"Tabib,Silahkan Masuk! Aku hanya Memberi makan kakak sepupuku." Ucap Gadis itu,Lalu bergeser Memberi kesempatan pada Lukita,Wajahnya menunduk Malu.
"Terima Kasih,Tuan Putri." Ucap Lukita,Lalu mendekati Bangsawan Kho lam
"Terima kasih tabib,Telah Menyelamatkan Nyawaku.Aku Berhutang nyawa padamu." Ucap Kho Lam Pelan,Luka2nya Telah sembuh,Namun tubuhnya Masih lemah
"Ahhh tuan besar,Tak Perlu sungkan.Itu sudah kewajiban kami sebagai tabib dikapal ini.Dan yang menyelamatkan tuan adalah sahabat Kami." Ucap Lukita,Sambil memeriksa luka ditubuh Laki2 tampan itu.
"aahhh...Kalian memang orang2 yang hebat,Aku malu pada diriku sendiri." Ucap Kho lam
"Kalau boleh tau,siapakah nama teman dan tabib sendiri?" Tanya Kolam kembali
"Sahabat kami bernama Perbol,Dan Kami adalah Lukita.Luka tuan Sudah kering,tuan hanya butuh istirahat." ucap Lukita
"Panggil Aku Kho Lam,Dan Adikku,Tentu tabib Masih ingat bukan,Dengan putri Xia Mei?" Ucapnya perlahan
"Maafkan Kata2 ku Dahulu,Tabib.Sungguh Aku tak punya malu,Telahq merendahkan kalian berdua didepan umum." Ucap Putri Xia mei Tertunduk malu
Lukita menoleh sekejap,Melihat gadis yang sangat Cantik Disebelahnya.
"Manusia tempatnya salah,Tuan Putri.Semua pasti melakukannya.tak perlu Sungkan Atau malu,Yang penting sekarang,Kapal ini telah selamat dari Para bajak laut." Ucap Lukita tersenyum,Namun gadis disebelahnya tetap tertunduk tak berani menatap bahkan melirik kepadanya.
"Tabib sungguh seorang yang mulia,Sungguh beruntung,Paman Kho Memiliki sahabat seperti kalian berdua." Ucap Kho Lam
"Sudahlah Tuan,Tak perlu Sungkan.Minumlah Obat Ini,Tubuhmu akan segar kembali setelah 1 atau 2 jam nanti." Ucap lukita,Lalu memberikan Serbuk obat Pemulih tenaga dimeja dekat tempat tidur.
"Terima kasih Tabib.Bagaimana Dengan Para Bajak Laut itu?" Tanya Kholam
"Tuan She Ingin mereka Diadili Dikota Kanton." Jawab Lukita tersenyum
"Ahhh...Para bajak laut itu sungguh kejam!! Sahabatku...ahhh...Dia telah menjadi korban kekejaman mereka!" Ucapnya sedih,Terlihat airmatanya mengalir disela pelupuk matanya
"Sudahlah tuan,Tak perlu tuan bersedih hati.Semua sudah kehendak takdir.Lebih baik tuan fokus pada kesembuhan tuan dahulu.Kami mohon pamit,Ingin memeriksa Para pengawal dan tahanan." Ucap Lukita Tak enak hati,Dia tak ingin membahas masalah sahabat kho lam yang telah tewas,Jasadnya pun tak dapat ditemukan.
Lukita melirik Gadis Disebelahnya,Yang sepertinya tak sanggup lagi mengangkat wajahnya.
"Tolong TuanPutri bantu tuan kho untuk meminum obatnya." Ucap Lukita,Lalu segera beranjak pergi.
"Ada apa Adik Xia?Kenapa kau diam saja?" tegur Kho lam,Dia tau adiknya tak punya muka bertemu dengan tabib yang telah dilecehkan nya dipertemuan pertama mereka
"Tidak apa2 Twako,Aku sangat malu padanya." Ucap Putri Xia mei,Lalu segera Mengambil obat dimeja,Lalu memberikan pada Kakak sepupunya.
Glekkk...glekkk...
"Ahhhh...Sungguh pait obat ini" Ucap Kho lam mengerutkan keningnya
"Pahit mana sama Hidupmu,Twako?" Ucap Xia mei tersenyum
"Hahaha...Kau bisa saja Adikku!" Jawabnya
"Kakak,Aku ingin membalas kebaikan tabib dan sahabatnya nanti apabila sudah tiba di Kanton.Apakah Kakak bersedia membantuku?" Ucap Xia mei malu2
"Ahhh Aku juga Berpikir demikian Adikku,Kau tenang sajalah." Jawab Kho lam,Dia melihat wajak Adik Sepupunya,Lalu tersenyum,Melupakan kesedihanny
"Terima Kasih Kakak. Sekarang istirahatlah,Aku akan kembali keruanganku." ucapnya,Lalu bangkit berdiri dan pergi
Sementar itu,Lukita telah memasuki ruangan paling bawah kapal Jung Ho,Dia melihat para tawanan,Memeriksa yang terluka terlebih dahulu.Lalu mendekati Seorang tawanan yang berada dipojok Ruangan,terpisah beberapa meter dengan tawanan lain.
'Negri yang Hebat,Bahkan seorang wanita,Bisa menjadi pemimpin bajak laut yang kejam.' Bathin lukita
"Apa kau sudah makan Nona?" Tanya lukita setelah berada disisi kerangkeng yang terbuat dari besi padat.
" untuk Apa Kau Perduli kepada Kami!! Bentak Wanita itu Kasar
"Hmmm...Kau wanita yang Hebat!! Semuda ini telah menjadi pemimpin Penjahat!!" Jawab Lukita Tersenyum
"Cuiiihhh...Dasar Penjilat!! Jawabnya ketus
"Heiii aku seorang tabib nona! Bukan Penjilat!! Jawab lukita
"Perlu apa kau kemari?" Bentaknya lagi
"Sudah kewajibanku sebagai seorang tabib,Memeriksa Orang2 yang terluka,Nona." Jawab lukita tenang
"Aku tak terluka!! Untuk apa kau periksa! bentaknya,Tubuhnya membelakangi Lukita
"Mungkin Bathin atau Hatimu yang terluka,Nona?" Ucap Lukita Dengan Saba,Hatinya penasaran dengan wanita yang kasar didepannya.
"Tau Apa Kau tentang Bathin Dan Hati!" Bentak nya lagi
"Hmmm...Aku juga bisa mengobati Bathin atau hati yang terluka Nona." Jawab Lukita memancing
Benar saja,Wanita itu seperti heran dan kaget,Dia berbalik,Menatap Lukita Dalam.
"Huhhh...Usia Mu tak lebih tua dariku!! Tapi Ucapanmu seperti seorang pertapa yang tak suka Dunia! Apa Kau seorang Biksu Bodoh yang mau bekerja Dibawah Ketiak laksamana!!" Bentaknya lagi,Nada bicaranya Tak Sedikitpun ada kelembutan.menandakan Hatinya yang sangat keras dan kasar.
"Owhhh...Nona 1x benar dan 3x salah menebak." Jawab lukita tersenyum,Entah mengapa,Hatinya menjadi tertarik untuk berbicara panjang pada gadis didepannya.
"Apa Maksudmu!!" Bentaknya lagi
"Ya Nona Benar Dengan Usiaku,Tapi 3x salah menebak,Aku bukan Pertapa juga bukan Biksu,Dan Aku Hanya Seorang pengembara yang kebetulan diterima dengan baik oleh laksamana she kho.Dan aku tidak bekerja dibawah ketiaknya.aku bekerja bebas didalam kapal ini." Jawab Lukita Apa adanya
Gadis itu Mengerutkan keningnya,Hatinya Tertawa geli mendengar jawaban tabib gundul didepannya.
"Kalau kau bukan Biksu? Kenapa kepalamu Botak!!" Bentaknya lagi
"Apa salahnya manusia berkepala botak,Nona? Apakah seorang laki2 Botak,sangat aneh dinegri ini?" Tanya lukita polos
"Cuma 2 golongan Yang mau berkepala botak!! Pendeta dan Biksu!" Jawabnya,Namun Nadanya tak sekeras sebelumnya
"Bagaimana dengan para orang tua yang telah botak karena usia?Dan Bagaimana Dengan Seorang pemuda yang botak karena suatu penyakit?" Tanya lukita lagi
"Ihhh...Kalau sudah tua itu Wajar,tapu kalau masih muda dan Botak Karena Penyakit? Ehhh...Jangan Bilang kau botak karena Penyakit?" Ucap Nya Tiba2,Wajahnya Jadi berubah Drastis,Dari Bengis dan kejam menjadi lembut dan Heran
"Kalau benar Seperti itu bagaimana?" jawab lukita masih polos
"Hahahaha...Seorang tabib,Tukang obat,Tapi tak bisa mengobati Diri sendiri!! Cuma Tabib Yang Menyamar atau tabib yang bodoh!!" Ucapnya Mengejek
"Hmmm...apa bedanya dengan pemimpin bajak laut yang katanya sakti,Tapi bisa tertawan?" Jawab lukita santai
"Hehhhh...Dengar!! Laki2 Botak penyakitan!! Aku Tertangkap Karena Kalian Curang!! Kalau kalian laki2 jantan,Bertarung sampai mati denganku!!Aku jamin kalian Semua Akan Mati!!" Bentaknya,Wajahnya yang tadi lembut,Kira berubah bengis dan kejam kembali.
"Hehehe...itu tandanya,Sesakti2nya manusia,masih punya kelemahan dan kekurangan nona,Begitu juga aku yang hanya seorang tabib biasa." Jawab lukita dengan tertawa kecil
Wanita itu terdiam sesaat,Meresapi ucapan laki2 botak didepannya.Wajahnya kini melihat kearah lukita,Matanya tajam,Bibir dan hidungnya berkerut.
"Huhhh...kalau aku bebas! Sudah kurobek mulutmu!!" Ucapnya ketus,Namun nada bicaranya melunak
"Kalau Nona Seorang pendekar sejati,Pasti nona mengakui kebenaran Ucapanku.Kita hanya manusia biasa,Mahluk Yang Hidup dan Bisa Mati.Hmmm bagaimana nona?Apakah Kau ingin aku mengobati luka bathin atau Hatimu?" Tanya lukita dengan tersenyum manis
"Cuihhh...Obati dulu kepalamu! Kalau kau bisa menyembuhkannya!! Baru aku mau Kau obati!" Jawabnya ketus
"Hahaha...Nona gadis yang pintar,Aku salut! Perjalanku yang jauh ini,Tujuannya memang untuk mengobati Penyakitku." Lukita tanpa sadar tertawa lepas
'Heran...daritadi aku kasari,Tapi sibotak ini biasa aja.Apa dia gila karena kepalanya yg gundul plontos itu.' Bathin Gadis itu
"Hmm...Sungguh kasian,Seorang tabib ahli pengobatan! Sampai Merantau Jauh untuk mengobati penyakitnya.Dari mana asalmu?Dan hendak kemana kau mencari obatmu?" Tanya Gadis itu penasaran
"Negeri asalku negeri yang indah,Nona.Kalau kau ada umur,Datanglah kenegriku,Negri yang aman dan Makmur.juga ramah dan berlimpah dengan rempah2nya." Jawab lukita bangga
"Huhhh...Apa disana ada Bajak laut atau perampok?" Tanya Gadis itu tertarik,Hatinya merasa nyaman berbicara dengan laki2 botak didekatnya.Padahal,Selama hidupnya menjadi Penjahat,Jarang dia berbicara selama itu.
"Sudah Kukatakan,Negri kami aman dan Makmur nona.Tentu Bajak laut tak ada!!" Jawab lukita mantap
"Baguslah,Suatu Hari aku akan kesana,Akan kubajak Para Saudagar Kaya Yang berlayar!" Jawabnya Tegas
Lukita terkejut,Lalu menggeleng2kan kepalanya.namun dia sadar,Mana mungkin gadis itu bisa membajak negrinya,Karena Wilayahnya Adalah dataran tinggi dan banyak pegunungan.
"Hahaha...Kau tak kan bisa membajak di negriku nona.Aku jamin Akan Hal itu Tak akan terjadi."Ucap Lukita tersenyum
"Hehhh...Kalau aku berkehendak,Pasti Terlaksana!!Yang menghalangi akan Ku Basmi!!" Bentaknya Sombong
Hahaha...Bagaimana bisa kau membajak Negri yang tak punya laut,Nona??" Yang ada hanya air terjun yang indah dan sebuah telaga yang berwarna warni." jawab lukita kembali tertawa
"Dasar Botak!! Kau mempermainkan Aku!!" Bentak Gadis itu jengkel
Hahaha...
Lukita tertawa terpingkal2,Membuat gadis didalam kerangkeng itu,Mau tak mau tersenyum Melihat Pemuda gundul didepannya.
'Pemuda yang aneh,Tapi menyenangkan.Kog bisa aku tiba2 mengobrol denganya selama ini.Tapi dia terlihat orang jujur juga baik.' Bathin gadis itu
tranggg...
Tiba2 Ada suara benda jatuh...Lalu Sekelebat bayangan Melesat kembali keatas.
"Siapa Itu! Teriak Lukita,Lalu segera bergerak dengan cepat mengejar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments