"Nih baju, perhiasannya dan juga topengnya di pakai ngak pake lama." perintah Shabila ke Gabriella sambil memberikan baju dan perhiasaannnya.
"Biasa aja dong."balas Gabriella kepada Shabila yang telah pergi keluar dari kamar ganti yang di sediakan oleh jewelli diamond.
"Ini Ra, aku tolong pakaikan kan ya." kata Gabriella padaku.
"Iya Gaby,tapi tolong berikan gelangnya biar aku yang pakai sendiri. anting-anting dan kalung kamu tolong pakaikan ya." kata ku ke Gabriella yang di jawab anggukkan kepalanya.
setelah memakai baju dan perhiasannya yang di bantu Gabriella.
"Kamu cocok banget memakai kaluang berlian itu di kulit kamu yang putih ra, tapi sayang wajah kamu harus di tutupi karna topeng jelek ini." katanya sambil memakaikan aku topeng yang di beri Shabila tadi.
"Ngak apa apa Gaby kamu liat aja aksi aku di pangungg nanti." jelasku padanya.
"Ya aku akan selalu suport kamu Ra. " katanya sambil memelukku, akupun membalas pelukannya, dan aku berbisik kepada Gabriella untuk pulang ke apartementku untuk mengumpulkan barang-barang penting dan surat-surat penting,karena dia tahu kunci pintu apartementku.
"Gaby aku butuh bantuan kamu untuk pergi ke apartementku bawa barang yang penting dan juga surat penting, selebihnya seperti baju dan lain-lain biarkan saja itu bisa di urus nanti. aku akan menelepon seseorang dan ikuti dia, aku percayakan pada kamu Gaby." Gabriella pun pergi menuruti perkataanku
akupun menelepon seseorang yang akan menolong.
.
.
.
Setelah selesai bersiap aku di panggil supaya berada di panggung yang di tuntun oleh Shabila supaya aku berjalan seperti orang yang kakinya cedera atas perintahnya Jacob ke Shabila
di mengantarkanku ke tempat duduk di pangung itu.
Acaranyapun di mulai, orang banyak yang datang ada para tamu undangan, wartawan, dan fotografer dari berbagai media.
Pembawa acara pun berbicara. "Terimakasih pada para hadirin yang datang di acara ini dalam rangka keluaran rancangan edisi musim ini yang akan peragakan oleh model brend ambasarddor kami Nia. " ucap pembawa acara dengan tepuk tanggan yang meriah dengan para penonton.
aku pun mulai menunjukkan dan bergaya dengan duduk untuk memamerkan perhiasan itu.
yang di terangkan oleh pembawa acara makna dari berlian dan rancangan tersebut.
sampai pada gelang yang di taburi dengan red diamond bintang utamanya
tapi karna tak ada yang melihat di tangganku orang-orang mulai berbisik riuh
sampai para penangung jawab acar panik melihat tidak ada gelang itu di tangganku.
Aku pun mulai berdiri dan memperlihatkan kaki kepada orang-orang di sana kalau gelangnya ku pakai di kakiku yang jenjang
orang yang melihat kaget dan berbisik.
Ada yang menatapku dari seberang jalan yang tak asing,dan aku tak menyadari hal itu.
Aku hanya mendengar komentar tentang aksi ku ini.
'Bukankah kakinya cedera.'
'Lihat gelangnya di pakai di kaki modelnya.'
'Iya liat, siapa sebenarnya model ini.'
'Bukankah kaki model Nia itu cedera.'
'Kaki yang jenjeang itu seperti tidak asing.'
'Bukankah itu kakinya model top Citra pada tahun 2017 dulu yang sedang vakum.'
'Sebenarnya apa yang terjadi.'
Melihat kehebohan itu aku pun di suruh turun oleh staff yang bertanggung jawab
aku turun dan lansung pergi ke ruang ganti menganti baju dan meletakkan perhiasan semua yang ada di badanku ke atas meja itu dan pergi dari sana lewat belakang.
Aku menunggu taxi di tepi jalan agak jauh dari tempat acra yang ku buat kacau itu
tak lama berhenti mobil mewah di depanku dengan pria di dalam mobil menyuruhku masuk kedalam mobil, akupun patuh dan masuk ke dalam mobil itu.
"Kenapa suamiku ada di sini ?,dari mana kamu tau aku di sini suamiku?" tanyaku pada Aldrich.
"Aku hanya mendengar dari Alfin kamu butuh bantuannya dan ya aku ingin lihat apa yang kau perbuat istriku." jawab Aldrich kepadaku dengan lembut menurutku.
mobil terus berjalan.
"Kita mau kemana suamiku." tanyaku padanya.
"Kita akan pulang kerumah kita istriku."jawabnya.
"Oh iya apa Alfin sudah bertemu dengan Gabriella, aku takut dia tidak tau jalan ke rumahmu."tanya ku pada Aldrich
"Rumah kita! karna kita sudah resmi menjadi suami istri, hemm... dia sudah bertemu dan mungkin dia akan sampai kerumah terlebih dulu dari pada kita.
apa kau lapar istriku? "katanya.
"Tidak, aku tidak lapar, apa kamu lapar suamiku?, kalau iya nanti kita makan di rumah saja biar aku masakkan dan makan bareng gabriella dan Alfin."jelasku padanya, yang di balas anggukkan olehnya.
"Apa di rumah ada bahan-bahan makanan? " tanya ku padanya.
"Aku rasa ada, karna ada yang mengurus tentang bahan makanan di rumah."jawabnya.
"Ok baiklah." jawabku, dan perjalan selama 1 jam lebih di isi dengan pembicaraan ringan tau kesukaan dan tidak sukanya kami berdua, yang aku rasa kami berdua cocok dalam beberapa hal.
.
.
.
.
.
Akhirnya kami sampai di rumahnya tuan Aldrich atau bisa ku bilang rumah kami berdua,
yang berada di kawasan pribadi miliknya yang tak sembaranggan orang yang boleh masuk dengan keamanan yang ketat dan terjaga bisa di bilang ini bagaikan istana yang megah.
akupun hanya bisa melongo melihat rumahnya bahkan lebih mewah dari rumah kakekku yang menurutku dulu adalah yang termegah,rumahnya bertingakat 2 tapi luasnya mungkin 1 hektar.
Pintu mobil di bukakan oleh Aldrich yang menurutku itu adalah hal yang romantis.dan aku berangappan kalau Aldrich adalah orang yang baik dan sopan kepada perempuan,betapa bodohnya calon pengantin wanitanya yang ngak datang itu.
"Terima kasih suamiku." ucapku lansung turun dari mobil mewah itu.
dan baru saja aku berjalan ke puntu aku di sambut oleh para pengurus rumah yang jumlahnya mungkin 10 orang pikirku.
"Selamat datang Tuan dan Nyonya."ucap semua pengurus rumah dan kepala pengurus rumah menunduk, akupun hanya balas dengan anggukan dan senyuman manis.
Kami masuk kedalam rumah yang sudah di tunggui oleh Gabriella dan Alfin yang duduk di ruang tamu.
melihatku datang gabriella lansung mendekat ke padaku.
"Kamu benar-benar menjadi istri dari Aldrich Lawrence? wah aku tak menyangka."kata Gabriella dengan heboh
melihat itu Aldrich dan Alfin masuk ke dalam suatu ruang yang aku tak tau ruangan apa itu.
"Kan tadi sudah ku beri tahu pada mu, kamu tak percaya pada ku, bagaimana kalau merayakannya kamu makan di sini dan aku yang akan memasaknya ."jelasku pada Gaby.
"Ok biar aku bantu."katanya pada ku.
Aku dan Gabriella mencari dapur dengan bertanya kepada pengurus rumah yang ku temui, awalnya kami di larang karena aku .........
...Bersambung.........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Khalis Naufazha
udah menarik dr awal ceritanya
2021-07-24
0
Pertiwi Tiwi
di hianati Johan malah dapat suami seperti berlian
2021-07-09
0
Sari
berasa nonton white snake legend..pay su cen ngoahaha..suamiku istriku
2021-04-16
1