Racun Kalajengking Merah

Setelah Selesai pertemuan dengan laksamana dan Tuan Jhi Lo,Lukita dan Perbol segera kembali kekamarnya.

"Hei Sobat,Bagaimana dengan janjimu Pada Maling itu?" Tanya perbol setelah membaringkan tubuhnya diatas kasur yang empuk.

"Ahhh kau benar kawan,Aku akan kesana sekarang!" Jawab Lukita,Lalu mengambil ramuan obat Penyambung tulang Ditempat penyimpanan.

"Ahhh...Sebaiknya Biara aku saja,Sobat!!" Tiba2 Perbol bangkit dari tidurnya.

"Tak Usahlah,Kau istirahat saja!!Aku masih penasaran dengan atasan maling itu.aku akan bertanya padanya." Ucap Lukita,Lalu segera beranjak keluar kamar.

"Terserahlah!!" Perbol lalu mengambil Bantal guling,Dan melingkarkan kedua kakinya.

Seorang Pemuda gundul memakai jubah,Dengan santai berjalan menuruni anak tangga menuju Dek kapal paling Bawah.Penjaga yg melihatnya segera menjura hormat.

"Abk,Tolong antar aku pada tahanan yang baru!" Sapa lukita pada seorang abk yg sedang berjaga memeriksa lantai kapal.

"Owhhh...Tabib,Tak perlu kuantar,Pergilan ke arah Buritan kapal itu.Tabib akan menemukannya." Jawab Abk Tersenyum

"Terima Kasih Sobat." Jawab lukita,Lalu menepuk sekali bahu abk itu

Benar saja,Diujung buritan kapal,Dia bisa melihat Ruangan seperti kerangkeng yg terbuat dari besi.Hanya kerangkeng itu laksana sangkar,Tergantung dari lantai sekitar sejengkal,Dan tak begitu lebar,Ukurannya hanya 1meter x 1meter.Mau tidak mau,Tahanan hanya bisa duduk,Apabila tidur hanya bisa meringkuk.

"Tuan Bho,Apakah kau sudah tidur?" Panggil lukita perlahan

"Ahhh..Kau kiranya tabib sejati.Selalu menepati janji!Disini,Sudah jarang,Menemukan Orang Sepertimu!" Jawab Bho Kiam Sang Pencuri

"Tak Perlu memujiku,Ini Kau Minumlah Obat ini!Dan Ini,Kau balurkan kelenganmu yg patah." Ucap Lukita,Lalu memberikan dua bungkus Serbul Obat dan sekantong Air minum.

Dengan Cepat Tahanan itu mengambilnya,Lalu meminum Serbuk obat,Dan Membalurkan Serbut obat lagi ketanganya.

"Kalau tak keberatan,Aku ingin bertanya padamu?" Ucap Lukita hati2

"Hmmm...apa yg ingin kau tanyakan,Tabib?" Tanya Bho kiam,dia mulai merasakan reaksi dari serbuk obat yg diminumnya.

"Orang yang menyewamu! seorang laki2 atau perempuan?" Tanya Lukita

"Hmmm...Kau sungguh cerdik tabib,Sebenarnya aku tak sudi memberitahukan.Karena Itu menyangkut Harga diriku sebagai seorang pencuri.Tapi buat kau,Aku akan memberitahukan.Kalau mendengar dari suaranya,Walaupun dia telah merubahnya agar aku mengira dia seorang pria.aku tau,Kalau sesungguhnya,Dia adalah seorang Wanita." Jawab Bho kiam Yakin,Wajahnya terlihat meringis merasakan Reaksi panas yg terasa ditangannya.

"Darimana kau Yakin,Tuan Bho?" Tanya lukita penasaran

"Dari Gerak geriknya,Walaupun tubuhnya tertutul rapat,Tapi aku melihat dadanya agak membusung.dan langkahnya ketika bergerak pergi,Tak ubahnya langkah seorang gadis." Jawab Bho Kiam Yakin,Entah mengapa,Dia mau berkata jujur pada lukita.Hatinya kagum pada sikap sopan dan kejujuran laki2 gundul didekatnya.

" Apakah Ada lagi yang kau ketahui,Tuan Bho?" Tanya lukita tersenyum

"Menurutku,Isi dari kotak emas itulah yg menjadi Incaran.Mungkin didalamnya peta harta karun,Atau sebuah Pusaka yg Luar biasa." Tebak Bho Kiam dengan mengerutkan keningnya

"Hmmm... Apa dasar keyakinanmu?" Tanya lukita

"Dia berani membayar mahal,Untuk Kotak Emas itu,Tabib!" Ucap Bho kiam tegas

lukita mengangguk2 mengerti,

"Apakah ada lagi yg ingin kau sampaikan,Tuan Bho?" Tanya lukita

"Sepertinya,dengan kegagalanku ini,Nyawaku akan terancam Tabib." Ucapnya Dengan Nada Sedih

"Tenanglah,Aku akan menemui laksamana,Agar hukumanmu tak Berat.Tapi,Aku juga tak berani janji.Bahwa kau akan dilepaskan,Tuan Bho." Ujar Lukita

"Terima Kasih,Tabib! Tapi aku lebih Takut dengan Orang yg membayarku!" Jawabnya Pelan

"Yaa...yaa...Kau benar! Tapi Kau aman disini,Kapal ini penjagaannya sangat ketat,Apalagi setelah Kau ketahuan mencuri dikapal ini." Jawab Lukita tersenyum

"Terima Kasih Tabib,Maaf,Tadi pagi karena ulahku.kau mendapat kesulitan." Ucap Bho Kiam

"ahhh...Tak usah dibahas lagi,Tuan.Semua sudah terbuka. Aku akan kembali,Istirahtlah.Dua atau 3 hari lagi,Tulangmu akan pulih." Ucap Lukita,Lalu segera beranjak Pergi dari tempat itu.

"Tunggu Tabib,Kau Seperti seorang sahabat,Aku ingin memberimu kenang2an." Bho Kiam Lalu mengulurkan sesuatu dari balik bajunya,Tanganya sudah Mampu digerakkan kembali.

Lukita segera berbalik,Mendekati Tahanan itu.

"Apa Ini,Tuan Bho?" Tanya Lukita Heran

"Itu adalah Tanda Seorang Pencuri,Tabib.Apabila Kau Butuh Bantuan.Carilah Tempat yg ada lambang tersebut di Sudut pakaian Atau Bangunan.Mereka Pasti Akan membantumu."Ucap Bho Kiam

"Heiii...Bukankah Ini Berarti barang yg sangat berharga?" Ucap Lukita Kaget

"Itu tak seberapa dibandingkan Kebaikanmu Tabib!" Dan Aku suka berkenalan denganmu." Ucap Bho Kiam Tersenyum

Lukita sebenarnya tak suka imbalan atau pamrih dari seseorang yg dibantunya,Tapi,Satu sisi ia juga tak ingin menyakiti perasaannya.

"Baiklah,Tuan Bho.Aku akan menjaga dan menyimpan baik2 Hadiahmu ini." Ucap Lukita Tersenyum

"Terima Kasih Sobat!" Ucap Bho Kiam Tersenyum Pula

Lukita lalu beranjak pergi,Menuju ruang istirahatnya dilantai 2 kapal Jung Ho.

Keesokan Harinya,Terdengar keributan dari Dek Kapal.Seorang Abk Tergopoh2 berlari keruangan Laksamana.

Tokkk...Tookkk..Tokkk..

"Lapor Komandan!! Tahanan Telah Tewas!!" Ucapnya Terbata2 Dari Luar kamar

"Bangsat!! Siapa Yg Memberi Perintah Membunuhnya!!" Bentak Laksamana Marah,Dia yg Masih tidur,Kaget dengan Suara yg keras dipintunya.

"Panggil Tabib!!" Perintah Laksamana,Lalu segera berpakaian lengkap,Dan Dengan Cepat Menuju Ruanga Bawah tempat Tahanan ditahan.

Lukita yg Sudah terbangun dari tidurnya,Segera menyusul Laksamana munuju ruang tahanan ditemani sahabatnya.

Ketika Mereka Sampai,Tubuh Bho Kiam Yg Sudah tak bernyawa itu,Sedang dikeluarkan dari kerangkeng oleh 2 orang Abk atas perintah laksamana.

"Tabib,Coba Kau periksa! Apa penyebab Tahanan ini Tewas!!" Perintah Laksamana dengan Mata merah menahan Marah

Lukita Segera Berjongkok memeriksa nadi Bho kiam yg tadi malam masih berbicara dengannya.Dia kaget Melihat mulut Tahanan itu mengeluarkan busa,Dengan Mata melotot dan Leher Yang Menghitam legam.

"Siapa yg memberi makan Tahanan?" Tanya Lukita menatap orang2 disekitarnya.

Semua terdiam

Perbol Segera menyentuh Busa Yang keluar Dari Mulut Bho Kiam,Lalu menciumnya tanpa rasa jijik sedikitpun.

"Racun Kalajengking Merah!!" Ucap Perbol Pelan

Tiba2 seorang Pelayan Masuk Dan mendekat.

Hamba yg telah memberi tahanan makan Tuan." Jawabnya Dengan Nada Yg sangat takut

Plakkkkk...

Laksamana langsung menampar Pipi Pelayan,Bibirnya pecah dan berdarah.2 giginya langsung tanggal terkena telapak tangan laksamana yg besar dan kekar.

"Bodoh!!" Kau yg telah meracuninya!!" Bentak Laksamana

"Ampunnn Tuan Besar!! Mana Hamba Berani melakukan Itu!! Hamba Mengambil bubur yang biasa kita beri pada tawanan untuk sarapan pagi." Jawab Pelayan tersebut sambil menangis ketakutan.tanpa sadar laki2 tua itu telah terkencing dicelananya.

"Dasar Bodoh!! Kencing disini!!" bentak perbol jijik,Karena bau pesing yg kuat dari air kencing pelayan yg ketakutan.

Episodes
1 Kapal Jung Ho
2 Tabib Kapal Jung Ho
3 Bantuan Yg Merugikan
4 Laki2 Bertopeng
5 Bertemu kembali
6 Misteri Kotak Emas
7 Racun Kalajengking Merah
8 Pembunuh Misterius
9 Serangan Bajak Laut
10 Pertempuran DiKapal Jung Ho
11 Pertempuran Dikapal Jung Ho # 1
12 Tawanan yang mahal
13 Gadis Bajak laut
14 DiSandera Manusia Bertopeng
15 Kota Pelabuhan Kanton
16 DiSergap Penjahat
17 Kotak Emas
18 Dua Bersaudara
19 Bertemu kembali
20 Penginapan Karakuli
21 Penginapan Karukuli #1
22 Penginapan Karakuli # 2
23 Penginapan Karakuli # 3
24 Penginapan Karakuli # 4
25 Lawan Tangguh
26 Adu Gesit
27 Menuntut Balas
28 Siapa Yang Raksasa ?
29 Kebaikan Dan Dendam
30 Hei Long
31 Pelabuhan Sungai Mutiara
32 Naga Angin
33 Jamuan Berbahaya
34 Hiburan Berdarah
35 Jiang Eyu ( Siluman Buaya Sungai Mutiara )
36 Jurus Seribu Harimau memangsa Rusa
37 Lukita Vs Jiang Eyu
38 Mustika Merah Jiang Eyu
39 Penyesalan Lukita
40 Heiya Emo ( Siluman Gagak Hitam )
41 Baiyun Shan
42 Baiyun Shan 1
43 Hancurnya Perguruan Siluman Dara Putih
44 Tawanan Kota
45 Jatuh Hati
46 Kota GuangZhao
47 Pertarungan DiKota GuangZhao
48 Bunuh Yang pantas untuk Dibunuh #
49 Simalakama
50 Merebut Kota Guangzhao #
51 Heiya Emo Vs Lukita
52 Mustika Hitam #
53 Kediaman Walikota #
54 Keputusan Yang Sulit #
55 Hati yang kecewa
56 Kota Para Jagoan Diujung Barat
57 Qian Shou Qun ( Perkumpulan Tangan Seribu )
58 Tianzu Zongbu ( Markas Klan Langit )
59 Kalajengking Merah 1
60 Bayangan Hitam
61 Kolam Pengobatan
62 Xue Zu Vs Tian Zu ( Klan Salju Vs Klan Langit )
63 Xue Shen Kepu ( Ilmu Dewa Salju )
64 Xue Long ( Naga salju )
65 Malam Panjang
66 Malam Panjang Dikota Jagoan
67 Dibawah Hujan Gerimis
68 Pedang Api
69 Tabib yang Murah Hati
70 Xuezu Zongbu ( Markas Klan Salju )
71 Shuizu Zongbu ( Markas Klan Air )
72 Salah Sasaran
73 Tabib
74 Mohon Maaf untuk para reader tercinta.
75 Rencana Besar
76 Markas Klan Api
77 Markas Klan Api 1
78 Hadiah Buat Klan Api
79 Setan Atau Hantu
80 Hadiah Dari Kerajaan
81 Masalah dan Urusan
82 Nurani dan Gengsi
83 Tanda Tanda kedatangan
84 Taman Surga
85 Taman Surgawi
86 Bai Yuanmo ( Siluman Kera Putih )
87 Lembah Tengkorak
88 Mowang Hei Shi (Siluman Raja Singa Hitam )
89 Lukita Vs Mowang Hei Shi
90 Singa Terbang
91 Hancurnya Taman Surga
92 Hidup Atau Mati ?
93 Sembunyi
94 Buronan
95 Buronan 1
96 Qiang Suyon
97 Author tanya...Author bertanya - tanya
98 Saingan Yuan Ruochong
99 Air Mata Dewa
100 Yuan ruochong Vs Siluman Laba2
101 Pertemuan seru
102 Janji Siluman Laba2
103 Kelaparan
104 Serangan
105 Tempat Paling ditakuti
106 Selamat Hari Raya Idul Adha / Lebaran Haji
107 Dua Bidadari Pesolek
108 Salah Faham
109 Pertempuran diHutan Beringin jati
110 Sahabat Sejati
111 Kehebatan Tabib kecil
112 Perbol Vs Bhagong Khan
113 Author menjawab
114 Yuan Ruo Vs Sastrawan tampan
115 Kebenaran Akan Selalu Menang
116 Ide Cemerlang Li Bankong
117 Sembunyi diMarkas siluman
118 Kejadian Aneh DiGoa Siluman
119 Kekuatan Naga Bumi
120 Kembalinya Sang Bijaksana
121 Penyergapan
122 Ruangan yang mengerikan
123 Arwah Prajurit Tengkorak
124 Mahkota Emas
125 Bersatu melawan musuh
126 Novel yang mudah dibuat,tapi sulit untuk diselesaikan.
127 Persiapan Perang
128 Penyusup budiman
129 Serangan yang tiba2
130 Kehebatan Klan Langit
131 Lima Naga
132 Sang Kegelapan
133 Raja Kegelapan
134 Nenek - Nenek Sexy
135 Senjata Makan Tuan
136 Malapetaka
137 Bola Api
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Kapal Jung Ho
2
Tabib Kapal Jung Ho
3
Bantuan Yg Merugikan
4
Laki2 Bertopeng
5
Bertemu kembali
6
Misteri Kotak Emas
7
Racun Kalajengking Merah
8
Pembunuh Misterius
9
Serangan Bajak Laut
10
Pertempuran DiKapal Jung Ho
11
Pertempuran Dikapal Jung Ho # 1
12
Tawanan yang mahal
13
Gadis Bajak laut
14
DiSandera Manusia Bertopeng
15
Kota Pelabuhan Kanton
16
DiSergap Penjahat
17
Kotak Emas
18
Dua Bersaudara
19
Bertemu kembali
20
Penginapan Karakuli
21
Penginapan Karukuli #1
22
Penginapan Karakuli # 2
23
Penginapan Karakuli # 3
24
Penginapan Karakuli # 4
25
Lawan Tangguh
26
Adu Gesit
27
Menuntut Balas
28
Siapa Yang Raksasa ?
29
Kebaikan Dan Dendam
30
Hei Long
31
Pelabuhan Sungai Mutiara
32
Naga Angin
33
Jamuan Berbahaya
34
Hiburan Berdarah
35
Jiang Eyu ( Siluman Buaya Sungai Mutiara )
36
Jurus Seribu Harimau memangsa Rusa
37
Lukita Vs Jiang Eyu
38
Mustika Merah Jiang Eyu
39
Penyesalan Lukita
40
Heiya Emo ( Siluman Gagak Hitam )
41
Baiyun Shan
42
Baiyun Shan 1
43
Hancurnya Perguruan Siluman Dara Putih
44
Tawanan Kota
45
Jatuh Hati
46
Kota GuangZhao
47
Pertarungan DiKota GuangZhao
48
Bunuh Yang pantas untuk Dibunuh #
49
Simalakama
50
Merebut Kota Guangzhao #
51
Heiya Emo Vs Lukita
52
Mustika Hitam #
53
Kediaman Walikota #
54
Keputusan Yang Sulit #
55
Hati yang kecewa
56
Kota Para Jagoan Diujung Barat
57
Qian Shou Qun ( Perkumpulan Tangan Seribu )
58
Tianzu Zongbu ( Markas Klan Langit )
59
Kalajengking Merah 1
60
Bayangan Hitam
61
Kolam Pengobatan
62
Xue Zu Vs Tian Zu ( Klan Salju Vs Klan Langit )
63
Xue Shen Kepu ( Ilmu Dewa Salju )
64
Xue Long ( Naga salju )
65
Malam Panjang
66
Malam Panjang Dikota Jagoan
67
Dibawah Hujan Gerimis
68
Pedang Api
69
Tabib yang Murah Hati
70
Xuezu Zongbu ( Markas Klan Salju )
71
Shuizu Zongbu ( Markas Klan Air )
72
Salah Sasaran
73
Tabib
74
Mohon Maaf untuk para reader tercinta.
75
Rencana Besar
76
Markas Klan Api
77
Markas Klan Api 1
78
Hadiah Buat Klan Api
79
Setan Atau Hantu
80
Hadiah Dari Kerajaan
81
Masalah dan Urusan
82
Nurani dan Gengsi
83
Tanda Tanda kedatangan
84
Taman Surga
85
Taman Surgawi
86
Bai Yuanmo ( Siluman Kera Putih )
87
Lembah Tengkorak
88
Mowang Hei Shi (Siluman Raja Singa Hitam )
89
Lukita Vs Mowang Hei Shi
90
Singa Terbang
91
Hancurnya Taman Surga
92
Hidup Atau Mati ?
93
Sembunyi
94
Buronan
95
Buronan 1
96
Qiang Suyon
97
Author tanya...Author bertanya - tanya
98
Saingan Yuan Ruochong
99
Air Mata Dewa
100
Yuan ruochong Vs Siluman Laba2
101
Pertemuan seru
102
Janji Siluman Laba2
103
Kelaparan
104
Serangan
105
Tempat Paling ditakuti
106
Selamat Hari Raya Idul Adha / Lebaran Haji
107
Dua Bidadari Pesolek
108
Salah Faham
109
Pertempuran diHutan Beringin jati
110
Sahabat Sejati
111
Kehebatan Tabib kecil
112
Perbol Vs Bhagong Khan
113
Author menjawab
114
Yuan Ruo Vs Sastrawan tampan
115
Kebenaran Akan Selalu Menang
116
Ide Cemerlang Li Bankong
117
Sembunyi diMarkas siluman
118
Kejadian Aneh DiGoa Siluman
119
Kekuatan Naga Bumi
120
Kembalinya Sang Bijaksana
121
Penyergapan
122
Ruangan yang mengerikan
123
Arwah Prajurit Tengkorak
124
Mahkota Emas
125
Bersatu melawan musuh
126
Novel yang mudah dibuat,tapi sulit untuk diselesaikan.
127
Persiapan Perang
128
Penyusup budiman
129
Serangan yang tiba2
130
Kehebatan Klan Langit
131
Lima Naga
132
Sang Kegelapan
133
Raja Kegelapan
134
Nenek - Nenek Sexy
135
Senjata Makan Tuan
136
Malapetaka
137
Bola Api

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!