Selama seminggu Nindi mengikuti kegiatan MPLS itu, dan kini dia sudah bersekolah seperti biasa. Dia mendapatkan kelas X AP 1, dimana yang isinya adalah siswa yang pernah satu kelompok dengannya, hanya ada beberapa yang pindah karena mereka memilih jurusan Akuntansi dan Multimedia. Namun siapa sangka jika dia sekelas dengan Reza, padahal saat itu Reza mendapat kelompok lima.
"Lo duduk sama gw aja," ucap Nathan. Saat ini mereka sedang memilih tempat duduk karena memang kegiatan belajar mengajar masih belum efektif.
"Oke." Nindi mengacungkan jempolnya.
"Gw duduk di belakang kalian," celetuk Zafran.
"Lo duduk sama siapa?" Nindi menatap Zafran yang hanya seorang diri.
"Nggak tau, mungkin sendiri." Zafran mengedikkan bahunya.
Setelah semua siswa mendapat tempat duduk, mereka melanjutkan kegiatan pembersihan dan pembentukan struktur organisasi kelas.
"Nin, lo bersihin langit-langit ya," ucap seorang siswi yang merupakan teman sekelasnya. Nindi pun mengangguk meski dia malas.
"Woy duo sengklek, ambilin gw meja dong," pinta Nindi kepada dua sahabat barunya, siapa lagi kalau bukan Nathan dan Zafran.
"Sekate-kate lo ngatain kita sengklek, se sengklek nya kita, lebih baik ketimbang lo yang lebih aneh dari si aneh," sahut Nathan pedas.
"Ck, malah ngajak debat. Kalau mau debat, jangan di sini, salah alamat," ujar Nindi namun tak dihiraukan oleh mereka karena sudah pergi mengambil meja.
"Ini mejanya kanjeng ratu," ucap Zafran tertawa.
"Mau lo apain ini meja?" tanya Nathan yang penasaran.
"Mau pakai uji kekebalan tangan gw." Nindi memutar bola matanya malas. Sedangkan Nathan hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Gw mau naik, lo pegangin ya, awas kalau ngintip!" ucap Nindi memperingatkan.
"Iye-iye, lo pikir gw cowok apaan suka ngintip dalaman cewek," ucap Nathan blak-blakkan.
Nindi pun naik ke atas meja dan mulai membersihkan langit-langit yang ada di depan kelasnya. Namun saat dia menoleh ke dalam kelas, dia melihat pemandangan yang membuatnya sakit mata. Tampak disana ada sepasang siswa dan siswi sedang membersihkan jendela, yang cowok berada di luar dan yang cewek berada di dalam. Mereka membersihkan kaca dan sesekali bertatapan, lalu mereka pun tersenyum, Nindi pun rasanya ingin muntah melihat adegan sinetron yang tidak bermutu itu. Bilang aja mbak nya cemburu, wkwkwk.
"Lo liat apaan sih? Awas mata lo copot dari tempatnya." Nathan mengagetkan Nindi hingga tubuhnya tak seimbang dan akhirnya sesuatu yang tidak diinginkan pun terjadi.
"Aaaaaa!!"
Brukk
"Nindi..!!!" pekik Nathan dan Zafran karena mereka tertimpa oleh badan Nindi. Sontak semua siswa menatap ke arah mereka.
"Duhh gw pasti udah mati, ya Tuhan, ampunilah segala dosa-dosa hamba. Hamba tidak mau masuk ke neraka, hamba mau ke surga saja dan kalau boleh, hamba mau golongan kelas VVIP," ucap Nindi dengan mata terpejam, karena memang dia jatuh dari tempat yang cukup tinggi, apalagi di bawahnya itu lantai keramik.
"Heh kebo! Bangun woyy! Badan lo berat!!" Nathan memukul kepala Nindi.
"Lahh masih hidup toh? Kirain udah otw." Nindi segera berdiri dan hanya nyengir karena melihat kekesalan sahabatnya itu.
"Malah nyengir lagi, nggak liat nih baju gw kotor gara-gara lo." Zafran menggerutu seraya membersihkan seragamnya yang kotor.
"Lagian siapa suruh ngagetin? Sini gw bantu bersihin," tawar Nindi dan Zafran pun mengangguk, karena tangannya tidak bisa menjangkau bagian punggungnya.
"Aduhh, pelan-pelan ogeb! Lo kira punggung gw samsak tinju hah?" Zafran sedikit kaget karena Nindi malah memukul punggungnya.
"Hehehe, sorry Bro. Habisnya lo gemesh banget, pengen gw karungin terus ceburin ke laut biar sekalian dimakan hiu," ucap Nindi tertawa cekikikan.
•
•
•
Ekhemm, jan lupa untuk berikan jempol dan komentarnya sayang😘😘 Karena ini adalah novel bukan koran, ups canda koran😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Brilliant N B 🌺ЛБ
Aku cicil dulu, besok di lanjut lagi
2021-04-02
1
Jungkook wife
Hadir kakak, maaf telat....Semangat terus ya kakak
2021-03-08
1
NinLugas
jgn pernh bosan saling mendukung
salam dari :
~Kisah cinta pangeran jayanaga
~Sore tanpa selamat
~Aku belum 18ntahu
2021-03-08
1