" oh ya om ada yang mau aku omongin sama om dan juga Tante" kata Hana pelan
"ada sayang apa yang mau kamu bicarakan ?" tanya Tante Fitri
"aku mau pulang ke rumah" kata Hana lagi
" lho ada apa ? apa ada masalah ? kok kamu tiba tiba mau pulang padahal kamu kan sudah setuju mau tinggal disini "? tanya Tante Fitri
" maaf om Tante aku mau belajar mandiri dan aku nggak mau merepotkan kalian" hana beralasan
" Han kamu pikirkan lagi kamu nanti disana tinggal sama siapa? kata om Ridwan
"kita nggak tenang klo klu tinggal sendirian disana" om Ridwan mencoba membujuk hana
" kan ada ni Minah sama kang Parto om"
" lagian jarak rumah sama kampus juga lebih dekat" Hana mencoba meyakinkan dua orang yang sudah sangat menyayanginya
" pa sudah lah biarkan Hana menentukan hidupnya, lagian mungkin dia kangen dengan suasana rumahnya" sambung Rijal karena dia adalah satu satunya orang yang bahagia jika Hana tidak tinggal dirumahnya. tentu akan ribet jika wanita yang dijodohkan dengannya akan tinggal dirumahnya terutama mamanya.
"diem kamu jal!" bentak mamanya rijal pun melanjutkan sarapannya tanpa suara
" baiklah klo itu keinginan mu om dan Tante tidak bisa memaksa, dan klo ada apa apa dan kamu butuh sesuatu kamu telp om ato atau dan rijal" om Ridwan bicara dengan nada pasrah
rijal yang disebut namanya hanya melongo
"kenapa bawa nama aku segala sih" gumamnya dalam hati
" trus kapan rencananya kamu mau pulang kerumahmu ?" tanya om Ridwan lagi
" maunya siang ini om" jawab Hana
" Hana Giman klo besok pagi aja malam ini kamu bermalam satu hati lagi please..!" Tante berkata lirih
" ya sebaiknya besok pagi aja karena ada beberapa hal yang mau om sampaikan sama kamu tapi berhubung hari ini jadwal om sangat padat jadi nanti sehabis makan malam om akan membicarakannya" kata om Ridwan
" baik om" sambil tersenyum bahagia
"akhirnya aku bisa keluar dari rumah ini"
gumamnya dalam hati
" papa berarti malam ini makan dirumah ? tanya istrinya
" iya ma mungkin jam 7 papa nyampe rumah"jawab om Ridwan sambil mengelap bibirnya dengan tisu
" Rijal kamu mau bareng sama papa ke kantor pusat atau sendiri ?" tanya papanya
"aku sendirian aja pa lagian ada berkas yang ketinggalan dikantorku" Rijal beralasan sebab dia berusaha menghindar dari papanya karena takut akan menyinggung masalah perjodohan dia dan Hana
" baiklah klo gtu papa berangkat duluan" om Ridwan bangkit dari meja makan tapi sebelum beranjak Tante Fitri memegang tangan suaminya
"pa mama mau minta ijin abis ini mau ke salon sama Hana sekalian kita mau shopping. kamu mau kan Han?" tanya Tante Fitri
" mau dong Tante soalnya sudah lama banget aku nggak pernah menginjakkan kaki di mall" kata Hana sumringah
" ya boleh tapi hati hati dan ingat sebelum jam 7 sudah ada dirumah" kata om Ridwan
"oke pa tenang aja" lalu om Ridwan berjalan menuju teras rumah disana sudah ada sopir mang Udin siap stand bay didepan kemudi.
Tante Fitri menciume tangan suaminya dan om Ridwan mencium kening istrinya dan masuk kedalam mobil
tak lama kemudian Rijal pun menyusul dengan menaiki mobil sport miliknya sambil yang sebelum nya mencium tangan sang mama.tanye Fitri pun melepas dua orang laki laki yang dicintainya. Hana hanya memandang dari kejauhan menyaksikan keharmonisan keluarga ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments