorang kembali masuk. Aryn terperanjat kaget. Tapi kali ini orang yang jelas terlihat berbeda dari sebelumnya.

Dua orang wanita memakai baju yang sama. Baju terusan rok menutupi lutut, berwarna hitam berlengan panjang, berkerah dan memiliki kancing di bagian dada. Serta terdapat renda-renda putih di ujung rok dan di ujung lengan.

"Ka--kalian siapa?" Aryn terlihat bingung, saat kedua orang itu semakin mendekati dirinya.

"Maaf, Nona Aryn. Kami adalah pelayan di sini. Kami di tugaskan Tuan untuk melayani Nona dengan baik."

"T--tuan?" Aryn semakin bingung.

"Iya, suami Nona."

"Su--suami?"

Tanpa banyak basa-basi, segera pelayan yang bernama Susi masuk ke dalam kamar mandi menyiapkan air hangat, sedangkan pelayan yang satunya lagi--Susan menyiapkan baju untuk Aryn.

Aryn terbelalak saat Susan membuka lemari pakaian yang besar itu. Isinya semua baju-baju wanita. Berbagai bentuk dan warna tersusun rapi, sangat memanjakan mata.

Aryn sangat penasaran dengan sosok yang kini menjadi 'Suaminya' itu.

Namanya siapa?

Seperti apa orangnya?

Kenapa orang itu mau menikahinya?

Gak! Aku gak mau melihat orang itu!

"Nona, silahkan mandi. Airnya sudah siap." Susi membuyarkan lamunan Aryn.

Kedua pelayan itu masih mematung di sana Seperti menunggu Aryn, memastikan Aryn melakukan hal yang mereka sebutkan yang tentunya atas perintah 'Tuan' mereka.

"Maaf, bisa kalian tinggalkan aku sendiri?" Aryn melirik kedua pelayan itu secara bergantian.

Kedua pelayan itu saling tatap dan mengangguk.

"Iya, Nona. Kalau sudah selesai, segera ke bawah. Tuan sudah menunggu."

"Iya." Jawab Aryn singkat,

Segera Aryn mengunci pintu saat kedua pelayan itu sudah keluar dari kamar.

Aryn mondar-mandir. Memikirkan siasat ingin kabur dari sana. Dia terlihat menggigit jari telunjuk, bingung memilih cara yang tepat.

"Aku gak mau jadi istri orang yang bahkan aku gak kenal. Biarpun dia kaya sekalipun. Aku tetap gak mau. Percuma bergelimang harta tapi aku tidak bahagia."

"Di tambah, ntar suamiku itu ternyata seorang kakek-kakek yang sudah bau tanah yang masih haus dengan tubuh seorang gadis. Hiiiy!" Aryn bergidik.

Segera Aryn berjalan mendekati pintu kamar yang menuju balkon. Menyibak tirai berwarna Gold yang menutupi pintu itu. Nyali Aryn seketika tertantang ketika melihat ke bawah.

Sangat jauh, untuk menginjakkan kaki ke tanah. Dia ternyata sedang berada di kamar atas yang sangat tinggi. Jika nekad sekalipun nyawanya bisa saja terancam kalau saja salah dalam memilih langkah.

"Astaga! Ini rumah atau apa sih? Tinggi banget! Sepertinya orang itu sengaja biar aku gak bisa kabur." Aryn sangat dongkol. Dia mengepal tangan dan berdecak. Mulutnya mengeluarkan kata-kata umpatan tak henti-henti yang pasti di tunjukan untuk orang yang telah menikahinya itu.

"Nona! Apa Nona sudah selesai?" Terdengar Suara Susi mengetuk pintu.

Aryn semakin bergegas menaiki pembatas balkon, sempat terhalang karena rok kebayanya yang membuat sulit untuk memanjat. Hingga Aryn merobek rok itu hingga ke bagian paha.

Segera Aryn bergelantungan di pembatas balkon. Tangan dan kakinya terlihat sangat lincah melompat dari satu atap ke atap lainnya.

Pelayan lain yang melihat Aryn dari bawah sana segera melaporkan pada Tuan mereka.

"Yuhu! Bisa bebas!!!" Aryn kegirangan, karena merasa dirinya tidak akan ketahuan dan akan segera terbebas dari sana.

