Kota Pelabuhan Kanton

Setelah kapal Jung Ho bersandar dengan sempurna dipelabuhan,3 bayangan melompat dwngan cepat Keluar kapal.dan tak lama bayangan itu menghilang diantara bangunan pelabuhan.

Perbol segera menyusul sahabatnya yang disandera,Sementara laksamana She Kho dan Para penumpang kapal tertegun tak tau harus berbuat apa.

"Tenanglah Paman,Aku yakin mereka akan Selamat." Ucap Xia Mei Yang sedang memapah Kho lam

"Ahhh...Mereka orang2 yang baik dan sangat berjasa.Mudah2an Ucapanmu Benar Xia'er." Jawab Laki2 Gagah Itu Lesu

Para penumpang satu persatu turun dari kapal Jung Ho,Tak lama kemudian Selusin Prajurit Kota Kanton Memasuki Kapal.

"Ayoo Cepat!!" Jalan Satu2!!" Bentak seorang Perwira pada rombongan Tawanan bajak laut

Sementara Itu Xia Mei dan Kho Lam Dibantu beberapa Prajurit keluar dari kapal,Membawa Barang2 mereka Juga Barang2 Dari Tabib Dan Perbol.

Sementara itu,Disudut bangunan Yang Sepi.

"Kenapa Tabib membantu Kami?" Tanya Gadis pemimpin bajak laut

"Sudah tugas sesama manusia saling membantu,Nona" Jawab Lukita

"Aku tak akan berterima kasih!!" Bentak Gadis Itu tegas

"Aku Tak minta Imbal jasa,Nona." Jawab Lukita pelan

"Maaf,Apakah Teman Nona Juga Seorang Gadis?" Tanya lukita

"Perlu apa kau Tau?" Bentak manusia bertopeng

"Tidak perlu sih...Hanya bertanya Saja." Jawab Lukita sambil menundukkan kepala

"Dia Kakakku!!" Jawab Gadis Pemimpin bajak laut tegas

"Diamlah Adik,Tak Perlu Kau Jawab!!" Bentak Manusia bertopeng tegas

"Hmmm...2 orang wanita yang Sakti mandraguna,Sayang Jalan Kalian Telah Keliru." Ucap Lukita

"Hehh..Jangan Ceramah Disini! Kami Tak Butuh Nasehatmu." Bentak Manusia Bertopeng

"Maaf,Aku bukan Hendak Menasehati Kalian.Hanya Menyesal,Kenapa Gadis2 Yang Cantik telah Berbuat Kejahatan!" Ucap Lukita Tegas

"Kau tak perlu mencampuri urusan kami!! Ayo kakak,Kita Pergi!" Ucap Gadis Pemimpin Bajak Laut.

"Tunggu! Siapa Nama Kalian??" Tanya Lukita Cepat

"Kau pikir kami Bodoh! Setelah tau nama kami,Lalu kau laporkan Pada Atasanmu!" Bentak Manusia bertopeng dan berjubah hitam

"Ehh...Setelah Ini,Kami sudah bebas,Kami juga akan Pergi merantau.Tiada Untungnya memberitahukan Nama Kalian." Jawab Lukita mulai jengkel

"Huhhh...Jangan pura2!! Temanmu yg cebol jelas2 tadi bicara! Imbalan yang akan didapat setelah Menangkap Gerombolan Kami!" Bentak Gadis Bajak laut

Lukita terdiam,

"Tapi nama dan gambar Kalian,Tidak Ada Dalam Daftar Buronan Pemerintah. Tentu tak ada imbalan buat menangkap kalian."Ucap Lukita Apa adanya.

"Baguslah,Jadi kami tak perlu khawatir Dengan Perjalanan kami. Ayo Kakak!" Ucap gadis bajak laut,Lalu segera melompat dan melayang pergi.

Manusia Topeng,Masih diam berdiri,Menatap tajam ke arah Lukita.

