16# Membuntuti Bobby

Nia melajukan mobilnya sambil memperhatikan mobil Bobby yang melaju beberapa meter di depan nya. Nia sengaja membuntuti Bobby hanya demi membunuh rasa penasaran nya dan tuduhan bahwa Bobby telah berselingkuh dari dirinya.

Setelah kemarin sempat berdiskusi dengan Rara, Nia membenarkan apa yang dikatakan Rara, bahwa Nia sangat jago dalam urusan membuntuti dan membuka kedok perselingkuhan. Jadi, mengapa tidak Nia buktikan sendiri saja? dari pada Nia terus menuduh dan menerka-nerka apakah Bobby berselingkuh atau tidak.

Berkaca dari kasus Andreas yang hampir saja di nikahi Rara dan ternyata Andreas menghianati Rara. Terbongkarnya perselingkuhan Andreas, itu semua berkat Nia dan Fathur. Setelah Nia pikir-pikir semalaman suntuk, akhir nya Nia nekat untuk membuktikan kecurigaan nya mulai hari ini.

Nia terus memperhatikan mobil Bobby Sambil mengunyah roti isi yang baru saja ia beli di tikungan jalan komplek perumahan Bapak. Setelah hampir satu jam kemudian. Mobil Bobby pun memasuki halaman kampus nya. Nia menghela napas lega, karena Bobby tidak berbohong kepadanya.

Nia pun memarkirkan mobil nya, tak jauh dari mobil Bobby di halaman parkir kampus itu. Nia pun memutuskan untuk menunggu Bobby di sana.

Satu jam kemudian, Nia yang mulai mengantuk, pun gelisah karena ia takut bila sampai tertidur dan Bobby menghilang begitu saja tanpa jejak. Mau tidak mau, Nia pun keluar untuk mencari cemilan untuk menemaninya agar tetap terjaga.

Nia yang hanya memakai sepatu flat, rambut yang agak berantakan, serta daster batik yang panjang nya sampai sebetis Nia. Tentu saja mengundang perhatian dari orang-orang yang berselisih jalan dengan dirinya.

Tetapi, dengan cuek nya Nia tidak memperdulikan tatapan orang-orang yang menatap nya seakan-akan Nia adalah orang aneh yang nyasar di kampus mereka.

Dengan perut yang membuncit dan jalan nya yang di percepat, Nia tampak terengah-engah saat tiba di kantin di sebelah Barat gedung Fakultas tersebut.

"Gak ada yang jual cemilan apa ya?" Gumam Nia saat melihat di kantin tersebut hanya ada makanan berat saja.

Nia menyapukan pandangannya dan akhir nya Nia melihat sebuah minimarket kecil yang masih berada di dalam area Fakultas tersebut. Nia pun bergegas ke minimarket tersebut untuk membeli beberapa cemilan di sana.

"Mbak mahasiswi disini?" Tanya pegawai minimarket yang sedang menghitung belanjaan Nia.

"Bukan, saya musafir." Ucap Nia.

Pegawai minimarket tersebut pun menatap Nia dengan tatapan yang bingung.

"Memangnya Mbak dari mana? kok bisa nyasar disini?" Tanya pegawai minimarket itu lagi.

"Et dah, dia percaya gue musafir." Gumam Nia di dalam hati.

"Dari khayangan! berapa semua nya?" Tanya Nia.

"Tu-tujuh puluh ribu." Ucap pegawai minimarket itu.

"Mahal amat yak." Gumam Nia. Lalu, Nia pun menyerahkan selembar uang seratus ribu rupiah kepada pegawai minimarket itu.

Setelah Nia menerima uang kembaliannya, Pegawai minimarket tersebut menyerahkan sekantong pelastik besar penuh cemilan kepada Nia.

"Ya gak mahal sih, gue kan jajan nya banyak." Gumam Nia lagi sambil menyambut sekantong besar cemilan yang ia beli dari tangan pegawai minimarket itu.

Nia pun beranjak keluar dari Minimarket itu dan ia pun terpaku seperti memikirkan sesuatu.

Pegawai supermarket memperhatikan Nia yang terpaku di depan pintu minimarket tersebut.

"Itu orang ada kurang-kurang nya kali ya?" Gumam Pegawai minimarket itu sambil menggelengkan kepalanya.

Nia menyapukan pandangannya ke sekeliling.

"Tadi gue lewat mana ya? kok gue lupa?" Gumam Nia.

"Gara-gara ini kampus gede banget gue jadi nyasar dah." Ucap Nia sambil mencoba mengingat-ingat jalan yang tadi ia lalui.

Akhir nya, Nia pun sampai di kantin kampus. Seperti di komando, semua orang pun menoleh kepada Nia. Nia pun mulai grogi dan mencoba menundukkan kepalanya sambil terus berjalan menuju parkiran.

Terlihat beberapa mahasiswa tertawa melihat gaya busana Nia dan sikap Nia yang terlihat lucu.

"Kocak banget sih ke kampus begitu." Ujar seorang mahasiswa yang sempat terdengar di telinga Nia.

"Bodo amat!" Gumam Nia sambil terus mempercepat langkah nya.

Akhir nya Nia pun sampai di parkiran mobil. Setelah ia masuk kedalam Mobil nya, Nia pun memilih-milih cemilan yang akan ia santap sambil menunggu Bobby.

Setelah beberapa jam kemudian, Nia pun melihat Bobby keluar dari gedung Fakultas nya dan berjalan menuju parkiran. Saat itu juga Nia melihat seorang wanita mendekati Bobby. Wanita cantik, berambut panjang dan langsing. Berkulit putih serta gaya yang terlihat sangat mempesona.

Nia mulai mengerutkan dagu nya saat melihat Bobby di hadang dan di pegang lengan nya, oleh wanita itu. Seketika api cemburu Nia langsung membara sampai ke ubun-ubun nya.

"Wooooo wooooo wooooo! itu laki gue Saodah! Keganjenan banget sih! Belum pernah merasakan tabokan tanpa bayangan dari istri sah ya? hah!" Ucap Nia sambil mengangkat lengan daster nya.

Baru saja Nia hendak keluar dari mobilnya, tiba-tiba saja Nia melihat Bobby menjauh dari wanita itu sambil mengangkat tangan nya seperti seseorang yang menolak dengan sopan.

Nia pun mengurungkan niatnya untuk keluar dari mobil. Lalu, ia kembali memperhatikan Bobby. Tampak Bobby kembali berjalan menuju mobil nya dan beranjak pergi meninggalkan kampus tersebut.

Nia pun langsung mengemudikan mobil nya dengan mengimbangi kecepatan mobil Bobby. Sambil membuntuti Bobby, Nia pun berpikir mengapa Bobby menolak wanita secantik itu.

"Kalau gue jadi cowok, pasti itu cewek sudah gue sosor. Cakep banget buset!" Gumam Nia.

"Tapi kenapa Bobby kayak risih dan menolak gitu ya?" Gumam Nia lagi sambil terus berpikir.

Tiba-tiba saja Nia teringat akan Roseline. Tentu saja wanita yang di halaman kampus kalah cantik dari pada Roseline.

"Ah... iya..! pantas Bobby gak mau sama cewek itu. Roseline lebih cantik sih." Ucap Nia sambil kembali mengerutkan dagu nya.

Nia menatap mobil Bobby yang berbelok ke rute yang tidak semestinya. Nia membulatkan matanya dan menggigit bibirnya dengan gemas.

"Kali ini lu gak bisa menghindar Bob!" Ucap Nia dengan murka.

Mobil Bobby berhenti di sebuah toko bunga. Lalu, lelaki itu masuk kedalam toko tersebut. Nia yang melihat Bobby yang sedang memilih bunga pun langsing menangis tersedu-sedu.

"Enak banget jadi Roseline! gue bini nya saja belum pernah di beliin bunga. Ngelamar gue aja pake cincin sedotan. Ini malah di beliin bunga. Sok romantis lu Bob!" Ucap Nia sambil meraih selembar tissue, lalu mengusap air matanya dan membuang ingus nya.

Bobby terlihat keluar dari toko bunga dengan membawa sebuket bunga yang indah di tangan nya. Sambil tersenyum Bobby masuk kedalam mobilnya dan kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Dengan sigap Nia kembali membuntuti mobil Bobby.

"Pokok nya harus tertangkap basah lu berdua!" Gumam Nia.

Nia tampak terus menangis saat mengemudikan mobil nya. Pikiran tentang Bobby berselingkuh pun begitu menguasai pikirannya.

Tiba-tiba saja Nia menyadari bila Bobby masuk ke perumahan Bapak. Bobby benar-benar tidak kemana-mana setelah pulang kuliah dan menepati janjinya akan pulang siang ini.

Nia menghapus air matanya dan menepikan mobilnya sejenak. Nia terdiam dan menyenderkan punggung nya ke sandaran Jok mobil nya.

"Bobby." Gumam nya.

Dreeetttt! Dreettt!

Nia pun tersentak saat ponselnya berbunyi. Nia meraih ponselnya dan melihat Bobby sedang memanggil dirinya.

"Halo." Sapa Nia dengan suara yang serak karena habis menangis.

"Kamu dimana bee? kok tidak ada di rumah?" Tanya Bobby.

"A- aku. Aku.... aku sebentar lagi sampai di rumah." Ucap Nia.

"Oh, ok. Hati-hati bee."

" I-iya." Ucap Nia sambil mengakhiri panggilan telpon dari Bobby.

Tangan Nia bergetar dan jantung nya berdebar kencang. Ia baru menyadari bahwa ia telah meragukan kesetiaan Bobby. Bobby benar, Nia tidak mau mendengarkan penjelasan dari dirinya. Nia terlalu emosi, Nia terlalu cemburu, Nia terlalu tidak percaya diri bila Bobby benar-benar mencintai dirinya apa adanya. Nia... Dia benar-benar sangat mencintai Bobby hingga takut kehilangan lelaki itu.

Dan yang jelas, Nia benar-benar meragukan jodoh pilihan Bapak nya. Yaitu, Bobby.

"Bodoh nya gue." Gumam Nia.

Terpopuler

Comments

Wati Simangunsong

Wati Simangunsong

bobby kasihan skrng tantemu

2021-12-18

1

sheka

sheka

nia nyesel

kasian farah

2021-08-26

1

Lismi Nareindra

Lismi Nareindra

fajar selingkuh buat farah cerai ma fajar aja thor

2021-06-12

1

lihat semua
Episodes
1 1# Prolog
2 2# Bisakah kita seperti Bapak dan Emak?
3 3# Belum ada restu
4 4# Kejenuhan Nia
5 5# Sikap dewasa Bobby
6 6# Cemburu
7 7# Nia mirip Emak
8 8# Semangat Bobby!
9 9# Cuma kerja serabutan
10 10# Seperti apa cucu kita?
11 11# Panik
12 12# Curhatan Emak
13 13# Bunda, mengapa Om Ayah kini berbeda?
14 14# Pasti Kangen
15 15# Queen menelepon ku
16 16# Membuntuti Bobby
17 17# Maafkan Nia ya Bobby
18 18# Gue butuh Nia!
19 19# Om Fajar?
20 20# Yang Kurang Adalah Restu
21 21# Gak gemuk kok...
22 22# Tentang Melati
23 23# Mama nya Bobby?
24 24# Jauhi Bobby!
25 25# Far, cerita ya..
26 26# Kehamilan Melati
27 27# Kenangan Bobby
28 28# POV Fajar & Melati
29 29# Cerita Nia
30 30# Tidak mungkin!
31 31# Kamu wanita yang baik
32 32# Apa penting nya di ingat?
33 33# Air mata
34 34# Selamat jalan Mak
35 35# Ada yang aneh
36 36# Ingin bertemu
37 37# Semua harus terungkap
38 38# Perjalanan yang bikin stress
39 39# Nyaris hilang jejak
40 40# Farah, yang sabar ya..
41 41# Kenangan dan nasihat Bapak
42 42# Rencana untuk Fajar
43 43# Fajar ditahan
44 44# Ajudan tampan
45 45# Salah tingkah
46 46# Jangan dengar apa kata orang
47 47# Orang tegar, juga bisa tidak kuat melewati masa suram
48 48# Panik dan pertanyaan Kimmy
49 49# Untuk yang bergelar Ayah dan Suami
50 50# Ungkapan Cinta
51 51# Curhatan Farah
52 52# 2 pendapat yang berbeda, bikin galau!
53 53# Tuhan..
54 54# Cerita Queen
55 55# Nia yang terbaik!
56 56# Maaf Andra..
57 57# Untuk saat ini kita hancurkan gengsi.
58 58# Maafkan Oma ya nak...
59 59# Restu
60 60# Demi kebahagiaan anak kita?
61 61# Please, jangan hakimi gue..
62 62# Cinta itu tidak egois
63 63# Menantu terbaik
64 64# Dari hati kehati
65 65# Sweet Popcorn
66 66# POV Andra
67 67# Restu part 2
68 68# Pernikahan Farah
69 69# Cinta, perjuangan, pencapaian dan kebahagiaan
70 70# Menua bukan berarti harus terlihat tua
71 71# Pesona usia 40-an
72 72# Jangan nangis baca part ini
73 73# Kemunculan Fajar
74 74# Penolakan dari Athar
75 75# Masa Tua (END)
76 Ucapan terimakasih
77 pengumuman
78 Pengumuman
Episodes

Updated 78 Episodes

1
1# Prolog
2
2# Bisakah kita seperti Bapak dan Emak?
3
3# Belum ada restu
4
4# Kejenuhan Nia
5
5# Sikap dewasa Bobby
6
6# Cemburu
7
7# Nia mirip Emak
8
8# Semangat Bobby!
9
9# Cuma kerja serabutan
10
10# Seperti apa cucu kita?
11
11# Panik
12
12# Curhatan Emak
13
13# Bunda, mengapa Om Ayah kini berbeda?
14
14# Pasti Kangen
15
15# Queen menelepon ku
16
16# Membuntuti Bobby
17
17# Maafkan Nia ya Bobby
18
18# Gue butuh Nia!
19
19# Om Fajar?
20
20# Yang Kurang Adalah Restu
21
21# Gak gemuk kok...
22
22# Tentang Melati
23
23# Mama nya Bobby?
24
24# Jauhi Bobby!
25
25# Far, cerita ya..
26
26# Kehamilan Melati
27
27# Kenangan Bobby
28
28# POV Fajar & Melati
29
29# Cerita Nia
30
30# Tidak mungkin!
31
31# Kamu wanita yang baik
32
32# Apa penting nya di ingat?
33
33# Air mata
34
34# Selamat jalan Mak
35
35# Ada yang aneh
36
36# Ingin bertemu
37
37# Semua harus terungkap
38
38# Perjalanan yang bikin stress
39
39# Nyaris hilang jejak
40
40# Farah, yang sabar ya..
41
41# Kenangan dan nasihat Bapak
42
42# Rencana untuk Fajar
43
43# Fajar ditahan
44
44# Ajudan tampan
45
45# Salah tingkah
46
46# Jangan dengar apa kata orang
47
47# Orang tegar, juga bisa tidak kuat melewati masa suram
48
48# Panik dan pertanyaan Kimmy
49
49# Untuk yang bergelar Ayah dan Suami
50
50# Ungkapan Cinta
51
51# Curhatan Farah
52
52# 2 pendapat yang berbeda, bikin galau!
53
53# Tuhan..
54
54# Cerita Queen
55
55# Nia yang terbaik!
56
56# Maaf Andra..
57
57# Untuk saat ini kita hancurkan gengsi.
58
58# Maafkan Oma ya nak...
59
59# Restu
60
60# Demi kebahagiaan anak kita?
61
61# Please, jangan hakimi gue..
62
62# Cinta itu tidak egois
63
63# Menantu terbaik
64
64# Dari hati kehati
65
65# Sweet Popcorn
66
66# POV Andra
67
67# Restu part 2
68
68# Pernikahan Farah
69
69# Cinta, perjuangan, pencapaian dan kebahagiaan
70
70# Menua bukan berarti harus terlihat tua
71
71# Pesona usia 40-an
72
72# Jangan nangis baca part ini
73
73# Kemunculan Fajar
74
74# Penolakan dari Athar
75
75# Masa Tua (END)
76
Ucapan terimakasih
77
pengumuman
78
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!