Sembilan bulan sudah usia kandungan Alka pada hari ini, hari yang akan mengubah statusnya menjadi seorang ibu, hari yang mendebarkan itu akan segera ia masuki.
Hanya bermodal hp dan kuota internet saja Alka mengikuti tutorial senam hamil, yang nantinya akan mempermudah dirinya dalam persalinan.
Saat Alka masih sibuk memeragakan setiap gerakannya, tiba-tiba saja dia merasakan kontraksi yang membuat panggul dan perut bagian depannya benar-benar sakit. Dan, kali ini bukan lagi kontraksi palsu.
"Umh! Sa- sakit sekali..." Alka mulai mengatur napasnya, setiap lima menit sekali rasa sakit itu hilang dan timbul.
Rasa sakit yang belum pernah ia rasakan sebelumnya, benar-benar perjuangannya untuk menjadi seorang ibu baru akan di mulai.
"Ne- nenek?" seru Alka memanggilnya sembari tertatih-tatih, Alka menopang kan titik berat tubuhnya pada dinding rumah, "Nenek, Kakek..." Alka benar-benar tak tahan dengan rasa sakitnya.
Kakek yang sedang menuangkan air ke dalam teko pun langsung menghentikan aktivitasnya, saat mendengar suara Alka.
"Alka? Aku tidak salah dengar, kan? Kenapa dia seperti orang yang kesakitan?"
buru-buru Kakek keluar dari dapur dan mendapati Alka yang tengah berdiri di ambang pintu kamar, meringis kesakitan, "Astaga ya Tuhan, cucuku Alka..." seru Kakek dengan panik, "Di mana Nenek mu?" lanjut Kakek bertanya, Kakek benar-benar panik.
Membuatnya salah tingkah yang tadinya ingin mengambil telefon genggam malah mengambil vas bunga dan menempelkannya di telinga, "Ha -"
"Kakek!" Alka ingin tertawa melihat tingkah sang Kakek, tetapi rasa sakit yang ia rasakan tak mengizinkannya, "Mungkin Nenek ada di toko, Kek..."
"Alka cucuku, tunggu sebentar di sini Kakek akan menyusulnya terlebih dahulu."
"Emh..." angguk Alka sembari menahan sakitnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Nenek yang sedang melayani pembeli pun terkejut saat Kakek memanggil-manggilnya, sudah seperti orang yang kebakaran jenggot.
"Nenek, apa yang kau lakukan? Cepat tutup tokonya karena sebentar lagi Alka mau melahirkan."
"Apa?" kantung keresek berisi buah di tangannya pun jatuh berserak, "Me- melahirkan?" Kakek mengangguk, "Tuan maaf toko kami akan segera tutup," Nenek memungut buah-buahan yang jatuh tadi, "I- ini ambil saja buahnya tidak usah bayar..."
"Tidak Nek, ini ambil saja semoga proses persalinannya lancar, Nek."
Wah, baik sekali pemuda itu dia bahkan memberikan uang lima kali lipat dari harga buahnya.
"Terima kasih Tuan, terima kasih..."
Kakek dan Nenek pun segera menutup toko dan bergegas kembali ke rumah, Kakek mencari Taxi di seberang jalan, Tuhan benar-benar mempermudahkan mereka.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sesampainya di ruang bersalin, bidan dan dokter segera memandu Alka untuk melahirkan.
"Nyonya Alka ayo tarik napas dari hidung, dan hembuskan melalui mulut..." Alka pun mengikuti instruksinya, "Iya benar seperti itu, dalam hitungan ke tiga saya minta kerja samanya ya, Nyonya... mengeja lah sekuatnya..."
"Ba- baik dok, ah..." Alka menghirup udara sekuatnya dari hidung lalu menghembuskan nya melalui mulut.
"Saya akan memulainya sekarang," imbuh dokter yang kemudian di angguki oleh Alka, "Satu ... dua ... tiga!"
"Uuuummmhhh!!! Akh...." masih belum bisa, sekali lagi dokter membantu Alka dalam persalinannya.
"Sekali lagi, kepalanya sudah terlihat... satu ... dua ... tiga!"
"Uuuummmhhh!!! Aaakh!!" sekuat tenaga Alka mengejan dengan mengerahkan seluruh kekuatannya.
"Oeeeeeeek... Oeeeeeeek... Oeeeeeeek..."
Akhirnya selama sembilan bulan sepuluh hari menanti dan hari ini tepat hari Minggu menjadi hari bersejarah baginya, Alka bisa mendengar langsung suara tangisan bayi lelakinya.
Suasana haru itu bahkan membuat Alka menangis.
"Selamat Nyonya, bayinya laki-laki terlahir sehat dan sempurna tanpa kekurangan suatu apapun."
Setelah di bersihkan tenaga medis barulah baby boy itu di telungkup kan di atas dada Alka yang sudah di buka, melakukan hal itu agar baby boy bisa mendapatkan IMD asi pertmanya.
"Di mana ayah sang bayi?" tanya dokter pada Alka yang langsung membuat wajah Alka berubah pias.
"Mmmmm... suami saya sudah tiada dok, maaf..."
"Oh astaga, seharusnya saya yang meminta maaf kepada Anda, Nyonya... maafkan saya karena telah membangkitkan memori Anda," ucap dokter itu seraya menganggukkan kepala dengan hormat.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sekarang Alka sudah di pindahkan ke ruang rawat kelas tiga, untung saja hari ini tak ada pasien melahirkan lainnya. Jadi, mereka bisa leluasa menggunakan ruangan ini.
Nenek baru saja selesai menggantikan popok cicitnya, "Alka sayang, apakah kau sudah menyiapkan nama untuk putramu?"
"Sudah Nek, namanya Ellard Hansel..."
"Apa arti dari nama itu?" tanya Kakek.
"Anak pemberani yang terkenal dan menjadi bangsawan," tutur Alka dengan menyuguhkan senyum manisnya.
Tidak tahu mengapa ia memilih nama Ellard, tapi fakta bahwa Dante yang merupakan keturunan bangsawan tidak terbantahkan, darah biru itu telah mengalir di dalam tubuh El.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Inyhhlstryyy
Kakek ada² aja😅😅
2022-12-22
1
Amelya Putri
ngeri ngrasain lahiran.pinggang serasa mau copot dari badan .hii
2022-10-13
0
Yanti Linggar
Bp'y keturunan bangsawan yg doyan celap celup,aneh kan? Bangsawan ko burik moral'y😡😡
2022-02-11
2