"Lain waktu kita bertemu, Aku akan menghabisimu!" Bentaknya,Lalu bergerak menyusul Adiknya.

Lukita terdiam sendiri,Memandangi arah kedua Manusia itu pergi.

Tiba2 Bayangan Hitam Berkelebat dengan Cepat.

"Hei...Tunggu!" Teriak Lukita,Lalu melayang mengejar bayangan hitam

"Ahhhh...Kau ternyata Yang Mengejarku,Sobat!" Ucap Perbol tiba2

"Hahaha...Kupikir Kau Penyusup itu Sobat!" Ucap Lukita Pula

"Ayo kita kembali keKapal,Mengambil Barang2 kita." Ucap Lukita Kembali.

"Kenapa Kau Bebaskan Mereka?" Tanya perbol Penasaran

"Ahhh...Biarlah,Mereka Juga Tak ada Harganya.Aku yakin,Mereka Ada Hubungannya Dengan Kotak Emas Itu." Ucap Lukita Pelan,Mereka Berdua Berjalan Kearah Laut.

Terlihat Didepan Mereka,Puluhan Orang berjalan Beriringan.Membentuk Barisan dan dikawal oleh Pasukan Berkuda bersenjata lengkap.

"Apakah Itu Para Prajurit Kota Kanton?" Tanya Lukita entah pada siapa

"Ya Sobat,Aku tadi Sempat Melihat Mereka Memasuki Kapal." Jawab perbol

"Kakak,Bukankah Mereka Tuan Tabib Dan Sahabatnya?" Teriak seorang gadis diatas kuda

"Ahhh...Kau benar Xia"er." Jawab Laki2 Gagah yang tak lain Adalah Kho Lam dan Gadis disebelahnya adalah Xia Mei

"Hai..Tabib!! Ahhh Syukurlah Kau selamat!" Sapa Kho Lam,Lalu melompat turun dari kudanya.

"Sekarang ayo ikut kami,Ke Kediaman Walikota." Ajak Kho Lam

"Barang2 kami masih dikapal,Tuan Kho." Jawab Perbol

"Kami sudah membawanya,Itu Diatas kuda,Beserta barang2 kami." Jawab Kho lam dengan tersenyum

"Bagaimana Sobat?" Tanya perbol.

"Baiklah,Kami akan Ikut Bersama kalian,Tuan." Ucap Lukita,Lalu menjura hormat.

"Pengawal,berikan 2 kuda kalian kepada tabib dan Sahabatnya." perintah Kho Lam,Sepertinya Dia Punya Kuasa Pada para pengawal.Dan kedua prajurit segera melompat turun,Lalu memberikan kuda mereka masing2 pada Lukita Dan Perbol.

Malam Itu,Mereka menginap dikediaman walikota Kanton.

Keesokan harinya,Pagi2 lukita sudah bersiap2 melanjutkan perjalanan.

"Heii...Hendak kemana tuan berdua sepagi ini?" Tanya Xia mei yang telah bangun pagi2 untuk melaporkan semua peristiwa dikapal Jung Ho

"Tentu melanjutkan perjalanan Kami,Nona." Jawab Perbol sambil membungkuk Hormat.

"Apakah perkataanku dahulu masih menyakiti kalian?" Tanya Xia Mei dengan perasaan bersalah.

"Aihhh...Nona Tak perlu membahas masalah yang lalu.Kami tentu tak mengingatnya lagi." Jawab Perbol

"Kalau begitu,Sudi kiranya,Tabib dan sahabat bertemu dahulu dengan ayahanda.Karena ayahanda sangat ingin bertemu dengan Tuan sekalian." Ucap Putri Xia mei,Lalu mempersilahkan Lukita dan sahabatnya kesebuah ruangan yang sangat luas dan megah.

Meja yang panjang terbuat dari keramik Putih yang mengkilat.berjejer pula,Kursi2 yang berukiran indah dan selaras dengan Warna meja.