Hingga akhirnya, tangannya merasa sakit dan kram karena tidak kuat menahan berat tubuhnya. Aryn seperti akan terjatuh dengan ketinggian yang bisa membuat tulang patah jika terjatuh.

"Astaga! Sepertinya aku akan terjatuh! Akh! Padahal sedikit lagi." Aryn memejamkan mata, seperti pasrah dengan keadaan. Tangannya semakin tidak kuat menahan beban.

"Gak apa-apa aku mati! Dari pada menderita karena takdir hidup yang tidak aku inginkan..."

Aryn seperti melayang di udara. Tubuhnya akan terhempas ke bawah sana.

Hingga sosok yang terhalang dengan sinar matahari siang itu menangkap tangan Aryn. Aryn tak bisa melihat sosok itu dengan jelas karena silau oleh cahaya. Sosok yang sedang bergelantungan di tangga yang tersambung dengan helikopter yang yang sedang terbang. Seperti sengaja ingin menyelamatkan Aryn.

Seorang pria membawa Aryn ke pelukannya, pelukan yang sangat erat. Terdengar jantung Aryn yang berdetak kencang. Aryn membalas pelukan erat itu, takut akan terjatuh lagi.

Perlahan tangga itu naik, masuk ke dalam helikopter.

"Astaga! Apa kau pangeran penyelamatku? Yang akan membawaku pergi ke dunia bahagia yang sebenarnya?" Ucap Aryn memegang tangan pria yang baru saja menolongnya itu. Menatap dengan senyuman dan mata berbinar.

Pria tampan dengan wajah yang begitu teduh. Hidung mancung, putih, rambut tertata rapi memakai tuxedo hitam. Membuat mata Aryn seolah ingin terus menatapnya.

"Bodoh! Jangan lakukan hal yang bisa membahayakan dirimu sendiri!" Ucap pria itu terlihat kesal dengan Aryn.

Perlahan helikopter turun. Pria itu memboyong Aryn masuk ke dalam rumah.

"Loh...loh? Kok? Kok masuk ke rumah ini lagi?"

"Iya, karena ini rumah kita. Aku suamimu!"

"A--apa?" Arin terbelalak, seketika Aryn tak sadarkan diri.

Terpopuler

Comments

Ney Maniez

Ney Maniez

lagi lagi

2022-07-31

0

Nur Lizza

Nur Lizza

🤣🤣🤣🤣aryn lucu banget

2021-10-29

0

piyak 🐣🐣

piyak 🐣🐣

awalnya dikira aki2, eh ternyata cogan oiii wkwkwkw

2021-06-28

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 PERNIKAHAN TAK DI INGINKAN
2 BAB 2 PELARIAN ARYN
3 BAB 3 PIKIRAN JAHAT
4 BAB 4 SUASANA DINGIN
5 BAB 5 FOTO
6 BAB 6 MENGAKHIRI
7 BAB 7 PERGI
8 BAB 8 SESEORANG TAK DI KENAL
9 BAB 9 SEPENGGAL KISAH
10 BAB 10 SEPENGGAL KISAH (2)
11 BAB 11 SEPENGGAL KISAH (3)
12 AUTHOR...
13 BAB 13 MULAI MENGENAL
14 BAB 14 SEMAKIN BENCI
15 BAB 15 DI AKUI
16 BAB 16 NYAMAN
17 BAB 17 TELEPON
18 BAB 18 MELEPASKAN
19 BAB 19 PINDAH
20 BAB 20 AKU RINDU
21 BAB 21 GAUN MERAH
22 BAB 22 PASRAH
23 BAB 23 MAAF...
24 BAB 24 YANG BUSUK AKAN TERCIUM
25 BAB 25 KEMBALI
26 BAB 26 CINTA?
27 BAB 27 TIDAK SUKA
28 BAB 28 CINTA ATAU TIDAK?
29 BAB 30 BERANTEM
30 AUTHOR
31 BAB 31 ULANG TAHUN
32 BAB 32 SALAH PAHAM
33 BAB 33 KEJUTAN
34 BAB 34 TEMAN
35 BAB 35 WAKTU
36 BAB 36 ALBUM FOTO
37 BAB 37 SALAH PAHAM
38 BAB 38 BICARA
39 BAB 39 RINDU TEROBATI
40 BAB 40 PERJODOHAN
41 BAB 41 PERJODOHAN 2
42 BAB 42 ZIARAH
43 BAB 43 BERCERITA
44 BAB 44 MENYAMBUT HARI
45 BAB 45 TERKENANG
46 BAB 46 GANGGUAN
47 BAB 47 HARI KELULUSAN
48 BAB 48 MAKAN MALAM
49 BAB 49 GELAP
50 BAB 50 DUA HARI LAGI
51 BAB 51 PERNIKAHAN
52 BAB 52 MALAM INDAH
53 BAB 53 DESA PENUH KISAH
54 BAB 54 MENUNGGU (SUSU KEDELAI)
55 BAB 55 - SEBUAH RAHASIA
56 BAB 56 - TAK INGIN MENDENGARKAN
57 BAB 57 TERKUAK!
58 BAB 58 SESEORANG
59 BAB 59 BALASAN
60 PENGUMUMAN!
61 BAB 61 KEBAHAGIAAN YANG SEMPURNA
62 PENUTUP
63 Pengumuman!
64 PEMBUKAAN
65 Perkenalan - Flasback
66 Anak-anak Magang
67 Mengalihkan Duniaku...
68 Boleh ikut?
69 ABG Labil
70 Aku ikut ya, Pak?
71 Pisang Goreng
72 Lembur
Episodes

