Sebulan berlalu hari pernikahan pun tiba Jen hari ini sangat cantik dengan gaun pernikahan nya begitu pun dengan derren yang sangat tampan dan gagah dengan jas berwarna hitam dengan celana senada ,
Pernikahan berjalan lancar . kini acara resepsi yang di selenggarakan di salah satu hotel mewah . orang tua mereka sangat bahagia . apalagi mama derren ia sangat senang . keinginan nya melihat derren menikah telah terwujud.
Tapi tidak dengan ibu tiri Jen .dia tidak senang kenapa Jen bisa beruntung bisa menikah dengan keluarga konglomerat seperti keluarga Admaja. andai dia punya anak perempuan sudah pasti anaknya lah yang akan dinikahkan dengan derren .tapi dia juga senang karena Jen akan keluar dari rumah untuk selamanya.
Derren keluar dari kamar menuju ruang rias untuk menjemput Jen . sampainya disana ia tertegun melihat kecantikan Jen ..
'Cantik ' batin nya
Derren masih terpaku di posisinya memandangi Jen. Jen berjalan melewati derren dan menoleh kebelakang
"Ayo " ucapnya
"Huh... i .iya ayo " derren berjalan mengikuti Jen.
sampainya di aula ia mengatakan pada Jen agar menggandeng tangannya, mereka pun jalan menuju pelaminan.
Banyak sekali tamu undangan rekan bisnis dari kedua keluarga . tapi tidak ada media karena acara nya tertutup hanya untuk keluarga dan rekan rekan mereka saja . bahkan teman-teman derren tidak ada yang hadir kecuali Raka sahabat sekaligus asistennya .dan Gabriel sahabat Jen sekaligus kakak Jen tentu saja dia hadir..
Saat Gabriel masuk ke aula banyak pasang mata yang menatap nya kagum . terutama para gadis anak dari para kolega bisnis yang ada disitu . bagaimana tidak model internasional yang sangat di gemari setiap orang hadir di acara pernikahan orang no 1 di negara itu. banyak yang bertanya apa hubungan mereka .
Dia berjalan ke arah pengantin Jen tersenyum kearahnya sedangkan derren bingung karena ia merasa tidak mengundangnya . bahkan kenal pun tidak. ia hanya tau bahwa Gabriel seorang model dan CEO di Perusahaan milik ayahnya yang berdiri di bidang industri perfilman. jadi mereka tidak memiliki kerjasama karena perusahaan Admaja bergelut di bidang properti dan desain interior sama seperti milik Jen .
Gabriel menyalami kedua orang tua mereka lalu menghampiri pengantin . ia menyalami derren dan memeluk Jen mengucapkan selamat kepadanya
"Selamat ya sweety, semoga kau bahagia "melepas pelukannya. derren yang melihat itu mengepalkan tangannya menahan amarah yang bergejolak dihatinya. entah apa yang dipikirkan nya saat ini
"Iya briel ,,makasih ya " Ucap Jen
"Baiklah sweety aku kesana dulu "menunjuk ke arah seseorang yang dikenal nya . sebelum itu dia menghampiri derren
"Jaga dia baik2 .. dia sudah seperti adiku..jika kau menyakiti nya aku tidak akan segan kepadamu " ucap Gabriel menepuk pundak derren berlalu pergi menghampiri temannya .
'apa dia sedang mengancam ku, berani sekali dia'batin derren kesal
"Bagaimana kau bisa kenal dengan nya ?" tanya derren yang sejak tadi menahan emosinya.
"Aku kenal dengan nya saat kuliah di London, kami sahabat dekat . dia sudah ku anggap seperti kakakku sendiri" jawab Jen
"mana ada ceritanya lelaki dan perempuan berteman "ucap derren
"Kami emang hanya berteman , lalu apa masalah mu . kau sudah berjanji untuk tidak ikut campur masalah pribadiku " ucap Jen tidak suka ada yang meragukan persahabatan nya.
"Kau ......." belum sempat derren melanjutkan ucapannya ada tamu undangan yang memberi selamat pada mereka.
Acara pun berakhir sukses. kini mereka berada dikamar hotel . Jen berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri. karena ia sudah tidak nyaman dari tadi badannya terasa lengket.sedabgkan derren membuka jasnya dan merebahkan badannya di atas tempat tidur, memejamkan mata karena lelah .
30 menit berlalu Jennie keluar dari kamar mandi menggunakan piyama yang ia siapkan tadi .
derren pun bangun dan langsung masuk ke kamar mandi membersihkan diri.
keluar dari kamar mandi ia melihat Jennie sudah tertidur pulas . ia menaikan selimut menyelimuti Jen sampai ke atas dada. berhenti sejenak memperhatikan setiap inci wajah Jen .
'dia sungguh cantik .semoga aku bisa mencintai nya. bahkan lebih cantik dari Sisil ,aaahhh mengingat wanita itu rasanya ingin ku buang ke laut saja dia '
Dia pun beranjak menaiki tempat tidur . dan tidur di samping Jen . tak lama ia tertidur karena lelah .
Pagi harinya Jen terbangun dan mendapati dirinya berada dalam pelukan seseorang .
Aaaaaaaaaaaahhhhhh
Derren yang sedang tidur pun terkejut mendengan teriakan Jen
"Ada apa? " tanya nya
"kenapa kau disini ?"
" lalu ?"
Zen mengingat kembali.dia pun tersenyum merasa salah tingkah. ia melupakan statusnya yang kini sudah menjadi seorang istri..
"Sudah ingat ?" tanya derren
Jen menganggukkan kepalanya merasa malu. ia pun beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
setelah 1 jam ia keluar dan mendapati derren duduk di sisi ranjang . ia emang sengaja berlama-lama karena tidak enak bertemu dengan derren . dia bingung apa yang harus dilakukan nya.
"Kenapa mandi saja lama sekali " tanya derren datar
"Emang kenapa , aku kan wanita jadi wajar saja kalau mandi lama " jawabnya memalingkan wajahnya ke arah lain ia tidak ingin menatap derren..
"Terserah kau saja " derren pun berlalu ke kamar mandi.
derren keluar hanya menggunakan handuk yang melilit di pinggang nya menampakan tubuhnya yang atletis .
"sangat sexi "Batin Jen
ia menggelengkan kepalanya membuang pikirannya itu.
"sudah puas memandang nya ?"
Jen terkejut dan membalikan badannya
"Kenapa tidak memakai pakaian mu ? kau ini tidak tahu malu "
melihat itu derren berjalan mendekati Jen dan berniat menggoda nya
"kenapa memang nya ? kau kan istriku ,jadi tidak masalah aku seperti ini " ucapnya berbisik ditelinga Jen
"kau..." geram Jen membalikan badannya dan tak sengaja menyentuh dada bidang derren yang menampakkan perutnya yang six pack. Jen gelagapan menarik tangannya dengan cepat dan mundur perlahan . tapi derren terus mendekat sampai ia tidak bisa mundur lagi ..
derren mendekatkan wajahnya ke arah Jen . dan Jen memalingkan wajahnya .. ia menetralkan jantung nya yang berdetak kencang .
"ada apa,, bukankah ini hal yang biasa . bahkan kau sudah lama hidup di luar negeri . kau pasti sering melakukannya " Ucap derren menyeringai sinis ke arah Jen .
Jen menoleh menatap derren tajam
"Jaga ucapan mu tuan muda , kau tidak berhak menilai aku seperti itu tanpa tau yang sebenarnya" geram Jenny dan pergi keluar kamar untuk menenangkan pikiran nya. .
'kenapa aku berbicara seperti itu padanya , padahal aku hanya berniat menggodanya tadi .. haiis aku tidak mengerti diriku ".
.
.
.
.
Bersambung
Hai Readers ,Jangan lupa untuk like komen n Vote ya
Happy Reading
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Imanuel Barahama
setuju aku kalo si Sisil itu di buang ke laut🤣🤣🤣
2022-12-01
0
Ilham Iqbal Anakku Ilham
ganteng banget si sehun masya allah maha karya tuhan yg sempurna
2021-11-16
0
Amy Frans
seru deh
2021-10-31
0