Episode 4

Suara tepuk tangan terdengar di sebuah kamar apartemen, ia berjalan dan tersenyum sinis menatap seseorang dihadapannya itu..

"Segera kemasi barang barang mu dan pergi dari sini ,Ingat !! Jangan sekali-kali kau muncul dihadapan ku lagi " Ucap derren dengan tatapan tajam mengepalkan tangannya penuh amarah.

"Sayang .aku bisa jelaskan semuanya " ucap Sisil berlari memeluk derren tetapi langsung ditepis oleh nya . ia mendorong Sisil keras hingga tersungkur dekat tempat tidur

" Aku tidak butuh penjelasan mu . segera kemasi barang-barang mu,dan pergi dari sini sebelum aku menyeret mu keluar !!" bentak derren penuh amarah

Dengan terpaksa Sisil mengemasi barang-barang nya dan pergi dari apartemen derren, ia melangkah menoleh sekilas menatap derren lalu melanjutkan langkahnya mengusap buliran bening yang sudah hampir menetes.

derren yang dikuasai emosi seketika menghancurkan barang barang yang ada di kamarnya ..

" Kenapa kau lakukan ini Sisil ..KENAAPAAA ..."

Aaaaaaaaaaarrrrrrrrrkkkkkkhhh" Teriak derren meremas rambutnya prustasi.terkulai lemas dilantai menyandar ke tempat tidurnya.

Flashback On

Derren melangkah mendengar suara seseorang sedang berbicara ditelepon

" Iya pa tenang aja , rencana kita pasti akan berhasil, derren sangat mencintai ku , dia pasti tidak akan menolak keinginan ku . apalagi kalau kami sudah menikah, kita akan dengan leluasa menguasai hartanya. hahaha " Sisil tertawa merasa menang karena usaha menguasai harta derren sebentar lagi akan terwujud .

"........"

" Baiklah pa. aku tutup dulu ..sampai jumpa pa " dia menutup telepon nya dan tersenyum senang tanpa mengetahui ada seseorang yang sejak tadi mendengar pembicaraan nya .

Braaaaakkkk

Flashback off

*******

Derren bangkit dan menghubungi seseorang untuk bertemu di kafe xx .sesampainya di kafe dia sudah melihat seseorang yang dihubungi nya tadi. . diapun duduk dihadapan wanita itu...

" ada apa kau memintaku kesini? " Tanya Jen . ya orang yang dihubungi derren tadi adalah Jennie

" Aku ingin kau menerima perjodohan ini " Tegas Derren

'set dah ni orang gak jelas banget, kemarin dia nyuruh gue buat nolak tu perjodohan dan sekarang nyuruh Nerima, gak punya pendirian banget dah'

batin Jen

"......."

Jen hanya diam tidak menanggapi derren

"Hei apa kau tidak dengar apa yang aku katakan . dan aku tidak terima penolakan " teegas derren lagi.

'lah kalo gak terima penolakan. Kenapa nyuruh gue kesini '

" Baiklah . tapi aku punya permintaan . " ucap Jen

"Apa itu ? " tanya derren menaikan satu alisnya.

" Ku harap kita bisa menjaga privasi masing-masing , dan aku akan tetap bekerja setelah kita menikah " jawab Jennie datar

"Oke , aku setuju "

mereka pun keluar dari kafe dan kembali masing-masing.Derren kembali ke perusahaan nya begitu juga dengan Jen .

Jennie tadinya emang berniat akan datang ke perusahaan nya tapi ia mendapat telpon dari derren .

Jennie mempunyai perusahaan sendiri di negara ini . dan beberapa di London .tapi tidak ada yang mengetahui hal itu termasuk daddy nya . perusahaan nya bergelut di bidang desain properti, bahkan ia punya beberapa kawasan apartemen elit di negara itu.

Dia emang sangat pintar .awalnya ia mengumpulkan penghasilan dari menjadi seorang model selama 1 tahun di London. lalu ia membuka butik dengan dirinya sendiri yang menjadi desainer nya tidak disangka hasil desainnya sangat laku keras dipasaran.. tidak heran selama 4 tahun ia sudah mengembang kan usahanya Bahakan sangat sangat berkembang .tidak hanya berbagai butik ternama di London juga berbagai properti mewah seperti apartemen, perumahan elite di London dan di negaranya.

Ia selalu menutupi identitas nya .jadi tidak ada yang tau perusahaan AZS siapa pemilik nya . bahkan yang daddy nya tau ia hanya kuliah di london.tapi siapa sangka ia malah menjadi pengusaha sukses disana, yang mengetahui hal itu hanyalah sahabatnya Gabriel.