Sidak

"Nindi Anatasya," ujar seorang cowok yang sedang memperhatikan name tag milik Nindi. Saat ini seluruh peserta didik baru yang mengikuti kegiatan MPLS sedang berkumpul karena OSIS akan mengadakan sidak mengenai penampilan, baik dari tubuh maupun pakaian, tak lupa juga dengan name tag yang dikenakannya.

"Kamu maju!" titah cowok itu yang merupakan menjabat sebagai anggota OSIS, ia adalah Deandra yang biasa dipanggil Dean.

"Maju kemana kak?" Nindi bertanya sambil menatap intens cowok di hadapannya itu.

"Ya kalau maju artinya ke depan, emang ada maju ke belakang?" sahut Dean sambil tersenyum ramah.

"Nggak mau, maunya maju ke hati kakak aja," ucap Nindi dengan gombalan recehnya, sontak semua murid yang berbaris di dekat Nindi menyorakinya.

"Sudah...sudah, kalian jangan ribut, nanti kalian bisa dihukum sama kak Eka. Untuk Nindi, kamu sekarang maju karena kamu bermasalah di bagian name tag." Dean beranjak untuk mengecek murid-murid yang lain, ia tak mau berlama-lama berhadapan dengan cewek yang baru pertama kali ditemuinya semasa hidupnya.

Sekedar info, Nindi bersekolah dengan mengambil jurusan Akomodasi Perhotelan, kedua sahabatnya pun begitu. Namun sayangnya mereka terpisah, Nindi mendapat kelompok satu, Elsa kelompok empat, dan Desi kelompok enam. Apesnya, ternyata di kelompok Nindi memang terdiri dari mayoritas siswa yang memang asli dari daerah sana, entah kenapa dia bisa nyangkut di kelompok itu, padahal teman-temannya yang satu desa dengan Nindi tidak ada yang berada di kelompok satu.

Nindi menuruti perintah Dean, ia maju dan ikut berbaris di barisan yang bermasalah di bagian name tag. Tampak disana semuanya siswa laki-laki, hanya dia saja yang perempuan, namun hal itu tak membuatnya malu, ia memasang ekspresi biasa saja seolah-olah tidak terjadi apa-apa, bahkan dengan gagahnya ia berbaris paling depan.

"Nindi Anatasya, berusia lima belas tahun lebih dikit, alamat jangan kepo, tinggal di hutan, hobi rebahan, cita-cita menjadi orang sukses, bakat ngehalu, asal sekolah SMP Trisatya," Eka yang sedang membaca name tag Nindi pun tampak menahan tawanya agar tidak meledak, belum lagi saat membaca motto yang dibuat Nindi sudah seperti membaca naskah drama yang diselenggarakan selama tujuh hari tujuh malam.

"Kalau mau ketawa, ketawa aja kak, nggak dosa kok, daripada kayak gitu, hidung kakak sampai kembang kempis tau nggak, itu bulu-bulunya sampai kelihatan loh," ucap Nindi sambil cekikikan diiringi dengan tawa teman-temannya yang berbaris di belakangnya, sedangkan Eka berusaha mati-matian agar tidak tertawa karena ia seorang ketua OSIS, jadi sudah sepantasnya memberi contoh yang baik pada murid yang lainnya.

"Sudah diam...kamu ini niat sekolah nggak sih? Saya minta besok name tag kamu sudah harus benar, jika masih salah dan kamu tidak lolos MPLS tahun ini, maka kamu akan mengikuti MPLS tahun depan bersama adik kelas kamu." Eka berbicara dengan wajah serius, karena itu memang konsekuensinya, maka dari itu pada kegiatan ini soal kedisiplinan sangat ditekankan. Bahkan Nindi sampai tersenyum geli melihat pemandangan siswa laki-laki karena kepalanya sudah mirip tuyul yang memakai seragam sekolah.

"Kalau gitu mending aku nggak lulus aja, biar bisa terus ketemu kakak ganteng." Nindi mengedipkan matanya sebelah hingga membuat Eka bergidik ngeri menatap makhluk di depannya itu, ia pun membubarkan barisan itu setelah memberikan pengarahan.

JANGAN LUPA LIKE & KOMEN🤗☺️

TAMBAHKAN KE FAVORIT JUGA KALAU KALIAN SUKA DENGAN CERITANYA😘😘

...Thank you💕💕...

Terpopuler

Comments

re

re

Nindi namanya bagus banget ana nama luar negerinya Anastasya

2021-04-12

2

Zie Azqie Kudo

Zie Azqie Kudo

8 like untuk mu Thooor 😊😊

2021-03-19

1

Xshisy

Xshisy

hadir kak, semangat up nya 🌻❤️

2021-03-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!