Mereka duduk bersama dalam diam . belum ada yang memulai percakapan sampai akhirnya Gabriel membuka suara nya meminta penjelasan pada Jen tentang apa yang dia dengar . ia tau sekali black Devils itu seperti apa . kelompok mafia yang mengerikan . kelompok itu memang sudah legal dan diakui pemerintah di London . kelompok yang tidak bisa disentuh tidak juga akan menyentuh jika tidak diprovokasi. dan tidak ada yang berani menyentuh nya . kelompok itu paling ditakuti oleh orang orang karena kekejaman nya. Tidak ada yang mau berurusan dengan black Devils jadi Gabriel takut terjadi apa-apa sahabat nya itu jika berurusan dengan black Devils .dia tidak tau saja calon pemimpin black Devils ada dihadapannya.
" Jadi. apa yang mau kau jelaskan " tatapnya pada jennie seolah mengintimidasi karena membuat kesalahan.
" Jen jangan bermain main dengan Black Devils .apa kau tidak tau kelompok itu sangat berbahaya,dan apa yang aku dengar tadi kalian malah mau bersenang-senang dengan kelompok itu" ujarnya menatap Jennie dan Ara bergantian
"itu artinya dia tidak mendengar dengan jelas apa yang kami bicarakan , tapi aku harus jujur padanya terlepas dia akan marah atau tidak ,setidaknya aku sudah mengatakan nya " ucap Jenni dalam hati
Jennie menarik nafas dalam-dalam .Ara melirik nya dan memberikan kode harus bagaimana . Jennie mengangguk seolah dia yang akan menjelaskan pada Gabriel .
" Gabriel dengarkan aku, tapi kau harus berjanji tidak akan marah setelah mendengar penjelasan ku "
Gabriel mengerutkan keningnya dan menyipitkan matanya melirik Jennie
" baiklah aku berjanji" dengan berat hati dia berjanji padanya
" Jadi .........." Jennie pun menceritakan bagaimana hubungan nya dengan Black Devils yang berawal dari kejadian dia yang akan dilecehkan oleh beberapa orang sampai dia bertemu paman mike yang ternyata ketua black Devils dan dia yang belajar berbagai ilmu beladiri dan berbagai macam senjata tajam dan api bersama Ara. dia yang sangat disayangi oleh Paman Mike Dandi angkat menjadi anaknya yang akan mewarisi Black Devils serta kekayaan nya . sampai rencana dia yang akan kembali kelondon karena masalah Black Devils,tapi dia belum menerima semua warisan itu karena merasa belum pantas. dan banyak yang harus di pertimbangkan
diluar dugaan mereka yang dikira Gabriel akan marah malah khawatir pada jennie
" sweety apa kau baik-baik saja, kenapa kau tidak pernah cerita padaku kau mengalami hal mengerikan seperti itu" dengan nada khawatir nya
" Hei kejadian itu sudah lama saat kau sudah pergi kesini"
Gabriel semakin bersalah pada nya karna tidak ada saat gadis kesayangan nya dalam masalah.
" maafkan aku " ucapnya merasa bersalah
Ara yang melihat kekhawatiran Gabriel hanya tersenyum karena dia sudah biasa melihat kekhawatiran berlebih Gabriel pada sahabatnya terutama pada jennie .
'' apa yang kau katakan , itu bukan salahmu . dan aku baik baik saja. dan apa kau tidak marah pada kami karena kami terlibat dengan black Devils"
" Tidak, aku tau kalian melakukan itu juga untuk melindungi diri kalian. kalian wanita wanita hebat ku "
Gabriel merangkul kedua sahabatnya itu dan mereka makan siang bersama dan berbincang-bincang.
" oh ya . apa Radit tau semua ini" tanya gabriel pada kedua sahabatnya itu
" Tidak , aku juga tidak tau bagaimana jika Radit tau . apa dia akan kecewa dan marah pada kami " ucap Ara
" Aku rasa tidak , mungkin dia malah akan senang karena dia tidak akan lagi khawatir pada kalian karena kalian sudah bisa melindungi diri juga perusahaan dari serangan musuh"
" hmm, aku harap begitu " ujar Jen
setelah selesai makan siang jennie akan mengunjungi Daddy nya di Perusahaan Sanjaya.
tap tap tap
suara sepatu menggema di lantai dasar gedung Sanjaya . semua mata tertuju pada seseorang tersebut dengan tatapan kagum dan memuja apa lagi kaum pria. karena ini pertama kali nya Jennie ke perusahaan sang Daddy . tidak ada yang tau bahwa dia putri dari keluarga Sanjaya. mereka tau bahwa keluarga Sanjaya punya seorang putri tapi tidak pernah tau orang nya. yang mereka tau hanya Kenzo adik tiri Jennie yang masih kuliah tapi dia juga sudah membantu sang ayah di perusahaan.
di depan resepsionis, jennie menurunkan wa sedikit kacamata nya melihat resepsionis tersebut dan memakainya kembali
" Ada yang bisa saya bantu nona" tanya resepsionis itu ramah
" Dimana ruangan tuan Rey " tanya Jennie
" Apa kau sudah punya janji nona "
" Bilang saja Jennie ingin bertemu"
" baik tunggu sebentar nona "
dia menghubungi sekertaris tuan Rey dan memberitahu jennie untuk menunggu karna tuan Rey sedang rapat .
" silahkan tunggu disitu nona . tuan sedang rapat mungkin 15 menit lagi akan selesai"
" baiklah " Jen berjalan di ruang tunggu yang ada di loby sambil memainkan ponselnya.
20 menit menunggu seseorang menghampirinya .
" Kak, sedang apa disini " ucapnya menghampiri jennie
Jen mendongakkan kepalanya melihat siapa yang menghampiri nya
" Ken , kau disini . kakak ingin menemui ayah "
"lalu kenapa tidak langsung naik sajatu tunggu diruangan ayah "
" kakak tidak tau ruangan nya "
" kenapa tidak tanya pada resepsionis atau orang yang ada disini, apa mereka yang menyuruh kakak menunggu Disini" tanya Kenzo curiga kakaknya di perlakukn tidak baik oleh karyawan daddynya.
" tidak, kakak yang memutuskan menunggu disini "ujarnya tidak ingin membuat masalah di perusahaan sang ayah.
" sudahlah ayo antar kakak keruangan ayah , oh ya apa kau sudah selesai , jika sudah setelah kakak bicara pada Daddy kita pergi bersama . bagaimana?"
" Oke. baiklah "
mereka berjalan beriringan keruangan Daddy mereka . banyak mata tertuju pada mereka yang mengira Jen adalah kekasih Kenzo .
tidak sedikit juga yang tidak suka melihat keakraban mereka karena kenzo selalu bersikap dingin pada karyawan dan sekarang mereka melihat kehangatan sikap Kenzo pada jennie yang membuat orang iri terutama kaum wanita pemujanya.
ceklek
Pintu terbuka tampak pria paru baya yang masih terlihat tampan dan gagah tersenyum pada mereka .
" Baiklah kak aku ada urusan sebentar kakak ngobrol saja dulu dengan Daddy " dijawab anggukan olek Jennie . Kenzo pun berjalan pergi keruangan nya dia tau Jennie ingin bicara berdua dengan Daddy karena tidak seperti biasa Jen kekantor sang Daddy .
Jen duduk di sofa ruangan Rey dan disusul oleh Rey ikut duduk disebelah Jennie . dia menelpon sekertaris nya untuk membawa kan minuman untuk mereka
" Apa Daddy sudah makan siang ? " tanya nya penuh perhatian
" sudah sayang " Rey mengelus rambut putrinya dengan sayang
" apa yang membuat mu datang kemari nak "
"Daddy selalu tau apa yang aku maksud " ucapnya tersenyum salah tingkah
" bagaimana tidak ,kau putriku . tidak pernah sekalipun datang kesini bahkan jika ku mintapun kau tidak mau datang, tapi sekarang kau kesini tanpa Daddy minta" Jen hanya tersenyum pada daddynya.
sekertaris Rey mengetuk pintu mengantar minuman yang Rey minta .dan pamit keluar ruangan tersebut. setelah hening beberapa saat
" Jadi ? " tanya Rey sambil menyesap minumannya
" Dad , 2 Minggu lagi aku akan kembali ke London" ucap jennie ragu
Rey meletakkan minuman nya melihat ke arah Jennie . meraih tangan putri nya
" Apa ada masalah "
" Tidak dad . aku hanya ingin kembali kesana saja "
" lalu bagaimana dengan suami mu , apa dia ikut bersama mu sayang? " Jen menggelengkan kepalanya
" Apa kau ada masalah dengan suami mu nak"
Jen diam menunduk kan kepalanya
" dad, aku tidak bisa cerita pada Daddy . tapi tolong ijinkan aku untuk kembali ke London aku ingin meneruskan karier ku disana . dan masalah derren dia pasti akan bahagia tanpa aku "
" kau sudah dewasa , Daddy Sangat menyayangimu bagi Daddy kau tetap putri kecil Daddy , apapun masalah mu jika keputusan ini terbaik menurut mu Daddy akan selalu mendukung mu sayang . Daddy percaya padamu "
" terima kasih dad" ujar Jen memeluk Daddy nya
" sayang , apa kau tidak berniat mengganti kan Daddy di perusahaan "
" tidak dad. serahkan saja semua pada Ken. aku yakin Ken bisa menggantikan Daddy dia anak yang cerdas,juga aku tidak ingin terjadi keributan jika ibu Ken tau aku yang menggantikan Daddy,aku hanya ingin keluarga kita hidup dengan damai tanpa perebutan kekuasaan "
" baiklah nak,jika itu mau mu "
" iya dad . Dad aku ingin pergi dengan Kenzo dan membicarakan kepergian ku , aku yakin anak itu tidak akan mengizinkan ku dan merengek seperti anak kecil yang akan ditinggal ibunya " ujar jennie tertawa lucu mengingat sikap adiknya yang sangat manja itu
" dia begitu karena menyayangimu nak " ucap Rey tersenyum
" iya Daddy benar,aku juga sangat menyayangi nya , by dad " ucapnya mencium pipi Rey sekilas dan berlalu pergi. Rey menggelengkan kepalanya melihat kelakuan putri kesayangannya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
ita dwi
......
2022-12-25
0
Chanyeol my boyfriend<3
jadi enak baca nya thor karna banyak visual nya 😍
2021-10-25
1
Nyoman Partini
dsini derren yg goblok
2021-10-25
0