"Hai orang gila!" teriak dua sosok manusia gesrek saat melihat Nindi, siapa lagi kalau bukan Desi dan Elsa, padahal penampilan mereka berdua tak kalah aneh dengan penampilan Nindi.
"Gila kok teriak gila, helloww situ waras nggak?" cibir Nindi.
"Mohon maaf, tapi saya masih sehat lahir batin," sahut Elsa sok berwibawa.
"Halah, gaya doang polos, tapi kelakuannya beuhh kadang malu-maluin," sindir Desi.
"Heh lo berdua mau debat sampai lebaran? Semua murid udah pada kumpul noh," ucap Nindi sambil menunjuk ke arah lapangan upacara, nampak disana sudah banyak murid seangkatan dengan Nindi sedang berbaris, hari ini memang sekolah mengadakan upacara pembukaan MPLS bagi peserta didik baru.
"Eh busyet, kok udah rame aja? Perasaan tadi masih sepi deh," kaget Elsa.
"Hei kalian bertiga! Kenapa masih ghibah disana hah? Cepat berbaris!" teriak seorang ketua OSIS bernama Eka, dia memiliki sifat tegas dan berwibawa, namun dia juga dikenal sebagai sosok yang ramah, paras yang aduhay, serta prestasi yang gemilang. Hingga tidak sedikit para kaum hawa sampai dibuat mabuk kepayang saat melihat senyuman Eka.
"Waduhh Kak Eka teriak ke arah kita guys," heboh Elsa.
"Uwaww suatu kebanggaan kita bisa diteriaki most wanted," celetuk Desi tak kalah lebay.
"Alay banget sih kalian." Nindi jengah dengan kelakuan sahabatnya itu, ia pun pergi meninggalkan dua insan yang sedang berbunga-bunga itu.
"Lahh itu bocah main tinggal aja," ucap Elsa sambil menyusul Nindi.
"Ditinggal lagi kan, nasib orang cantik bukan main ya gini," gerutu Desi seraya mengejar kedua sahabatnya yang sudah menjauh.
"Silahkan kalian berbaris sesuai dengan kelompok yang sudah saya beritahukan kemarin!" titah Eka dengan nada tegas. Semua gadis yang ada di sana berdecak kagum dengan kewibawaan dan paras tampan yang dimiliki Eka, kecuali satu yaitu Nindi. Ia kesal karena harus berbaris dengan kelompoknya yang ternyata terdiri dari orang asing semua, satupun tidak ada yang dikenalnya, belum lagi sifat mereka yang terkesan sombong.
Hah sial, kenapa gw bisa satu kelompok sama orang-orang ini sih? Malah tatapan mereka aneh banget lagi, kalem dong Mbak, Mas, saya ini orang baik dan tidak sombong kok, kalau minta sajen, jangan ke saya, minta saja sama kang laundry depan rumah saya. Maki Nindi di dalam hati, tentu saja dia tidak berani mengutarakan isi hatinya itu, bisa-bisa dia dijadikan perkedel sama mereka.
"Kalian sudah SMK, apa kalian tidak bisa berbaris?" ucap Eka kesal karena melihat adik kelasnya yang berbaris tidak karuan.
"Silahkan kalian berbaris dengan rapi, yang merasa pendek silahkan ke depan, dan yang merasa tinggi, silahkan berbaris di belakang!" lanjut Eka.
"Loe kedepan gih, loe kan pendek," ucap seorang gadis kepada Nindi, ia juga satu kelompok dengannya.
Wah wah wah, ini mah penghinaan namanya, untung aja masih MPLS, kalau nggak, udah gw bogem loe. Batin Nindi geram, namun ia menuruti perkataan gadis itu, alhasil saat ini ia berbaris tepat di depan pembina upacara.
Upacara bendera berlangsung dengan khidmat, ternyata kedisiplinan di sekolah itu patut diacungi jempol, para anggota OSIS tidak segan-segan menghukum siswa ataupun siswi yang melanggar kedisiplinan, apalagi saat pembina upacara memberikan amanat, suasana terasa hening, namun beberapa saat kemudian suasana menjadi riuh karena terdengar suara laknat dari seseorang yang sepertinya ia sudah tidak sanggup lagi untuk menahannya.
Proottttt
"Astoge, siapa nih yang kentut?" celetuk salah satu siswa di kelompok Nindi.
"Ho'oh, baunya ya ampun, ini orang makan apa sih?" sahut temannya lagi, sedangkan yang lainnnya tampak tertawa cekikikan karena mereka tau siapa yang tadi mengeluarkan gas alam itu, mereka menatap ke arah Nindi, namun Nindi tampak biasa saja. Sontak barisan yang dekat dengan Nindi menjadi gaduh karena mempermasalahkan soal kentut, sedangkan yang menjadi pemimpin upacara tampak sedang menahan tawanya agar tidak pecah, ia mendengar dengan sangat jelas suara kentut itu, karena Nindi tepat berbaris di belakangnya.
"Barisan yang tepat berada di depan saya, kenapa kalian ribut?" tanya pembina upacara yang tak lain adalah kepala sekolah dari sekolah itu sendiri.
"Ada yang kentut pak," jawab salah satu dari mereka.
"Biarkan saja, itu hukum alam namanya, kalau di tahan juga bahaya," ucap kepala sekolah berusaha untuk menetralkan suasana.
Suasana hening kembali, hingga.....
Dduaadhhhh pruuuttt prot prot bssshh
"Hahahahaha," tawa seluruh murid menggema di area itu, bahkan para guru dan petugas upacara juga ikut tertawa terpingkal-pingkal. Orang mana yang akan tahan mendengar suara aneh di saat suasana seperti itu, untung saja suara itu keluar disaat pembina upacara memberikan amanat, jadi peserta upacara sedikit terhibur dan tidak jenuh karena berdiri lama-lama.
"Sudah, sudah, harap tenang," ucap kepala sekolah.
Saat situasi sudah kondusif, upacara kembali dilanjutkan, kini sudah tidak ada lagi suara-suara yang mengundang gelak tawa, namun ternyata lagi-lagi Nindi membuat para guru dan petugas upacara terheran-heran dan penasaran dengan name tag Nindi. Ya, karena saat acara pembukaan MPLS, pembina upacara memberikan instruksi kepada seluruh siswa agar membalikkan name tag yang tadi sengaja dipasang terbalik.
Bagaimana mereka tidak heran, saat semua siswa membalikkan name tagnya, pandangan petugas upacara dan para guru tertuju pada name tag milik Nindi, baru kali ini dalam sejarah mereka melihat name tag yang lebih cocok dikatakan sebagai naskah drama. Sedangkan Nindi yang merasa ditatap malah membuka matanya lebar-lebar sambil tersenyum, namun bukan senyum yang membuat seseorang terpesona, melainkan membuat mereka bergidik ngeri, karena Nindi tersenyum dengan sangat lebar sehingga menampilkan giginya, murid yang berbaris di sebelah Nindi pun menatapnya dengan heran sambil tertawa kecil.
•
•
•
JANGAN LUPA UNTUK LIKE & KOMEN🤗🤗
TAMBAHKAN KE FAVORIT JUGA KALAU KALIAN SUKA DENGAN CERITANYA😘😘
...Thank You💕💕...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
re
Nindi tebal muka banget😄😄😄😄
2021-04-12
1
Inggridvoluntari
Ada2 aja kelakuannya nindi
2021-04-09
1
tasya
pov: gw baca sambil senyum2 sendiri pas lagi kumpul keluarga. terus mereka semua ngeliyatin gw. nah abang laknat gw bilang
lknt: cieeee yg di chat sama pacarnya
bapak gw:/ aura membunuh😈
2021-04-07
6