7 bulan kemudian............
Aulia sudah duduk di kelas 3 MA seperti di kelas sebelumnya ia duduk satu meja dengan Sinta sahabatnya sejak kelas 1 MA. Pak Sofyan masih bersikap cuek dan jutek kepada semua muridnyaa termasuk kepada Aulia tapi Aulia tidak mempermasalahkan itu semua malah ia bersyukur karena dengan sikap dan jutek dia membuat hidup Aulia sedikit lebih tenang dalam menjalani hari harinya di sekolah, tidak ada lagi gosip ini dan itu lagi. Sinta kini juga sudah ngekos di dekat kamar Aulia sehingga Aulia dan Sinta semakin akrab bahkan sudah seperti saudara. Tak ada lagi rahasia di antara mereka karena baik Aulia maupun Sinta berusaha untuk selalu terbuka sehingga apapun masalah yang di hadapi Aulia, Sinta selalu mengetahuinya. Ia juga tidak segan segan untuk membantu Aulia menyelesaikan semua masalahnya begitu sebaliknya setiap Sinta ada masalah, Aulia selalu membantu Sinta dengan sepenuh hati.
Sinta juga sudah banyak berubah. Kalau dulu ia males banget untuk sholat, tapi sekarang ia sangat rutin melaksanakan ibadah sholat. Bahkan sebelum adzan, ia sudah mengajak Aulia untuk mengambil wudhu dan duduk di musholla atau di masjid. Ketika ada di kosan, Aulia dan juga Sinta selalu sholat berjamaah. Kadang Aulia yang jadi imamnya dan Sinta jadi makmumnya, Kadang juga Sinta yang jadi makmumnya dan Aulia yang jadi makmumnya. Mereka saling bergantian agar tau gimana rasanya jadi imam. Bahkan sehabis sholat isya' Aulia dan Sinta menyempatkan waktu untuk mengaji sebanyak 1 juz. Selesai mengaji barulah mereka keluar kamar untuk mencari makanan. Setelah puas dan merasa kenyang mereka kembali ke kamar dan belajar untuk hari esok. Sinta sekarang juga sama pintarnya dengan Aulia tapi Aulia tetep yang jadi nomer satu dan Sinta di urutan nomer dua.
Oh ya Sinta juga sekarang ikut mengaji bersama Aulia di pondok pesantren setiap selesai sholat ashar, Sinta juga mempunyai banyak teman di pondok pesantren. Setiap malam minggu mereka berdua memilih untuk menginap di pondok pesantren. Dulu Aulia hampir putus asa untuk bisa merubah sahabatnya itu menjadi lebih baik tapi Aulia juga tak bisa membiarkan sahabatnya melangkah kejalan yang salah sehingga Aulia sering mengajak Sinta ke pengajian dan sejak itulah Sinta sedikit demi sedikit mulai berubah sehingga bisa seperti sekarang. Aulia sangat bangga dan bahagia punya sahabat seperti Sinta begitupun dengan Sinta yang begitu bahagia mempunyai sahabat seperti Aulia.
----------
"Sin?" panggil Aulia ketika mereka ada di kantin sekolah.
"Iya Li, ada apa?" tanya Sinta menghentikan makanannya.
"Besok aku mau pulang." Jawab Aulia dengan suara yang sangat pelan
"Kenapa? kog mendadak?" tanya Sinta, tidak biasanya Aulia pulang di saat sekolah belum mengadakan libur panajang. Biasanya Aulia pulang satu tahun 3 kali. Saat kenaikan kelas, saat setelah selesai mengambil raport semester ganjil dan saat hari raya idul Fitri. Biasanya setiap kenaikan kelas mereka akan libur selama satu minggu begitu pun saat penerimaan raport semester ganjil, mereka juga akan libur satu minggu tapi untuk hari raya idul fitri mereka libur selama 2 minggu dan di saat libur panjang itulah Aulia memutuskan untuk menghabiskan masa liburannya di Jakarta untuk bertemu dengan kedua orang tua dan keluarga besarnya.
"Aku juga gak tau. Mama dan papa menyuruhku untuk segera pulang katanya ada hal penting yang ingin mereka bicarakan." Ucap Aulia, sebenarnya ia gak ingin pulang tapi apalah daya, ia gak bisa menolak keinginan kedua orang tuanya.
"Aku tau apa alasannya." Sinta tiba tiba mengagetkan Aulia dengan suaranya yang meninggi membuat seisi kantin melihat ke arah dirinya.
"Pelankan suaramu Sin. Kita bukan ada di hutan, lagian pendengaranku masih baik jadi tidak perlu kau bicara pakek nada tinggi."
"Maaf." Sinta hanya cengar cengir sambil menutup wajahnya karena malu di liatin oleh penghuni kantin yang lagi menyantap makanannya.
"Iya sudah gak papa. Lain kali jangan bicara pakek nada tinggi. Aku gak suka. Sekarang coba kamu bilang ke aku apa alasan papa dan mama menyuruhku untuk segera pulang?" tanya Aulia
"Aku yakin 100% mereka ingin menjodohkan kamu dengan seseorang." Jawab Sinta dengan antusias.
"Jangan asal nebak Sin. Aku gak yakin mereka akan melakukan itu. Kita bukan hidup di zaman Siti Nurbaya. Kita hidup di zaman modern jadi gak mungkin mereka menjodohkanku apalagi aku masih kelas 3 MA. Aku masih remaja, umurku juga masih 17 tahun. Gak mungkin kan? lagian aku bisa kog untuk cari pasanganku sendiri tanpa harus di jodohkan." Ucap Aulia
"Terserah deh kamu mau bilang apa. Tapi aku yakin seyakin yakinnya kalau kamu itu di suruh pulang karena ingin di jodohkan. Kalau kamu gak percaya gak papa. Kita lihat aja besok jika kamu sudah sampai di rumah."
"Ah, ucapanmu bikin aku takut Sin. Iya sudah deh jangan bahas itu dulu. OH ya besok kamu mau ikut aku gak pulang?" tanya Aulia
"Enggaklah, aku di sini kan masih sekolah. Kecuali libur panjang, baru aku mau ikut. Kalo aku sampai ikut kamu, bisa bisa aku ketinggalan pelajaran."
"Iya sudah deh. Tapi aku minta, setiap mata pelajarang kamu harus merekamnya dan mencatatnya secara detail lalu kamu kirim ke aku ya."
"Gimana caranya aku mau merekam, kan kita gak boleh menghidupkan Hp selama pelajaran berlangsung."
"Iya sudah gini aja, kamu catat poin poin penting dan jika ada tugas, kamu kirim ke aku. Oke."
"Oke deh. Nanti setiap ada tugas, aku akan kirim ke kamu lewat email."
"Sip."
"Iya sudah yuk, masuk kelas. Bentar lagi bell."
"Iya. Ayo."
Mereka berduapun segera masuk kelas karena bell akan berbunyi dan mata pelajaran akan segera di mulai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 493 Episodes
Comments
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
ada apa ya Aulia di suruh pulang
2022-06-20
0
Ummi Lailah
akhirnya mereka berdua disatukan dengan cara perjodohan....
2022-03-07
0
Helen Apriyanti
pulng mndadak suruh ortunya Aulia psti mau d jdohkn wahhh sm siapa yh .. lnjuttt yukz
2021-07-12
0