Untuk kalian yang baru mulai membaca novel ini Berikan Rate ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ karena ini hanya berlalu sekali untuk setiap pembaca.
Dan jangan Lupa Like dan Komentar kalian juga sangat Author nantikan di setiap bab.
Karena sekarang sistemnya adalah vote dan memberi hadiah, author juga berharap partisipasi kalian semua untuk memberi vote pada novel karya ini sekali seminggu. Terima kasih🙏🏻❤🙏🏻❤🙏🏻❤
“Hai....” Sapa Cherry, tepat saat Bryan membuka matanya.
“Apa yang kau lakukan.” Tanya Bryan, mengetahui Cherry yg begitu dekat dengannya.
“Aku baru saja ingin membangunkan mu...”
“Soal semalam... Aku minta maaf, tidak seharusnya seperti itu. Kau pasti sangat menyesal membawaku ke sini kan.” Tambah Cherry lagi.
“Sedikit... Tapi lupakan saja itu nona Cherry.” Sambung Bryan.
Cherry tersenyum, dalam keadaan seperti ini pun Bryan masih bersikap manis padanya. Jika dia pria lain, mungkin semalam ia sudah di tendang keluar dari tempat ini.
“Kau tidak perlu memanggil ku nona. Aku sama sekali bukan nona muda yang memiliki harta dan mobil mewah seperti mu.”
“Sepertinya kau perlu belajar menghargai dirimu sendiri ! .”
“Apa maksudmu?.” Cherry kembali bertanya.
“Jika seseorang sepertiku bisa menghargai mu. Kau juga harus seperti itu pada dirimu sendiri nona.”
“Tuan....”
“Jangan terlalu merendah. Begini saja, panggil aku Bryan.” Potong Bryan, sebelum Cherry selesai berucap.
“Apa aku pantas ? Bryan, menurutmu apa cinta masih berlaku untuk wanita sepertiku ? Aku pernah memiliki satu cinta. Cinta yang benar-benar aku jaga. Namun akhirnya aku sadar dimana aku dan dimana dia. Jika akhirnya dia memilih wanita lain, itu semua karena aku yang tidak terlalu baik untuknya...”
“Berapa usia mu?.” Tanya Bryan
“17 tahun...”
“Di usia seperti itu, kau terlalu mengerti apa itu cinta ?.”
“Aku tidak tahu...”
“Tapi ucapan mu sangat dalam nona ! Aku tidak sedang ingin mengajarimu. Tapi kurasa mungkin kesalah bukan berasal darimu. Kau hanya salah memilih cinta.” Tegas Bryan.
“Sepertinya aku memiliki seseorang yang juga bernasib sama seperti ku. Apa aku benar? Apa istrimu berselingkuh di belakangmu.” Sambar Cherry.
Bryan menahan tawa mendengar ucapan Cherry.
“Jika aku sudah menikah, apa berani aku membawa gadis muda seperti mu kesini ?.”
“Jadi kau belum menikah?.” Cherry begitu antusias mengatakannya.
“Yap.” Jawab Bryan singkat.
“Ahhh...Benarkah itu? Jika seperti itu, bolehkah aku mendaftar menjadi kekasih mu.” Cherry bertanya tanpa memikirkannya terlebih dahulu.
“Hahaha, Nona Cherry. Aku bilang aku bukan pria beristri, tetapi aku juga bukan pria yang tidak memiliki wanita yang kucintai disisiku.”
“Jadi kau sudah memiliki wanita yang dicintai. Aku tidak masalah, pria yang mencintaiku sebelumnya juga sudah memiliki cintai, tapi dia bisa membaginya. Meskipun pada akhirnya aku yang tersingkirkan.” Kekeh Cherry.
“Berhenti menggoda ku Nona....”
“Baiklah Bryan. Karena kau sudah sangat baik padaku, panggil aku Cherry, anggap saja kita berteman. Aku lebih nyaman hanya dengan sebutan itu.”
“Baiklah Cherry. Maaf... Apa kau keberatan jika aku memintamu pergi sekarang. Aku benar-benar tidak ingin seseorang menjadi salah paham dengan kehadiranmu disini.” Pinta Bryan, halus.
“Baiklah. Aku pergi sekarang. Terima kasih atas tumpangannya, jika bukan karena mu, mungkin aku sudah di gilir oleh pria hidung belang disana.” Ucap Cherry benar-benar sangat berterima kasih pada Bryan.
“Lain kali jangan minum seperti itu. Baiklah aku antar kau keluar...”
Bryan segera bangkit, berjalan menuju pintu, dan membukakan pintu untuk Cherry.
Sialnya di saat yang bersamaan pula, Patricia dan Kornel keluar, sehingga tidak ada cara untuk saling menghindari.
Namun sepertinya Kornel tidak mempedulikan kedua orang itu, kecuali Pat. Ia terus merangkul pinggang Pat mesra.
“Halo...” Sapa Cherry.
Kornel dan Pat, menatap kearah mereka.
“Pat, aku berangkat sekarang.” Pamit Kornel, mencium kening Patricia mesra, kemudian pergi.
Tak ingin kalah Cherry juga melakukan hal yang sama pada Bryan.
“Aku juga pulang. Terima kasih tumpangannya malam ini.” Cup Cherry mencium pipi Bryan mesra. Kemudian berlari pergi.
“Dah...Tuan tampan...” Seru Cherry lagi.
Beberapa detik Pat dan Bryan masih berdiri didepan unit mereka masing-masing.
“Aku masuk...” Pamit Patricia.
Bryan hanya mengangguk, lagipula dia juga tidak punya alasan untuk menahan Patricia.
...****...
Di lorong Lobby.
“Apa kau sengaja tidak mengenali ku !!.” Cherry menghadang jalan Kornel.
“Minggir !.” Titah Kornel
“Kau mengabaikan pesan dariku, kau juga mengabaikan panggilan dariku.”
“Minggir ku bilang...”
“TIDAK !!!.” Tolak Cherry.
“Sini kau !.” Kornel menarik pergelangan tangan Cherry kasar.
“Sakit... Kau bisa mematahkan tanganku.” Ringis Cherry lagi.
“Bahkan aku bisa memotong tangan mungil mu ini jika ku mau.” Kornel membawa Cherry kedalam mobilnya. Dan menghimpit tubuh kecil itu dengan tubuhnya.
“Bukankah sudah ku bilang jangan melakukan apapun jika aku tidak memerintahkannya.”
“Bagaimana aku bisa diam ? Jika aku merindukanmu.”
Kornel menekan leher gadis itu, sehingga ia kesulitan bernafas.
“Mmhhh..Uhuk..Uhuk...” Cherry berusaha mengambil nafas, hingga ia terbatuk-batuk.
“Kau menang rubah kecil yang hebat sayang. Bahkan kau menemukan pria seperti itu.” Bisik Kornel lembut. Kemudian melepas tekanan pada leher Cherry perlahan.
“Lalu kenapa kau cemburu. Kau menghilang berbulan-bulan, tanpa kabar. Lalu pagi ini kau keluar dengan mesra bersama istrimu. Aku tahu posisiku tidak lebih baik darinya.” Ucap Cherry.
“Kau merindukan ini...” Kornel mulai menaikan dress milik Cherry ke atas, dan memainkan bagian inti gadis itu dengan jari-jarinya lincahnya.
“Ahhrg... Hentikan... Neil...”
“Hentikan ? Tapi sikap mu, seperti tidak ingin menghentikannya.”
“Mmhbb....” Desah Cherry.
“Kau masih mau lanjut sayang.” Tanya Kornel.
Cherry dengan cepat membuka dan menurunkan resleting celana Kornel. Ia bahkan tidak memiliki cara menolak jika diberikan kenikmatan seperti itu.
“Kau brengsek...” Ucap Cherry.
“Hahaha, mulut manis mu sepertinya ingin diberi pelajaran juga sayang.” Kornel ******* bibir Cherry dan mulai mengabsen semua isi dalam mulutnya. Ia mengigit bibir Cherry atas dan bawah.
“Kumohon selesaikan ini...” Cherry benar-benar tidak tahan lagi dipermainkan oleh Kornel. Ia ingin milik pria itu bergerak di dalamnya sekarang.
“Baiklah akan ku selesaikan dengan cepat untukmu gadis kecil ku.”
Kornel mengarahkan miliknya masuk kedalam Cherry. lalu Menggoy*ngkan pinggulnya maju dan mundur dengan cepat.
“Ahhrg....” Desah Cherry lagi. Ia meremas kemeja Kornel kuat
“Kau lebih menyukai milik ku atau pria itu sayang.” Tanya Kornel ditengah permainan panas mereka.
“Ahhrg... Neil....” Erang Cherry.
“Katakan sayang !.”
“Aku menyukai milikmu. Aku menyukai semua yang ada padamuuuuhh...”Jawab Cherry dengan desahan yang tertahan.
Kornel tersenyum puas.
“Ahrg... Mmmhb.... Kornel.” Cherry mencapai org*sme nya. Disusul dengan Kornel yang juga jatuh ambruk karena telah mencapai puncak kenikmatan bersama.
Cup.
Cup.
Cup.
Kornel dan Cherry mengakhirinya dengan ciuman mesra.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
XIEXIE NIDE AI
aku sudah menduga thor kasisn bryan jngn sllu mempetsadis ceritanx dulu luna sekarang pat ini chery kasian bryan terlalu ngenes jln crita bryan
2021-10-12
0
Triiyyaazz Ajuach
omegat kornel selingkuh? pdhl pat berusaha setia walau msh mencintai bryan tapi ttp berusaha jadi istri yg baik
2021-08-04
0
uhuuuyyy
wow...ternyata neil kyk gt
2021-08-01
0