Kotak Emas

"Keluarlah,Jangan Pengecut!" Bentak thio san pemimpin Pengawal yang bergelar Pendekar seruling bambu

"Hahaha...Kami tak ada urusan dengan Serikat Elang Emas.Urusan kami hanya pada Saudagar Emas." Terdengar suara yang lantang dari balik batu2 besar.

"Saudagar Jhi lo dibawah Perlindungan kami hingga tiba diKediamannya.Siapapun yang Mengganggu,Akan berhadapan dengan Kami." Bentak Thio san dengan lantang.

"Jangan Salahkan Kami,Kalau terpaksa melukai kalian!" Tiba2 4 bayangan berkelebat dengan cepat kesamping Kereta kencana.

Keempat orang itu,Berambut panjang dan digulung keatas,Pakaian mereka Semua Berwarna biru.Didadanya Terlihat Jelas Sulaman Bunga Teratai.

"Berhenti! Orang2 Teratai Biru! Pergilah!" Bentak Thio San dengan tegas,Mereka Berempat segera Menghadang.

Saling berhadapan satu lawan satu,Jarak mereka Hanya 2 meter.

"Kami tak akan pergi!Sebelum Kami mendapatkan Apa yang kami mau!" Bentak Ching san,Murid pertama dari kelompok Pendekar Teratai biru.Kelompok mereka adalah pembunuh bayaran yang sudah terkenal.Markas mereka selalu berpindah2.Walaupun kelompok pembunuh bayaran,Tapi usia mereka rata2 dibawah 50an.dengan wajah yang tampan dan gagah.Namun dibalik itu semua,Mereka adalah orang2 yang Sadis.Sudah banyak korban mereka dari kalangan pejabat dan pendekar.Ketua Mereka Pendekar teratai biru atau Cong Kam Sian adalah Murid dari perguruan Pek Lian Kau Yang Termasuk Golongan Hitam.Kesaktiannya sudah diakui didunia persilatan,Ilmu Hitam Dan Ilmu Hipnotisnya sangat terkenal.

"Kalian kalian memaksa,Majulah!" Bentak Thio san,Lalu mengambil seruling Bambu dari balik Bajunya.

"Hahaha...sebilah bambu hendak Menghadapi Senjata kami! Mimpi!!" Bentak Ching san,Dengan Segera Mencabut Bunga Teratai yang bergagang Panjang Selengan terbuat dari Baja Murni pilihan.

"Hajar mereka!" teriak Ching san kepada 3 kawan nya

Pertempuran tak dapat dihindarkan,Ching san berhadapan dengan Thio san.

Gho Dam anak buah Thio San Berhadapan dengan Khang Guan Adik seperguruan Ching san yang pertama.

Bak Ti Sin pengawal Kereta berhadapan dengan Ko sam peng Adik kedua

Ju ling adik ketiga berhadapan dengan Sam Shu Pengawal kereta.

mereka saling menyerang,Suara senjata beradu dan Tenaga dalam Membuat Suasana Dipinggir hutan itu Berantakan.

"Mampuslah!" Bentak Thio san,Lalu menyerang tenggorokan lawannya dengan cepat

Ching san bukanlah pendekar kemarin sore,Walaupun namanya belum seharum gurunya.

Dengan Cepat tubuhnya miring kesamping,Tangan Kanannya yang Memegang Bunga Teratai baja memukul Rusuk Lawannya Dari Samping.

"Remuk!" Bentaknya

Namun Thio san dengan Cepat Maju Kedepan Hingga Tubuh mereka Menjadi Rapat,Lalu tangan Kirinya yang dekat dengan perut lawannya dipukulkan dengan seperempat tenaga dalam.

Jarak yang sangat dekat membuat orang yang melihat padti berpikir Pukulan itu akan Menghantam telak perut Lawannya.

Namun Tangan Kiri Ching san Dengan Cepat pula Menapak Pukulan Lawannya,Dan tubuhnya segera bergeser kesamping Tubuh lawan.Tak Ayal Pukulan Thio san Melenceng Dari tujuan.

Posisi ching san yang menguntungkan,Berada di samping lawan,Segera Memukulkan Senjatanya kebatok kepala belakang lawan.

Thio san mendengar angin yang menderu menghantam kepalanya.Dia dengan Cepat membungkukkan Badannya Kedepan.

Pukulan Senjata lawan luput dari kepalanya,Namun sebuah tendangan Di Pinggulnya tak dapat dihindari.

Bukkk...

Tubuh Thio san Terhuyung2 kedepan.Belum sempat Dia Berdiri tegak,Lawan kembali menyerang batok kepalanya dari belakang.

Wuuuuttt...

Untuk Menghindar sudah tak mungkin,Thio san Segera Memutar Tubuhnya Kebelakang,lalu menangkis Senjata lawan dengan sulingnya.

Trakkkk...

Desssss...

Suling bambu dan Bunga Teratai bertemu,Walaupun sudah dialiri setengah tenaga dalam.Namun Kekuatan bambu tak mampu Mengimbangi Kekuatan Bunga Teratai yang terbuat Dari Baja.

Belum lagi tendangan telak yang menghantam perutnya.Membuat Tubuh Thio San Jatuh Terduduk diatas tanah.Wajahnya pucat,Apalagi melihat senjata andalannya retak.

"Hahaha...Aku tak berniat membunuhmu,Pendekar Suling! Kalau aku mau,Kau sudah Mampus!" Bentak Ching San sambil Berkacak pinggang.

Sebenarnya Ilmu dan kekuatan mereka berdua seimbang,Namun Kecerdikan Ching san Lebih Unggul dari Thio san yang terburu2.Karena pikirannya terbebani oleh keselamatan Saudagar Jhi Lo.

Ching san Segera Mendekati Kereta,Dengan Cepat Dia Menotok Saudagar Jhi lo yang ketakutan didalam keretanya.

"Jangan Bunuh Hamba,Ambillah Semua Hartaku didalam Peti itu." Ucap Tuan Jhi lo yang tak bisa bergerak lagi.

Ching san Melirik Peti Yang Besar itu sesaat,

"Cepat Berikan Kotak Emas,Kalau kau Ingin Selamat!!" Bentak Ching san,Tangan Kirinya mencengkram Tenggorokan Tuan Jhi lo.

"Ambilah Dibalik Bajuku!" Ucap Tuan Jhi Terbata2,Napasnya terasa sesak.

Dengan Cepat Ching san Merogoh2 dibalik Pakaian Saudagar emas tersebut.Tangannya terdiam sejenak,Lalu keluar dari balik pakaian.

Matanya Tajam Melihat benda Ditangan Kanannya.Kotak Seukuran Tangan Yang Berwarna kuning Muda.

"Hahaha...Kau Sungguh Baik,Saudagar Jhi!" Ucapnya Sambil Tertawa

"Hentikan!! Atau Saudagar ini Mati!!" Bentak Ching San,Lalu menyeret Keluar tubuh Yang besar Dari dalam kereta.

Ke enam orang yang sedang bertempur itu segera berhenti.

"Buang Senjata kalian!" Bentak Ching san

Mau tidak mau,Ketiga anak buah Thio san Membuang Senjatanya.Padahal Mereka Bertiga Telah berhasil Mendesak Ketiga Lawannya.

"Ikat Mereka Sute!" Perintah ching san

Dengan Cepat Ketiga Adik seperguruannya mengikat Tubuh Pengawal itu dengan tali yang sengaja mereka bawa.

"Bagaimana Dengan Pemimpinnya,Suheng?" Tanya Ju ling

"Totok jalan darahnya!" Perintah Ching San Cepat

Akhirnya keempat pengawal Bayaran Saudagar Jhi lo Tak berdaya.Mereka hanya bisa menatap wajah2 Penjahat Didepannya.

Sementara itu Tuan Jhi lo dimasukkan Kembali kedalam kereta dalam keadaan tertotok.

"Ayo Kita Pergi!!" Perintah Ching San

"Tapi Suheng,Bagaimana Kalau kita bawa sekalian Peti Perhiasan Dikereta." Ucap Kho Sam peng

"Bodoh!! Kita Bukan Perampok!! Tugas Kita Hanya Untuk Kotak Emas!! Ayo Cepat!!" Bentak Ching san,Lalu melompat lompat diantara bebatuan pinggir Hutan.

Ketiga Adik seperguruan nya Saling memandang.

"Ayolah!!" Ucap Ju ling,Lalu segera Menyusul Suheng pertamannya.

Dengan Ragu Kho sam peng dan Khang Guan Mengikuti Ju ling meninggalkan tempat itu.

Ditengah Jalan itu yang tadinya ramai Suara orang2 bertarung,Seketika Hening.Hari telah berganti malam,Suara Pungguk terdengar memanggil-Manggil Pujaan Hatinya sang Rembulan.Suara jangkrik Saling Bersahutan,Seolah Ingin Memperdengarkan Suaranya Yang Cempreng menusuk telinga.

Kuda Penarik kereta Meringkik-Ringkik,Seolah Ingin Berteriak Minta Tolong.

Dikejauhan digelapnya malam,Terdengar langkah kaki kuda berlari sedang.Mendengar itu,Kuda2 semakin Ramai Bersuara meringkik2.

"Sobat,Apa kau mendengar Suara Kuda Didepan Sana?" Ucap Laki2 Berambut Gimbal Berbadan Mungil

"Ya ..Ayoo kita lihat,Siapa Mereka?Mudah2an bukan Kawanan Rampok!" Ucap Laki2 Gagah Namun Berkepala Gundul.

Mereka Memacunya kudanya Lebih Cepat,Sepuluh Menitan Akhirnya mereka Tiba ditempat itu.

"Ehhh...Pada kemana Orang2nya.Kenapa Ada Kuda dan kereta?" Tanya Perbol Heran

"Lihatlah! Mayat!" Ucap lukita,Lalu dengan cepat melompat dari kudanya.

"Pasti mereka Habis Dirampok!" Bentak Lukita Geram,Lalu dia Segera Berlari menuju Kereta.

"Ini Masih ada yang Hidup! Teriak Lukita,Dengan perlahan dia Menurunkan Laki2 Tinggi Besar Dari Dalam Kereta.

"Tuan Jhi Lo!" Teriak Lukita Kaget,Dengan Segera dia membuka totokan Jalan Darah Nya.

"Ahhh...Aku pikir aku sudah Mati! ehhhh...Tabib,Benarkah tuan Tabib Dikapal?" Ucapnya Terbata2

"Benar Tuan Jhi Lo,Aku tabib Kapal Jung Ho. Kenapa tuan,Apakah kalian Dirampok?" Tanya Lukita tak Sabar

"Ahhh...kami...ahhhh..." Napas laki2 itu Terputus2

" Kawan,Cepat ambilkan Air Minum!" Teriak Lukita kepada Sahabatnya

"Aku menemukan Orang Terikat Kawan!" Teriak Perbol Pula

"Nanti Saja,Cepat!! Ini Tuan Jhi Lo!" Teriak Lukita

"Tenanglah Tuan Jhi,Tuan Sudah Selamat." Ucap Lukita menenangkan Saudagar emas didepannya.

Perbol setengah berlari Menghampiri Lukita

"Ini Sobat!" Lalu segera menyerahkan Kantong Minuman Pada Lukita.

"Minumlah Tuan Jhi,Perlahan2 Jangan Buru2." Ucap Lukita,Lalu menuangkan Seteguk Air kedalam Mulut Jhi Lo

"Ahhhh...Kami...Kami Dihadang Orang! Kotak Itu,Kotak Emas Itu Telah Dibawa mereka." Ucap Tuan Jhi Lo,Tiba2 Tubuhnya mengeluarkan keringat yang sangat Banyak.

"Jangan Ditahan Tuan Jhi,Keluarkan Kencingmu.Jangan Pikirkan Pakaianmu!" Ucap Lukita ,Dia Tau Selama Tertotok,Tubuh Dalamnya Tetap Bekerja.Hanya Ototnya Saja Yang Kaku.

Disaat Lukita Dan Perbol Masih Mengurus Tuan Jhi Lo Agar Tenang,Tiba-Tiba 2 bayangan Melompat Dari Balik Batu.

Dan Puluhan Orang Telah Mengepung Tempat Itu.

Siapakah Mereka??

Ikuti Terus "Pengembara Yang Terluka"

Karya Kedua Atau Lanjutan Dari Titisan Dewa Naga.

Dan Jangan Pelit Sama Like Vote Komen Serta Share nya,Agar Author Pemula Ini,Semakin Semangat Menulis.Hatur nuhun,Matur Suwon & Terima kasih.

Episodes
1 Kapal Jung Ho
2 Tabib Kapal Jung Ho
3 Bantuan Yg Merugikan
4 Laki2 Bertopeng
5 Bertemu kembali
6 Misteri Kotak Emas
7 Racun Kalajengking Merah
8 Pembunuh Misterius
9 Serangan Bajak Laut
10 Pertempuran DiKapal Jung Ho
11 Pertempuran Dikapal Jung Ho # 1
12 Tawanan yang mahal
13 Gadis Bajak laut
14 DiSandera Manusia Bertopeng
15 Kota Pelabuhan Kanton
16 DiSergap Penjahat
17 Kotak Emas
18 Dua Bersaudara
19 Bertemu kembali
20 Penginapan Karakuli
21 Penginapan Karukuli #1
22 Penginapan Karakuli # 2
23 Penginapan Karakuli # 3
24 Penginapan Karakuli # 4
25 Lawan Tangguh
26 Adu Gesit
27 Menuntut Balas
28 Siapa Yang Raksasa ?
29 Kebaikan Dan Dendam
30 Hei Long
31 Pelabuhan Sungai Mutiara
32 Naga Angin
33 Jamuan Berbahaya
34 Hiburan Berdarah
35 Jiang Eyu ( Siluman Buaya Sungai Mutiara )
36 Jurus Seribu Harimau memangsa Rusa
37 Lukita Vs Jiang Eyu
38 Mustika Merah Jiang Eyu
39 Penyesalan Lukita
40 Heiya Emo ( Siluman Gagak Hitam )
41 Baiyun Shan
42 Baiyun Shan 1
43 Hancurnya Perguruan Siluman Dara Putih
44 Tawanan Kota
45 Jatuh Hati
46 Kota GuangZhao
47 Pertarungan DiKota GuangZhao
48 Bunuh Yang pantas untuk Dibunuh #
49 Simalakama
50 Merebut Kota Guangzhao #
51 Heiya Emo Vs Lukita
52 Mustika Hitam #
53 Kediaman Walikota #
54 Keputusan Yang Sulit #
55 Hati yang kecewa
56 Kota Para Jagoan Diujung Barat
57 Qian Shou Qun ( Perkumpulan Tangan Seribu )
58 Tianzu Zongbu ( Markas Klan Langit )
59 Kalajengking Merah 1
60 Bayangan Hitam
61 Kolam Pengobatan
62 Xue Zu Vs Tian Zu ( Klan Salju Vs Klan Langit )
63 Xue Shen Kepu ( Ilmu Dewa Salju )
64 Xue Long ( Naga salju )
65 Malam Panjang
66 Malam Panjang Dikota Jagoan
67 Dibawah Hujan Gerimis
68 Pedang Api
69 Tabib yang Murah Hati
70 Xuezu Zongbu ( Markas Klan Salju )
71 Shuizu Zongbu ( Markas Klan Air )
72 Salah Sasaran
73 Tabib
74 Mohon Maaf untuk para reader tercinta.
75 Rencana Besar
76 Markas Klan Api
77 Markas Klan Api 1
78 Hadiah Buat Klan Api
79 Setan Atau Hantu
80 Hadiah Dari Kerajaan
81 Masalah dan Urusan
82 Nurani dan Gengsi
83 Tanda Tanda kedatangan
84 Taman Surga
85 Taman Surgawi
86 Bai Yuanmo ( Siluman Kera Putih )
87 Lembah Tengkorak
88 Mowang Hei Shi (Siluman Raja Singa Hitam )
89 Lukita Vs Mowang Hei Shi
90 Singa Terbang
91 Hancurnya Taman Surga
92 Hidup Atau Mati ?
93 Sembunyi
94 Buronan
95 Buronan 1
96 Qiang Suyon
97 Author tanya...Author bertanya - tanya
98 Saingan Yuan Ruochong
99 Air Mata Dewa
100 Yuan ruochong Vs Siluman Laba2
101 Pertemuan seru
102 Janji Siluman Laba2
103 Kelaparan
104 Serangan
105 Tempat Paling ditakuti
106 Selamat Hari Raya Idul Adha / Lebaran Haji
107 Dua Bidadari Pesolek
108 Salah Faham
109 Pertempuran diHutan Beringin jati
110 Sahabat Sejati
111 Kehebatan Tabib kecil
112 Perbol Vs Bhagong Khan
113 Author menjawab
114 Yuan Ruo Vs Sastrawan tampan
115 Kebenaran Akan Selalu Menang
116 Ide Cemerlang Li Bankong
117 Sembunyi diMarkas siluman
118 Kejadian Aneh DiGoa Siluman
119 Kekuatan Naga Bumi
120 Kembalinya Sang Bijaksana
121 Penyergapan
122 Ruangan yang mengerikan
123 Arwah Prajurit Tengkorak
124 Mahkota Emas
125 Bersatu melawan musuh
126 Novel yang mudah dibuat,tapi sulit untuk diselesaikan.
127 Persiapan Perang
128 Penyusup budiman
129 Serangan yang tiba2
130 Kehebatan Klan Langit
131 Lima Naga
132 Sang Kegelapan
133 Raja Kegelapan
134 Nenek - Nenek Sexy
135 Senjata Makan Tuan
136 Malapetaka
137 Bola Api
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Kapal Jung Ho
2
Tabib Kapal Jung Ho
3
Bantuan Yg Merugikan
4
Laki2 Bertopeng
5
Bertemu kembali
6
Misteri Kotak Emas
7
Racun Kalajengking Merah
8
Pembunuh Misterius
9
Serangan Bajak Laut
10
Pertempuran DiKapal Jung Ho
11
Pertempuran Dikapal Jung Ho # 1
12
Tawanan yang mahal
13
Gadis Bajak laut
14
DiSandera Manusia Bertopeng
15
Kota Pelabuhan Kanton
16
DiSergap Penjahat
17
Kotak Emas
18
Dua Bersaudara
19
Bertemu kembali
20
Penginapan Karakuli
21
Penginapan Karukuli #1
22
Penginapan Karakuli # 2
23
Penginapan Karakuli # 3
24
Penginapan Karakuli # 4
25
Lawan Tangguh
26
Adu Gesit
27
Menuntut Balas
28
Siapa Yang Raksasa ?
29
Kebaikan Dan Dendam
30
Hei Long
31
Pelabuhan Sungai Mutiara
32
Naga Angin
33
Jamuan Berbahaya
34
Hiburan Berdarah
35
Jiang Eyu ( Siluman Buaya Sungai Mutiara )
36
Jurus Seribu Harimau memangsa Rusa
37
Lukita Vs Jiang Eyu
38
Mustika Merah Jiang Eyu
39
Penyesalan Lukita
40
Heiya Emo ( Siluman Gagak Hitam )
41
Baiyun Shan
42
Baiyun Shan 1
43
Hancurnya Perguruan Siluman Dara Putih
44
Tawanan Kota
45
Jatuh Hati
46
Kota GuangZhao
47
Pertarungan DiKota GuangZhao
48
Bunuh Yang pantas untuk Dibunuh #
49
Simalakama
50
Merebut Kota Guangzhao #
51
Heiya Emo Vs Lukita
52
Mustika Hitam #
53
Kediaman Walikota #
54
Keputusan Yang Sulit #
55
Hati yang kecewa
56
Kota Para Jagoan Diujung Barat
57
Qian Shou Qun ( Perkumpulan Tangan Seribu )
58
Tianzu Zongbu ( Markas Klan Langit )
59
Kalajengking Merah 1
60
Bayangan Hitam
61
Kolam Pengobatan
62
Xue Zu Vs Tian Zu ( Klan Salju Vs Klan Langit )
63
Xue Shen Kepu ( Ilmu Dewa Salju )
64
Xue Long ( Naga salju )
65
Malam Panjang
66
Malam Panjang Dikota Jagoan
67
Dibawah Hujan Gerimis
68
Pedang Api
69
Tabib yang Murah Hati
70
Xuezu Zongbu ( Markas Klan Salju )
71
Shuizu Zongbu ( Markas Klan Air )
72
Salah Sasaran
73
Tabib
74
Mohon Maaf untuk para reader tercinta.
75
Rencana Besar
76
Markas Klan Api
77
Markas Klan Api 1
78
Hadiah Buat Klan Api
79
Setan Atau Hantu
80
Hadiah Dari Kerajaan
81
Masalah dan Urusan
82
Nurani dan Gengsi
83
Tanda Tanda kedatangan
84
Taman Surga
85
Taman Surgawi
86
Bai Yuanmo ( Siluman Kera Putih )
87
Lembah Tengkorak
88
Mowang Hei Shi (Siluman Raja Singa Hitam )
89
Lukita Vs Mowang Hei Shi
90
Singa Terbang
91
Hancurnya Taman Surga
92
Hidup Atau Mati ?
93
Sembunyi
94
Buronan
95
Buronan 1
96
Qiang Suyon
97
Author tanya...Author bertanya - tanya
98
Saingan Yuan Ruochong
99
Air Mata Dewa
100
Yuan ruochong Vs Siluman Laba2
101
Pertemuan seru
102
Janji Siluman Laba2
103
Kelaparan
104
Serangan
105
Tempat Paling ditakuti
106
Selamat Hari Raya Idul Adha / Lebaran Haji
107
Dua Bidadari Pesolek
108
Salah Faham
109
Pertempuran diHutan Beringin jati
110
Sahabat Sejati
111
Kehebatan Tabib kecil
112
Perbol Vs Bhagong Khan
113
Author menjawab
114
Yuan Ruo Vs Sastrawan tampan
115
Kebenaran Akan Selalu Menang
116
Ide Cemerlang Li Bankong
117
Sembunyi diMarkas siluman
118
Kejadian Aneh DiGoa Siluman
119
Kekuatan Naga Bumi
120
Kembalinya Sang Bijaksana
121
Penyergapan
122
Ruangan yang mengerikan
123
Arwah Prajurit Tengkorak
124
Mahkota Emas
125
Bersatu melawan musuh
126
Novel yang mudah dibuat,tapi sulit untuk diselesaikan.
127
Persiapan Perang
128
Penyusup budiman
129
Serangan yang tiba2
130
Kehebatan Klan Langit
131
Lima Naga
132
Sang Kegelapan
133
Raja Kegelapan
134
Nenek - Nenek Sexy
135
Senjata Makan Tuan
136
Malapetaka
137
Bola Api

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!