"Silahkan duduk,Tunggulah sebentar,Aku akan memanggil Ayahanda."Lalu putri Xia mei masuk kedalam ruangan yang terlihat lebih megah lagi.

Tak berselang lama,Muncul lah Seorang laki2 yang sangat gagah dengan pakaian jubah yang mewah berwarna putih.Usianya sekitar 50an namun rambutnya masih hitam dan panjang diikat keatas.hanya jenggot nya yang terlihat sebagian sudah putih.Dibelakangnya putri Xia mei dan Kakaknya Kho lam berjalan beriringan.Dibelakang mereka terlihat 4 orang berpakaian prajurit,Mereka adalah para perwira kota.

"Maaf tuan2 yang gagah,Telah menunggu lama." Sapa Laki2 Gagah itu yang tak lain Adalah Walikota Kanton.

Lukita dan perbol segera berdiri dan menjura hormat.

"Salam tuan besar,Selamat pagi." Ucap lukita yang masih bingung cara menyapa dinegri orang.

"Ya..ya..Silahkan duduk kembali.Sepertinya tuan2 berdua bukan dari negeri tiongkok?Bahasa Tuan masih kaku dan berbeda" Tanya walikota sambil duduk diKursi utama,Disusul oleh orang2 dibelakangnya.

"Benar tuan Besar,Kami berasal dari negeri Nusantara,maafkan kalau bahasa kami masih kaku dan kasar." Ucap Lukita menundukkan kepalanya.

"Ahhh...negri Yang jauh,Negri penghasil rempah2 yang sangat Bagus kualitasnya." Ucap Walikota tersenyum

"Ternyata tuan besar berpandangan luas." Ucap lukita

"Yaa..yaa...Sebenarnya Apakah tujuan tuan berdua jauh2 kenegri kami ini?Dan Maaf,Kalau boleh tau,Siapakah nama tuan berdua?" Tanya walikota tersenyum.

"Kami hanya pengembara biasa tuan besar,Yang hendak mencari ilmu Di Negeri yang kaya dan makmur ini.Nama Hamba Lukita dan disahabat hamba bernama perbol."Jawab lukita tenang

"Hmmm...Ya..yaa...Menuntut ilmu memang harus.Sebenarnya aku sudah tau,Dari surat pemberian Laksamana She kho,Dan juga dari putriku serta keponakanku." Ucap walikota

"Tuan2 sekalian tak perlu terburu2 pergi,Mengingat jasa tuan2 terhadap putriku,Apalagi tentang kehebatan tuan2 yang sangat cepat mengobati keponakanku.Apalagi kemampuan tuan2 membasmi dan menangkap Buronan Bajak Laut." Ucap Walikota lagi.

"Maaf tuan besar,Masalah itu memang kewajiban kami sebagai bawahan Laksamana She.kami berhutang budi kepada tuan Besar she,Karena Bersedia menampung kami berdua dikapalnya." Jawab lukita

"Ahhh...benarlah ucapan laksamana dan Ponakanku,Tuan2 orang2 yang rendah hati.Pertanda seorang yang bijaksana.Sebenarnya kami ingin tuan2 tinggal ditempat kami,Untuk Membantu kami Dikota ini.Tapi,Kami tak dapat memaksa tuan2 yang gagah.Tapi,Mohon dipertimbangkan Lagi.Kami akan memberi imbalan berapapun yang tuan2 minta." Rayu walikota yang bernama Kho Sam Po.

Lukita melirik kearah perbol sejenak.

"Sebenarnya kami sangat bangga dan berbesar hati dengan tawaran tuan Besar.Hanya,Tujuan kami mencari ilmu belum lah terlaksana.Dari itu,Kami berdua mohon maaf yang sebesar2nya.Untuk saat ini,Kami ingin Melanjutkan perjalanan kami dahulu,Tuan Besar." Jawab lukita sambil menatap wajah Walikota Kho sam po

Walikota menghela napasnya dalam2,Dia melirik kearah putri dan keponakannya.

