Direstoran

mobil mereka pun melaju dengan kecepatan sedang setelah kurang lebih lima belas menit mereka pun sampai dirrstoran yang sengaja mereka pilih tidak terlalu jauh dari kantor Rijal

mereka pun masuk kedalam restoran disambut ucapan selamat datang kemudian mereka duduk dimeja yang dekat dengan jendela dan pelayan restoran pun datang membawakan daftar menu di meja mereka.

"mau pesen apa mas" tanya salah seorang pelayan

" kamu mau makan apa sayang ?" tanya Siska " aku mau steak minumnya jus orange" kata Rijal . kemudian mereka memesan menu yang sama kepada pelayan dan selang 15 menit makanan yang mereka pesan pun datang.

"sayang rencananya aku mau ke Thailand karena ada sedikit proyek disana?" kata Siska sambil menikmati steak yang sudah tersaji dimeja.

" kapan berangkatnya?" tanya Rijal karena dia tau kekasihnya disamping sebagai seorang model selebgram dia juga bekerja sebagai seorang pegawai disebuah perusahan yang cukup besar pastinya akan sangat sibuk

"besok pagi?" jawab Siska

" kenapa mendadak sekali?" ntar klo kangen gimana?" kata Rijal sambil memanyunkan bibirnya.

"iya maaf baru kasi tau sekarang soalnya bisku juga ngasi tau baru kemaren"

" kamu jangan ngambek gitu dong nggak usah manja" kata Siska lagi

" iya udah lah kamu hati hati disana, ingat jangan genit genit ama klien laki laki disana !"

Bagas berusaha mengingatkan Siska karena iya tau Siska terkadang terlihat cepat akrab dengan semua kliennya yang membuat Rijal kurang suka.

"apaan sih mana ada aku genit itu nama ramah ***?" Siska kesal

"jam berapa berangkat besok?apa aku antar?Rijal mencoba menawarkan diri walaupun dia tau besok jadwalnya sangat padat

"nggak usah aku berangkat bareng Ama bosku" Siska menjawab.

mereka pun mengabiskan makan siang mereka rijalpun sekali kali menyuapi Siska dan Siska pun tak menolak.

setelah menghabiskan menu makan siang, merekapun keluar dari restoran Rijal langsung mengantar Siska ke kantornya terlebih dahulu kemudian langsung kembali ke perusahaanya .

***

sementara ditempat lain Hana sedang menyiapkan diri untuk mengikuti ujian

karena beberapa minggu belakangan ini dia sibuk dengan beberapa pelajara tambahan sehingga hampir setiap hari harus pulang sore

dan hari ini adalah hari yang mendebarkan bagi Hana karena hari ini adalah hari dimana dia akan mengikuti ujian nasional hari yang akan menentukan masa depannya

" Yun gimana kamu sudah siap " tanya Hana kepada sahabat nya sambil berjalan menuju kelas

"aku deg degan Han ni pegang tanganku dingin sekali" sambil menyentuh punggung tangan Hana .

" ha ha iya bener tanganmu dingin banget . udah kita yang tenang nanti sebelum mengerkan ujian jangan lupa baca doa terlebih dahulu" Yuni berusaha menenangkan sahabatnya

tak lama kemudian muncul Mila dan Yuli dan kebetulan mereka mendapatkan ruang yang berbeda.

teet..! teet ...bel sekolah pun berbunyi menandakan bahwa ujian akan segera dimulai semua siswa masuk kedalam ruangan dimana ruangan ini hanya khusus untuk siswa perempuan kerena sekolah mereka berada dilingkungan pesantren.

kemudian sepuluh menit kemudian dua orang guru dari sekolah lain memasuki ruangan mereka adalah yang bertugas mengawasi selama jalannya ujian nasional dan kehadiran guru dari luar tentu menambah mencekamnya ruang ujian.

setelah tanda bel satu kali pengawas langsung membagikan lembar ujian ke semua siswa dan mereka pun segera mengerjakan soal ujian yang sudah dibagikan