Updated 72 Episodes

1
BAB 1 PERNIKAHAN TAK DI INGINKAN
2
BAB 2 PELARIAN ARYN
3
BAB 3 PIKIRAN JAHAT
4
BAB 4 SUASANA DINGIN
5
BAB 5 FOTO
6
BAB 6 MENGAKHIRI
7
BAB 7 PERGI
8
BAB 8 SESEORANG TAK DI KENAL
9
BAB 9 SEPENGGAL KISAH
10
BAB 10 SEPENGGAL KISAH (2)
11
BAB 11 SEPENGGAL KISAH (3)
12
AUTHOR...
13
BAB 13 MULAI MENGENAL
14
BAB 14 SEMAKIN BENCI
15
BAB 15 DI AKUI
16
BAB 16 NYAMAN
17
BAB 17 TELEPON
18
BAB 18 MELEPASKAN
19
BAB 19 PINDAH
20
BAB 20 AKU RINDU
21
BAB 21 GAUN MERAH
22
BAB 22 PASRAH
23
BAB 23 MAAF...
24
BAB 24 YANG BUSUK AKAN TERCIUM
25
BAB 25 KEMBALI
26
BAB 26 CINTA?
27
BAB 27 TIDAK SUKA
28
BAB 28 CINTA ATAU TIDAK?
29
BAB 30 BERANTEM
30
AUTHOR
31
BAB 31 ULANG TAHUN
32
BAB 32 SALAH PAHAM
33
BAB 33 KEJUTAN
34
BAB 34 TEMAN
35
BAB 35 WAKTU
36
BAB 36 ALBUM FOTO
37
BAB 37 SALAH PAHAM
38
BAB 38 BICARA
39
BAB 39 RINDU TEROBATI
40
BAB 40 PERJODOHAN
41
BAB 41 PERJODOHAN 2
42
BAB 42 ZIARAH
43
BAB 43 BERCERITA
44
BAB 44 MENYAMBUT HARI
45
BAB 45 TERKENANG
46
BAB 46 GANGGUAN
47
BAB 47 HARI KELULUSAN
48
BAB 48 MAKAN MALAM
49
BAB 49 GELAP
50
BAB 50 DUA HARI LAGI
51
BAB 51 PERNIKAHAN
52
BAB 52 MALAM INDAH
53
BAB 53 DESA PENUH KISAH
54
BAB 54 MENUNGGU (SUSU KEDELAI)
55
BAB 55 - SEBUAH RAHASIA
56
BAB 56 - TAK INGIN MENDENGARKAN
57
BAB 57 TERKUAK!
58
BAB 58 SESEORANG
59
BAB 59 BALASAN
60
PENGUMUMAN!
61
BAB 61 KEBAHAGIAAN YANG SEMPURNA
62
PENUTUP
63
Pengumuman!
64
PEMBUKAAN
65
Perkenalan - Flasback
66
Anak-anak Magang
67
Mengalihkan Duniaku...
68
Boleh ikut?
69
ABG Labil
70
Aku ikut ya, Pak?
71
Pisang Goreng
72
Lembur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!