Episode 15

Hari ini Derren merencanakan makan malam romantis bersama jennie. dia menyuruh Raka menyiapkan segala sesuatu untuk kejutan malam ini, karena ini akhir pekan deren pulang lebih awal ke rumahnya.

"Jen , tidak usah memasak nanti kita akan makan di luar"

" baiklah mas"

tepat pukul tujuh malam jennie sudah bersiap begitu juga dengan derren mereka sangat menawan derren terkesima dengan penampilan Jennie malam ini ia benar benar terlihat sangat cantik sangat serasi dengan derren yang terlihat sangat tampan.malam ini jennie berniat mengungkapkan perasaan nya pada derren begitu pun dengan derren . sekalian jennie akan ijin untuk pergi ke luar negeri untuk beberapa waktu..

Penampilan Jennie malam ini..

Penampilan Derren malam ini

" Kau sudah siap ? " kata derren mengulurkan tangannya ke jennie, Jen pun menyambut nya dengan senang hati .dan mengangguk bahwa dia sudah siap.

Hari ini Jennie begitu gugup tapi dia juga bahagia .

Mereka sampai di restoran mewah yang sudah disulap menjadi begitu indah . biarpun derren tidak membooking seluruh restoran tapi dia memesan tempat khusus untuk acara nya. bukan dia tidak mau membooking seluruh restoran hanya saja dia ingin seluruh orang yang ada disitu menyaksikan moment saat dia mengungkapkan perasaan nya.

semua mata tertuju pada mereka. karena memang mereka begitu tampak serasi . banyak yang mengagumi sosok pasangan yang sangat mempesona.

Mereka duduk di meja yang sudah disiapkan. tak lama beberapa orang pelayan datang membawa berbagai macam hidangan yang sudah dipesan sebelumnya oleh derren.

" Kenapa banyak sekali mas , siapa yang akan menghabiskan ini semua ?" tanya Jennie

" Kita " Jawabnya singkat memandang Jen yang begitu cantik.

Jennie yang merasa diperhatikan pun menjadi salah tingkah

"kenapa mas melihatku seperti itu"

" Kau begitu cantik malam ini sayang" ujarnya

Jen tersipu malu mendengar pujian derren .pipinya merah seperti kepiting rebus.

derren yang melihat itu pun menggeleng kepala tersenyum geli melihat tingkah istrinya itu

" ayo makan " derren memberikan potongan daging yang sudah ia potong menjadi kecil kecil agar Jennie mudah memakan nya

Jen yang mendapat perhatian kecil seperti itu membuat hatinya berbunga.

" Terima kasih mas" tersenyum pada derren

" Hmm"

mereka menikmati makanan sambil bercanda

" mas ada yang ingin aku sampaikan"

"Jen ada yang ingin aku sampaikan"

ucap mereka bersamaan. dan mereka pun tertawa

" mas duluan "

"tidak kau saja"

"masa saja dulu "

"ya baiklah"

derren berdehem menetralkan suaranya

" Jen, kita sudah setengah tahun ini bersama ,aku tidak tau memulainya dari mana yang aku tau sekarang aku merasa ........."

"ren....!!!"

sebelum derren menyelesaikan ucapannya seorang wanita cantik yang seperti nya Tengah mengandung memanggil derren dan berlari memeluk derren erat .derren hanya terkejut melihat seseorang yang sedang memeluknya tersadar ia segera melepaskan pelukan nya . jennie yang melihat itu tanpa sadar merasa sesak di dadanya dia pun hanya bisa diam melihat pemandangan di depannya

" Kau, kenapa kau bisa disini "

"Aku mencarimu kemana-mana, ke kantormu dan juga ke apartemen mu tapi aku tidak menemukanmu ren " kata orang tersebut

" untuk apa kau mencariku"

"Aku hamil ren , kau harus menikahiku" ujar wanita itu meraih tangan derren.

Deg

Bak tersambar petir hati Jennie benar benar hancur. harapannya, perjuangan nya, cinta yang bahkan baru dia rasakan dan belum dimulai sudah harus hancur tapi dia tetap menahan agar tidak menangis . derren melihat kearah jennie yang terkejut menatap nya nanar dengan matanya yang memerah karena panas menahan tangis dia pun langsung menepis tangan wanita itu

" Tidak. aku tidak bisa , dan ini tidak mungkin . aku sudah menikah dan dia istriku " tegas derren menunjuk ke arah Jennie.

" tapi aku mengandung anakmu ren, kau harus bertanggung jawab"

" Apa kau yakin itu anak ku" Sinis derren

"Apa maksudmu hah , kau meragukan anak mu sendiri " teriak Nadya menangis

Ya dia Nadya mantan kekasih derren sebelum Sisil dan mereka bertemu saat derren keluar kota beberapa bulan lalu.

" CUKUP " sentak Jennie

" Apa yang kalian katakan? mas !! bisa jelaskan ? "ujar Jen berusaha tenang

" sayang ini tidak seperti yang kau pikirkan"

" tolong jawab saja pertanyaan ku , benar kah kau pernah melakukan nya dengan dia "

" entah lah aku tidak sadar sayang "

" tetap saja kau sudah melakukan nya mas. dan sekarang dia hamil anakmu mas .kau harus bertanggung jawab" seru Jen meninggikan suaranya

" Tidak Jen , aku tidak mungkin menikahinya, aku mencintaimu " seru derren

Jennie tersenyum miris

" Maaf mas .tapi anak itu tidak bersalah. dia membutuhkan orang tuanya , menikah lah dengan nya , sungguh aku tidak apa . lagian pernikahan kita hanya 1tahun saja kan .aku akan tetap menjadi istri mu selama 6bulan lagi jadi tidak masalah jika mas akan menikah dengan nya, setelah kita berpisah mas bisa hidup bahagia . tapi jika mas tidak menginginkan ku menjadi istri mu lagi juga tidak apa ceraikan saja aku " ujar Jen menahan sesak di dadanya mengatakan semua itu.derren menggelengkan kepala nya

dia tidak pernah menyangka akan terjadi masalah seperti ini

" kau dengar itu ren dia saja tidak masalah. " ucapnya angkuh yang mendapat tatapan tajam dari derren

" tidak Jen , apa yang kau katakan . aku sudah mencintai mu . maka perjanjian kita batal karena aku mencintaimu "

" tapi aku tidak mencintaimu mas " ucapnya menahan tangis

" tatap aku Jen . bilang kalau kau tidak mencintai ku " seru derren menarik dagu jennie . Jen langsung memalingkan wajahnya agar tidak bertemu mata derren

" Kenapa huh ? kenapa kau tidak mau menatap ku "

Jennie perlahan menguatkan hati nya menatap derren

" AKU TIDAK MENCINTAI MU " ucapnya penuh tekanan

perlahan derren melepaskan tangannya dari dagu jennie dan menatapnya nanar

" baiklah jika begitu " dia berpaling menatap Nadya " aku akan menikahi mu Nadya " Ucapnya berlalu meninggalkan Jennie dan Nadya pun pergi mengejar derren .

seketika pertahanan Jennie yang sejak tadi di bangun roboh ,tubuhnya luruh di lantai,air matanya mengalir deras begitu saja.sadar jikadia menjadi pusat perhatian para tamu restoran dia pun segera menghapus air matanya dan beranjak pergi dari restoran tersebut .