“Selamat pagi Tuan Pacar...”
Bryan yang baru saja membuka matanya begitu terkejut melihat Cherry yang begitu dekat dengan dirinya.
“Hei apa yang kau lakukan ! Jangan sedekat itu !.” Tolak Bryan.
“Apa salahnya hanya melihatmu. Aku bahkan tidak menyentuh dan melakukan apapun padamu !.”
“Kau itu wanita, kau harus pulang sekarang ! Kau tidak sekolah?.” Tanya Bryan lagi.
“Aku tidak mau !.”
“Jangan bodoh. Mau jadi apa kau nanti?.” Tegur Bryan.
“Bukankah aku bersamamu? Aku tidak perlu memikirkan apapun. Kau kan sangat banyak uang.” Cherry menunjukan cara berpikirnya yang dangkal itu.
“Kau harus sekolah ! .” Tegas Bryan.
“Aku tidak mau. Mereka selalu mengejekku disekolah, aku tidak mau lagi ke sana !.”
“Kenapa mereka mengejek mu, siapa mereka?.”
“Semuanya. Mereka bilang aku ada wanita malam, dan mereka bilang, jangan sampai aku menggoda ayah mereka juga! Mereka semua benar, tapi aku malu.” Raut wajah Cherry yang tadinya ceria berubah jadi murung.
“Kita ke sekolahmu sekarang ! Aku janji tidak akan ada lagi yang mengatakan itu padamu.” Ucap Bryan.
“Bagaimana caranya ?.” Seru Cherry meragukan Bryan.
“Percayalah padaku. Aku mengantar mu pulang dan kita ke sekolahmu !.” Ajak Bryan, membujuk Cherry untuk melakukan apa yang ia katakan.
“Baiklah, tapi jika ucapan mu tidak terlaksana. Aku tidak mau sekolah lagi TITIK !.” Ancam Cherry.
Setelah proses tawar menawar selesai, Bryan dan Cherry pun berangkat menuju tempat tinggal gadis itu.
“Apa orang tua mu tidak mencarimu ?.”
“Tidak ! Aku tidak tinggal bersama mereka !.”
“Lalu dimana mereka?.”
“Ibu, ayahku mereka berada di kampung...” Jawab Cherry menceritakan tentang ayah dan ibunya.
Tenyata dia hanya tinggal sebatang kara di Hongkong. Sedangkan kedua orang tuanya memilih tetap berada di kampung halaman mereka untuk bekerja, demi menyekolahkan Cherry, tapi ia sangat tahu bahwa itu tidak akan cukup untuk biaya hidupnya di kota besar seperti Hongkong, sehingga ia memilih menjadi wanita penghibur di beberapa tempat hiburan malam.
“Apa kau senang melakukan itu?.” Tanya Bryan penasaran.
“Awalnya tidak. Tapi aku menemukan cinta pertama ku saat melakukan pekerjaan itu, jadi aku sangat menikmatinya !.” Cherry selalu saja mengatakan semua dengan jujur pada Bryan.
“Cinta pertama mu? .”
“Ya. Kau pasti tidak akan menyangka aku menemukan cinta pertama ku di tempat seperti itu kan? Hahaha.” Tawa Cherry.
“Kau memang sedikit aneh ! Lalu apa dia pria yang sama ? Pria yang meninggalkanmu demi wanita lain itu?.”
Sambil menyetir Bryan terus menanyakan banyak hal pada gadis kecil itu.
“Ya itu dia ! Tuan Pacar !? Apa menurutmu semua pria seperti dia? Apa kau juga seperti itu?.” Tanya Cherry penasaran.
“Jika kau tidak ingin diperlakukan seperti itu, seharusnya kau juga tidak melakukan hal itu !.”
“Jadi kau juga akan seperti dia ?.”
“Apa yang kau sukai darinya?.” Bukannya menjawab pertanyaan Cherry, Bryan kembali bertanya.
“Yang ku sukai darinya...” Cherry mulai berpikir.
“Dia sangat manis, dan aku tidak akan bisa menolak apapun jika dia sudah mengatakan sesuatu yang manis. Tapi....” Ucapan Cherry terhenti.
“Tapi apa?.”
“Sudahlah aku tidak ingin membahasnya lagi.” Cherry menghentikan ceritanya. Ia tidak mungkin mengatakan jika pria manis itu juga sangat kejam padanya.
“Baiklah...” Bryan diam.
Setelah sampai di tempat tinggal Cherry. Cherry segera turun dan bersiap mengganti bajunya dengan seragam sekolah.
.....
Sesampainya di sekolah...
Semua orang berkerumun melihat mobil sport mewah yang masuk ke halaman sekolah mereka.
“Wah siapa itu?.” Orang-orang bertanya.
Dan semua mata terbelangah melihat pria tampan yang keluar dari mobil mewah itu, tapi melihat Cherry yang juga ada disana, membuat semua orang kembali menghujaninya hujatan.
“Oh.. Mungkin itu pria kaya yang digoda olehnya.”
“Iya pasti seperti itu.”
“Dasar tidak tahu malu...”
Cherry hanya menunduk tak ingin menatap sekitar.
