" Bagaimana Citra sayang, apa kamu mau menerima persyaratan ini ?" tanya Jacob yang tersenyum licik padaku dan Gabriella.
Akupun mulai berfikir dengan EQ ku yang tinggi, mempertimbangkan kondisi aku lansung memeluk Gabriella untuk mengatur menenangkannya.
"Tenanglah Gaby aku telah memiliki rencana untukmu, jika kamu percaya padaku keluarlah dari ruangan ini dan tunggulah aku di dalam mobil." bisikku di telinga Gabriella dan aku melapaskan pelukaanya.
Aku melihat dia mengangguk dan pergi keluar dari ruangan ini.
aku kembali duduk dan mengiyakan persyaratan itu.
"Baik aku setuju."ucapku pada orang yang berada di ruangan itu.
"Ok karna kamu telah setuju tanda tangani surat ini yang menyatakan kamu tidak mamiliki kontrak dengan agensi kami , juga agensi kami memiliki hak untuk mengatur jadwal dan pekerjaan yang akan di ambil melalui menejer baru kami nona Aqila ."jelas Jacob.
"Baik tapi tambahkan kata-kata ini di dalam surat itu yang menyatakan 'aku citra berhak memilih berhenti kapanpun tanpa ada ganti rugi apapun' bagaimana. " ucapku.
"Ok aku setuju." ucap Jacob karna ia berfikir tidak akan rugi apapun.
"Silakan tanda tanganni ini nona." ucap pengacara Smith.
Setelah membaca kembali kedua surat perjanjian itu dengan teliti tanpa ada kesalahan. aku lansung tanda tangan di kedua surat itu yang mana telah di tanda tangani oleh Jacob
satu akan aku pegang dan satu lagi Jacob yang pegang .
surat perjanjian resmi berlaku.
"Karena telah selesai kamu akan punya pekerjaan pemotretan perhiasan jawelli diamond kembali di kota New York dengan model utamanya Nia dan kamu sebagai model keduanya,
kita akan berangkat 4 hari lagi.
selama itu kamu boleh isrirahat atau mempersiapkan dirimu untuk 4 hari lagi."ucap Jacob padaku.
"Ok terima kasih, aku akan pulang terlebih dahulu. permisi." ucapku segera berdi dari kursi dan melangkah ke luar dari ruangan itu menuju ke mobil tempat Gabriella menungguku.
Di tempat pakir mobil aku lansung masuk ke dalam mobil dan memeluk Gabriella
"Apa kamu telah tenang Gaby?"tanyaku pada Gabriella.
dia hanya membalas menganggukkan kepalanya.
"Maaf Gaby ini semua salahku,karena hasrat ingin balas dendamku kepada mereka sekarang kamu mengalami ini semua,maafkan aku Gaby." ucapku merasa bersalah.
"Tidak Ra,aku menangis bukan kerena itu.aku menangis karena tidak bisa berada di samping kamu lagi Ra.
aku tidak bisa melihatmu di sakiti oleh si berengsek itu lagi Ra, aku sedih sekaligus marah kepadanya.
tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa." jelasnya.
"Beneran kamu nggak marah padaku Gaby?"tanyaku.
"Aku nggak marah sama kamu Ra, sekarang kamu bagaimana Ra. aku sekarang tidak bisa berada di samping kamu lagi." ucapnya sedih.
"Sebenarnya aku berencana menjadikanmu asisten pribadi ku Gaby, karena otomatis aku yang mempekerjakan mu bukannya agensi JH entertainment jadi mereka tidak berhak untuk mengatur kamu lagi Gaby.
bagaimana apa kamu mau menjadi Asisten pribadi ku Gaby?, jika kamu tidak mau aku juga tidak akan memaksa. aku akan mencarikan perkerjaan untukmu di agensi suamiku." ucapku.
"Tentu aku mau menjadi asisten pribadi mu Ra, aku juga ingin melihat mereka hancur kerena telah menyakitimu Ra." ucapnya.
"Terima kasih Gaby." ucapku.
" Di dalam persahabatan tidak ada kata terimakasih Ra."jelasnya.
"Iya deh." ucapku sambil tersenyum.
"Sekarang kita mau kemana." tanya Gabriella.
" Kita pulang aja,oh ya 4 hari lagi kita akan pergi ke kota New York karena ada pemotretan untukku dan Nia, jadi kamu juga mempersiapkan diri dan barang yang kamu perlukan Karena kamu akan ikut."ucapku lagi.
