"Mami!" Roseline melambaikan tangannya kepada Prilly, Mami nya yang seorang istri pengusaha sukses asal Surabaya.
Prilly yang baru saja tiba di Jakarta tersenyum menatap Roseline dari kejauhan. Lalu, ia bergegas menghampiri Roseline yang sejak tadi sudah menunggu nya di terminal kedatangan domestik di Bandara.
"Kok lama sih Mam, delay ya?" Tanya Roseline.
"Dari sana tidak delay , tetapi tadi mau mendarat mutar-mutar dulu. Katanya sih kendala cuaca. Ya sudahlah, yang penting Mami selamat dan bisa bertemu dengan kamu." Ucap Prilly sambil menyentuh hidung Roseline, putri pertama nya yang sangat cantik.
Ya sudah, yuk kita ke restoran. Mami pasti lapar, ya kan?" Tanya Roseline.
Prilly tersenyum dan mencium buah hati nya itu dengan gemas.
"Kamu paling mengerti Mami. Cinta banget Mami sama kamu." Ucap Prilly.
Lalu, mereka berdua pun meninggalkan Bandara dan menuju ke restoran yang di janjikan oleh Roseline.
"Bagaimana kuliah kamu?" Tanya Prilly kepada Roseline saat mereka sedang dalam perjalanan menuju Restoran.
"Lancar Mam." Sahut Roseline.
"Kamu sih, kenapa sih tidak mau mengambil kuliah di luar Negeri? memang nya kenapa?" Tanya Prilly.
"Mam, gak usah bahas itu lagi deh. Nanti S2 aku akan ambil di luar Negeri. Lagian memangnya kenapa sih Mam? di Indonesia juga banyak banget Universitas yang bagus." Ucap Roseline.
"Bukan begitu, Mami kan gengsi sama teman-teman Mami yang anak nya kuliah di luar Negeri.
Roseline menghela napasnya dengan berat. Lalu, ia mengabaikan ucapan Mami nya yang selalu membanding-bandingkan antara dirinya dan anak-anak teman sosialita Mami nya.
Beberapa menit kemudian mereka pun sampai di sebuah restoran mewah. Prilly pun merasa senang dengan pilihan anak nya yang membawa dirinya ke restoran western yang bagus seperti restoran yang ia datangi saat ini.
"Restoran nya bagus ya, nyaman dan luar biasa sekali interiornya." Ucap Prilly.
"Iya Mam, aku juga baru pertama kali kesini. Ini sangat di rekomendasikan sama orang-orang di media sosial." Ucap Roseline.
Mereka pun memesan meja VIP dan mereka pun di sambut dengan dan di layani dengan sangat baik.
Tak lama kemudian, Roseline melihat Bobby yang baru saja masuk ke Restoran itu. Roseline tampak sangat bersemangat, lalu ia pun beranjak dari duduk nya dan hendak menghampiri Bobby yang terlihat sedang berbincang dengan salah satu pegawai di sana.
"Sebentar ya Mam, itu ada teman ku." Roseline menunjuk Bobby dari kejauhan.
Prilly memperhatikan anak muda yang sedang berdiri dan berbincang dengan pegawai restoran. Ia mengeryitkan dahinya sambil mengamati lelaki tersebut.
"Itu bukan nya anaknya Ci Yessy?" Gumam Prilly.
"Hai, Bob." Sapa Roseline.
Bobby menoleh dan menatap Roseline yang berdiri di belakang nya.
"Hmm Roseline, kamu disini?" Tanya Bobby.
"Iya, aku sedang makan siang dengan Mami ku. Itu kami duduk di VIP room." Ucap Roseline.
"Oh, Hmm, Rose." Bobby menggaruk kepalanya yang tidak gatal saat akan memulai ucapan permintaan maafnya atas kejadian kemarin yang membuat Roseline menjadi tertuduh telah merebut suami orang.
"Ya Bob?"
"Aku mau meminta maaf atas sikap Istriku dan kesalahpahaman ini." Ucap Bobby.
Roseline tersenyum dan mengangguk dengan perlahan.
"Ya, wajar sih. Istri kamu juga sedang hamil. Mungkin lagi sangat sensitif." Ucap Roseline.
"Syukurlah kamu memaklumi nya." Ucap Bobby.
"Justru aku yang khawatir. Kalian pasti bertengkar hebat ya. Aku juga meminta maaf atas kehadiran ku yang membuat kalian bertengkar." Ucap Roseline.
"Ya sudahlah. Tidak apa-apa." Ucap Bobby.
"Oh itu Mami mu, yuk kesana, aku ingin menyapa Mami mu." Ucap Bobby.
Roseline mengangguk dan berjalan mengiringi Bobby ke mejanya.
"Selama siang Tante." Sapa Bobby kepada Mami nya Roseline.
"Selamat siang, kamu Bobby anak nya Ci Yessy ya?" Tanya Prilly saat menyambut jabatan tangan Bobby.
"Iya Tante." Ucap Bobby sambil tersenyum dan mengangguk.
"Loh, kata Ci Yessy, kamu kuliah di luar Negeri. Kok sekarang ada disini?" Tanya Prilly.
Bobby tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"Mama bisa saja, saya kuliah di Jakarta kok Tante." Ucap Bobby.
"Oh... begitu." Prilly tersenyum.
"Hmmmm, Yessy tukang bohong. Katanya anak nya kuliah di Amerika. Eh, ternyata cuma di Indonesia." Gumam Prilly.
"Ayo bergabung dengan kami Bob. Kamu mau makan siang juga kan?" Ucap Roseline.
"Hmmm, aku bekerja disini. Silahkan Nikmati hidangan nya. Semoga berkenan dan sesuai dengan ekspektasi ya Tante, Rose." Ucap Bobby.
"Oh, begitu? Ya sudah selamat bekerja Bob." Ucap Roseline.
"Hah? hanya bekerja di restoran? ya ampunnnnnn Ci Yessy. Ternyata anak nya cuma kuli di restoran. Malu-maluin saja sih. Segitunya nutupin aib." Gumam Prilly.
Bobby pun meninggalkan Roseline dan Prilly. Lalu, terlihat Bobby memasuki dapur restoran tersebut.
"Ya ampun, eh Roseline, itu teman mu cuma kuli di restoran ini?" Tanya Prilly.
"Ya, Mami kan dengar sendiri dia bilang apa tadi." Ucap Roseline sambil menyendokan makanannya.
"Itu kan anak nya Ci Yessy, teman arisan Mami, yang dulu juga jadi teman SMP kamu kan? Ih, Kata Mami nya dia kuliah di luar Negeri. Eh ternyata cuma kuliah di Indonesia dan jadi kuli lagi di restoran." Ucap Prilly.
"Mami, mulai deh. Ngapain sih begitu. Gak baik tahu Mam." Tegur Roseline.
"Habis nya orangtuanya terlalu meninggikan anak nya. Ternyata kenyataan nya jauh..!" Ucap Prilly.
"Mi, wajar banget orangtua meninggikan anak nya. Mungkin yang salah bukan Mama nya Bobby. Tapi itu sudah jadi pilihan hidup Bobby. Kita kan gak bisa menilai dari luar saja Mam." Ucap Roseline.
"Ih, kamu mah susah di ajak bicara." Ucap Prilly sambil meraih ponselnya.
"Mami mau apa?" Tanya Roseline saat Prilly membidik Bobby yang sedang menggunakan celemek dan berjalan melintasi ruangan mereka.
"Nah, begini kan mantap." Ucap Prilly sambil tersenyum puas.
"Mami mau apa sih?" Tanya Roseline.
"Mami mau kirim foto ini ke grup arisan Mami.
Roseline hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Mami nya.
"Hai Cici Yessy. Aku lagi di Jakarta loh. Eh aku bertemu dengan anak nya Ci Yessy yang lagi bekerja di restoran. Ganteng nya anak Ci Yessy. Sayang loh bila tidak kuliah di Amerika." Ketik Prilly. Lalu, ia mengirim pesan dan gambar tersebut ke grup chat arisan nya.
Prilly tersenyum puas saat grup chat nya mulai gempar karena foto Bobby yang memakai celemek. Semua anggota arisan membicarakan Bobby dan Yessy.
Yessy belum tahu bila anak nya sedang menjadi buah bibir teman-teman arisan nya. Karena saat ini ia sedang sibuk dengan urusan nya yang sedang berbelanja di sebuah Mall terbaik di Surabaya.
Prilly terus memberikan foto-foto yang ia tangkap dari restoran itu. Terlihat Bobby juga melayani pelanggan dan mengantarkan pesanan pelanggan.
"Yah, parah. Cuma kerja serabutan toh." Tulis Prilly di grup chat tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Wati Simangunsong
dsr ibu prilli..gk sdr jga y klu dia jga bhong ngaku anaknya kliah d LN
2021-12-18
1
sheka
hmmm..
2021-08-26
1
Srieaniez Ñew Srieaniez
dasar emak+2Ga tau aj dy klo restoran itu punya dy
2021-04-16
2