Hummmm...masa pagi gini aku harus belanja banyak.Mana aku gak tau apa yang di sukai bos Jen.
Dengan cepat aku ke pasar untuk berbelanja.Ya lumayan sih,lumayan cape.Untungnya juga gak ada.
Aku mencari bahan yang sangat di perlukan Jen,tapi apa yah?
Aku berpikir di depan pedanga dan membuatku dapat teguran.
"Hei nak,jila ingin berbelanja cepatlah,kau jangan mengahalangi pelangganku"katanya.
"Ahh...ii...iya aku beli ko" balasku.
Padahal sepi kayak gini di bilang menghalangi pelanggan,pantas aja sepi karena penjualnya aja judes dan cuek,gimana mau beli kan pada takut.
"Heii..jangan melamun terus,jika tidak ingin beli pergilah"usirnya.
"Anu...beli yang ini aja bi"ucapku sambil menunjukan pada bahan yang aku suka,bukan yang Jen suka.
Penjual itu mulai mengambil bungkus dan memasukkannya pada kantong.
"Ini"
Aku mulai membayar sesuai harga.
Aku baru membeli satu bahan,dan uang Jen masih tersisa banyak,belanja apa lagi ya,aku harus cepat-cepat dan segera bekerja.
Di pasar aku bertemu dengan masakan yang begitu menggugah selera.
"Umhhh pasti enak tu" ucapku menempel pada kaca.
Aku terus saja memperhatikan pemilik toko itu datang ke luar dan memberiku sebagian makanan itu.
"Ini makanlah,cepat pergi,di larang ada pengemis" kata penjual itu.
"Ah...aku aku bukan pengemis"balasku.
"Sydahlah cepat pergi" sambil mendorongku jauh dari tokonya.
"Hih iya aku pergi"balasku dengan nada tinggi.
Bikin kesal aja,kan cuma liat aja loh masa di kira pengemis.Aku ada uang juga,ya walau itu hanya uang Jen.Tapi gpp aku dapat makanan gratis.
Dasar aku gak tau malu,heheh kan aku udah biasa di giniin.
Aku berjalan sambil nyemil makanan pemberian dari toko itu.Sebenernya sih pengen beli ini pengen beli itu.
Dari kecil aku selalu rajin menabung dan tidak pernah boros,kau tau aku tidak selalu mendapat uang jajan di saat sekolah,ya walau lapar aku selalu menghindar dari mereka.Aku selalu berpura-pura bahwa aku sudah kenyang.
Aku tak bisa menahan godaan dari makanan,maka dari itu selalu membaca buku dan menjadi pintar.
Gak sia-sia loh aku gak jajan,tapi percuma aku cuma bisa s 1.
Yelah bahas itu mulu,yaudah lah mending kita belanja,bodo amat mau beli ini atau itu yang penting uang habis,heheheh.
Sedikit demi sedikit aku mulai menghabiskan uang itu.Aku juga pintar,gak semua uang aku belanjakan,lagian Jen tidak pandai dalam membeli.
Aku belikan sebagian untuk bahan makanan,dan sebagian ongkos taksi.Hehehe,ya kali aku bawa belanjaan banyak jalan kaki,ya ogah donk.Setelah belanja aku datang ke Toko daging itu lagi.
Sesampai di sana,aku sudah menungga Jen tidak ada,walaupun begini aku pandai dalam menebak.
"Aduh,mana suh bos Jen,berat tau"
Lalu aku menarohnya di atas meja.
Mataku menuju ke pintu bawah tanah,aku penasaran juga sih sama toko ini,ya....kali aku bisa lihat-lihat toko ini.Kemudian aku mendekati pintu ruang bawah tanah,pintu itu terkunci.Aku kan pintar,jadi aku memakai segala cara untuk membuka pintu itu,tapi bos Jen bakal marah gak ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments