Sejak Aulia pindah ke Surabaya, ia selalu rutin untuk sholat wajib seperi sholat shubuh, dhuhur, ashar, maghrib dan juga sholat isya' bahkan sholat sunnah seperti sholat tahajjud dan sholat dhuha pun selalu ia kerjakan. Aulia memang berubah 180 derajat. Jika dulu saat ia masih tinggal di Jakarta, ia begitu malas untuk sholat tapi sejak ia pindah ke Surabaya semuanya berubah. Ia begitu rajin bahkan ia juga puasa senin kamis. Bajunya selalu tertutup hanya saja ia gak berhijab. Ia hanya akan berhijab jika ia lagi sekolah di MA Al Hafizh dan juga saat ia memasuki area pesantren.
Aulia bangun tidur jam tiga pagi lalu ia segera pergi ke kamar mandi untuk cuci muka, sikat gigi dan ambil wudhu. Selesai ambil wudhu, ia segera melaksanakan sholat tahajjud. Sholat tahajjud merupakan sholat sunnah yang mempunyai keistimewaan yang begitu besar. Dengan kita melaksanakan sholat tahajjud secara rutin, maka kita telah berusaha untuk meraih cinta dan rahmat dari yang maha kuasa. Sholat tahajjud juga bisa membuat kita hidup kita tenang, nyaman dan juga bahagia tentunya.
Selesai sholat tahajjud Aulia selalu menyempatkan diri untuk membaca al qur'an. Karena dengan membaca Alquran dapat menjadikan suasana sekitar menjadi lebih damai, tenang dan penuh dengan keberkahan.
Selesai membaca Alquran, Aulia langsung sholat shubuh lalu berdzikir sebentar. Setelah selesai, ia akan lari pagi di sekitar kos yang ia tempati. Ia lari pagi sampai jam 6 pagi. Lalu ia segera mandi dan segera berangkat sekolat. Sesampai di sekolah, ia tidak langsung masuk kelas melainkan pergi ke kantin untuk sarapan pagi. Setelah selesai sarapan barulah ia ke kelas untuk bersih bersih. Walaupun ini bukan piketnya tapi tetap saja Aulia membersihkan kelasnya. Bukan apa apa melainkan ia tidak suka lihat yang kotor kotor. Jadi ia selalu berusaha untuk nyapu kelas dan bersih bersih kelas setiap pagi.
Jam pertama adalah pelajaran bahasa inggris dan Aulia sangat menyukai pelajaran itu. Sebenarnya semua mata pelajaran ia suka tapi ia lebih suka pelajaran agama dan bahasa inggris. Jam pertama ia lewati dengan hati yang senang dan bahagia tentunya karena ia bisa menjawab semua pertanyaan yang di berikan oleh gurunya.
Saat jam menunjukkan pukul 9 pagi, bell berbunyi yang menandakan bahwa ini adalah jam istirahat dan biasanya di jam jam segini kelas akan sepi pol karena semua penghuni akan berhamburan ke kantin, ke perpus, ke warung depan, ke taman, ke parkiran untuk nongkrong, ke lapangan untuk main basket dan volly tapi Aulia sendiri lebih suka menghabiskan waktunya untuk sholat dhuha dan membaca Alquran sampai jam istirahat berakhir.
Aulia sekolah sampai jam satu siang. Biasanya sepulang sekolah, ia akan mampir di warung untuk beli bakso atau mie ayam atau nasi pecel. Setelah ia merasa kenyang, ia akan kembali ke kosan untuk mandi dan sholat dhuhur. Selesai sholat, ia akan istirahat atau tidur siang selama satu jam lalu ia akan bangun untuk ambil wudhu dan sholat ashar. Selesai sholat ia akan pergi ke pesantren untuk ngaji sore untuk memperdalam ilmu agamanya.
Di pesantren itu, Aulia selalu merasa tenang berada di tengah orang yang faham akan agama. Ia merasa bahwa hidupnya kini jauh lebih baik dari pada dulu saat ia tinggal di Jakarta bersama kedua orang tuanya. Berhubung hari ini adalah hari senin, makan yang ngajar adalah Ustad Faqih. Beliau adalah putra pak yai. Dia sangat tampan dan juga murah senyum. Beliau adalah guru favorit di sini dan setiap beliau yang ngajar maka semua murid akan semangat 45.
