Cinta Dalam Diam
Namaku Aulia Agustin, sering di panggil dengan sebutan Aulia. Kata mama sih, Aulia artinya orang suci. Entahlah itu benar atau tidak yang jelas aku suka dengan nama pemberian dari orang tuaku. Aku tinggal di Surabaya, lebih tepatnya aku ngekos karena kedua orang tuaku ada di Jakarta. Aku bosen hidup di kota Jakarta. Untuk itulah saat aku lulus SMP, aku langsung meminta izin kepada kedua orang tuaku untuk melanjukan sekolahku di Surabaya. Untunglah mama dan papaku mengizinkannya. Jujur di Surabaya aku gak punya saudara atau orang yang aku kenal jadi aku seperti ada di tengah tengah orang asing dan ini juga pertama kalinya aku menginjakkan kakiku di Surabaya karena sebelumnya mama dan papa gak pernah mengizinkanku untuk pergi keluar kota.
Dan di Surabaya aku ngekos di deket sebuah pesantren Ar Razzaaq. Kenapa aku pilih yang deket pesantren karena aku gak mau salah pergaulan dan hidup bebas. Jauh dari orang tua bukan berarti kita bisa leluasa ya untuk bergaul dengan orang lain. Syukur al hamdulillah jika orang itu mengajak kita ke jalan yang benar tapi jika sebaliknya maka kita akan menjadi orang yang merugi. Kita gak pernah tau isi hati orang, untuk itu aku memilih untuk berada di dekat orang orang yang faham akan agama agar aku juga bisa belajar agama dari mereka.
Mama dan papaku sering mengirim aku uang tiap bulan dan jumlahnya lebih dari kata cukup. Aku sangat bahagia mereka sangat perhatian sama aku. Walaupun aku tau mereka sibuk kerja dan hampir gak ada waktu buat aku tapi aku yakin mereka kerja untuk memenuhi kebutuhanku agar aku tidak kekurangan. Aku yakin mereka juga sangat menyayangi dan mencintai aku seperti aku yang begitu sangat menyayangi dan mencintai mereka.
Oh ya aku sekolah di MA Al Hafizh. Di sekolahku ini semua muridnya berjenis kelamin perempuan. Jadi gak ada kata pacaran ya apalagi deket sama cowok karena gak ada satupun cowok yang sekolah di sana keculai seorang guru. Yah guru yang ngajar di MA Al Hafizh selain ada guru perempuan juga ada guru laki lakinya. Dan satu minggu yang lalu ada seorang guru yang sangat tampan dan masih muda. Kalau gak salah sih umurnya masih 22 tahun, dia baru saja lulus S1 dan ia langsung ngajar di sekolah ini. Semua teman temanku seperti tersihir dengan ketampanannya apalagi dia adalah guru paling muda dan belum menikah. Semua teman temanku dari kelas satu sampai kelas tiga berlomba lomba ingin mendapatkan perhatiannya.
Tapi tidak denganku, entahlah kenapa aku bisa gak tertarik dengan laki laki itu. Padahal dia sangat tampan, pintar dan juga selain seorang guru, dia adalah seorang pengusaha kaya raya karena dia adalah seroang direktur utama di Hotel ternama yang ada di Surabaya. Aku tidak habis fikir, kenapa dia mau ngajar di sini. Padahal dia punya jabatan yang sangat tinggi di kantornya. Entahlah, aku yakin pasti dia punya alasan tertentu kenapa dia ingin mengajar di sini.
Di sekolah semua murid wajib menggunakan hijab (kerudung) jadi gak ada kata semok ya. Karena baju dan rok yang mereka pakai adalah baju longgar sehingga bentuk tubuh tidak akan terlihat. Tapi jujur, sejak aku kecil aku tidak pernah memakai kerudung. Tapi sejak aku pindah ke Surabaya , aku selalu pakai kerudung tapi tidak 24 jam karena aku memakainya hanya saat sekolah di aliyah dan saat masuk pesantren. Oh ya selain sekolah, aku juga belajar agama di pesantren. Aku ingin memperdalam ilmu agamaku agar aku bisa menjadi orang yang bermanfaat untuk diriku sendiri dan juga orang lain terutama untuk kedua orangtuaku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 493 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
awal yg menarik mdh" cerita di part" berikutnya seru ya Thor👍👍👍👍
2022-06-20
0
Lidya Afriani
kyk nya enak wkwkw
2022-06-01
0
Lidya Afriani
kyk nya enak wkwkw
2022-06-01
0