"Baiklah,Kami maklumi.Seorang gagah pasti ingin melaksanakan dahulu cita2nya.Kami Tak akan memaksa tuan berdua.Tapi sebelumnya,Setelah melihat barang2 bawaan kalian,Perbekalan Tuan berdua tak kan cukup.Perjalanan keKuil Siau liem si sangat jauh.Tapi,Tuan tak perlu khawatir,Kami akan menyiapkan Perbekalan tuan.Untuk itu,Kami telah menyediakan sebuah Kereta dan Kusirnya."Ucap walikota sambil tersenyum

"Maaf Tuan,Bukan kami lancang hendak menolak.Namun,Kami hendak segera sampai keKuil Siau Liem si.Lebih baik nanti kami membawa kuda saja." Ucap lukita sungkan

"Baiklah...Kami akan menyiapkan 2 ekor kuda Yang kuat pada tuan berdua.dan bekal selama perjalanan." Ucap walikota,Lalu meminta kepada seorang perwira agar menyiapkan kuda dan perbekalan untuk tamunya.

Episodes
1 Kapal Jung Ho
2 Tabib Kapal Jung Ho
3 Bantuan Yg Merugikan
4 Laki2 Bertopeng
5 Bertemu kembali
6 Misteri Kotak Emas
7 Racun Kalajengking Merah
8 Pembunuh Misterius
9 Serangan Bajak Laut
10 Pertempuran DiKapal Jung Ho
11 Pertempuran Dikapal Jung Ho # 1
12 Tawanan yang mahal
13 Gadis Bajak laut
14 DiSandera Manusia Bertopeng
15 Kota Pelabuhan Kanton
16 DiSergap Penjahat
17 Kotak Emas
18 Dua Bersaudara
19 Bertemu kembali
20 Penginapan Karakuli
21 Penginapan Karukuli #1
22 Penginapan Karakuli # 2
23 Penginapan Karakuli # 3
24 Penginapan Karakuli # 4
25 Lawan Tangguh
26 Adu Gesit
27 Menuntut Balas
28 Siapa Yang Raksasa ?
29 Kebaikan Dan Dendam
30 Hei Long
31 Pelabuhan Sungai Mutiara
32 Naga Angin
33 Jamuan Berbahaya
34 Hiburan Berdarah
35 Jiang Eyu ( Siluman Buaya Sungai Mutiara )
36 Jurus Seribu Harimau memangsa Rusa
37 Lukita Vs Jiang Eyu
38 Mustika Merah Jiang Eyu
39 Penyesalan Lukita
40 Heiya Emo ( Siluman Gagak Hitam )
41 Baiyun Shan
42 Baiyun Shan 1
43 Hancurnya Perguruan Siluman Dara Putih
44 Tawanan Kota
45 Jatuh Hati
46 Kota GuangZhao
47 Pertarungan DiKota GuangZhao
48 Bunuh Yang pantas untuk Dibunuh #
49 Simalakama
50 Merebut Kota Guangzhao #
51 Heiya Emo Vs Lukita
52 Mustika Hitam #
53 Kediaman Walikota #
54 Keputusan Yang Sulit #
55 Hati yang kecewa
56 Kota Para Jagoan Diujung Barat
57 Qian Shou Qun ( Perkumpulan Tangan Seribu )
58 Tianzu Zongbu ( Markas Klan Langit )
59 Kalajengking Merah 1
60 Bayangan Hitam
61 Kolam Pengobatan
62 Xue Zu Vs Tian Zu ( Klan Salju Vs Klan Langit )
63 Xue Shen Kepu ( Ilmu Dewa Salju )
64 Xue Long ( Naga salju )
65 Malam Panjang
66 Malam Panjang Dikota Jagoan
67 Dibawah Hujan Gerimis
68 Pedang Api
69 Tabib yang Murah Hati
70 Xuezu Zongbu ( Markas Klan Salju )
71 Shuizu Zongbu ( Markas Klan Air )
72 Salah Sasaran
73 Tabib
74 Mohon Maaf untuk para reader tercinta.
75 Rencana Besar
76 Markas Klan Api
77 Markas Klan Api 1
78 Hadiah Buat Klan Api
79 Setan Atau Hantu
80 Hadiah Dari Kerajaan
81 Masalah dan Urusan
82 Nurani dan Gengsi
83 Tanda Tanda kedatangan
84 Taman Surga
85 Taman Surgawi
86 Bai Yuanmo ( Siluman Kera Putih )
87 Lembah Tengkorak
88 Mowang Hei Shi (Siluman Raja Singa Hitam )
89 Lukita Vs Mowang Hei Shi
90 Singa Terbang
91 Hancurnya Taman Surga
92 Hidup Atau Mati ?
93 Sembunyi
94 Buronan
95 Buronan 1
96 Qiang Suyon
97 Author tanya...Author bertanya - tanya
98 Saingan Yuan Ruochong
99 Air Mata Dewa
100 Yuan ruochong Vs Siluman Laba2
101 Pertemuan seru
102 Janji Siluman Laba2
103 Kelaparan
104 Serangan
105 Tempat Paling ditakuti
106 Selamat Hari Raya Idul Adha / Lebaran Haji
107 Dua Bidadari Pesolek
108 Salah Faham
109 Pertempuran diHutan Beringin jati
110 Sahabat Sejati
111 Kehebatan Tabib kecil
112 Perbol Vs Bhagong Khan
113 Author menjawab
114 Yuan Ruo Vs Sastrawan tampan
115 Kebenaran Akan Selalu Menang
116 Ide Cemerlang Li Bankong
117 Sembunyi diMarkas siluman
118 Kejadian Aneh DiGoa Siluman
119 Kekuatan Naga Bumi
120 Kembalinya Sang Bijaksana
121 Penyergapan
122 Ruangan yang mengerikan
123 Arwah Prajurit Tengkorak
124 Mahkota Emas
125 Bersatu melawan musuh
126 Novel yang mudah dibuat,tapi sulit untuk diselesaikan.
127 Persiapan Perang
128 Penyusup budiman
129 Serangan yang tiba2
130 Kehebatan Klan Langit
131 Lima Naga
132 Sang Kegelapan
133 Raja Kegelapan
134 Nenek - Nenek Sexy
135 Senjata Makan Tuan
136 Malapetaka
137 Bola Api
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Kapal Jung Ho
2
Tabib Kapal Jung Ho
3
Bantuan Yg Merugikan
4
Laki2 Bertopeng
5
Bertemu kembali
6
Misteri Kotak Emas
7
Racun Kalajengking Merah
8
Pembunuh Misterius
9
Serangan Bajak Laut
10
Pertempuran DiKapal Jung Ho
11
Pertempuran Dikapal Jung Ho # 1
12
Tawanan yang mahal
13
Gadis Bajak laut
14
DiSandera Manusia Bertopeng
15
Kota Pelabuhan Kanton
16
DiSergap Penjahat
17
Kotak Emas
18
Dua Bersaudara
19
Bertemu kembali
20
Penginapan Karakuli
21
Penginapan Karukuli #1
22
Penginapan Karakuli # 2
23
Penginapan Karakuli # 3
24
Penginapan Karakuli # 4
25
Lawan Tangguh
26
Adu Gesit
27
Menuntut Balas
28
Siapa Yang Raksasa ?
29
Kebaikan Dan Dendam
30
Hei Long
31
Pelabuhan Sungai Mutiara
32
Naga Angin
33
Jamuan Berbahaya
34
Hiburan Berdarah
35
Jiang Eyu ( Siluman Buaya Sungai Mutiara )
36
Jurus Seribu Harimau memangsa Rusa
37
Lukita Vs Jiang Eyu
38
Mustika Merah Jiang Eyu
39
Penyesalan Lukita
40
Heiya Emo ( Siluman Gagak Hitam )
41
Baiyun Shan
42
Baiyun Shan 1
43
Hancurnya Perguruan Siluman Dara Putih
44
Tawanan Kota
45
Jatuh Hati
46
Kota GuangZhao
47
Pertarungan DiKota GuangZhao
48
Bunuh Yang pantas untuk Dibunuh #
49
Simalakama
50
Merebut Kota Guangzhao #
51
Heiya Emo Vs Lukita
52
Mustika Hitam #
53
Kediaman Walikota #
54
Keputusan Yang Sulit #
55
Hati yang kecewa
56
Kota Para Jagoan Diujung Barat
57
Qian Shou Qun ( Perkumpulan Tangan Seribu )
58
Tianzu Zongbu ( Markas Klan Langit )
59
Kalajengking Merah 1
60
Bayangan Hitam
61
Kolam Pengobatan
62
Xue Zu Vs Tian Zu ( Klan Salju Vs Klan Langit )
63
Xue Shen Kepu ( Ilmu Dewa Salju )
64
Xue Long ( Naga salju )
65
Malam Panjang
66
Malam Panjang Dikota Jagoan
67
Dibawah Hujan Gerimis
68
Pedang Api
69
Tabib yang Murah Hati
70
Xuezu Zongbu ( Markas Klan Salju )
71
Shuizu Zongbu ( Markas Klan Air )
72
Salah Sasaran
73
Tabib
74
Mohon Maaf untuk para reader tercinta.
75
Rencana Besar
76
Markas Klan Api
77
Markas Klan Api 1
78
Hadiah Buat Klan Api
79
Setan Atau Hantu
80
Hadiah Dari Kerajaan
81
Masalah dan Urusan
82
Nurani dan Gengsi
83
Tanda Tanda kedatangan
84
Taman Surga
85
Taman Surgawi
86
Bai Yuanmo ( Siluman Kera Putih )
87
Lembah Tengkorak
88
Mowang Hei Shi (Siluman Raja Singa Hitam )
89
Lukita Vs Mowang Hei Shi
90
Singa Terbang
91
Hancurnya Taman Surga
92
Hidup Atau Mati ?
93
Sembunyi
94
Buronan
95
Buronan 1
96
Qiang Suyon
97
Author tanya...Author bertanya - tanya
98
Saingan Yuan Ruochong
99
Air Mata Dewa
100
Yuan ruochong Vs Siluman Laba2
101
Pertemuan seru
102
Janji Siluman Laba2
103
Kelaparan
104
Serangan
105
Tempat Paling ditakuti
106
Selamat Hari Raya Idul Adha / Lebaran Haji
107
Dua Bidadari Pesolek
108
Salah Faham
109
Pertempuran diHutan Beringin jati
110
Sahabat Sejati
111
Kehebatan Tabib kecil
112
Perbol Vs Bhagong Khan
113
Author menjawab
114
Yuan Ruo Vs Sastrawan tampan
115
Kebenaran Akan Selalu Menang
116
Ide Cemerlang Li Bankong
117
Sembunyi diMarkas siluman
118
Kejadian Aneh DiGoa Siluman
119
Kekuatan Naga Bumi
120
Kembalinya Sang Bijaksana
121
Penyergapan
122
Ruangan yang mengerikan
123
Arwah Prajurit Tengkorak
124
Mahkota Emas
125
Bersatu melawan musuh
126
Novel yang mudah dibuat,tapi sulit untuk diselesaikan.
127
Persiapan Perang
128
Penyusup budiman
129
Serangan yang tiba2
130
Kehebatan Klan Langit
131
Lima Naga
132
Sang Kegelapan
133
Raja Kegelapan
134
Nenek - Nenek Sexy
135
Senjata Makan Tuan
136
Malapetaka
137
Bola Api

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!