Oh ya di pesantren itu pondok untuk laki laki dan perempuan tidak satu lingkungan ya. Pondok Laki laki ada di sebelah barat sedangkan pondok untuk perempuan ada di sebelah timur. Jadi mereka gak mungkin bisa bertatap muka apalagi ngobrol seperti orang di luaran sana. Bahkan untuk seorang gurupun tidak boleh sembarangan. Khusus laki laki tidak ada seorang ustadzah yang mengajar tapi untuk perempuan, boleh tapi hanya orang orang tertentu saja seperti anaknya pak yai dan orang kepercayaan pak yai yang memang faham betul akan agama jadi mereka gak mungkin tergoda oleh wanita secantik apapun itu karena mereka berusaha untuk tidak memandang lawan jenis kecuali memang ada hal yang di perlukan.
Hari ini ustad Faqih akan membahas tentang bab pernikahan. Beliau menerangkan dengan secara detail. Setelah selesai menerangkan, beliau akan memberikan kesempatan kepada muridnya untuk bertanya.
"Tad, saya boleh nanya?" ucap Aulia.
"Iya silahkan." Jawab ustad Faqih.
"Bolehkah memaksa anak gadis untuk menikah. Maksudnya ia di paksa menikah oleh kedua orang tuanya sedangkan ia tidak mau karena ia tidak menyukai laki laki itu?" tanya Aulia dengan tersenyum.
"Pertama, perlu kita ketahui bahwa, kerido’an mempelai pengantin untuk mengikrarkan ikatan pernikahan adalah sebuah kewajiban. Kedua, manusia tak bisa memaksakan cinta. Ketiga, Nabipun tak memaksa. Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam melarang melalui sabdanya,
'Seorang janda tidak boleh dinikahkan kecuali setelah diminta musyawarahnya. Demikian seorang gadis tidak boleh dinikahkan kecuali setelah diminta ijinnya". Sekarang apakah Aulia puas dengan apa yang saya jelaskan tadi?" tanya Ustad Faqih.
"Jelas tad." Jawab Aulia sambil menatap ustadnya itu.
"Sekarang apakah masih ada yang ingin bertanya?" ujar ustad Faqih.
"Saya tad?" Ucap Aisyah
"Iya, mau nanya apa?"
"Apa hukumnya ketika seorang mahasiswa dia menikah dengan seorang mahasiswi. Lalu setelah selesai akad, mereka berpisah dan biaya kuliah masing-masing ditanggung orang tuanya?"
"Bukan syarat dan bukan pula kewajiban dalam islam bahwa siapapun yang melakukan akad nikah harus segera kumpul dan melakukan hubungan badan. Artinya, boleh saja suami istri berpisah setelah akad nikah, sampai batas waktu sesuai kesepakatan. Dan mengenai kewajiban nafkah, Ulama sepakat bahwa suami berkewajiban memberi nafkah istrinya dengan ketentuan: Istri telah baligh dan Istri tidak nusyuz. Terakhir Istri telah melakukan tamkin min nafsiha yaitu bersedia untuk berhubungan. Baik Apakah masih ada yang ingin bertanya. Jika gak ada lagi yang ingin bertanya, maka pelajaran hari ini saya tutup dan sampai jumpa minggu depan." Ujar ustad Faqih, ia mengakhiri pelajaran itu dan semua santri langsung berhamburan ke kamar mereka masing masing sedangkan aku memilih untuk pulang ke kosan karena aku harus bersih bersih kamar sebelum adzan maghrib berkumandang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 493 Episodes
Comments
Nor Wahidah
critax bgus suka aq ngbcax ah ikuti aj dulu alur crtax
2022-12-17
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
jd nambah ilmu deh baca novel ini Thor makasih👍👍👍👍👍
2022-06-20
0
Aprilia Amanda
bagus bgt thor❤️
2022-03-27
0