Sesampai di kamar, Aulia menatap boneka dan bunga yang di berikan oleh Sofyan. Aulia benar benar tidak mengerti kenapa Sofyan memberikan boneka dan bunga yang di pilihnya. Tapi Aulia tidak mau ambil pusing, ia merasa bahagia karena sekarang boneka di kamarnya bertambah banyak. Aulia banyak sekali mengoleksi berbagai macam boneka tapi yang paling ia suka adalah boneka hello kitty. Entah kenapa jika ada banyak boneka di kamarnya, ia merasa tidak kesepian. Aulia masih ingat betul saat pertama kali ia masuk kamar ini. Tidak ada apa apanya selain hanya ruangan dan kamar mandi serta dua lampu yang terpasang di kamar dan kamar mandi. Selebihnya adalah kosong plong. Hingga mau gak mau, Aulia memutuskan untuk membeli beberapa peralatan dan perlengkapan untuk memperindah kamarnya agar ia merasa betah.
Walaupun kamarnya kecil bukan berarti kamar itu jelek. Selama kita pintar dalam menatannya. InsyaAllah sesempit apapun akan terlihat mewah dan luas. Aulia menaruh boneka itu di rak rak yang tersusun rapi. Setelah selesai, ia segera mandi, sholat ashar lalu berangkat ke pondok pesantren untuk ngaji sore. Di sana ia bertemu dengan Aisyah.
Foto Aisyah........
Jangan heran ya melihat penampilan Aisyah yang selalu serba hitam dan memakai cadar, Aisyah sebenarnya orang yang sangat tertutup hanya dengan orang orang tertentu saja ia mau membuka suaranya. Bukannya dia sombong tapi memang sikap dialah yang penutup dan pemalu. Awalnya Aulia juga sulit untuk berkomunikasi dengan Aisyah tapi Aulia terus saja mendekatinnya hingga akhirnya Aisyah mau terbuka dan mau berteman dengannya.
Aulia sempat bercakap cakap sebentar dengan Aisyah setelah itu mereka segera pergi ke musholla untuk ngaji sore. Ustad Faqih sudah menunggu kedatangan semua muridnya.
Setelah semua muridnya terkumpul, barulah Ustad Faqih memulai untuk mengajar. Di sana hanya ustad Faqihlah yang bersuara sedangkan yang lain mendengarkan dengan seksama dan mereka mencatat jika ada kata kata yang penting. Setelah hampir satu jam, ustad Faqih menjelaskan ini itu, barulah ia memberikan waktu untuk sesi tanya jawab selama setengahh jam. Dan setelah gak ada lagi yang bertanya, ustad Faqih segera mengakhiri pelajarannya dan keluar lebih dulu.
"Aulia, kamu mau ke kamarku dulu atau lansung pulang?" tanya Aisyah, di sana hanya tinggal Aulia dan Aisyah sedangkan yang lain sudah sibuk pergi ke kamar masing masing.
"Aku langsung pulang ke kosanku aja. Entah kenapa aku capek banget sekarang. Jadi aku mau istirahat."
"Baiklah, kalau gitu. Aku langsung ke kamar aja ya."
"Oke."
Aisyah segera pergi menuju kamarnya sedangkan Aulia memutuskan untuk pulang ke kosannya dan segera beristirahat. Tadi siang Aulia gak sempat istirahat karena Sofyan mengajak ia keluar dan mau gak mau sekarang kepalanya terasa berat. Dan ia harus tidur sejennak untuk menghilangkan rasa sakit yang bersarang di kepalanya.
Saat ia berjalan menuju ke kosannya, ia melihat ustad Faqih.
"Assalamu'alaikum." ucap ustad Faqih.
"Waalaikum salam." Jawab Aulia sambil menunduk, ia gak berani menatap gurunya itu.
"Ini buat kamu." ustad Faqih memberikan sebungkus bubur ayam untuk Aulia.
"Tapi tad.........." Aulia tak berani meneruskan ucapannya.
"Terimalah. Tadi saya lihat wajahmu agak pucat. Jadi saya langsung membelikan ini untuk kamu." ucap ustad Faqih sambil tersenyum. Aulia pun segera mengambil bungkusan itu.
"Terima kasih ya tad." Ujar Aulia....
"Iya sama sama. Kalau gitu saya permisi dulu, saya masih ada urusan. Assalamu'alaikum." ucap ustad Faqih.
"Waalaikum salam." Jawab Aulia. Setelah ustad Faqih pergi, Aulia segera pergi menuju kosannya dan setelah sampai di kamar kos, ia segera membukannya.
"Sebenarnya aku gak lapar. Aku hanya sakit kepala karena gak tidur dari kemaren. Kemaren siang aku gak tidur karena Sinta main ke kosanku bahkan semalaman aku juga gak bisa tidur karena gak terbiasa berbagi tempat tidur dengan orang lain dan sekarang, aku gak bisa tidur siang gara gara pak Sofyan ngajak aku beli kado. Dan gara gara aku gak tidur kepalaku jadi sakit banget seperti ini. Tapi berhubung yang beli ini adalah ustad Faqih, aku harus makan walaupun tadi sudah makan bareng pak Sofyan." ucap Aulia dalam hati.
Ia pun segera melahap makanan itu sampai habis. Setelah habis gak tersisa, barulah ia segera naik ke atas kasur dan tidur dengan nyenyak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 493 Episodes
Comments
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
makan aja Aulia kan rezeki gak blh di tolak😅😅😅😅😅
2022-06-20
0
Ummi Lailah
ustadz faqih gk mau kalah gercep sama kyk pk Sopyan
2022-03-06
0
Sulastri Sulastri
pada naksir aulia itu ya cowok"keren
2021-05-10
1