Chapter 13

Ternyata dia ingin aku mengajak Jen ke rumah,paman dan bibiku ingin berkenalan dengannya.

"Gebby,bibi pengen kenalan sama pacar kamu" kata bibi.

"Anu bi,soal Jen...."

"Kenapa?kamu tidak mau ngenalin pacarmu sama bibi?"bibi mulai marah.

"Bu..bukan bi,iya deh nanti aku kenalin"jawabku terpaksa.

"Gebby,duduk sini" ajak paman.

"Iya paman" sambil duduk di depannya.

"Ingat!kalau kamu sukses jangan lupa sama paman"sambil merokok.

"Iya paman"

"Gitu donk,trus kamu milih cowo yang kaya"saran paman.

Hmmmmm,menurut aku sih kaya atau tidak aku gak peduli,asal aku bisa bahagia bersama orang yang aku cintai,karena hidup itu tidak butuh uang saja,tetapi juga cinta,hehehhe.

Mau nolak,mau komentar malas banget,nanti aku di omelin lagi,kalau omelannya pake kata-kata gak masalah,lah ini malah pake kekerasan,kan hebat pamanku.

"Oke bibi,paman nanti saya kenalin Jen" kataku padanya sambil memberi senyuman yang palsu.

Aduh gimana yah,bos Jen kan bukan pacarku,kenapa paman dan bibiku menganggap ia pacarku.

Mau jujur,nanti aku malah kena imbasnya.

Aduhhh,mana bos Jen baiknya kalau kesambet aja.

Mau gak ya kalau dia aku ajak ke rumahku,gimana ya aku ngomong sama dia.

Aku masuk ke dalam kamar,dan terus memikirkan permintaan bibiku.Aku tak nafsu makan jadinya.

Aku simpan saja makanannya di dalam kulkas.

"Hummm gimana ya,apa aku bujuk aja"gumamku tak bisa diam.

Aku terus saja memikirkannya sambil menghayal apa yang akan terjadi apabila Jen berpura-pura menjadi pacar aku.

Takut banget sih,apalagi Jen kepedean banget,pake ngomongin aku suka sama dia lagi.Sok kegantengan sih,ya tapi emang ganteng sih pikirku kembali

Jen mulai kembali ke rumahnya,ia segera masuk toko miliknya,dan ia berjalan dengan langkah yang begitu berat.

Jen menuju dapur untuk mengambil seteguk air minun di dalam kulkas yang penuh daging manusia,heran sih Jen ini sebenernya manusia atau vampir,masa darah orang aja di minum.

Tapi ya tapi,darah yang ia minum adalah darah wanita muda gitu,bukan buat persembahan atau apa loh,ia hanya suka saja dengan rasanya.

Bahkan darah udah jadi favorit Jen di saat jen mulai gelisah atau ada masalah karena suatu hal.

Kemudian ia turun ke ruang bawah tanah sambil membawa potongan daging mentah.

Ia menuju wanita itu berada.

wanita yang ia kurung sudah merasa lelah dan lemas.

Ia tak memberi makan dan juga minuman.Ketika Jen datang ia memohon untuk di bebaskan.

"Aku mohon,pliss lepasin aku"tetsan air matanya mengalir begitu deras,ia juga sangat takut dan khawatir.

"Aku mohon,jika kamu butuh uang akan aku berikan" mencoba membuat kesepakatan.

"Tidak,jika aku ingin dirimu gimana?"balas Jen dengan wajahnya yang datar,dan sok kegantengan itu.

"Pliss aku mohon,aku tidak akan memberitahu siapapun jika aku di lepaskan"mohon wanita itu yang sudah tak kuat lagi berada di situ.

Tapi Jen tetap tak melepaskannya,dan dia melempar daging mentah padanya.

"Semoga,ini adalah yang terakhir aku makan daging "kata wanita itu.

"Iya terakhir dalam hidupmu juga"tawa jen jahat.

Karna sudah kelaparan,wanita itu akhirnya memakan daging.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!