Farah baru saja terbangun karena ikut tertidur saat menidurkan Athar di kamar nya. Farah beranjak dari ranjang Athar dengan perlahan dan keluar dari kamar balita itu. Setelah berada di luar kamar Athar, Farah Langsung bergegas menuju kamar Queen.
Farah membuka kamar putri nya itu dan melihat Queen sudah tertidur dengan nyenyak. Farah pun langsung beranjak masuk ke kamar Queen dan membetulkan letak selimut Queen. Lalu, ia mencium kening putrinya itu.
Setelah itu, Farah pun keluar dari kamar Queen dan mencari Fajar. Fajar tidak ada di dalam rumah, sedangkan mobil nya masih terparkir di halaman rumah. Farah berpikir mungkin Fajar sedang keluar untuk bersepeda. Lalu, ia pun pergi ke garasi rumah nya untuk melihat sepeda Fajar.
Ternyata sepeda Fajar dan sepeda motornya, masih berada di dalam garasi. Farah mengernyitkan dahinya. Mencoba berpikir kemana Fajar. Tetapi, ia mencoba untuk berpikiran positif. Lalu, Farah pun beranjak ke ruang televisi dan menyalakan televisinya untuk menonton berita hari ini.
Tiba-tiba saja ada berita tentang Gunawan yang bercerai dengan istrinya. Farah terkejut saat menonton berita itu. Gosip Gunawan menceraikan istrinya karena diterpa isu hadirnya orang ketiga di dalam pernikahan Gunawan dan istrinya.
Farah menggeleng-gelengkan kepalanya saat menonton berita tersebut.
"Ya Ampun Gunawan!" Gumam Farah.
Tak lama kemudian, Fajar datang dan terkejut melihat Farah yang duduk di depan televisi.
"Ka-kamu tidak tidur?" Tanya Fajar dengan gugup.
Sikap gugup Fajar membuat Farah bertanya-tanya.
"Kamu kok gugup begitu Mas, ada apa?" Tanya Farah sambil beranjak mendekati Fajar.
"Tidak ada apa-apa. Tadi aku pikir kamu siapa." Ucap Fajar.
Jawaban Fajar membuat Farah semakin bingung. Siapa lagi yang ada di rumah ini kecuali dirinya, Fajar, Queen, Athar dan pengasuh anak-anak.
"Kamu dari mana Mas?" Tanya Farah.
"Aku dari halaman depan." Ucap Fajar.
"Halaman depan? aku tadi kedepan Mas tidak ada." Ucap Farah.
"Kamu banyak tanya Far! aku mau tidur! Capek!" Ucap Fajar.
Farah pun terdiam karena Fajar yang tiba-tiba saja marah kepadanya. Lalu, Farah beranjak mematikan televisi dan mengikuti Fajar masuk kedalam kamar mereka.
"Mas, sebenarnya Mas ini kenapa sih?" Tanya Farah.
Fajar mengabaikan Farah dan langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang.
"Mas." Panggil Farah.
Fajar menutup matanya rapat-rapat dan pura-pura sudah tertidur. Farah pun merasa lelah dengan sikap Fajar. Lalu, ia pun mengalah untuk tidak mengusik Fajar lagi. Farah beranjak naik ke atas ranjang dan tidur memunggungi Fajar.
Sebenarnya perubahan sikap Fajar sudah tampak saat kandungan Farah menginjak usia tujuh bulan. Saat itu Fajar selalu pulang larut malam dan tidur di sofa di depan televisi.
Entah apa salah Farah kepadanya. Tetapi, yang jelas Farah merasa tidak mempunyai salah apa-apa kepada Fajar. Belakangan Farah tahu, bila Fajar tidak menginginkan Queen. Tetapi, hal itu juga membuat Farah bimbang bila memang itulah alasan Fajar menjauhi nya.
Bila Fajar dari awal tidak menerima Queen, tentunya pasti Fajar tidak akan menikahi dirinya. Pasti ada hal lain yang membuat Fajar berubah dengan dirinya dan Queen. Tetapi, hingga kini Farah belum mengetahui apa yang membuat Fajar berubah drastis saat dirumah.
Farah mencoba memejamkan matanya. Terdengar dengkuran-dengkuran halus dari Fajar membuat Farah semakin tidak bisa tertidur. Farah pun keluar dari kamar nya dan kembali duduk di ruang televisi.
Sebenarnya Farah benar-benar merasa sendirian. Ia sangat membutuhkan teman untuk sharing tentang masalah nya ini. Tetapi, entah mengapa Farah begitu berat untuk menceritakan masalah nya dengan para sahabatnya.
Farah hanya bisa menangis tanpa suara di depan televisi yang sedang menyala.
..
Nia beranjak ke kamarnya. di ikuti oleh Bobby yang berjalan di belakang Nia. Saat Nia masuk kedalam kamar, Nia langsung menutup pintu kamarnya. Bobby hanya terdiam di depan pintu. Lalu, Bobby pun beranjak ke kamar sebelah Nia.
Kamar sebelah Nia adalah kamar kosong yang sengaja di sediakan untuk tamu atau keluarga yang datang dari jauh untuk beristirahat. Di sanalah Bobby menginap untuk sementara waktu sambil mencoba meluluhkan hati Nia lagi.