“Tuan...” Panggil Cherry melihat kearah Bryan.
“Tenanglah. Kau percaya padaku kan !.” Bryan membawa Cherry masuk kedalam.
“Dimana ruang kepala sekolah mu !.”
“Apa yang mau kau lakukan..” Tanya Cherry.
“Jangan banyak bicara, tunjukan sana...”
“Itu dipojok sana !.” Cherry menuntun Bryan menuju ruangan kepala sekolahnya.
Sesampainya didepan...
“Kau tunggu disini !.” Ucap Bryan meninggalkan Cherry menunggu didepan pintu.
Cherry duduk dan menunggu dengan tenang... Sampai teman-temanya datang dan mengejeknya lagi.
“Cherry ! Apa Itu adalah pria yang berhasil kau goda...”
“Kenapa dia kesini. Dia pasti ingin mengatakan bahwa kau ada pelacur yang telah menggodanya kan...” Ejek mereka lagi.
“Hahahaha....Kalau jadi kau, aku tidak akan mau sekolah lagi.”
“Cherry, apa saja yang sudah kalian lakukan. Apa kau sudah tidur dengannya...”
“Eh apa yang kalian katakan ini? Tentu saja itu benar.. Hahahaha.” Semua orang terus menertawai Cherry.
Krek....
Pintu ruangan kepala sekolah terbuka. Bryan keluar dari sana. Ia menatap kearah Cherry, sekali lihat saja Bryan tahu ada yang tidak beres gadis itu.
“Apa yang terjadi disini ?.” Tanya Bryan.
Semua orang mendadak diam.
“Apa yang kau katakan ?.”
“Dia adalah pelacur ! .” Seru salah satu siswa dengan lantangnya.
Bryan menatap sinis kearah bocah ingusan itu.
“Kau akan menjadi salah satu yang akan langsung dikeluarkan hari ini !.” Ucap Bryan tersenyum licik.
“Hei...Memangnya kau siapa bisa mengeluarkan ku.” Seru anak itu lagi.
“Kepala sekolah. Kau lihat dia. Aku ingin dia keluar hari ini... Anak seperti ini, tidak seharusnya mengatakan hal seperti itu kepada temannya sendiri !.”
“Baik Tuan...” Ucap Kepala sekolah hormat pada Bryan.
“Apa ada lagi yang mau keluar hari ini ? Silakan acungkan jari....” Tantang Bryan.
Semua murid terdiam...
Hening.
“Mulai sekarang jika aku mendengar dari mulut gadis ini mengatakan padaku, ada seseorang yang mengatakan hal buruk lagi tentangnya. Aku pastikan kalian akan keluar dari sini dan tidak ada satupun sekolah yang akan menerima kalian !.” Ancam Bryan.
“Siapa kau ? .”
“Siapa pun aku. Aku jelas bisa melakukan apapun. Jadi pikirkan baik-baik sebelum mengucapakan sesuatu mulai sekarang. SEKARANG KALIAN BUBAR, KECUALI KAU !.” Bryan menunjuk pada anak yang baru saja mengatakan Cherry pelacur.
“KAU MAU MEMINTA MAAF. ATAU KELUAR DARI SINI SEKARANG ?.” Tanya Bryan.
“Aku minta maaf Tuan...”
“No... Bukan aku tapi gadis ini. Kau harus meminta maaf padanya.” Titah Bryan.
Meskipun sangat sulit, dengan berat hati akhirnya anak itu mau meminta maaf pada Cherry.
“Cherry aku minta maaf padamu. Kumohon maafkan aku.” Pintanya.
“Ya...” Angguk Cherry.
“Baiklah urusanku disini sudah selesai. Kepala sekolah kau tahu apa yang harus kau lakukankan !.” Tanya Bryan ,dengan tatapan tajamnya.
“Ya saya mengerti Tuan...” Hormatnya lagi.
Setelah semua masalah selesai Bryan berpamitan untuk pergi sekarang.
“Aku pergi sekarang. Jika ada yang mengatakan hal buruk padamu katakan padaku !.” Bisik Bryan sebelum meninggalkan Cherry.
Tak...
Tak...
Tak...
Cherry berlari mengejar Bryan.
“Bryan... !!!.” Panggil Cherry.
Bryan berbaik dan melihat kearah gadis itu.
“Ada apa?.”
“Tidak apa-apa. Tapi terima kasih...” Ucap Cherry memberi hormat.
“Sekarang kau mau sekolah. Belajarlah dengan benar mulai sekarang !.” Ucap Bryan tersenyum ramah.
“Ya tentu saja. Terima kasih tuan Pacar.” Ucap Cherry lagi.
Bryan melirik ke arah jam tangannya.
“Aku harus pergi sekarang....” Bryan segera pergi dan meninggalkan sekolah Cherry.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Kurota Ainun
sumpah si dari awal kenapa gak minta tolong Bryan ya si Pat ,kenapa mesti si Kornel yang kaya psiko🤬
2022-06-23
0
Olla Tulandi Jom
cinta dan tubuh bryan hanya untuk patricia seorang,,, mantap othor heheerr
2022-02-10
0
wiemay
bryan baik hati
2021-12-21
0