Tifani

Nindi sampai di rumahnya dengan mata sembab dan hidung yang merah, dia masuk ke dalam rumah dan tampaklah manusia tampan namun menyebalkan menurut Nindi, laki-laki itu memperhatikan wajahnya dengan tatapan heran.

"Lebay banget sih lo dek, cuma karena perpisahan aja, muka lo itu udah kayak nggak cuci muka setahun, terus ngalahin asemnya cuka dan pahitnya garam," ucap Dafa sambil terkekeh, dia adalah kakak Nindi, sosok yang selalu membuat Nindi kesal namun dia sangat menyayangi kakak tampannya itu, usianya pun hanya selisih dua tahun, tak jarang jika orang-orang akan mengira mereka sepasang kekasih ketika berjalan berdua.

"Asin Bang," Nindi meralat kalimat Dafa seraya memutar bola matanya malas.

"Hah serah lo aja, ceritanya habis nangis bawang nih?" goda Dafa hingga membuat Nindi salah tingkah.

"Apaan sih Bang, tadi mata gw kelilipan," kilahnya cepat.

"Hahaha kelilipan apaan tuh? Nindi...Nindi..., gw itu bukan Tifani yang bisa lo tipu dengan mudah," ucap Dafa sambil tertawa. Tifani adalah adik dari Dafa dan Nindi yang masih berusia lima tahun, jadi sebenarnya Nindi adalah putri ke-2 dari tiga bersaudara.

Nindi mendengus kesal karena merasa harga dirinya diinjak-injak oleh abangnya, bagaimana tidak? Seorang Nindi yang terkenal tomboy, pemberani, tangguh, dan keras kepala itu bisa menangis karena sebuah perpisahan, apalagi jelas-jelas mereka berpisah dan masih bisa bertemu kembali.

"Oh iya, lo beneran nggak mau sekolah di tempat Abang?" tanya Dafa dengan raut wajah serius.

"Iya Bang, gw mau nyari suasana baru,"

Obrolan mereka semakin asik, Nindi pun masih mengenakan seragam sekolahnya, jika kalian bertanya kemana orang tua mereka? Orang tua mereka pasti berada di kebun, mereka memilih untuk menghabiskan waktu untuk berkebun, berangkat di pagi hari dan pulang sore hari. Dan untuk pekerjaan rumah, orang tuanya memberikan tanggung jawab kepada Dafa dan Nindi untuk mengurusnya.

"Halo Bang Dafa yang ganteng dan Kak Nindi yang cantik tapi masih cantikkan Fani!" seru seorang gadis kecil yang sangat menggemaskan, dia adalah Tifani yang baru pulang setelah bermain dengan temannya sejak pulang sekolah tadi, jadi Fani itu sudah sekolah di taman kanak-kanak yang ada di desa tersebut.

"Adek siapa sih, ngeselin banget," kesal Nindi.

"Adek kalian dong, emang siapa lagi? Ya kali adek kang seblak depan kompleks," jawab Fani enteng.

"Baru pulang Dek?" tanya Dafa sekedar basa-basi.

"Nggak Bang, udah semenjak katak berubah menjadi pangeran, ya iyalah Bang, nggak liat nih Fani baru nyampek rumah," ucapnya ngawur, memang Fani jika diajak adu mulut pasti dia selalu menang, orang tunya pun sampai heran, bagaimana bisa seorang gadis yang masih berusia lima tahun tapi kata-katanya sudah seperti ABG.

"Good," puji Nindi sambil mengacak rambut panjang Fani.

"Fani..." ucapnya bangga sambil menepuk dadanya. Sedangkan Dafa menatap mereka dengan tatapan jengah, memang setiap hari dia harus melihat manusia dengan tingkat kewarasan yang diragukan, apalagi mereka adalah adiknya sendiri, dia tak habis pikir, darimana mereka mendapat gen sengklek itu.

"Oiya Kak, nanti temenin Fani belajar ya," pinta Fani.

"Siapp," ucap Nindi, suatu kehormatan baginya jika ada yang mau berguru padanya.

"Eits, Fani belajar sama Abang aja ya, kalau Kak Nindi yang nemenin, bisa-bisa kamu ikutan gila kayak dia," ujar Dafa, dia tau jika Nindi yang mengajar Fani, bukannya tambah pintar tapi malah tambah nggak waras, karena terkadang Nindi memberikan jawaban yang asal-asalan tetapi anehnya Fani dengan mudahnya dia mengerti, beda halnya jika Dafa yang mengajar, sampai jungkir balik sambil salto pun nggak bakalan ngerti.

"Hmmm bareng-bareng aja gimana?" tawar Fani.

"Wahh ide bagus," ucap Nindi.

"Hmmmm." Dafa hanya berdehem, dia sudah memikirkan nasibnya jika harus belajar bareng dengan manusia super nggak jelas yang pernah dia temui sepanjang jaman.

JANGAN LUPA LIKE & KOMEN🤗

TAMBAHKAN KE FAVORIT JUGA KALAU KALIAN SUKA DENGAN CERITANYA😘😘

Terpopuler

Comments

agnesss

agnesss

🤗

2021-04-15

1

ferisa baroatin

ferisa baroatin

kayanya lucu deh😂

2021-04-03

2

Naira

Naira

Kayaknya seru ceritanya

2021-04-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!