Bobby duduk di tepi ranjang dan menatap kesekeliling kamar itu. Lalu, ia pun tersenyum.
"Kayak anak Kos gue disini." Ucap Nya.
Bobby pun meraih ponselnya dan mengirim pesan kepada Nia.
Nia yang baru saja merebahkan dirinya di atas ranjang melirik ponselnya yang berbunyi. Lalu ia meraih ponselnya dan membuka pesan yang baru saja ia terima.
My bee
"Hai, perkenalkan aku Makhluk Planet Mars, aku sedang ngekos di sebelah kamar mu. Mohon pertolongan nya sebagai tetangga yang baik. Di kamar saya tidak ada selimut, jadi dingin sekali. Apakah ada selimut yang bisa saya gunakan untuk tidur?"
Nia mengeryitkan dahinya saat membaca pesan dari Bobby.
"Apaan sih." Gumam Nia. Lalu, ia mengabaikan pesan dari Bobby begitu saja.
Dreetttt! Dreeett!
Ponsel Nia kembali berdering. Nia kembali meraih ponselnya dan membaca pesan dari Bobby.
My bee
"Kok di cuekin sih? Saya kedinginan ini. Kamu kan anak nya juragan Kos ini. Jadi tolong dong, kasih saya selimut. Atau saya akan ke kamar mu dan numpang tidur di ranjang mu."
Nia mengangkat kedua alisnya, setelah membaca pesan dari Bobby. Lalu, lagi-lagi Nia mengabaikan pesan dari suami nya itu.
Tak lama kemudian, Bobby mengetuk-ngetuk pintu kamar Nia. Yang membuat Nia merasa tidak nyaman karena bunyi ketukan dari depan pintu kamar nya.
"Ihhhh.. Apaan sih!" Ucap Nia sambil beranjak dari ranjang nya. Lalu, Nia membuka pintu kamar tersebut dan menatap Bobby dengan tatapan yang kesal.
"Apaan sih?" Tanya Nia dengan gusar.
"Hai, numpang tidur ya." Ucap Bobby sambil menerobos masuk kedalam kamar Nia.
"Ih, apaan sih." Nia mencoba menghadang Bobby dengan merentangkan kedua tangannya dan sehingga perut nya yang membuncit terekspose.
"Ya Allah, makhluk Tuhan paling sexy sedang minta peluk." Ucap Bobby. Lalu, ia memeluk tubuh Nia dengan erat.
Nia terdiam dan kikuk saat Bobby memeluk dirinya dengan erat. Maksud hati ingin menghadang suami nya itu, malah ia di peluk oleh Bobby.
"Ih, lepasin gak!" Ucap Nia sambil mencoba mendorong tubuh Bobby.
"Gak." Ucap Bobby.
"Lepasin! aku masih marah! gak usah sok akrab." Ucap Nia.
"Aku gak sok akrab kok. Aku sedang memeluk istri ku. Aku rindu." Ucap Bobby.
"Lepasin! katanya anak kos?" Ucap Nia.
Bobby tersenyum, lalu melepaskan pelukannya dari tubuh Nia.
"Oh iya." Ucap Bobby sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Nia menatap Bobby dengan kesal, lalu ia beranjak menuju lemari di kamar nya itu dan mengambil sebuah bed cover untuk ia berikan kepada Bobby.
Saat Nia membalikkan badannya, ia melihat Bobby yang sudah merebahkan dirinya di atas ranjang Nia.
Dengan gemas, Nia menghampiri Bobby dan menarik tangan Bobby untuk turun dari ranjang nya.
"Ih apaan sih." Ucap Bobby sambil beranjak duduk di atas ranjang.
"Nih bed cover, pakai aja. Tapi jangan tidur disini." Ucap Nia.
"Lah kenapa?" Tanya Bobby pura-pura bodoh.
"Aku males tidur di sebelah kamu!" Ucap Nia.
"Benar? oh ya sudah. Kalau kangen bilang ya. Nanti aku temani kamu tidur deh." Ucap Bobby. Lalu, ia membawa bed cover yang di berikan Nia dan bergegas keluar dari kamar Nia.
"Gak akan kangen!" Seru Nia, saat Bobby sudah berada di ambang pintu kamar nya.
"Masa?" Bobby pun menoleh dan Lalu kembali mendekati Nia.
Bobby berdiri di depan Nia hingga hanya perut buncit Nia lah yang menjadi jarak di antara mereka berdua. Bobby menatap Nia dengan senyum di wajahnya.
"Sini aku buat kangen." Ucap Bobby.
Cupppp!
Dengan cepat Bobby mengecup bibir Nia. Lalu, dengan acuh dia meninggalkan kamar Nia.
"Pasti nanti kangen." Ucap Bobby saat meninggalkan kamar Nia.
Nia terdiam terpaku dan beberapa detik kemudian ia mengusap bibirnya yang baru saja di kecup oleh Bobby.
"Berondong gak ada akhlak!" Gumam nya. Lalu, Nia menutup pintu kamar nya dan bersender di balik pintu itu. Lalu, ia mulai tersenyum malu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Anik
thor buat farah bahagia ya
kasian farah sm queen
2022-10-22
1
ama luph endhe
malu2 mau
2022-08-05
1
Wati Simangunsong
bs jd fajar selingkung nie dr farahh
2021-12-18
1