Chapter 10

Ketika aku ketiduran

Jen membangunkanku.

"Woi bangun..."

"woi bangun" panggilan ke dua.

"Astgaaa bangun"

Aku mulai menggeliat.

"Apa...kau mau kemana?" ucapku ngaco.

"Heh udah mau malam,cepat bangun"kata Jen sambil menarik-narik tanganku.

"Apa aihh....ummhhh ngantuk tau"balasku dengan mata tertutup.

"Udah gak kerja,tidur pula"

"Ahhh berisik...ummm"aku membalikan badan.

Jen mencoba membangunkanku dengan segala cara.Ia memukul-mukul panci dengan sendok.

"Bangunnn....woi bangunnn!!!!" teriaknya dengan suara keributannya.

Aku masih ngantuk,jadi aku hanya menutup telingaku dengan bantal.

"Berisik,pergi sana!!" perintahku.

Jen mulai menghentikan gerkannya.Ia semakin kesal,sudah tidak tahan dengan sikap konyolnya diriku.

"Kau....kau berani mengusirku"sambil menunjukkan telunjuk kepadaku.

Tanpa pikir panjang Jen segera mengangkatku dan menggendongku.

"Kyaaa.....turunin akuuu" ucapku sambil memukul tubuh Jen.

"Brukkkkk"Jen melepaskan gendongannya.

"Aduhh sakit tauu"ucapku kesakitan.

"Heh udah malam nih,cepat pulang"kata Jen.

"Iya iya aku bisa pulang ko,kan di bangunin bisa ko,gak usah pake di pangku segala,pasti mau cari kesempatan"aku mulai mencurigai Jen.

"Enak aja,aku dari tadi sudah membangunkanmu!!"

"Tidak percaya" jawabku.

"Kau membuatku kesal..."

"Iya....iya aku salah,ya maaf "mohonku sambil mengangkat tanganku dan menjadi satu.

"Hmmm okelah oke,aku maafin,tapi lain kali kalau gitu lagi,aku usir"

"Oke makasih boss"

Aku mulai pergi melewati pintu depan.Tetapi,ini sudah mau malam lagi,aku takut sih.Heheh pengennya di antar Jen lagi,biar gak cape.

Aku emang gak tau malu ya,heheheh ngerepotin boss mulu.Yaudah lah aku balik lagi untuk manggil Jen.

"Jenn...alo Jen" panggilku.

Jen sudah tidak ada di ruang tamu,emang kebiasaan dia kayaknya suka ngilang.

"Ngapain balik lagi" ucap Jen mendadak di sampingku.

"Astaga kau menganggetkan saja"sambil mengusap dada.

"Ada apa?"

"Antar pulang donk,heheh"

"Hah?"

"Ihhh antar pulang yah,pliss udah malam"

Jen pun mengambil jaket dan kunci mobil.Akhirnya aku di antarin lagi.

Dan jen mengantarkan aku pulang lagi,sampai ke rumahku,namun ini aku yang meminta.Ketika di tengah perjalanan,ia berhenti di sebuah restoran.

"Loh kok berhenti sih?" tanyaku.

"Gak usah bawel"jawab jen.

"Ia tapi ngapain ngajak aku ke sini?"

"Ikut aja napa,gak usah bawel dah"

"iya deh iya"

Ternyata ia mengajak ku makan malam,rupanya dia tau kalau aku belum makan dari pagi.

"Wah kau baik juga"pujiku.

"Hmmmm"

"Aduh,aku cuma muji masa gak boleh"

"Y"

"Hah,dasar boss aneh"kataku lagi dengan suara yang pelan.

Jen pun menatapku dengan datar.

"Iya iya,aku akan diam,kamu tidak perlu menatapku seperti itu,aku paham"ucapku dengan wajah sok gembira.

"Hmmmmm" balas Jen.

Ia memesankan makanan untuk di makan dan di bawa pulang olehku.

Setelah makan di restoran,hp ku berbunyi,ternyata panggilan dari bibiku,akupun keluar untuk mengangkat telpon,ia menyuruhku untuk segera pulang.

Setelah selesai, aku melihat seseorang yang mungkin aku kenal.

Ahhh...ternyata dia adalah fero,fero adalah mantanku.Tidak,jangan sampai dia melihatku.Tapi karna satu arah ia tetap bisa melihatku dan memanggilku.

"Hei.....gebby" panggil seseorang.

"Astaga....kenapa dia harus manggil sih" ucapku dalam hati.

Akupun membalik dan memasang senyum yang lebar.

Ku rasa ia bersama pacarnya,anjai dah dia itu lebih cantik,mulus,tinggi dan aku rasa cewenya kaya raya.Fero mulai berbicara padaku.

"Iya ada apa?" jawabku menghampiri.

"Tidak,aku cuma mau ngenalin pacar baru aku namanya jeni" sambil membangggakan pacarnya.

"Oh hay,salam kenal" balasku.

"Sayang dia siapa?" tanya pacarnya.

"Oh dia,dia itu mantan aku"

"Ouh mantan,kok kamu mau sih pacaran sama cewe dekil kayak gini,bau lagi" ejek pacar Jen.

"Wah kau menghina ku"balasku.

"Kalau iya emangnya kenapa?kamu gak suka" balas pacar jen.

"Ya engak lah" lagak ku.

"Eh sayang,tau gak dia itu miskin"kata Fero.

"Tuh kan miskin aja belagu,lagian kamu kok mau sih sama cewe kayak gini"balas pacar Jen.

"Kok kalian jahat bangen ngehina aku dengan seenaknya"aku mulai kesal .

"Ya suka-suka aku donk" ejek pacar Jen.

Wanita itu mendorong ku hingga terjatuh.

"Aduh..kalian ini jahat banget"aku mulai berdiri.

"Udahlah sayang,jangan ladeni "kata Fero.

Ia menceritakan pada pacarnya bahwa aku mantannya yang buruk,tapi ia beruntung memiliki jeni di banding aku.

"Oh ya,apa bibimu masih suka memukulmu"tanya Fero.

Sial,bahkan dia menceritakan keburukanku di depan pacarnya.

"Ti..tidak,dia sudah berubah" jawabku.

"Apa?memukul?"kepo wanita itu

"Iya di pukul,asal kamu tau pas aku datang ke rumahnya,ia sering di pukuli"cerita Fero.

"Yah cocok aja sih di pukuli"

Kesbaran ku mulai habis,aku mulai mengepal tangan ku dengan erat.Rasanya ingin sekali menampar mereka,namun apalah dayaku hanya orang miskin,tak bisa bertindak seenaknya saja.

Ia bertanya kenapa aku bisa ada di restoran itu,aku menjawab sedang makan.

"Kau?ngapain ke sini?" tanya Fero lagi.

"Aaa...aku lagi makan"

"Whatt?? gak salah denger?" balas Jen tak percaya.

"Ouh kamu lagi mulung ya,mulung sisa makanan" ejek pacar Jen.

"Ini aku kasih uang"kata Fero sambil memberikan uang.

"Tidak,tidak perlu,aku gak butuh uang kamu" tolakku.

"Udahlah,aku tau kamu lagi butuh kan"balas Fero dengan wajah yang mengejek.

"Gak usah....aku gak butuh!" ucapku lantang.

"Wooow kau berani padaku" ucap pacar Jen mendekatiku.

"Mmmm tidak"

"Yaudah jangan sok-soan lu" ejek lagi dengan nada yang tinggi.

"Minta maaf!!!"suruh Fero.

"Hah?minta maaf?" heranku.

"Iyaa....kamu kan udah salah sama pacarku"

"Gak ada tuh" lawanku.

Ya pasti gak bakal percaya juga sih si Fero kalau aku bisa makan di restoran mahal seperti ini,karna aku kan tidak punya uang.

"Ngomong-ngomong apa kau sudah punya pacar" tanya Fero.Mendengar pertanyaan itu aku menjadi diam tak bisa berkata apa-apa.

"Kenapa?ko diam?" kata Fero.

"Sayang,yang mau sama cewe dekil kayak gini siapa?" lagi lagi mengejek.

"Umhhhh anu,aku"gugupku.

"Lihat,ngomong aja terbata-bata,ya pasti gak ada lah"kata pacar Fero.

Lalu keluarlah Jen dari restoran itu.Dan memeluk pundakku,dan membalas dari pertanyaan Fero.

"Ia adalah pacarku"ucap Jen.

"Hah?"

"Iya,aku pacarnya Gebby"

"Ouh lumayan ganteng juga"balas Fero cemburu.

"Hmmmmm...."aku diam saja.

Hah,aku melongo mendengar ucapan itu.

Terpopuler

Comments

🎯™♋𝖌𝖆𝖓ͣ𝖙ᷫ𝖊ᷧ𝖓𝖌æ⃝᷍𝖒

🎯™♋𝖌𝖆𝖓ͣ𝖙ᷫ𝖊ᷧ𝖓𝖌æ⃝᷍𝖒

pe cini dlu thor,mmpir jg ke crita q cp tahu tertarik

2021-02-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!