Sepulang sekolah Sofyan menunggu Aulia di tempat yang tak jauh dari sekolahnya. Sofyan sengaja menunggu di luar sekolah agar tidak ada yang melihat Aulia ketika ia nanti memasuki mobilnya. Setelah hampir 10 menit Sofyan menunggu akhirnya Aulia pun datang dan tanpa ba bi bu, ia segera masuk ke dalam mobil Sofyan.
"Sudah siap?" tanya Sofyan.
"Iya." Ucap Aulia.
"Baiklah, kita akan segera berangkat." Ucap Sofyan. Ia segera mengemudikan mobilnya dan pergi ke suatu tempat yaitu ke sebuah Mall terbesar yang ada di Surabaya.
Jujur, ini pertama kalinya Aulia pergi ke luar setelah sekian lama ia hanya sibuk dengan aktivitas sekolahnya, di kosan dan menghabiskan waktunya untuk menuntuk ilmu di pondok pesantren. Entah kenapa ia tidak suka keluar dengan jarak yang terlalu jauh tapi berhubung yang ngajak adalah gurunya maka mau gak mau Aulia harus mengiyakan permintaannya karena Aulia tidak mau mengecewakan gurunya.
Sesampai di Mall, Aulia dan Sofyan segera turun dari mobil dan segera masuk ke dalam Mall.
"Hemm sebenarnya bapak mau beli apa?" tanya Aulia
"Entahlah, aku juga bingung harus beli apa. Menurutmu kado apa yang pas untuk di berikan ke sahabatnya?" tanya Sofyan.
"Gimana jika boneka atau bunga atau kue atau baju atau apa ya. Entahlah saya juga bingung, walaupun sama sama wanita tapi kan tidak semua wanita punya selera yang sama."
"Jika kamu ada di posisi dia, kamu pengen di kasih apa?"
"Kalau aku ada di posisi dia. Aku pengen di kasih bunga n boneka. Karena saya suka boneka dan saya juga suka bunga."
"Boneka n bunga apa yang paling kamu suka?"
"Saya mah suka boneka Hello Kitty dan juga Bunga mawar. Tapi kenapa bapak malah menanyakan apa yang saya suka"
"Karena saya akan membelikan boneka dan bunga sesuai yang kamu suka."
"Lah bukannya bapak mau membelikan untuk sahabat kakak ya?"
"Iya."
"Terus?"
"Sudahlah jangan di bahas. Lebih baik sekarang kamu ikut saya beli boneka terus beli bunga." Ucap Sofyan.
"Baiklah." Kali ini Aulia hanya bisa menurut. Ia malas jika harus banyak mengeluarkan kata kata. Ia akan menjawab jika Sofyan bertanya.
Sesampai di tempat boneka, Sofyan melihat banyak boneka di sana. Sofyan merasa kebingunan untuk memilihnya.
"Bisakah kamu membantuku untuk mengambil satu boneka yang paling kamu suka." ucap Sofyan dengan tegas.
"Iya." Aulia segera mengambil boneka hello kitty yang menurutnya sangat imut dan gemesin.
"Kamu yakin pilih yang itu?" tanya Sofyan.
"Iya saya yakin. Mereka bertujuh sangat serasi dan sangat mirip sekali, bukan? Serasa rame gitu kalau banyak tapi kalau cuma satu. Kasihan nanti dia kesepian." Ucap Aulia.
"Emang boneka kayak manusia apa yang bisa merasakan kesepian?" tanya Sofyan yang tak mengerti dengan jalan fikiran Aulia.
"Iya dong pak, emang cuma kita apa yang merasa kesepian. Boneka juga kali."
"Iya sudah kalau gitu kita segera bayar bonekannya." Ucap Sofyan.
Sofyan segera membayar boneka yang di pilih oleh Aulia. Setelah selesai bayar, Sofyan membawa Aulia pergi ke toko bunga.
"Sekarang kamu pilih bunga apa yang paling kamu suka?" ucap Sofyan.
"Tapi pak..."
"Saya gak suka di bantah Aulia. Pilihlah!"
"Iya."ucap Aulia dan ia pun segera memilih bunga yang paling ia suka.
" Saya pilih bunga ini aja deh." Ucap Aulia sambil menunjukkan bunga yang ia pegang.
"Baiklah. Sekarang kita bayar bunga ini." Ujar Sofyan. Ia segera membayar bunga yang di pilih oleh Aulia. Setelah selesai ia membawa Aulia pergi ke sebuah restoran yang tak jauh dari Mall itu.
"Pak, kenapa restorannya sepi ya..." ucap Aulia melihat seisi restoran yang tak ada penghuninya satu pun.
"Ini restoran saya. Dan saya sengaja meminta karyawan saya untuk mengosongkan restoran ini untuk beberapa jam ke depan."
"Kenapa?"
"Karena saya tidak ingin ada yang mengganggu saya di saat saya lagi makan bersama kamu."
"Tapi kenapa?"
"Sudahlah tidak perlu di bahas. Ayo duduk, saya sudah memesankan makanan untuk kita."
"Iya." Aulia hanya bisa menurut karena ia gak mau berdebat dengan gurunya.
Selama makan tidak ada yang berbicara, Aulia sangat menikmati makanan yang tersaji di atas meja sedangkan Sofyan menikmati wajah Aulia yang sangat cantik, imut dan juga gemesin.
Selesai makan Sofyan segera mengantarkan Aulia pulang ke kosannya. Dan setelah sampai di kosan, Aulia segera turun.
"Aulia." Panggil Sofyan.
"Iya pak. Ada apa?" tanya Aulia.
"Ini untuk kamu." Sofyan memberikan boneka dan juga bunga yang telah di pilih oleh Aulia tadi.
"Tapi pak ini kan punya sahabat bapak. Saya hanya membantu bapak untuk membelikan kado untuk sahabat bapak..."
"Iya tapi ternyata sahabat saya tidak ulang tahun, saya salah melihat tanggal dan bulannya jadi dari pada ini sia sia lebih baik ini buat kamu aja.
"Tapi pak............"
"Sudahlah, kamu ambil aja." ucap Sofyan sambil tersenyum.
"Baiklah. Terima kasih untuk bonekannya, untuk bungannya dan untuk makan siangnya tadi." ucap Aulia sambil mengambil boneka dan bunga dari tangan Sofyan.
"Iya sama sama. Saya harus pergi dulu. Assalamu'alaikum." ucap Sofyan
"Wa'alaikum salam."
Di sepanjang jalan Sofyan merasa sangat bahagia karena akhirnya ia bisa jalan bareng dengan Aulia walaupun ia harus berbohong. Yah sebenarnya mengajak Aulia untuk membeli kado itu adalah idenya sendiri. Sofyan tidak bermaksud untuk membohonginnya tapi ia juga gak punya cara lain untuk bisa mengajak Aulia jalan dan makan bareng. "Maafkan aku, Aulia." gumam Sofyan................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 493 Episodes
Comments
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
guru juga bisa modus ya pak Sofyan🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭
2022-06-20
0
Ummi Lailah
modus nya menguntungkan bagi Aulia
ga apa sih....nanti juga pk Sopyan jujur sendiri
2022-03-06
0
Yuud Tii
wkwkwk 😂
2021-09-25
0