Sesampainya Dante dan Dave di ruangan kerja CEO, "Saya menemukan sesuatu yang akan membuat Anda menarik, Tuan..." seru Dave.
"Cepat berikan padaku!" tukas Dante seraya melonggarkan dasi yang serasa mencekik.
Segera Dave memberikan berkas penting itu kepada Dante, dengan tidak sabarnya Dante membaca biodata anak lelaki yang bernama Ellard Hansel.
Wajah Dante terlihat begitu geram, dia meremas pinggiran kertas itu dengan sorot matanya yang tajam, "Bawa mereka ke hadapanku. Berani sekali dia menyembunyikan diri dariku!"
"Tuan yakin? Apakah Tuan tidak ingin melakukan tes DNA terlebih dahulu?"
Berkas di tangan Dante menjadi lusuh akibat remasan tangannya, "Siapkan segala sesuatunya, perintahkan Mark dan orang-orangnya untuk membawa Alka dan putraku ke rumah sakit SS!"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Tak perlu waktu lama untuk bergerak, Mark dan orang-orang utusan Dave Alvaro meluncur ke kediaman Alka di rumahnya.
Kakek dan Nenek yang menampungnya dulu, sudah tiada sejak sepuluh bulan yang lalu. Kini, hanya Alka dan El yang menempati rumah itu.
Dari mana Mark mengetahui alamat tempat tinggal Alka? Itu bukanlah perkara sulit bagi Dante untuk mencaritahu nya.
Alka yang baru saja selesai ganti baju, kebetulan juga ini sudah mendekati jam istirahat kantor, jadi Alka memutuskan untuk kembali nanti saja.
"El, ayo makan siang dulu..."
"Mommy, mainan robot El di mana?" suara El terdengar nyaring dari dalam kamar ke ruangan tengah.
"Nanti saja mainannya di cari, sekarang makan dulu... lekaslah El."
"Tapi mainan El, Mom?-"
Alka dan El mendengar suara ketukan pintu dari luar rumah, "Permisi, Nona Alka tolong buka pintunya."
"Mommy ada yang datang..."
"El tunggu saja di dalam kamar saja, biar Mommy yang melihatnya..."
"Emmmm...." angguk El yang langsung menutup pintu kamarnya.
Klek!
"Siapa?-" Alka terdiam saat mendapati wajah Mark, dia masih ingat dengan jelas seperti apa wajah pria yang menyupiri mobil dan hampir menabraknya, "Kau?"
Mark tersenyum, "Nona mengenal saya? Saya akan langsung saja ke inti nya, ikutlah bersama kami karena Tuan muda ingin bertemu."
"Aku tidak mengenal Tuan muda mu lebih baik kalian pergi saja," pinta Alka dengan sopan, saat Alka mau menutup pintu rumah namun tak bisa karena Mark menahan daun pintu itu, "Tuan tolong bersikaplah dengan sopan, Akh!"
Satu dorongan pintu yang kuat membuat Mark berhasil mendobraknya, membuat Alka terdorong mundur beberapa langkah.
"Bawa mereka!" titah Mark kepada para pengawal itu, dan langsung di kerjakan.
"Lepaskan aku, jangan sakiti kami!" pekik Alka yang histeris, "Apa salahku tiba-tiba saja kalian menggerebek kami seperti seorang pencuri!" lanjut Alka dengan hati bergetar nya menyebabkan suasananya sudah tidak kondusif lagi.
El yang mendengarnya dari dalam kamar pun gemetar ketakutan, jika dia tahu bahwa yang mengirim mereka adalah ayahnya sendiri, apakah El kecil tidak akan setakut ini lagi?
"Kalian, geledah rumah ini dan bawa nona Alka beserta putranya ke tempat yang sudah di persiapkan."
"Baik Tuan Mark."
Tempat yang sudah di persiapkan? Apa? Alka pun teringat akan perlakuan tak pantasnya pada CEO Barrack Company, Ya Tuhan apakah ini hukuman untukku? Lalu mengapa orang itu tidak memberikan toleransi sedikit pun? "Jangan sakiti putraku, aku yang bersalah karena sudah bersikap tak pantas padanya, aku yang akan bertanggung jawab, jadi ku mohon lepaskan putraku," pinta Alka seraya mengatupkan tangannya memohon dengan tatapan sendu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
indah_kajoL
aduhhh pak dante, kenapa nggak dr dluu seh,,,
2022-12-09
0
dalla.dalla
ini tuh ibarat nyari lagu, awalnya cuman tahu nada nya kan gbisa nyarinya, pas dapet sebait jadi gampang nyarinya 🤣🤣🤣
2022-09-15
0
Ida Lailamajenun
bukan menyembunyikan babang Dante tapi alka emg gk tau siapa yg udh buat tekdung dia.pasti salah paham nih klu dh ktmu tar Dante ma alka..
2022-02-08
0