"Ke kota New York, waw itu berita bagus. aku bisa berlibur di sana." ucapnya yang ku balas tertawa.
" Siapa saja yang akan pergi Ra,?" tanyanya.
"Kamu lihat saja nanti Gaby." jawabku.
" Ok, kalau begitu kita sekarang pulang ." ucapnya, dan melajukan mobil dan pergi dari gedung JH entertainment.
Gabriella mengantarku ke rumah.
.
.
.
.
.
.
.
Matahari telah terbenam
aku menunggu kepulangan Aldrich di balkon yang menghadap ke gerbang rumah sambil membaca novel romantis.
sambil di temani dengan teh hijau.
Tak lama,aku melihat mobil Aldrich datang.
aku bergegas turun kebawah untuk menyambut kedatangan Aldrich.
"Kau sudah pulang suamiku?" tanya ku.
"Iya,aku baru pulang." jawabnya.
Aku pun berjalan beriringan dengan Aldrich menuju ke kamar tidur
setelah Aldrich dan aku Menganti baju tidur kami sedikit berbincang-bincang.
"Hemmm, suamiku 4 hari lagi aku akan pergi ke kota New York untuk pemotretan dengan jawelli diamond. dan juga Nia dengan Jacob akan ikut, karena job ini akan aku lakukan bersama Nia." ucapku.
"Kalau begitu siapa saja yang akan pergi?" ucapnya yang telah duduk atas sofa di dalam kamar tidur lalu aku juga ikut duduk di sampingnya.
"Dengan Nia ,Jacob ,shabila manejer Nia, Gabriella, dan juga Aqila menejer baruku." ucapku padanya.
"Menejer baru?, bukannya menejer kamu itu Gabriella istriku?" tanyanya.
" Jadi gini ceritanya Gabriella di pecat oleh agensiku karena itu persyaratan untuk aku comeback kembali ke dunia entertain kembali suamiku." jelasku.
"Padahal kamu bisa memintaku untuk melakukan itu, kenapa kamu malah bersusah seperti ini?" tanyanya lagi.
"Karena aku ingin bersinar kembali dengan usahaku,bakatku,dan prestasi ku sendiri tanpa campur tangan orang lain
bukannya aku tidak mau mengandalkanmu tapi jika aku memang butuh batuan dari mu suamiku maka aku akan memintanya lansung.
dan kamu harus mau membantu ku." jelasku.
"Tentu aku akan membantu mu untuk tujuanmu itu." ucapnya lagi.
"Baiklah sekarang kita harus tidur karena sudah larut" ucapnya. aku membalas dengan mengangguk kan kepala lalu Aldrich memegang tanganku dan berjalan ke atas kasur.
"Selamat malam istriku." ucapnya sambil mengecup kening.
"Selamat malam juga suamiku." ucapku tersenyum dan tertidur lelap.
.
.
.
.
.
.
.
Pagi harinya kami sarapan
hari ini aku hanya sarapan dengan segelas susu dan juga beberapa buah karena ingin menjaga tubuhku untuk pemotretan.
"Apa siang ini kamu punya kegiatan di luar suamiku?"tanyaku pada nya.
"Tidak, hari ini aku akan ada di kantor seharian, kenapa istriku?" tanyanya balik padaku.
"Hemmm karena aku ingin membawakanmu makan siang dan makan bersama di kantormu."jelasku padanya.
"Baiklah, maka aku akan menunggumu." ucapnya dan melihat jam sebentar "Hemm aku harus pergi sekarang." ucapnya sambil berdiri hendak pergi berjalan ke pintu.
"Iya, biar aku antar sampai pintu." ucapku kembali dan berjalan beriringan dengan Aldrich.
Sesampainya di pintu.
"Jangan lupa hubungi aku jika kamu telah sampai di kantorku." ucapnya
aku balas mengangguk dan dia menecup keningku.
diapun pergi dengan menaiki mobil.
Rasanya aku sudah terbiasa dengan Aldrich yang mengecup kening ku.
.
.
.
.
.
Siang harinya aku telah mempersiapkan makan siang Aldrich dan akan berangkat ke kantornya sesampainya di parkiran mobil.....
Bersambung.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Kikoaiko
rencana apaan gak jlas banget, harusnya lo bisa bangkit lewat agensi lain citra, secara lu vakum bukan karna skandal, dg begitu lu bisa bersaing sama nia
2021-04-04
1
Jhie Abhy
bosan kelamaan suamiku...😂😂😂😂
2021-04-04
1
Rina Wati
kelamaan balas dendamnya
2021-04-03
1