Jen mulai datang dari balik tirai dengan pisau dah asahannya.
"Sudah bangun ya?" tanya Jen.
"Siapa kamu,berani sekali menculikku"tegas wanita itu.
Walaupun wanita itu banyak bicara,jen tak menghiraukannya.Jen hanya mengambil beberapa daging manusia yang ia simpan di kulas,dan mencoba memasaknya.
Setelah olahan selesai Jen memaksa wanita itu untuk memakannya.Wanita itu terus menolak dan membuat Jen marah.Karena Jen kehilangan kesabaran Jen memasukkannya pada mulut wanita itu dengan paksaan.
"Cuih..."wanita itu meludah ke wajah Jen.
Jen mengelap ludah itu dengan tangannya.Jen mulai menatap nya dengan tajam.
"Plakkk" tamparan pertama mendarat di pipinya.
"Berani sekali kau"marah Jen.
"Lihat saja,mereka akan mencariku dan menemukannmu"kata Wanita itu tidak takut.
"Oh begitu kah,kau kan hanya wanita murahan dan tak pantas hidup,lantas siapa yang akan peduli denganmu?" balas Je.Wanita itu terus mengotot kalau dia akan di cari dan mendapat kebebasan.
"Emang ya wanita itu cerewet" ucap Jen.
"Lepasin aku...cihh...."lagi-lagi meludah.
Jen mencoba untuk tidak melakukan kekerasan,namun sikap wanita itu membuatnya tidak tahan.Jen segera megambil tang.
"Aa...apa yang kamu lakukan" wanita itu mulai merasa takut.
Jen mulai menyentuh tangan wanita itu.Jen berniat untuk memcabut kukunya yang panjang dan indah.Jen sudah menjepit kuku yang pertama.
"Sretttt"kuku tercabut.
"Aaaaaa.....kau gila ya,dasar gila" jerit wanita itu.Kuku wanita itu sudah tercabut satu,dan darah mulai terlihat.Jen mulai menjepit kuku yang kedua.
"Pliss aku mohon,jangan lakukan ituu"pintanya.
"Tetapi ini sangat menyenangkan" balas Jen.
"Aku mohon jangan siksa aku"
"Srettt" kuku kedua mulai tercabut.
wanita itu kesakitan dan tak bisa diam,ia terus menggerakan dirinya.Walaupan wanita itu menangis Jen hanya tertawa saja.Ia bahkan sangat menikmatinya.
"Wah....kuku mu sayang kalau aku potong,kenapa tidak jari saja yang aku coba" Jen menakut-nakuti.
"Kau gila...lepasin aku...."
"Tidak,aku tidak gila,apa kau tau ini adalah hobi"
"Dasar orang aneh,lepasin aku......"
"Percuma saja,kau tidak akan lepas dari gengaman ku,sekarang kau tidak memiliki kesempatan hidup" balas Jen.
Jen sudah mulai bosan,tidak asik hanya kuku yang ia mainkan.Kenapa tidak mata,usus,atau leher saja.Itu adalah yang di tunggu-tunggu.Karena bosan Jen mengambil pisau yang kesayangannya,yang berbentuk tipis panjang.
Walau sudah tajam,Jen selalu mengasahnya setiap pakai.Dan membuat pisau kesayangannya bersinar setiap hari.
Setelah itu Jen mulai terus mengasah dan mengasah.Wanita itu menatap Jen dengan misterius,dan penuh rasa takut.
"Pliss aku mohon,lepaskan aku"ucap wanita itu.Jen mulai membuka Jasnya dan mengganti dengan pakaian dapur.Langkah demi langkah Jen mendekati wanita itu dengan pisaunya.
"Tidakkkkkkk......lepaskan aku" jerit wanita itu.Jen mendekatkan pisau di wajah wanita itu.
Wanita itu menghindar dari pisaunya.Pisau itu sudah mengenai wajah wanita itu,dan wanita itu bergemetaran.
Jen mulai menghentikan gerakannya dan menyimpan kembali pisaunya.Ia membuka ikatan wanita itu dan membawanya ke suatu tempat.
Ternyata itu adalah tempat penyekapan.Di sana sudah banyak sekali korban,banyak tengkorak berserakanan.Namun ia tak pernah di ketahui polisi bahwa ia adalah pembunuh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments