Badai di atas laut kematian

"Apa yang kau lakukan panglima? kenapa ombak besar mendatangi kita."

Yosi mengepalkan tangannya, menahan tubuhnya yang bergetar saat melihat ombak besar yang menjulang tinggi mulai menghampiri kapal yang dinaikinya.

"Ada yang bisa mengendalikan air laut diantara mereka pangeran."

Suara serak Uyeda sang panglima angin timur terdengar begitu kesal.

Uyeda berusaha menghalau gelombang dengan menghembuskan angin yang besar. Kapal yang dinaiki oleh Yosi dan anak buahnya mulai terombang-ambing serta muncul retakan di beberapa dinding kapal.

Gelombang besar menghempas kapal yang bermuatan mencapai seratus orang, beberapa diantaranya terlempar ke laut karena guncangan yang hampir membuat kapal terbalik.

"Aku tidak bisa lagi mengendalikan angin dari tempat ini, ada yang membelokkan anginku."

Gemeretak gigi Uyeda yang menyatu begitu terdengar jelas, kemarahan dan kekesalan terukir jelas di wajah tuanya.

Ikan-ikan besar yang berenang di sekitar kapal melahap semua manusia yang terlempar ke laut.

"Ikan-ikan itu ... Sayuri aku akan membunuhmu."

Suara serak Uyeda terdengar menggelegar.

Uyeda meniup sebuah kerang besar, seketika muncul seekor naga laut berwarna merah dari dalam lautan.

"Perbaiki kerusakan kapal dan lanjutkan perjalanan, aku akan mengurus mereka."

Uyeda bergegas naik ke punggung naga dan melesat pergi setelah memberikan perintah.

Arnius menajamkan penglihatannya saat ia melihat sesuatu yang tengah melayang dengan kecepatan tinggi menuju kearahnya.

"Aku akan mengambil alih Kei .. istirahatlah, pulihkan kondisimu."

Arnius mengangkat tubuh kecil Keiko dan mendudukkannya di samping Eiji.

"Jaga dia Ji ji. Aku akan mengurus tamu kita."

Eiji pun mengangguk mengerti.

Tenaga Keiko tidak berkurang dan bahkan dia tidak merasa lelah sedikitpun, namun Keiko tetap menuruti perintah kakaknya. Kini ia memilih duduk bersila mengatur kembali nafasnya.

Seekor naga laut merah mulai tampak mendekat ke arah mereka, semua mata memandang seekor naga yang begitu besar bahkan melebihi besarnya Classic pearl.

"Kuharap aku masih bisa melihat matahari terbit esok hari."

Zen menggenggam erat kemudi kapal.

"Kin Raiden, kau jaga kapal ini tetap utuh dan lanjutkan perjalanan. Aku akan berusaha menjauhkan binatang itu dari kalian."

Kin Raiden mengangguk dan bersiap menyelimuti seluruh kapal dengan petir nya.

"Ryu kogane aku membutuhkan bantuan mu."

Arnius melihat sekilas ke arah Genta.

"Aku bersamamu."

Suara berat Genta terdengar menggelegar disertai auman keras sang naga emas.

"Sayuri tunjukan dirimu, kau telah berani membantu mereka. Aku akan membunuhmu terlebih dahulu."

Suara keras Uyeda terdengar hampir di setiap penjuru kapal.

Keiko menggenggam pergelangan tangan Sayuri dan menatap tajam wajah yang ada di hadapannya.

"Seseorang yang mampu mengendalikan ikan-ikan besar itu tentunya bukanlah seorang pelayan biasa."

Ucapan tegas Keiko membuat Sayuri tertunduk dan kembali bersimpuh dihadapan Keiko.

Genta melesat menyusul Arnius yang sudah terbang terlebih dahulu. Tubuh Genta berubah menjadi naga emas seutuhnya dan menyambar tubuh Arnius, membawanya keatas punggungnya.

Setiap pasang mata melihat kagum sosok naga emas yang begitu besar, terbang dengan membawa Arnius di atas punggungnya.

"Siapa yang kau cari? aku yang akan menghadapi dirimu."

Arnius menatap tajam Uyeda.

Eiji memberikan dorongan angin yang besar pada Classic pearl supaya segera bergerak menjauh, karena pertempuran besar akan segera terjadi. Kin Raiden pun kembali menyelimuti seluruh kapal dengan petir nya, untuk menghindari serangan.

"Jadi kau merasa kuat anak muda, naga laut timur akan mencabik habis tubuhmu. Supaya ikan-ikan itu lebih mudah menelannya."

Uyeda tersenyum licik.

Arnius melesatkan belasan pisau api kearah ekor naga merah yang mencoba menjatuhkan tubuhnya. Kini pisau-pisau api tidak hanya menghujani tubuh naga timur melainkan juga Uyeda.

"Bagaimana anak itu bisa mengeluarkan api dari seluruh tubuhnya."

Uyeda kembali mengatur nafasnya setelah terbang dan melompat ke sana kemari menghindari tebasan api Arnius.

"Kenapa? kau pikir hanya naga laut mu yang mampu mengeluarkan api."

Arnius kembali menyerang Uyeda. Saat ia kembali meluncurkan api kearah pria tua itu, tiba-tiba serangannya mampu di tangkis oleh Uyeda dengan menggunakan tameng yang kini berada dalam genggamannya.

Dua naga besar yang saling menyembur dan mencabik, membuat udara semakin bertambah panas. Pertarungan dua naga yang semakin sengit, membuat langit bergemuruh. Angin kencang dan petir saling menyambar, badai di lautan kematian benar-benar ingin menggulung semua yang ada.

**

Pusaran angin dan hujan lebat mengguyur Classic pearl, bak mandi besar itu berguncang seakan mengaduk semua yang berada di dalamnya.

"Aku berusaha mempertahankan kapal ini, tolong kau arahkan angin itu untuk mengeluarkan kita dari badai ini tuan kecil."

Kin Raiden berucap keras di sela-sela kesibukannya mengatur keseimbangan kapal yang semakin berguncang.

"Kau pikir apa yang sedang aku lakukan burung kecil, apa kau memang begitu lemah?"

Eiji mengerahkan segenap kekuatannya untuk mengarahkan angin dan membuat Classic pearl keluar dari badai.

"Kau ..."

Kin Raiden tidak melanjutkan ucapannya, tiba-tiba badai disekitar Classic pearl seolah berhenti. Suara pekik burung terdengar memekakkan telinga. Seekor Phoenix merah menarik bak mandi besar itu dengan ekornya yang melilit pada tiang layar. Kepakan sayap Phoenix membawa Classic pearl menjauh dari badai.

"Kapal ini sudah aman, sekarang bawa aku kembali. Aku ingin memastikan kakakku baik-baik saja."

Ucap Eiji yang sudah berdiri di atas punggung Raiden.

**

Arnius berhasil mengendalikan tubuhnya yang terlempar dari punggung Ryu Kogane.

"Berhati-hatilah tameng langit tidak hanya mampu menyerap kekuatan serangan lawan, namun juga mampu menyimpannya untuk digunakan menyerang kembali."

Suara berat Ryu kogane terdengar didalam kepala Arnius.

"Jadi kita bisa berbicara melalui pikiran."

Arnius kembali bersiap untuk menerima serangan lawan.

Arnius berhasil menghindari serangan Uyeda dan sesekali memberikan serangan balasan, namun setiap serangannya berhasil di patahkan oleh tameng langit.

"Bagaimana cara melepaskan tameng itu dari tangannya?"

Arnius terus berfikir dan mencari titik lemah lawannya. Pria itu terus menyerang Uyeda dengan kilatan api tanpa henti.

"Apa yang kau lakukan?"

Suara Genta kembali terdengar di kepalanya.

"Delapan, sembilan, sepuluh. Aku mengerti sekarang."

Arnius tidak menghiraukan ucapan Genta. Mata dan pikirannya fokus menatap pergerakan tameng langit yang berada dalam genggaman Uyeda.

Kini Arnius kembali melompat dan melayang kesana-kemari menghindari api yang keluar dari tameng langit.

"Sudah saatnya."

Arnius mengerahkan kilatan api pada tameng langit, setelah memprediksi setiap jeda waktu yang sudah ia perhitungkan. Pria tampan tersebut menyerang dengan kekuatan penuh serta dengan kecepatan puluhan kali lebih cepat.

"Duaaar .."

Bunyi letusan bergemuruh, terdengar hingga penjuru lautan. Tameng langit yang berada dalam genggaman Uyeda hancur berkeping keping.

"Sepuluh detik, tameng itu hanya mampu menyerap setiap serangan selama sepuluh detik. Setiap serangan yang besar akan membuat retakan-retakan kecil, dan akhirnya hancur dengan sendirinya."

"Oh begitu ya, ternyata kau bisa berpikir cepat."

Suara berat naga emas kembali terdengar dalam pikiran Arnius.

Arnius tidak menyia-nyiakan kesempatan karena keterkejutan Uyeda yang baru menyadari jika tameng yang di pegang nya telah hancur. Arnius kembali menyerang Uyeda dengan segenap kekuatannya.

"Seribu tebasan."

Jerit kesakitan terdengar dari mulut Uyeda, tubuhnya meluncur dengan kecepatan tinggi. Naga laut timur berhasil menyambar tubuh tuannya sebelum menyentuh lautan.

"Tebasan kilat."

Arnius kembali mengayunkan kilatan api hingga membuat tubuh Uyeda terbelah bersama sang naga laut timur. Naga emas menyemburkan api hingga membuat tubuh Uyeda bersama naga laut timur hangus terbakar sampai tak tersisa.

"Kalian benar-benar mengerikan."

Eiji yang duduk di atas punggung Raiden bergumam pelan saat menyaksikan pertarungan kakaknya dari kejauhan.

"Apa yang kau lakukan disini? bagaimana dengan kapalnya?"

"Mereka baik-baik saja kak, mari kita kembali."

Lautan kembali menjadi tenang, angin besar dan hujan badai sudah berlalu. Mereka kembali menapakkan kakinya di atas Classic pearl. Setiap pasang mata melihat kagum sekaligus ngeri terhadap Genta dan Raiden yang berdiri dibelakang kedua tuannya.

"Ada apa dengan kalian? apa kalian baru menyadari kalau aku benar-benar tampan."

Genta merasa risih dengan pandangan yang tertuju kepada dirinya. Seketika semuanya mengalihkan pandangannya setelah mendengar ucapan Genta.

"Mereka takut padamu dan terlalu terpesona dengan keindahan bulu merah dan emas ku."

Kin Raiden berucap penuh percaya diri.

"Aku bisa membuat mu menjadi burung panggang."

"Berhenti bertengkar, sekarang obati sendiri luka kalian."

Keiko menyodorkan obat luka kepada dua orang yang selalu saja beradu mulut.

Episodes
1 Awal perjalanan Classic pearl
2 Kau satu-satunya
3 Dewi Salju
4 Pasukan Lembah siluman
5 Lebih dari sahabat
6 Eagle Rocks
7 Perjanjian darah
8 Semoga bukan pesan terakhir
9 Pengalih perhatian
10 Daerah terlarang
11 Aku melakukan kesalahan.
12 Tarian ombak
13 Badai di atas laut kematian
14 Teringat Kembali
15 Berlayar diatas laut kematian
16 Pohon batu putih
17 Batu hitam
18 Minori
19 Koleksi lama
20 Gerbang Air
21 Leluhur
22 Awal pendakian yang melelahkan.
23 Eiji menghilang
24 Portal penghubung
25 Mahkluk apa itu?
26 Nona sok kuat
27 Lautan lumpur
28 Laba-laba berekor kalajengking
29 Kita akan saling menjaga.
30 Perubahan Elang perak.
31 Peningkatan kemampuan
32 Naga putih
33 Gelang giok hitam
34 Memasuki gerbang ke tiga
35 Panglima tertinggi
36 Perburuan
37 Sosok yang disegani
38 Anulata
39 Pertempuran
40 Matahari kembar
41 Api putih
42 Gerbang ke empat
43 Sempurna
44 Serbuk bunga
45 Istana kecil
46 Perbaikan classic pearl
47 Megan troll
48 Maroon
49 Tas tua Maroon
50 Gerbang terakhir
51 Mahkluk aneh
52 Hibagon
53 Classic pearl kembali
54 Pertempuran 1
55 Hajime Akihiko
56 Pertempuran dua
57 Pertempuran tiga
58 Pertempuran empat
59 Black diamond
60 Pencarian
61 Keluar dari Bunin
62 Benua selatan
63 Pernikahan
64 Gadis bodoh
65 Pembawa pesan
66 Cincin nirwana
67 Pulang
68 Jaku
69 Penampungan air
70 Kebiasaan buruk
71 Kursi beroda
72 Lorong rahasia
73 Aroma iblis
74 Kemarahan Eiji
75 Bip bip
76 Senjata baru
77 Badai salju
78 Kalian akan menerima balasannya
79 kerjasama yang indah
80 Pemuda misterius
81 Istana Bulan
82 Portal penghubung
83 Ratu Asuka
84 Classic team
85 Pedang bulan
86 Cermin batu
87 Perbedaan waktu
88 Persik bulan emas
89 Rantai pengikat kehidupan
90 Kembali ke hutan kematian
91 Bertemu guru
92 Pelatihan kembali
93 Penduduk istana bulan
94 Perjalanan menuju ke istana naga
95 Pesan Jung Nara
96 Villa anggrek
97 Minum teh bersama
98 Ruang dimensi latihan
99 Perubahan tubuh
100 Tarian es sang naga emas
101 Celah penghubung
102 Kisah masa lalu
103 Doulu dan Dielu
104 Ratu peri rumput biru perak
105 Kebersamaan
106 Tengkorak laba-laba
107 Celah yang lain
108 Bertahanlah Ji ji
109 Memasuki celah yang lain
110 Lereng Oyo
111 Tiba di negri bulan
112 Berjuang
113 Ikan terbang
114 Pasukan Jirah
115 Jirah tanah
116 Aksi pedang bulan
117 Pertukaran
118 Hari Kelahiran
119 Saudara yang lain
120 Anggota baru
121 Kana dan Ryota
122 Perubahan rencana
123 Rombongan burung besar
124 Kedekatan
125 Penghuni baru giok hitam
126 Indahnya giok hitam
127 Hantaran pernikahan
128 Mata iblis
129 Kumpulan iblis.
130 Di mana rekan kalian?
131 Apa yang kau rencanakan tuan muda...
132 Dunia iblis
133 Kabar yang mengejutkan
134 Kaum iblis abadi
135 Umpatan naga besar
136 Fatamorgana
137 Oasis
138 Kepulan asap
139 Kolam lahar panas
140 Batu api neraka
141 Kembali
142 Identitas sebenarnya
143 Kebenaran
144 Keberuntungan ku
145 Segel naga emas
146 Paman Ryu yang terbaik
147 Ryota Kana kembali berulah
148 Takara Kairi
149 Pesta usai perjamuan
150 Ryota kembali tersadar
151 Penyatuan Aina
152 Akira Daisuke
153 Memasuki gerbang istana naga
154 Keganasan Ryota
155 Kekacauan
156 Segel tangan paman Hitoshi
157 Pernikahan singkat
158 Pintu dimensi
159 Aksi Fudo dan pedang bulan
160 Ryuma
161 Monster berikutnya
162 Klan Tamura
163 Kembali pulang
164 Penyambutan
165 Kebanggaan keluarga Tamura
166 Lamaran keluarga Ryu
167 Penyebaran undangan
168 Pertemuan
169 Pernikahan
170 Kerajaan laut Utara
171 Kepanikan
172 Kekacauan satu
173 Kekacauan dua
174 kekacauan tiga
175 Kekacauan empat.
176 Cangkang ribuan tahun
177 Segel hitam
178 Segel iblis
179 Kedatangan
180 Berakhir
Episodes

Updated 180 Episodes

1
Awal perjalanan Classic pearl
2
Kau satu-satunya
3
Dewi Salju
4
Pasukan Lembah siluman
5
Lebih dari sahabat
6
Eagle Rocks
7
Perjanjian darah
8
Semoga bukan pesan terakhir
9
Pengalih perhatian
10
Daerah terlarang
11
Aku melakukan kesalahan.
12
Tarian ombak
13
Badai di atas laut kematian
14
Teringat Kembali
15
Berlayar diatas laut kematian
16
Pohon batu putih
17
Batu hitam
18
Minori
19
Koleksi lama
20
Gerbang Air
21
Leluhur
22
Awal pendakian yang melelahkan.
23
Eiji menghilang
24
Portal penghubung
25
Mahkluk apa itu?
26
Nona sok kuat
27
Lautan lumpur
28
Laba-laba berekor kalajengking
29
Kita akan saling menjaga.
30
Perubahan Elang perak.
31
Peningkatan kemampuan
32
Naga putih
33
Gelang giok hitam
34
Memasuki gerbang ke tiga
35
Panglima tertinggi
36
Perburuan
37
Sosok yang disegani
38
Anulata
39
Pertempuran
40
Matahari kembar
41
Api putih
42
Gerbang ke empat
43
Sempurna
44
Serbuk bunga
45
Istana kecil
46
Perbaikan classic pearl
47
Megan troll
48
Maroon
49
Tas tua Maroon
50
Gerbang terakhir
51
Mahkluk aneh
52
Hibagon
53
Classic pearl kembali
54
Pertempuran 1
55
Hajime Akihiko
56
Pertempuran dua
57
Pertempuran tiga
58
Pertempuran empat
59
Black diamond
60
Pencarian
61
Keluar dari Bunin
62
Benua selatan
63
Pernikahan
64
Gadis bodoh
65
Pembawa pesan
66
Cincin nirwana
67
Pulang
68
Jaku
69
Penampungan air
70
Kebiasaan buruk
71
Kursi beroda
72
Lorong rahasia
73
Aroma iblis
74
Kemarahan Eiji
75
Bip bip
76
Senjata baru
77
Badai salju
78
Kalian akan menerima balasannya
79
kerjasama yang indah
80
Pemuda misterius
81
Istana Bulan
82
Portal penghubung
83
Ratu Asuka
84
Classic team
85
Pedang bulan
86
Cermin batu
87
Perbedaan waktu
88
Persik bulan emas
89
Rantai pengikat kehidupan
90
Kembali ke hutan kematian
91
Bertemu guru
92
Pelatihan kembali
93
Penduduk istana bulan
94
Perjalanan menuju ke istana naga
95
Pesan Jung Nara
96
Villa anggrek
97
Minum teh bersama
98
Ruang dimensi latihan
99
Perubahan tubuh
100
Tarian es sang naga emas
101
Celah penghubung
102
Kisah masa lalu
103
Doulu dan Dielu
104
Ratu peri rumput biru perak
105
Kebersamaan
106
Tengkorak laba-laba
107
Celah yang lain
108
Bertahanlah Ji ji
109
Memasuki celah yang lain
110
Lereng Oyo
111
Tiba di negri bulan
112
Berjuang
113
Ikan terbang
114
Pasukan Jirah
115
Jirah tanah
116
Aksi pedang bulan
117
Pertukaran
118
Hari Kelahiran
119
Saudara yang lain
120
Anggota baru
121
Kana dan Ryota
122
Perubahan rencana
123
Rombongan burung besar
124
Kedekatan
125
Penghuni baru giok hitam
126
Indahnya giok hitam
127
Hantaran pernikahan
128
Mata iblis
129
Kumpulan iblis.
130
Di mana rekan kalian?
131
Apa yang kau rencanakan tuan muda...
132
Dunia iblis
133
Kabar yang mengejutkan
134
Kaum iblis abadi
135
Umpatan naga besar
136
Fatamorgana
137
Oasis
138
Kepulan asap
139
Kolam lahar panas
140
Batu api neraka
141
Kembali
142
Identitas sebenarnya
143
Kebenaran
144
Keberuntungan ku
145
Segel naga emas
146
Paman Ryu yang terbaik
147
Ryota Kana kembali berulah
148
Takara Kairi
149
Pesta usai perjamuan
150
Ryota kembali tersadar
151
Penyatuan Aina
152
Akira Daisuke
153
Memasuki gerbang istana naga
154
Keganasan Ryota
155
Kekacauan
156
Segel tangan paman Hitoshi
157
Pernikahan singkat
158
Pintu dimensi
159
Aksi Fudo dan pedang bulan
160
Ryuma
161
Monster berikutnya
162
Klan Tamura
163
Kembali pulang
164
Penyambutan
165
Kebanggaan keluarga Tamura
166
Lamaran keluarga Ryu
167
Penyebaran undangan
168
Pertemuan
169
Pernikahan
170
Kerajaan laut Utara
171
Kepanikan
172
Kekacauan satu
173
Kekacauan dua
174
kekacauan tiga
175
Kekacauan empat.
176
Cangkang ribuan tahun
177
Segel hitam
178
Segel iblis
179
Kedatangan
180
Berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!