Setelah selesai sholat isya'. Aulia segera berhias dan tak lama kemudian Sinta datang.
"Gimana, sudah selesai belum?" tanya Aulia melihat Sinta yang penuh dengan keringat.
"Iya. Aku mandi dulu ya. Setelah itu kita langsung keluar. Orang orang udah pada kumpul." Ucap Sinta sambil membuka bajunya dan langsung masuk ke kamar mandi. Tak butuh waktu lama hanya dalam waktu 10 menit Sinta sudah selesai mandi, pakek baju bahkan ia juga sudah selesai berhias.
"Ayo." Ajak Sinta.
"Aku malu."
"Kenapa malu, kan ada aku."
"Iya deh.
"Santai aja ya."
"Iya."
Sinta dan Aulia bergandengan tangan menuju ruang tamu yang super mewah dan di sana sudah banyak orang yang berkumpul. Dan saat Aulia menatap ke arah jendela, ia tak sengaja melihat Sofyan.
"Itu bukannya pak Sofyan ya Sin?" tanya Aulia sambil menunjuk ke arah Sofyan.
"Iya kamu bener. Tapi kog bisa ada di sini ya?" taanya balik Sinta.
"Aku juga gak tau."
"Iya udah kita samperin yuk." ajak Sinta.
"Malu ah."
"Kenapa malu melulu sih. Iya sudah kalau kamu gak mau ikut aku, biar aku sendiri deh yang nyamperin pak Sofyan. Kamu di sini aja nungguin aku pek aku kembali." Ucap Sinta.
"Enggak ah, aku ikut aja deh. Aku kan gak ada yang kenal di sini kecuali kamu. Jika kamu ninggalin aku, terus aku sama siapa."
"Iya sudah makanya jadi orang jangan pemalu dan banyak komen. Ayo ikut." Ajak Sinta sedangkan Aulai mengikutinya dari belakang.
"Assalamu'alaikum pak." ucap Sinta sambil memberikan senyuman manisnya.
"Waalaikumsalam. Loh ngapain kalian ada di sini?' tanya Sofyan kaget melihat Aulia yang juga ada di acara itu.
"Saudara sepupu saya yang mengadakan acara ini. Jadi saya harus hadir dan saya juga membawa sahabat saya. Aulia." ucap Sinta yang masih setia dengan senyuman manisnya.
"Oh." hanya itu ucapan yang di keluarkan oleh Sofyan.
"Sin, sini bantu tante." Ucap bu Hera.
"Iya tan." Jawab Sinta sambil tersenyum ke arah bu Hera.
"Pak, saya nitip Aulia dulu ya soalnya dia orangnya sangat pemalu. Saya mau ke tante saya dulu. Nanti jika sudah selesai, saya akan ke sini lagi." Ujar Sinta tanpa menunggu jawaban, Sinta segera menghampiri bu Hera yang sangat membutuhkan bantuan darinya.
"Kenapa kamu gak bilang kalau kamu ada di sini?" tanya Sofyan.
"Bapak kan gak nanya. Lagian tadi saya juga sudah bilang kan lewat chat kalau saya ikut sahabat saya ke rumah saudaranya. Bapak sendiri kenapa bisa ada di sini katanya ada meeting?" tanya balik Aulia
"Iya tadi saya ada meeting jam lima sampai jam setengah 6. Setelah itu saya langsung ke sini. Kamu sudah makan?" tanya Sofyan. Aulia hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban ataas pertanyaan pak Sofyan tadi.
"Iya sudah ayo kita makan."
"Tapi pak....."
"Sudahlah gak perlu malu. Saya ambilkan makanan dulu ya....." ucap Sofyan. Ia mengambil beberapa kue yang ia taruh di piringnya.
"Kamu mau makan di mana?" tanya Sofyan.
"Terserah bapak."
"Gimana kalau di pinggir kolam aja?" tanya Sofyan.
"Tapi pak di sana kan gak ada orang."
"Kata siapa gak ada, tapi jikapun emang gak ada. Toh kita juga gak ngapa ngapain kan. Kita cuma makan sambil ngobrol doang. Lagian di sini berisik." ucap Sofyan.
"Iya sudah saya ikut bapak aja deh."
Sofyan pun mengajak Aulia ke dekat kolam renang yang ada di samping rumah.
"Duduk aja" Sofyan memberikan kursi kepada Aulia.
"Makasih pak."
"Iya sama sama."
"Emmmm ini rumah saudara bapak juga?" tanya Aulia.
"Bukan."
"Lalu?"
"Papanya Angel (sepupunya Sinta) dia adalah teman papa saya. Berhubung papa gak bisa hadir, mau gak mau saya harus menggantikan posisi papa saya untuk menghadiri acara ini. Sebenarnya sih tadinya malas banget mau datang apalagi saya capek banget habis meeting tapi berhubung papa nelvon saya terus dan memaksa saya untuk datang. Ya sudah deh akhirnya saya datang ke acara ini. "
"Owallah."
"Iya sudah kamu makan aja deh kuenya. Saya yakin, kamu pasti lapar kan?"
"Bapak gak makan?"
"Saya sudah makan tadi."
"Kalau bapak gak makan kuenya, saya juga gak akan makan kuenya." Ucap Aulia.
"Baiklah saya akan makan." Ucap Sofyan. Ia mengambil kue yang ada di piring begitun dengan Aulia.
"Pak?" panggil Aulia.
"Bisa gak, kalau di luar sekolah kamu gak usah panggil saya bapak. Saya merasa risih banget kamu panggil saya dengan sebutan bapak."
"Tapi kan bapak adalah guru saya."
"Saya guru kamu pas di sekolah aja. Tapi di luar sekolah saya bukan gurumu lagi."
"Baiklah, maaf. Terus saya harus memanggil bapak dengan sebutan apa dong."
"Terserah asal jangan bapak. Saya kan bukan bapak kamu."
"Gimana jika saya panggil bapak dengan sebutan mas."
"Oke, saya setuju. Coba sekarang kamu panggil saya dengan sebutan mas."
"Mas Sofyan." ucap Aulia.
"Nah cucok dah. Jadi mulai sekarang setiap kita ketemu di luar sekolah, kamu harus panggil saya dengan sebutan mas ya. Tapi jika ada di area sekolah kamu tetap panggil saya dengan sebutan pak."
"Iya deh. Iya sudah ayo ke sana mas. Kita sudah terlalu lama di sini. Nanti Sinta nyariin aku."
"Oke."
Aulia dan Sofyanpun kembali ke ruang tamu dan berkumpul dengan orang orang yang gak mereka kenal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 493 Episodes
Comments
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
duh senengnya Sofyan di panggil mas Sama Aulia🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭
2022-06-20
0
fiauli
ahh ini mah moduss 😅
2021-10-20
0
Helen Apriyanti
wahhhh makin senwngn pak sofyn n makin dekwt juga ma Aulia .. .. so sweet..
..
2021-07-12
0