Tiga bulan pun berlalu masih di Kota Inggris, menurut perhitungan HPHT nya sudah memasuki usia empat bulan kandungan, meskipun begitu, perut Alka masih terlihat rata dan memang seperti itu pada kehamilan pertama, apa lagi tubuh Alka yang mungil.
Selama tiga bulan ini Alka bekerja di toko buah, pemilik toko itu adalah sepasang Kakek dan Nenek yang sudah lama menikah namun tak di karuniai seorang anak.
Bersyukur sekali Alka bisa di terima bekerja di tempat itu, mual yang di alami oleh Alka pun ia rasakan tak beraturan.
Sehari bisa lebih dari lima kali ia alami, kondisi itu pun ia sembunyikan dari pemilik toko tersebut, karena takut jika dirinya akan di pecat.
"Alka cucuku, ada apa denganmu? Nenek perhatikan kau sering sekali mual dan muntah... apakah telah terjadi sesuatu?" tanya Nenek Bridme padanya dengan raut wajah khawatir.
"Saya tidak apa-apa Nek, mungkin penyakit maagh saya yang mulai kambuh..." imbuh Alka dengan seulas senyumnya.
"Oh, lebih baik kau istirahat saja jangan terlalu memaksakan dirimu... pergilah ke dapur, Nenek sudah memasakkan sup kubis wortel."
"Iya Nek, Alka masih kenyang... nanti, kalau Alka lapar pasti Alka akan makan..."
Tak seberapa lama kemudian seorang pria datang bersama anaknya yang masih berusia sekitar lima tahun, kedua pipinya merah ah menggemaskan sekali dia.
"Papa, Papa, buah... Alf mau buah, Pa..." lucu sekali ekspresi wajahnya saat meminta buah.
Alka pun tersenyum sembari mengusap perutnya, Lima bulan lagi kau akan lahir ke dunia ini, sayang... Mommy sudah tidak sabar lagi.
"Permisi, maaf Nona berapa harga buahnya?"
"Satu kilo buah ini harganya £5, Tuan."
"Kalau begitu berikan aku tiga kilo, ya."
"Ah iya baiklah, saya kemas buahnya terlebih dahulu..."
Itulah pekerjaan yang di lakukan Alka di setiap harinya, hidup jauh dari keluarga yang sekarang sudah tidak tahu lagi apakah mereka masih menganggap Alka sebagai salah satu keluarga Monarch?
"Ini Tuan buahnya, totalnya £15, terima kasih silakan datang kembali..."
Tak terasa waktu pun terus berputar, sekarang jam digitalnya sudah menunjukan pukul 12.00 waktu setempat.
Nenek yang saat ini ada di dalam sedang menyapu, tak sengaja ia menyenggol tas Alka yang ada di atas meja dan membuatnya jatuh.
Bruk!
"Astaga, mengapa aku ceroboh sekali, sih?" Nenek pun segera memungutnya dan saat mengangkat tas itu sebuah botol vitamin hamil jatuh ke lantai.
"Astaga, apa ini?" penasaran, Nenek pun segera meletakkan tas Alka di atas meja, lalu memungut botol tersebut, dia memperhatikannya dengan seksama.
"Vitamin hamil? Alka, hamil?" Nenek segera memasukkan botol itu kembali ke dalam tas Alka saat melihat gadis itu masuk ke dalam rumah.
"Nenek?"
"Iya, sudah jam istirahat lebih baik kau makan dulu..."
Alka mengangguk, "Em, iya Nek... di mana Kakek?"
"Kakek mu sedang pergi ke kebun untuk mengecek buah... tidak perlu menunggunya, ayo makan berdua dengan Nenek saja."
"Ah iya baiklah, Nek..."
Alka dan Nenek pun beranjak ke dapur untuk menyantap makan siang mereka, sebenarnya Nenek ingin menanyakan status Alka yang sebenarnya tetapi saat ini mereka sedang makan.
Jadi, Nenek memilih untuk menanyakannya usai makan siang saja.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Usai makan siang dan minum segelas teh hangat, Nenek mengajak Alka untuk duduk di ruangan tengah.
"Alka, ada sesuatu yang ingin Nenek tanyakan padamu, cucuku..."
"Apa itu Nek?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
dalla.dalla
kayaknya dari awal mending si alka jujur ke kakek nenek it, bilang aj lakiknya dia udah meninggal gtu misalnya
2022-09-15
0
Rachel
kasih Dante ngidam thor..
2022-04-19
0
Suriyani
mudahan nenek itu baik sama alka
2021-11-16
0