Jennie pulang ke rumah pukul 2 siang , setelah membersihkan diri dia merebahkan badannya di kasur dan terlelap .
pukul 3 sore derren keluar dari ruang kerja nya dan berjalan ke kamar .dan melihat kamar yang di tempati Jennie terbuka sedikit dan dia mengintip di lihatnya Jennie sedang terlelap , dia berjalan perlahan memperhatikan wajah cantik alami tanpa hiasan apapun sedang terlelap . derren mengecup kening Jennie dan memutuskan keluar ke kamar nya istirahat .
pukul 5 sore Jennie terbangun membersihkan diri dan keluar menggunakan baju santai menuju dapur dengan rambut di gulung ke atas asal .
menyiapkan bahan bahan yang akan di masak. setelah selesai dengan masakannya dia menatanya di meja makan di bantu bi Lastri . dia duduk di meja makan hendak makan malam , tapi dia mengurungkan niatnya karena dia tadi sudah berjanji akan bersikap seperti biasa lagi pada derren . jadi dia memutuskan memanggil derren untuk makan malam bersama.
Jen berjalan ke atas , menuju kamar derren
tok tok tok
tak berapa lama derren membuka pintu dan melihat Jennie dihadapannya
" Ayo turun , kita makan malam "
setelah itu jennie langsung berlalu tanpa menunggu jawaban derren
derren yang di ajak makan malam dengan Jennie pun merasa senang karena Jennie sudah mau mengajaknya bicara dan makan bersama
Derren turun dan melihat Jennie sudah duduk di meja makan menunggu nya . Jen yang di tatap oleh. derren sedikit menunduk dan mengambil makan untuk nya .
Derren duduk di sebelah jennie dan masih tetap melihat nya .
" Ehhm. kenapa kau melihat ku seperti itu "
" memang kenapa ? ada larangan tidak boleh melihat istri sendiri"
Deg
"istri katanya . ck bukankah selama ini dia menganggap ku tidak lebih dari sesuatu yang dia pelihara dan jika dia bosan akan membuangnya seperti sampah "batin jennie
Jennie tidak menjawab pertanyaan derren dan melanjutkan makannya agar segera selesai dan pergi dari ruangan yang terasa sesak karena ada derren .dia memang berkata sudah memaafkan derren tapi dia belum bisa menerima nya begitu saja .
setelah selesai dia akan beranjak kembali kekamar nya tapi dicegah oleh derren .
" Bisa kah kau menemani ku ngobrol sebentar " tanya derren
Jen berhenti dan menoleh ke arah derren . dia hanya menganggukkan kepalanya. dan berjalan ke ruang tv disusul oleh derren
" Oh ya Jen , kau bekerja sebagai apa di perusahaan JB agency itu"
Jen mengerutkan keningnya
" apa dia tidak pernah melihat televisi dan majalah ya"
" nanti juga kau akan tau "
" Maksud mu ? jika kau tidak memberi tahu mana aku tahu Jen "
" cepat atau lambat pasti kau akan tau sendiri , "
derren yang malas berdebat pun tidak bertanya lagi pada jennie.dia masih bingung akan pekerjaan Jennie jika dia hanya staf di perusahaan itu dia tidak akan pulang terkadang hingga hampir pagi hari.
" kenapa kau tidak bekerja di perusahaan ku saja ,"
"tidak ,aku sudah nyaman dengan pekerjaan ku "
" Jen bisakah kita perbaiki hubungan kita, dan jangan memanggilku dengan sebutan 'kau ' aku tidak nyaman mendengar nya , biar bagaimanapun aku kan suami mu"
" lalu aku harus memanggil apa " tanya Zen
" Terserah , sayang, honey , atau suamiku " liriknya menggoda Jen
" Baiklah aku akan memanggil mu mas saja "
" begitu juga tidak masalah" jawabnya
" Apa mas yakin akan memulai semuanya dari awal "
" Iya aku yakin. aku akan belajar menerima mu sebagai istri ku , ku harap kau bisa lebih bersabar "
" Aku akan belajar bersabar biarpun kau tidak mencintai ku setidaknya jangan menyakiti perasaan ku "
" Baiklah aku berjanji, tapi kau juga harus berjanji akan saling terbuka dan tidak menyembunyikan apapun"
" Akan ku coba "
" bisakah kau pindah ke kamar kita "
Jennie meliriknya dan mengangguk .
dia sudah berjanji pada dirinya untuk menekan perasaan nya pada derren agar tidak semakin dalam dan menjalani pernikahan yang tinggal beberapa bulan lagi dengan menjadi istri yang baik .
derren yang dapat persetujuan Jennie pun merasa senang. mereka berjalan masuk kekamar mereka.
Pagi hari setelah sholat subuh Jen menyiapkan sarapan untuk derren setelah itu dia akan bersiap karna akan ada pemotretan bersama Gabriel nanti setelah itu dia akan ke perusahaan menemui Ara membahas misi yang diberikan oleh Paman Mike .
Di kamar dia melihat derren yang sudah siap dengan pakaian kerja nya
" Aku tunggu di meja makan " Jen hanya mengangguk saja dan berjalan ke ruang ganti mengganti pakaiannya
memakai dress warna putih bawahan hijau casual dengan makeup tipis menambah kecantikan nya .
Derren yang melihat Jennie dengan tatapan yang sulit diartikan.
" Bahkan hanya dengan penampilan nya yang sederhana pun dia sangat cantik "
Jennie duduk di hadapan derren dan sarapan bersama dengan nya.
" Apa kau akan ke JB agency Jen "
"Ya "
" Biar aku mengantar mu "
" Tidak perlu mas , aku akan bawa mobil sendiri bukankan jika hari Senin mas akan sangat sibuk "
" Tidak jika untuk mu "
Jennie tersenyum ke arah derren
" Tidak usah, nanti mas repot jika harus mengantar ku , kita juga tidak se arah "
derren tidak bisa bicara lagi, dia tidak ingin memaksa Jennie .
" Baiklah "
mereka pergi ke kantor masing-masing .
sampai di kantor derren akan masuk keruangan nya tidak sengaja dia melihat majalah di atas meja sekertaris nya dengan foto sampul seseorang yang dia kenal .
"Net bisa saya pinjam ini sebenta ". tunjuk ya pada majalah yang ada di meja Neta .
" Iya Tuan silahkan . Dia adalah model wanita tercantik saat ini yang sedang melejit tuan . bahkan dari gosip yang beredar dia sangat terkenal diberbagai negara terutama di london. " Ucap Neta panjang lebar
" Baik . saya bawa dulu " ucap derren berlalu keruangan nya
" Sepertinya tuan tertarik deh dengan nona Jennie " gumam netta
Didalam ruangan
Derren duduk di kursi kebesarannya dan menatap sampul majalah itu dengan tatapan menahan sesuatu yang bergejolak dihatinya . entah cemburu atau kecewa pada Jen karna tidak memberi tahu pekerjaannya .
Bagaimana tidak. Jennie terlihat cantik sekali disitu dengan seorang pria yang dia tahu memang model terkenal sekaligus yang katanya sahabat Jennie. ya dia Gabriel
Derren membuka majalah itu dan mendapati foto Jennie yang sedikit sexi nan cantik sekali dan meremas majalah nya melemparkannya ke sembarang arah . dia benar benar marah . ntah apa yang membuat nya marah . mungkin dia tidak ingin tubuh jennie terekspos dan dilihat orang banyak .
Dia menyalakan televisi dan melihat iklan yang dibintangi Jennie dan Gabriel lalu dia melemparkan remote tv hingga remuk tak berbentuk
Raka yang melihat keadaan derren tidak habis fikir apa yang dilakukan bos sekaligus sahabatnya itu hingga ruang kerja nya sudah seperti kapal pecah .
" Ada apa dengan mu"
" Kau lihat itu " tunjuk nya pada televisi dan majalah yang di lemparkan nya tadi.
Raka juga terkejut melihat nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Ning Tyaz
getar getar cinta semakin dalam kurasa bagai sebuah simponi itu lagunya Rossa buat loe darren
2022-06-06
0
Denni Lasmarohani Hani
mantap
2021-10-25
0
dhapz H
jenni masih punya segudang kelebihan yg blm di ketaui darren
2021-10-24
0