" baik ayah Hana janji akan jadi wanita kuat wanita Sholeha" ayah rasa umur ayah tidak lama lagi"
Ridwan" pak Ridwan pun mendekati sahabtnya" aku titip hanaku tolong jaga dia anggap dia seperti anakmu sendiri" pasti kawan aku akan menjaga Hana dengan baik sudah kau jangan banyak bicara dulu sekarang kau harus banyak istirahat shofian "
"tidak Ridwan aku takut aku tak punya kesempatan lagi tolong lanjutkan rencana perjodohan Hana dengan putramu Rijal" uhuk uhuk" pak shofian terbatuk sambil memegang dadanya yang sakit " ya aku janji akan melanjutkan rencana pertunangan anak kita" jawab Ridwan. mendengar obralan kedua orang tua tersebut sontak membuat Hana kaget terlebih lagi Rijal tapi mereka tak mampu berkata sepatah katapun.
"Hana panggil pak shofian " ya ayah Hana disini sambil menciumi tangan ayahnya
"maafkan ayah nak ayah tak bisa mendampingi kamu lagi jaga dirimu baik baik ayah sayang hana" kemudian dadanya dirasakan semakin sesak spontan pak Ridwan langsung membimbingnya membaca dua kalimat syahadat hingga tiga kali dan setelah itu pak Ridwan kritis . Hana histeris menangisi memanggil ayahnya sedangkan Rijal keluar kamar memanggil dokter seketika kepanikan terjadi dokter berlarian masuk keruang pasien diikuti beberapa perawat."bapak ibu mohon keluar sebentar kami akan memeriksa Pasian tapi Hana bersikeras tidak mau beranjak dari sisi ayahnya kemudian pak Ridwan memberikan kode kepada sang dokter untuk membiarkan Hana tetap disisi ayahnya.dokter memeriksa denyut jantung dan segera memasang alat pemicu detak jantung hingga tiga kali tapi tetap pak Ridwan tak dapat ditolong. dokter pun menyerah" maafkan kami mba Hana kami tidak bisa menolong pak Ridwan"
"pak Ridwan sudah meninggal
tidak dokter ayah saya belum meninggal coba diperiksa lagi dok"
"ayah bangun ayah"ayah jangan tinggalin Hana"
" Hana nggak punya siapa siapa lagi sekarang
mendengar tangisan Hana pak Ridwan beserta istrinya masuk kedalam ruangan Bu Fitri memeluk Hana " sabar sayang kamu nggak sendiri masih ada Tante om Ridwan ada mas rijal" deg" mendengar nama Rijal dada Hana berdegup kencang tapi kembali dia menangis bagiamana tidak dalam satu hari tiga yang sangat ia cintai meninggalkannya. Hana masih terus menangis dadanya terasa sesak kepalanya menjadi berat dan dunia terasa gelap melihat Hana akan terjatuh Rijal dengan sigap menangkap tubuh Hana supaya tidak sampai jatuh kelantai. dengan cepat dia gendong Hana ke ruang lain sambil menatap wajah gadis yang saat ini merasakan kesedihan yang amat dalam dia merasa sangat iba tapi diruang hatinya yang lain sudah ada nama wanita yang mengisi relung hatinya dialah karina" ah tidak mungkin aku meninggalkan Karina aku sangat mencintainya" ah kenapa situasinya seperti ini " gumam Rijal didalam hati. tak beberapa lama seorang dokter pun datang memeriksa Hana disamping Hana masih berdiri Rijal dan mamanya.
"Giman dok kondisi Hana "
" tidak ada yang perlu dikawatirkan dia hanya shock aja dan sepertinya dia kelelahan" nanti tolong ditebus obatnya klo sudah sadar tolong berikan obatnya" baik dokter "jawab fitri " Rijal tolong kau tebus obatini diapotik"
"baik ma " Rijal pun pergi menuju apotik untuk menebus obat" semetara diruang lain pak Ridwan masih sibuk mengurus ketiga jenazah dibantu beberapa petugas rumah sakit sesekali tampak dia menghubungi seseorang lewat telp.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
Asna Deli
kasian kau hana..dlm satu hari 3orang yg disayang pergi untuk slma2nya...yg sabar hana..😭😭
2020-11-17
2
Bunga Syakila
😭😭😭😭😭😭😭😭
2020-10-05
1
Wira Ningsih Wira
Minecraft
2020-09-07
0