Chapter 3

Awal hari,aku mendatangi toko itu untuk bekerja,semangat atau tidak semangat aku akan tetap berangkat.Walau berdandan bersih aku tetap saja mengotori diriku sendiri.Darah pasti berceceran di mana-mana.

Astgaaa,bahkan aku tak bisa melihat pemotongan hewan.Ketika itu di lakukan,aku segera bersembunyi.Jen hanya membiarkanku saja.Makin lama makin makin tidak tahan,baru aja permulaan.Kemudian ia mengajarkanku cara memotong daging dengan benar.

"Sini aku ajarin"kata jen.

"Anu....aku gak bisa,aku takut"

"Jangan lebay"balas Jen.

Akhirnya ia berbicara,ku pikir ia akan diam selamanya seperti mayat hidup.

Aku mengambil pisau tajam yang sudah di siapakan Jen.Aku mulai menghampiri Jen dan mencoba memotong daging secara perlahan.Baru saja aku memotong darah hewan sudah mengenai tangaku.

"Aaa...aku gak suka" ucapku lebay.

Aku mencincangnya dari kejauhan,sehingga menciprat ke mana-mana.

"Hentikan,kau itu serius kerja gak sih?"tanya Jen.

"Iii..iya,aku serius ko,cuma belum terbiasa saja"balas ku gugup.

Jen menghentikan tanganku,lalu ia memegang kedua tanganku dan mengajarkan cara memotong dengan benar.Ia memegang tanganku dengan erat ,dan juga mengendalikan ku di saat memotong daging.

Eaaa kayak drama ajah gitu,tapi di sini gak ada romantisnya,bikin bosen saja,wkwkwk.

Setelah itu aku mulai mahir dalam memotong,mau begini atau begitu aku sudah mulai mahir.

"Yey akhirnya aku bisaa" girangku.

"Sukurlah,biar tidak merepotkan"Ujar Jen.

Jen mulai menyimpan pisau dan duduk sambil mengantongi daging yang sudah terpotong dan bersih.

Setelah pekerjaan ku selesai,aku tak melihat Jen,Jen tak ada di sana,aku mencarinya karna aku mau pamit pulang.

"Di mana sih dia,susah banget mau pamit"Ucapku.

Aku mencari Jen sampai ke ruang tamu,di sana aku melihat meja yang penuh masakan yang begitu lejat dan juga enak.

Hummmm lagian aku juga lapar.Tanpa pikir panjang aku segera duduk di meja makan dan mengambil piring,aku mengambil makanan yang ada di meja.

"Umhhhh enak banget,daging ini sangat empuk"Ucapku sambil mengunyah.

Aku tidak sadar,bahwa daging yang aku makan adalah daging manusia.

Aku mengambil satu per satu dan melahapnya.

Aku seperti kerakusan,hehe mungkin karna aku tidak makan dari pagi.

Ketika aku mengunyah makanan dengan mulutku yang penuh,Jen kemudian datang dari samping sambil membawa jus.

"Glekk" kagetku,aku baru sadar makanan ini milik Jen.

Aku jadi terdiam walau belum selesai mengunyah makananku,pipiku mejadi tembem,aku langsung menelannya.Ia pun menghampiriku sambil meberikan jus.

"Ini..minumlah" tawar Jen.

walaupun begitu wajah nya sangat seram,ia menatapku dengan tajam.

"Ti..tidak terima kasih" balasku.

Namun makanan nyangkut di tenggorokanku.

"Ah sial,kenapa pake nyangkut segala lagi"pikirku.

Terpaksa deh aku ambil Jus itu dan meneguknya dengan cepat.

Semoga gaji ku tidak di potong hanya karena mencicipi makanan ini,lagian makanan ini begitu menggoda ku,sehingga tak bisa menahannya.

Aku segera menghabiskan Jusku,kurasa bukan Jus ku,tetapi milik Jen.Baru pertama kerja sudah membuat malu aja.Apalagi pemiliknya sangat muda sekali,kan malu bingitss.

Tetapi yakin deh,aku gak bakal suka sama ini cowo,soalnya kan lain tipe ku,tipeku itu ceria dan romantis.

Terpopuler

Comments

A⃟🍏" Ce"Ntong 😎R⃟⋆🖋🎗

A⃟🍏" Ce"Ntong 😎R⃟⋆🖋🎗

lanjut..like it

2021-02-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!