Chapter 5

kemudian wanita itu marah.....

"Hey....pergilah " usir sang wanita.

Namun Jen tetap tidak pergi,ia hanya berdiam dan duduk di mobil.

"Hah,kau ini punya telinga gak sih!!" mrahnya.

Hal itu membuat sang wanita marah dan menghampirinya,wanita itu mulai memaki-maki Jen.

"Minggir donk,gue mau lewat nihh"usirnya.

Tanpa pikir panjang Jen segera memukul wajah sang wanita hingga ia tergelatak pingsan.

"Anda terlalu banyak bicara"kata Jen mulai turun dari mobil.Jen menyeret wanita itu dan memasukkannya ke dalam bagasi.Ia kembali duduk dan menyetir.Tetapi di perjalanan,ia melihat polisi yang sedang bertugas di jalan raya.Jen harus bisa melewatinya,tetapi lebih baik jalan pintas saja.Polisi bisa saja memeriksa bagasi Jen.

Jen segera memutar balik dan mencari jalan lain untuk ia lewati.

Ada sih jalan lain,tetapi jalan itu tak sehalus jalan raya atau masih terbuat dari bebatuan dan tanah liat,apalagi kalau sudah hujan,pasti becek.Untungnya hari ini gak becek,jadi mudah untuk lewat.

Jen segera melewati jalan itu,walau gak suka tapi terpaksa.Tetapi Jen merasa mobilnya ada yang aneh,ia rasa ban nya kempis.Jen segera menghentikan mobilnya dan turun memeriksa ban.

"Lah...bagus-bagus aja,tapi kenapa ke gini ya,apa jalannya aja yang jelek" kata Jen berbicara sendiri.

Ia berniat kembali ke mobil dan menyetir,tetapi ia melihat wanita itu berlari menuju semak-semak.

"Sial...wanita itu kabur"ucap Jen dan bergegas keluar.Jen mulai mengejar wanita itu,ia rasa belum jauh.Jen mencari wanita itu di samping sambil membawa bius.

"Halo....kamu di mana,jangan takut padaku" kata Jen dengan niat jahat.Sedangkan wanita itu sudah tak sanggup lagi untuk berlari,apalagi sudah malam,jadi ia terdiam dan menutup mulutnya walau ia ingin sekali berteriak dan menangis.

Ya percuma saja meminta tolong,ini kan jalan pemotongan,tidak ada perumahan atau orang yang lewat.Jen mulai mencari,ia memakai senter hp nya.Tetapi tidak ada tanda-tanda wanita itu,akhirnya Jen balik lagi.Sang wanita sudah berada di balik semak,dan ia tidak melihat Jen lagi.Jadi ini kesempatannya untuk berlari.

Namun,ketika ia berdiri je menangkapnya dari belakang dan membius gadis itu agar pingsan,akhirnya ia pun pingsan.

"Dasar wanita murahan" ucap Jen.

Jen segera membawa wanita itu ke dalam mobilnya,dan pergi secepat mungkin,lagi pula Jen sudah merasa lelah dan ingin beristirhat secepat mungkin.Sebelum tidur Jen memgikat wanita itu dengan erat.

Esok hari...

Wanita itu sadar,ia berada di suatu tempat,namun tempat yang sangat mengerikan.

"Di mana...di mana aku"Gelisah wanita itu.

Mungkin itu adalah tempat operasi dia,uwu operasi pengambilan organ-organ manusia.Biasanya Jen hanya mengambil organ-organ seperti jantung,hati,mata,liver.

Dan lainnya ia campurkan untuk daging penjualan.Atau ia makan sehari-hari.

Wanita itu seketika berteriak-teriak melihat begitu banyak organ manusia yang ada di sekitarnya.

"Aaaaaa....lepasin,lepasin,tolong lepaskan aku" teriaknya.Wanita itu mencoba melepaskan diri dari ikatannya,ikatannya saja begitu kuat dan tak mudah lolos.

Bahkan kursi yang ia duduki penuh dengan lumur darah.Ia mulai berteriak-sekeras mungkin.Tapi hasilnya tak ada.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***