"Enak saja kau bicara!" KakakKu terluka Parah karena ulah Temanmu!" Bentak Shi Hwa Dengan keras pada pemuda gundul didepannya
"Maaf,Sebenarnya kejadian ini Takkan terjadi kalau kalian tidak memulai.Kami hanya membela diri." Jawab lukita pelan,namun suaranya yg tegas,membuat Lawan didiepannya hanya bisa terdiam.namun tatapan matanya memandang sinis kepada pemuda gundul didepannya.
Tak lama berselang,gadis yg sedang bersemedi membuka matanya perlahan2.napasnya terlihat sudah teratur.
"Kakak,bagaimana keadaanmu ? " Tanya adiknya dengan wajah khawatir.
Gadis itu menatap adiknya sekejap,tanpa menjawab dia lalu berpaling menatap pemuda gundul didepannya.
" Terima Kasih,Sudah membantuku. " Ucap shila pelan tapi sangat jelas didengar semua orang.
" Tak perlu berterima kasih padanya,Kakak ! " Ucap Shi hwa tiba2...
" Huhh...Manusia tak tau diri ! " Balas Perbol Tiba 2,sambil berkacak pinggang.
"SUDAHLAH !!! " Ucap Lukita Dan Shi Lha Hampir Berbarengan..
Membuat Mereka saling menatap,perbol dan Shi hwa juga ikut menatap mereka berdua dengan wajah aneh.
Lukita tersenyum
" Sebenarnya Kami baru saja tiba ditempat ini,dan melihat tuan Jhi lo dan 4 orang dalam keadaan terikat.Kami juga belum tau apa yg telah terjadi.Mungkin,ada baiknya,kita tanya dahulu apa yg telah terjadi kepada mereka." Ujar lukita memperjelas keadaan.
"Jangan2 mereka telah dirampok ! " Ucap Shi lha,Pandangan berputar melihat keadaan sekelilingnya
" Coba segera lepaskan mereka,Sobat ! " Seru Lukita Pada Sahabatnya
Tanpa menjawab perintah Lukita,Perbol Segera bergerak dengan cepat,membebaskan keempat orang yg terikat.juga membebaskan totokan ditubuh mereka.
" Siapa yg menyerang kalian ? " Tanya Perbol pada mereka
" Mereka para pembunuh bayaran . " Jawab thio san, pemimpin pengawal serikat elang emas
" Apakah kau pemimpin mereka ? " Tanya perbol pada laki2 kekar didepannya
" Betul,Kami para pengawal dari Serikat Elang Emas,Yang Disewa oleh Tuan Jhi Lho." jawab Thio San,
"Hamba Adalah Thio San,Menghaturkan Terima Kasih yg Sebesar2nya Kepada tuan pendekar sekalian." Ucapnya,sambil merapatkan kedua tapak tangannya didepan dada.
" Kau Pendekar Kelas 1,Ilmumu Tinggi,Bagaimana kalian dengan mudah dilumpuhkan lawan?" Teriak Shi hwa tiba2,Dia sangat Tau siapa Thio San,Seorang pendekar seruling yg sudah terkenal
Wajah thio san berubah merah padam menahan malu.
" Walaupun ilmu hamba tinggi,tapi menghadapi pembunuh bayaran dari serikat teratai biru bukan tandingan kami". Jawab Thio san,lalu menundukkan kepalanya
"Bangsat,serikat Teratai biru juga telah turun tangan,Sebaiknya,Kita Segera kembali kakak!" Kita harus segera memberitahukan suhu." Ujar Shi hwa pada kakaknya.
" Kembali semua !" Perintah Shi lha,Dia Segera bangkit lalu melesat pergi.diikuti oleh shi hwa dan anak buahnya meninggalkan tempat itu dengan cepat.
"Tidak punya Sopan Santun!" Teriak Perbol dengan keras
"Sudahlah Sobat,tak perlu dirisaukan." Tegur Lukita,Lalu segera berbalik menuju kereta
"Maaf,Bolehkan hamba tau siapa tuan2 pendekar sekalian?" Tanya thio san tiba2,Sambil berjalan disamping lukita.ketiga anak buahnya juga mengikuti mereka dibelakang.
Lukita melihat laki2 kekar disebelahnya
"Hamba Lukita,Dan sahabat kami bernama perbol." Jawab lukita sambil tersenyum
"Apakah tuan pendekar juga sahabat saudagar jhi lho?" Kembali thio san bertanya
Lukita hanya menganggukkan kepalanya
"Mereka adalah tabib dikapal Jung ho,Tuan Thio." Yg menjawab justru saudagar jhi lho
"Owh..." Dalam hatinya sangat heran,Tabib darimanakah mereka,ilmu kesaktian mereka jelas2 diatas kepandainya.
"Tapi ilmu kesaktian mereka,sangat tinggi.saya kagum pada tuan2." Ucap thio san kembali
"Kami hanya tabib pengembara tuan,tidak lebih dari itu.kepandaian kami hanya mengobati orang2 yang sakit." Jawab lukita sambil tersenyum
"walaupun hamba terikat dan tertotok,Namun mata hamba dapat melihat kelihaian tuan2 berdua." Ucap thio san kembali
Tiba2 perbol maju kedepan
"Keahlian kami hanya untuk menjaga diri,bukan untuk dipamerkan!" ucap Perbol tegas dan lantang,tumben2an otak perbol jadi waras,sebenarnya kata2 itu hanya lukita yang pantas mengucapkannya
Lukita sampai terbengong mendengar kalimat yg keluar dari mulut sahabatnya
"Ah...sudahlah,tak perlu dirisaukan lagi tuan2,aku hanya ingin segera sampai ditujuan,badanku sangat lelah." Sela tuan jhi lho,tatapannya kosong,tubuhnya terlihat sangat lesu.
"Tuan Tabib,sudi kiranya kalian mau turut serta mengantarkan kami sampai tujuan.Aku akan membayar kalian sesuai dengan tenaga yg kalian keluarkan." Pandangan tuan jhi lo terlihat sangat berharap sekali
"Tapi kami juga punya tujuan tuan,dan juga,bagaimana dengan kotak emas yang telah dirampok serikat teratai biru?" Lukita sebenarnya ingin membantu tuan jhi lo,namun hatinya masih ragu2
"Serikat teratai biru bukan kelompok yang mudah ditemui,keahlian mereka juga diatas rata2,aku hanya bisa pasrah,harta bisa dicari,nyawa jauh lebih penting dari apapun." Tuan jhi lo memandang mayat pengawal2nya yang telah mati
"Maaf tuan tabib,kemanakah Tujuan Tuan sekalian?" Thio san yg berharap,kedua tabib itu searah dengan mereka.hingga pekerjaannya jauh lebih ringan dan aman.masalah bayaran,dia sangat yakin,saudagar jhi lho tidak mempermasalahkan.
Lukita melihat sekilas kearah saudagar jhi lho dan sahabatnya.
"Kami hendak menuju kuil siau lim sie."
" sangat kebetulan sekali,arah tujuan tuan searah dengan kami." Wajah thio san berubah ceria
"Dari itu,tolonglah Tabib,sekalian antar kami sampai tujuan dengan selamat.Bayaran kalian aku kasih dobel,asal kami sampai dengan selamat." Tuan jhi lho segera menundukkan badanya memberi hormat.
Lukita terdiam,hatinya merasa tak enak mendengar kata2 laki2 yg sangat terhormat dimatanya.
"Sebenarnya kami tak ingin merepotkan Tuan Saudagar,Tapi karena tujuan kita searah,ada baiknya juga kami bergabung dengan kalian". Perbol menyahut mendahului sahabatnya yg masih berpikir.dalam hatinya bersorak girang,sekali dayung ikan kakap masuk kedalam sampan tanpa dikail.
Setelah menguburkan jasad para pengawal yang tewas.
Merekapun segera berangkat bersama2,wajah thio san dan anak buahnya sangat gembira,hati mereka sangat senang melebihi dari segalanya.ibarat seseorang sedang mendapatkan THR di Hari lebaran.
Kereta yang mengangkut perhiasan dan pemiliknya berjalan dengan cepat tanpa hambatan.Dibelakang kedua ekor kuda yang gagah mengikuti laju kereta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments