Malam harinya Saudagar emas yg telah balik ke kapal segera menemui Laksamana She Kho diruangannya.
"Silahkan Duduk Tuan Besar jhi lo!" Ucap Laki2 gagah tersebut
"Bagaimana Laksamana,Dimanakah pencuri tersebut?" Tanya Tuan Jhi lo
"Dia dalam tahanan tuan,Barang apa saja yg Hilang dikamar anda?Dan Untuk kejadian ini,Kami mohon maaf,Setelah ini,Kami akan lebih memperketat penjagaan dikapal ini." Ucap Laksamana
"Ahhh...Hari ini mungkin hari sial saya Laksamana.Saya sudah sering ikut kapal ini berlayar bukan." Barang yang hilang hanya sebuah kotak terbuat dari emas,Laksamana."Jawab Tuan Lhi Jo
"Apakah Kotak Ini Yg Tuan Maksud?" Ucap Laksamana Lalu mengeluarkan kotak dari emas diatas meja.
"Aghhh...Benar sekali Laksamana! Terima Kasih,Tuan Telah Menyelamatkan Kotak ini." Ucap Tuan Jhi
"Bukan Aku yg Menyelamatkannya,Tuan Jhi! Tapi Anak Buahku!" Mereka Berdua Yg telah Berjasa Besar atas kejadian ini." Ucap laksamana
"Bisakah anak buah tuan Hadir disini?Aku ingin mengucapkan terima kasih pada mereka." Ucap Tuan Jhi
"Tentu bisa Tuan." Hai ABK panggilkan Tabib Dan Temannya Kesini sekarang!" Perintah Laksamana pada Abk Kapal
"Siap Komandan!" Jawab Abk
tak berselang lama,Lukita Dan Perbol memasuki ruangan Laksamana.mereka berdua segera menjura hormat kepada laksamana dan Saudagar Jhi Lo.
"Inilah Pahlawan Itu,Tuan Jhi!" Ucap Laksamana
"Owwh...Perkenalkan,Aku Jhi Lo Saudagar Emas Dari Kota Ghui."Ucap Tuan Jhi memperkenalkan diri
"Hamba Lukita,Dan Ini Sahabat hamba Perbol Tuan Besar Jhi." Jawab Lukita Memperkenalkan diri pula
"Aku berterima kasih yg tak terhingga atas Pertolongan Kalian berdua." Ucap Tian Jhi
"Ahhh tak perlu sungkan Tuan Besar Jhi,Itu sudah kewajiban Kami dikapal ini sebagai anak buah Tuan She." Jawab Lukita Sungkan
"Hahaha...Mereka Berdua Sangat Bersahaja Bukan,Tuan Jhi?" Padahal mereka Baru Bekerja Beberapa pekan Dikapalku.Selain Ahli Obat,Kiranya Mereka Juga Ahli beladiri." Ucap Laksamana menjelaskan.
"Yaa..yaa Laksamana,Hanya Tabib Yg berilmu tinggi yg punya sipat Rendah Hati." Ucap Tuan Jhi Pula
"Ah..Tuan2 Tak perlu Memuji kami berdua.Sebaiknya Segera kita selesaikan masalah ini saja,Tuan.Karena Ada beberapa Abk yg sedang demam Dan Kelelahan." Ucap Lukita Segera
"Hmmm Baiklah,Kau memang benar Tabib!" Ucap Laksamana,Lalu Segera Meminta Abk untuk membawa Pencuri yg tertangkap Keruanganya.Namun,Laksamana Yg cerdik itu,Berbisik pada kedua Abk yg akan menjemput pencuri tersebut.
10 menit kemudian,Datanglah Kedua Abk membawa Pencuri yg tertangkap kedalam ruangan Laksamana yg luas tersebut.
"Ayoo cepat!! Kau Akan Mendapat hukuman Yg setimpal Hari Ini!!" Bentak Abk Yg bertubuh kekar,Lalu Mendorong Pencuri tersebut kedepan Meja Laksamana.
Namun Tiba2,Pencuri itu memberontak,Hingga Ikatan Tangannya Terlepas.Dengan Cepat,Pencuri Itu,Menyandera Saudagar Jhi Lo yg sedang Duduk Didepan Meja Laksamana.Tangannya Memiting Leher tuan Jhi Lo Yg Pucat Pasi ketakutan.
"Kalau ada yg bergerak! Leher Tuan Ini akan Aku patahkan!!" Bentak pencuri tegas
"Heiii..Tenanglah!! Kami Hanya Ingin tau! Mengapa kau hanya mencuri Sebuah kotak.Padahal banyak.barang berharga Didalam Kamar Itu?" Ucap Laksaman Dengan Suara yg tenang
"Itu Bukan Urusan Kalian!!" Bentak Pencuri garang
"Bagaimana Ini Tabib?" Tanya Laksamana Menatapnya
"Biarkan Saja Dia Mematahkan Leher sanderanya Tuan she,Setelah Itu,Kita Patahkan kedua kaki dan tangannya!" Ucap Perbol Santai
"Huuhhh...Kau pikir Mudah Mematahkan Tulang2ku,Kate!!" Bentak Pencuri dengan tubuh gemetar,Hatinya Sebenarnya Terpengaruh Dengan Ucapan Perbol.
"Apa Kau pikir,Setelah Sanderamu Mati!! Kau Akan Selamat Dari Ruangan Ini!!Kau Sudah Terkepung!!" Bentak Perbol Santai
"Coba Saja Kalau Berani Mendekat!! Leher Laki2 Ini Akan Kupatahkan!!" Bentaknya Panik
"Sanderamu itu Hanya seorang Koki Yg sedang melamar kerja dikapal ini!! Hahaha!! Tak Berharga Buat Kami!" Bentak Perbol
Pencuri yg memang tak tau Siapa laki2 yg menjadi Sanderanya,Semakin Gemetaran.
"Tak Mungkin!! Pakaiannya Mewah,Pasti Laki2 ini seorang Bangsawan!!" Bentaknya Kembali
"Hahaha...Siapa Yg Lebih Tau Disini! Kau Atau Kami!" Bentak Laksaman She Kho Pula
Pencuri Semakin gemetaran,Matanya Memandang Bingung.Kalau Dia Membunuh Sandera yg Tak Berharga,Berarti Dia Juga Akan Mati Bersama Sanderanya.
Lukita Segera Berbisik dengan Bahasa telepatinya pada Perbol," Sobat,Bergerak Kekiri,Dekati Dia.Aku Akan Melumpuhkan Tangannya." Ucap Lukita
"Hahaha...Mati Berdua Atau Menyerah!!" Bentak Perbol,Lalu Bergerak Menuju Pintu Masuk Ruangan.
Mau Tak Mau,Pencuri Itu Bergerak Melihat Kearah Perbol.
Jlep...Jlep...
Dua buah Pena Menancap Disambungan lengan Kanan pencuri yg melingkar dileher Tuan Jhi Lo
Ahkkkk...
Tangan Kanan Pencuri langsung terkulai lemas berdarah2 akibat luka 2 pena yg menancap dalam dilengannya.
Dengan Cepat perbol Menarik Tuan Jhi Lo menjauhi Pencuri.
"hahaha...Bodoh!!" Bentak Perbol
Dukkk...
Kembali Tempat Pena Melayang Kebawah Dada pencuri.Tubuhnya menjadi Kaku tak bisa bergerak lagi.Karena tertotok jalan darahnya.
"Plokkk...plokkk...plokkk..." Sudah Kuduga!! Kalian Berdua Bukan Tabib Biasa!" Hahahaha!" Ucap Laksamana She Kho
Lukita Dan Perbol Terkejut,Ternyata Mereka Tak Sadar Dikerjai Oleh Laksamana.
"Ikat Pencuri Ini!!" Perintah Laksamana Pada Anak Buahnya.
Setelah Diikat,Pencuri Didudukkan Dilantai Ruangan.
"Tuan Jhi Tidak Apa2 Bukan?" Tanya Laksamana
"Owhh...Tidak Laksamana,Aku Tak Terluka." Jawab Tuan Jhi
"Silahkan Tuan Mau Apa Dengan Pencuri Ini!" Ucap Laksamana
"Baiklah Laksamana."
"Siapa Yang membayarmu!" tanya Tuan Jhi
Pencuri itu hanya diam,Matanya merah menahan marah.
Perbol segera Mendekati Pencuri yg sudah tak berdaya,Lalu Menekuk tangan Kirinya kebelakang.
"Tangan Kananmu sudah Lumpuh!! Apa Kau Mau Tak Kirimu juga Bernasib sama!" Bentak Perbol,Lalu menekan tangan kiri pencuri keatas Punggungnya
"aarhkkkk"
"Jawab!!" Bentak Perbol
"Bunuh Saja Aku!!" Teriak Pencuri itu.
"Membunuhmu lebih mudah daripada membunuh Lalat!!" Bentak Perbol,Lalu Menekan keatas lagi tangan Pencuri itu
Krekkk...
Arhkkkkk
"Masih Bungkam!!" Bentak Perbol
"Bunuh Aku!!" Ucapnya lagi
Krakkkk...
Tangan kiri pencuri itu Benar2 Patah Dibuat Perbol.
Argghkkkk...
"Kalau Kau Masih Bungkam,Giliran Kakimu Sekarang!!
"Aku Tak Perduli!! Bunuh aku!! Tanganku Sudah Patah!! Tak Ada Bedanya!!" Ucap Pencuri Itu
"Aku bisa menyembuhkan Kembali Tanganmu Dalam Waktu 2 hari!" Ucap Lukita Tiba2
"Kau Dengar! Kalau Kau Tak Mau Mengaku!! Setelah Sembuh!! Aku akan mematahkan Lagi Kaki Dan Tanganmu!!" Bentak Perbol
Laku Memelintir Kaki Kanan Pencuri yg sudah Terlentang Dilantai.
"Arhhhhkkkk...
"Masih Tak Bicara!!" Bentak Perbol marah,Kesabarannya Sudah Tipis
Karena Sakit yg tak terkira,Mau tak mau pencuri itu mengaku juga.
"Baik..Aku Bicara!!" Tapi Lepaskan Kakiku!!" Ucapnya Terengah2 menahan sakit.
Perbol segera melepaskan Kaki pencuri itu.
"Apa yg ingin kalian ketahui?" Tanya pencuri itu dengan wajah yg sudah pucat
Lukita Segera mendekati pencuri,Lalu mencabut kedua pena yg menancap dilengan.Menaburkan serbuk Obat kedua luka.
Betapa kagetnya pencuri itu,Tak butuh waktu lama,Luka itu mengering dan bersatu kembali.
"Kau sudah lihat bukan,Aku tak Berbohong."Ucap Lukita
Pencuri itu melihat lukita seperti tak percaya.
"Siapakah Tuan Sebenarnya?Apakah tuan seorang tukang Sihir?" Tanya pencuri
"Hehhh...Kau tak punya hak Bertanya Disini!!" Nentak Perbol,Lukita segera bangkit berdiri.Dan menjauhi Pencuri tersebut.
"Silahkan Tuan Jhi." Ucap Lukita
"Siapa yg membayarmu?Atau Kau Diberi perintah Seseorang!"
"Aku bekerja sendiri!! Tak Ada Yg Membayarku!" Jawab Pencuri itu
Plakkkk...
Perbol Menampar Pipi Pencuri dengan Keras,Membuat bibirnya berdarah.Namun Ada yg lebih mengejutkan,Kulit pipinya seperti terkelupas.
"Hehh...dia memakai Topeng!!" Teriak Laksamana She,Lalu segera mendekati Pencuri,Dengan Perlahan,Ditariknya kulit tipis yg terkelupas itu sampai lepas.Terlihatlah sekarang wajah asli si pencuri.
"Kauuu...??"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments