fitri mendesah panjang mendengar kata kata putranya.
"apa kamu masih menjalin hubungan sama siska?" tanya mamanya lagi
" iya ma " aku sangat mencintainya" kata rijal
" sudah sejauh mana hubunganmu sama dia ?" mamanya mencoba mencari keseriusan anaknya
" apa kamu sudah meniduri dia?" kata Fitri dengan tatapan tajam
" ma aku nggak sebejat itu ma aku masih tau batasan aku selalu ingat pesan mama untuk menjaga orang yang kita cintai dan jangan sampai merusaknya." kata Rijal dengan suara bergetar
didalam hati Fitri bersyukur karena putra nya masih memegang prinsip yang dia tanamkan kepada putranya.
"Rijal kamu anak laki-laki mama dan papa satu satunya harapan kami kamu mendapatkan istri seorang wanita yang sholiha"
kamu fikirkan lagi pilihanmu dan mencobalah untuk lebih mengenal Hana mama yakin dia jauh lebih baik dari Siska" Fitri mempertegas lagi ucapannya.
"dan mama menyuruh Hana untuk tinggal disini jadi tolong kamu bersikap ramah dan mulailah untuk dekat dengannya agar kamu bisa mengenal Hana lebih dekat" kata Fitri lagi
"baik ma tapi aku nggak janji apa aku bisa mencintainya ato tidak . maaf ma aku ngantuk aku permisi dulu mau ke kamar" kata Rijal berusaha mengakhiri perbincangan mereka
flash back end
sementara Hana langsung berjalan menuju kamar agar tidak diketahui oleh Fitri dan Rijal
Hana langsung menutup pintu dadanya terasa sesak
" ternyata mas Rijal tidak mencintaiku dan sama sekali tidak tertarik padaku
kenapa aku bodoh sekali aku terlalu pede menyangka dia mencintaiku"
tapi kenapa aku merasa sakit ketika mengetahui kebenarannya?" gumam hana dalam hati
tenggorokan nya terasa tercekik lalu dia membuka pintu kamar dia melongok keluar melihat apakah ada orang diluar.
" Alhamdulillah sepi"Hana pun turun kebawah dapur untuk mengambil minum setelah membawa sebotol air mineral Hana pun naik ke atas dan tak sengaja dia berpapasan dengan Rijal ditangga yang juga akan turun ke bawah
" eh mas Rijal " Hana menyapa dengan suara pelan dia mencoba tenang walaupun dia malu
dan deg degan. tapi sebagai tamu dia harus tau diri
"hem .. kamu ngapain malam malam turun kebawah ?" tanya rijal
" eh anu mas saya haus jadi ambil minum didapur" jawab Hana gugup
"mari mas " kata Hana langsung menaiki anak tangga dan masuk ke kamarnya
Rijal yang melihat tingkah Hana hanya geleng geleng kepala " bener bener anak kecil" gumam Rijal lagi langsung mengambil laptopnya yang tertinggal di ruang tamu
sedangkan Hana terus berjalan dengan cepat masuk kedalam kamarnya dan dia meminum air yang sudah ia ambil
" ya Allah kenapa aku deg degan dan gemetar gini sih ?" padahal dia nggak menganggap ku sama sekali
kemudian Hana kembali merebahkan badannya tapi matanya nggak bisa terpejam
" aku harus keluar dari rumah ini aku nggak mau jadi manusia bodoh mengharap belas kasihan mereka" air matanya mulai mengalir di pipinya.
kemudian Hana memeluk guling dan tiba tiba terbayang wajah ayah dan ibunya
" ibu ayah seandainya kalian ada aku kangen.."! Hana berkata lirih air matanya semakin deras disaat seperti ini Hana ingin dipeluk kedua orang tuanya. Hana terus menangis sampai dia merasa kelelahan. kemudian Hana pergi kekamar mandi dia mencuci wajahnya untuk mendinginkan hatinya lalu memutuskan untuk sholat
karena dengan sholat hatinya akan menjadi tenang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
Heni Heni
sedih bngt mom......
2020-09-04
0
Ulfa Zaky
semangat......! lanjut thor
2020-06-30
0
🐱🐈 Khairunnisa 🐈🐶
seriusan cmn sampai sini,,,,jgn Lm2 dG next,y auto pnsrn😚😚😚😚😚😚😚
2020-02-20
0