A 9

Untuk kalian yang baru mulai membaca novel ini Berikan Rate ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ karena ini hanya berlalu sekali untuk setiap pembaca.

Dan jangan Lupa Like dan Komentar kalian juga sangat Author nantikan di setiap bab.

Karena sekarang sistemnya adalah vote dan memberi hadiah, author juga berharap partisipasi kalian semua untuk memberi vote pada novel karya ini sekali seminggu. Terima kasih🙏🏻❤🙏🏻❤🙏🏻❤

Flashback On.

“Aku sudah disini untukmu. Jangan banyak menuntut. Apa kau mengerti.”

“Kau baru saja berbulan madu dengan istrimu itu...Lalu datang padaku selarut ini.” Rajuk Cherry.

“Sudah ku bilang jangan bertanya... Disini aku yang mengatur. Kau tahu aku kan, aku tidak suka ditentang. Apa yang ku mau, kau juga harus mau.” Bisik Kornel, yang terdengar seperti nada mengintimidasi.

“Apa kau mengerti...” Tanya Kornel lagi, sambil mencengkram rahang Cherry.

Cherry mengangguk

“Kau memang gadis ku yang penurut.” Kornel berubah lagi, ia mendadak lembut, dan membelai sayang kepala gadis mungil itu.

“Apa kau mencintaiku?.”

“Ya tentu saja, aku mencintaimu dan tubuhmu.”

“Lalu dia?.” Cherry bertanya lagi.

“Dia istriku. Kau masih mau bertanya? .” Geram Kornel.

“Tidak. Ya aku mengerti.” Jawab Cherry. Ia tahu sikap tempramen Kornel sangat berlebihan, satu kata saja yang menyinggung atau tidak pas untuk didengar oleh telinganya, ia tidak akan segan-segan menyakiti Cherry, bahkan ia terlalu sering main tangan seenaknya.

Tapi, Cherry juga tidak bisa pergi, karena sikap lembut dan manis Kornel padanya. Meskipun ia tahu pria itu telah berkeluarga, tapi jelas jauh sebelum Kornel menikah, Cherry lah orang yang selalu menemani malam-malam panjang Kornel, ia lah wanita yang memenuhi hasrat pria itu.

“Aku tidak perduli, seberapa jahatnya kau padaku. Di mataku kau tetap pria yang ku cintai Tuan Kornelius.” Itu ucap Cherry pada dirinya sendiri.

Flashback Off.

...****...

Kembali ke dalam mobil Kornel, setelah adegan panasnya dan Cherry usai.

“Jangan mengabaikan ku lagi.” Pinta Cherry.

“Aku tidak akan mengabaikan mu, jika kau menjadi penurut. Mulai sekarang jangan pernah muncul, kecuali aku yang meminta atau menemui mu.”

“Menghubungimu ?.” Tanya Cherry.

“Tidak !!! Jangan pernah melakukanya.” Tekan Kornel.

“Dan satu lagi...Jangan mengkhianati ku.” Kornel mengintimidasi Cherry dengan ucapannya.

“Tentu tidak.” Ucap Cherry memeluk lengan Kornel.

“Turun dari mobilku sekarang. Aku tidak mungkin membawamu. Orang-orang akan curiga. Cepat turun.” Usir Kornel.

Cherry menurut dan turun, setelah itu Kornel langsung pergi meninggalkannya.

Dari jarak beberapa meter, Bryan yang tanpa sengaja melihat adegan panas Kornel dan Cherry, di depan matanya sendiri. Bryan dibuat tak percaya bahwa gadis yang dibawahnya semalam, malah menggoda suami Patricia. Padahal baru saja ia ingin mengembalikan tas Cherry yang tertinggal di atas meja kamarnya.

Ting...Tong...

Bel berbunyi, Bryan sudah menduga Cherry pasti akan kembali mengambil tasnya, jadi dia lebih dulu kembali ke apartemennya.

“Tas ku tertinggal...” Ucap Cherry. Dan kebetulan Bryan sedang memegangnya, dan dengan cepat gadis itu mengambilnya.

Tapi Bryan tidak ingin Cherry pergi begitu saja, ia masih ingin tahu sejauh apa hubungan Kornel dan Cherry, apakah gadis ini yang menggodanya atau dia memanglah wanita simpanan Kornelius.

“Nona Cherry... Sepertinya kau belum sarapan. Apa kau tidak keberatan untuk menemaniku sarapan.” Ajak Bryan, menahan Cherry untuk pergi.

“Ya baiklah.” Cherry setuju dan masuk kembali kedalam tempat tinggal Bryan.

Bryan sudah menyiapkan roti untuk mereka makan.

“Ngomong-ngomong... Apa kau benar sudah putus dengan kekasihmu.” Tanya Bryan ragu.

Cherry langsung menghentikan makannya, dan menatap aneh kearah Bryan.

“Kenapa kau bertanya seperti itu?.”

“Bukankah kau bilang ingin mendaftar menjadi kekasihku, aku baru ingin memikirkannya.” Jawab Bryan, mencoba membuat Cherry tidak curiga.

“Setelahku pikir-pikir aku belum bisa menerima mu. Tapi kau jangan tersinggung. Pria yang kucintai, kami baru saja berbaikan.” Cherry tersenyum menjelaskannya pada Bryan.

“Bagaimana bisa, apa kalian bertemu.” Pancing Bryan.

Cherry terdiam sambil berpikir untuk menjawab pertanyaan Bryan, ia tidak mungkin mengatakan ia baru saja bertemu dengan pria itu..

“Tidak.... Dia...Mmh..Dia mengirimkan pesan padaku.” Dari ucapannya saja Bryan tahu Cherry menyembunyikan sesuatu darinya.

“Oke baiklah...” Ucap Bryan singkat.

“Mmh. Kalau begitu. Aku pulang sekarang. Terima kasih untuk rotinya Tuan Bryan.” Pamit Cherry pergi, karena ia takut jika Kornel sampai menemukanya di depan apartemen Bryan lagi.

...****...

Pat, sedang duduk disudut tempat tidurnya. Seolah pikirannya kembali pada kejadian pagi tadi.

“Awalnya hari ini menjadi biasa-biasa saja, ternyata memang benar ada dan tidak adanya Bryan sangat berpengaruh padaku. Entah kenapa setiap melihatnya, aku butuh beberapa lama untuk menyelaraskan akal sehat ku kembali.”

Potongan demi potongan ingatan mulai tergambar di kepala Pat, ia ingat saat pria itu keluar tapi ia tidak sendiri. Bryan keluar bersama seorang wanita, bahkan ia terlihat jauh lebih mudah dan manis, dimata Pat. Dan sepertinya mereka sudah cukup akrab, lihat saja bagaimana wanita itu mencium pipi Bryan. Tidak hanya itu, mereka juga bermalam bersama.

“Ah..Bodoh...Bodoh...Bodoh...” Pat memukul ringan kepalanya, karena sudah berani memikirkan hal itu.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Nur Hairunisah

Nur Hairunisah

neil psyko

2021-08-05

0

Restu Arini

Restu Arini

penasaran sebenarnya siapa yang dicintai Neil

2021-04-10

0

Meidy Mangalengkang

Meidy Mangalengkang

mudah mudahan pat cepat tau kelakuan suaminya

2021-03-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!