Enam tahun kemudian
☘️☘️☘️
"Mommy, kita mau kemana Mom?" seru El dengan gemasnya membuat Alka tak henti-hentinya untuk tersenyum.
Di dalam Taxi itu Alka mengusap-usap kepala El, "Kita mau ke sekolah... El ingat dulu ingin pergi sekolah?"
El mengangguk, "Iya Mom, El sekolah di mana?"
"Sekolah XX ingat ya El harus belajar dengan baik, dan tidak boleh mengganggu teman yang baik."
"Siap Mom..."
Mereka pun sampai juga di sekolah XX, "Pak, tolong tunggu sebentar ya... saya akan segera kembali."
"Baik Nona, saya akan menunggu di sini."
Alka pun segera membuka pintu mobil dan turun bersama El, dia menggandeng tangan putranya dengan hangat.
Satpam penjaga membukakan pagar seraya tersenyum ramah kepadanya, "Selamat pagi, selamat datang di sekolah XX..."
"Mommy, itu pak guru?"
"Selamat pagi..." Alka terlebih dahulu menjawab sapaan satpam itu, lalu menjawab pertanyaan El, "Bukan sayang, itu namanya pak satpam orang yang bertugas untuk menjaga keamanan sekolah."
Alka bergegas menuju ruang administrasi, selesai mendaftarkan El dan menitipkannya di sekolah baru lah dirinya segera pergi ke kantor, hari ini merupakan hari pertama El sekolah.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Kylen Group, sejak lima tahun yang lalu Alka kembali memasukkan lamaran pekerjaannya di perusahaan ini, dia pun mendapatkannya di divisi keuangan, sama seperti yang dulu hanya saja Managernya yang sudah berganti.
Tuhan masih memberikan rezeki yang baik untuknya agar bisa menghidupi anak semata wayangnya.
"Selamat pagi semua..." seru Alka menyapa rekan kerjanya.
"Selamat pagi Alka," jawab mereka.
Alka duduk di kursi meja kerjanya dan menyalakan komputer, ada satu orang yang kepo padanya, "Alka?" seru Janice.
"Iya Jane, ada apa?"
"Kenapa dulu kau keluar dari perusahaan ini? Dan sekarang kau kembali lagi ke sini."
Alka mencoba untuk menjawabnya dengan senyuman, "Jane, ada banyak hal yang terjadi di dalam hidupku, dan itu semua tidak mudah untuk di ceritakan..."
"Ops, maafkan aku, Alka... aku tak bermaksud seperti itu -"
Alka mengangguk dan menepuk pelan bahu Janice, "Ya aku mengerti maksudmu..."
Pekerjaan pun segera di mulai semuanya bekerja sesuai dengan porsi mereka masing-masing, saat sedang fokus bekerja tiba-tiba saja Manager Kate mendatangi Alka.
"Alka?"
"Iya Manager?" Alka beranjak dari duduknya dengan sikap yang sopan, "Manager membutuhkan sesuatu?"
"Ikut aku, hari ini akan ada perjanjian kontrak kerja sama dengan Barrack Company, mereka sudah menentukan tempatnya... bersiaplah lima belas menit lagi kita berangkat."
"Ah iya baiklah, saya akan segera bersiap."
Alka tahu apa itu Barrack Company, tetapi dia tak pernah tahu siapa CEO dari perusahaan itu, dialah pria yang membuat Alka hamil di luar nikah, dia pria yang menjadi ayah biologis El.
Sementara itu di Barrack Company sendiri, Mark baru saja sampai di kantor setelah menjemput sekretaris utama sang Tuan muda dari bandara internasional.
Mark turun untuk membukakan pintu mobil, dengan sopan dia mempersilakan Dave untuk segera turun.
"Kita sudah sampai Tuan, silakan turun."
Kaki jenjang berbalut celana abu-abu dan memakai pantofel hitam, dia turun dengan gayanya yang memukau.
Wajahnya dingin, setelan tuxedo abu-abu membuatnya tampan, tiga kancing kemeja bagian atas yang tidak terpasang membuat dada bidang yang di tumbuhi bulu halus itu semakin memukau.
"Tidak banyak yang berubah, Tuan muda ada di ruangannya?"
Mark mengangguk, "Ada, Tuan."
Mereka berdua pun segera masuk ke dalam lift, yang langsung membawa mereka berdua ke lantai teratas gedung ini.
Ting!
Pintu lift terbuka segera keduanya keluar dan masuk ke ruangan CEO, terlebih dahulu Mark mengetuk pintu ruangannya.
"Tuan muda, saya datang bersama tuan Dave..."
"Masuklah..."
Begitu pintu terbuka Dante sedang duduk santai di sofa sembari melipat satu kakinya, "Dave, kau sudah tiba masuklah... dan kau," dia menunjuk Mark, "Kembalilah ke ruangan mu."
Perintah itu pun langsung di angguki oleh Mark, "Baik Tuan, saya permisi dulu," seru Mark yang kemudian memberikannya bow.
"Hm."
Dante dan Dave duduk saling berhadapan satu sama lainnya, Dave bisa melihat guratan tak senang dari wajah Tuan mudanya, "Apakah telah terjadi sesuatu selama saya tidak ada di sini?"
Terdengar helaan napas kesal dari mulut Dante, "Aku ingin sekali memecatnya!"
"Mark?" tanya Dave yang bisa langsung menebaknya.
"Hm."
"Kenapa? Apakah dia sudah membuat kesalahan fatal?" lanjut Dave.
"Tidak, bukan seperti itu," Dave masih diam menyimak dengan baik, "Aku memberinya waktu untuk mencari seorang wanita... tetapi sudah enam tahun dia tak menemukannya. Bodoh sekali, aku merasa sedang mempekerjakan manusia tak berguna!"
"Wanita? Vanessa?"
Kali ini tebakan Dave salah, Dante menggeleng, "Bukan, dia wanita yang ku perkosa saat aku berada di California... hanya padanya aku menaruh benihku, aku yakin anakku pasti sudah lahir dan tumbuh besar sekarang."
"Apa yang terjadi sebenarnya? Bagaimana bisa Tuan meniduri wanita yang bahkan Tuan sendiri tidak mengenalnya?"
"Ceritanya terlalu panjang, aku memanggilmu kembali bukan untuk menceramahi ku!" ketus Dante, "Tugas itu aku alihkan padamu, wanita dan anak itu harus ku dapatkan, apakah mereka hidup dengan layak selama ini, apakah hidup mereka tercukupi, mereka harus hidup bergelimangan harta."
Lagi-lagi masalahnya soal wanita! Cih! "Baiklah, beri saya waktu dua Minggu untuk menemukannya." Itupun jika wanita itu masih menetap di California.
Sebelum Dave beranjak dari duduknya, "Dave, tunggu!"
"Iya Tuan, apakah Tuan memerlukan hal lainnya?"
"Hari ini kau ikut denganku ke restauran, kita akan mengadakan kontrak kerja sama dengan Kylen Group, lihat sejauh apa mereka merayu. Perusahaan kecil yang berharap mendapatkan perhatian dari perusahaan besar, Hmph!" Dante menyeringai.
Dia juga tidak tahu jika di perusahaan itu ada Alka, wanita yang sudah menjadi ibu dari anaknya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Mobil dari masing-masing perusahaan pun segera melaju dengan kecepatan sedang, menuju restauran yang sudah di tetapkan. Mobil Tuan muda di kemudikan oleh sopir perusahaan.
"Mark! Beberapa tahun yang lalu Tuan berada di California, kau yang saat itu sedang bersamanya, apakah tuan juga bersama seorang wanita?" pesan pun terkirim.
"Saya ingat pada malam itu ada seorang wanita muda yang tidur di atas ranjang, hanya itu, wajahnya pun tidak terlihat jelas karena kurangnya pencahayaan di dalam kamar."
"Ada bukti lainnya?"
"Tidak ada Tuan, dari hasil penyelidikan saya... wanita itu pergi setelah merobek cek yang di berikan Tuan muda."
Jika seperti ini pasti akan sulit menemukan wanita itu, "Baiklah, jika kau ingat sesuatu segera kabari aku."
"Baik, Tuan," pesan pun selesai.
Dante yang sejak tadi memperhatikan Dave menggerakkan jemarinya dengan lancar, "Sedang apa kau? Sejak tadi jemari mu sangat sibuk."
"Hanya mencari informasi, Tuan tidak perlu khawatir... saya pasti akan menemukannya."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Lelira
padahal dari robekan kertas, bisa tertinggal sidik jari. dari sana bisa tahu identitas wanita.
dari seprey dan lainnya, ada jejak forensik.
2023-08-21
1
Sleepyhead
jangan bilang anaknya jagi IT dan handal meretas
2023-02-17
0
indah_kajoL
wes enam taun berlalu,,, kekusaanya knapa tidak dipake
2022-12-09
0