Permainan Cinta
Aku tidak ingat sejak kapan kepercayaan pada ayahku telah berakhir. Penderitaan dalam diam dan semua rasa sakit ini menggerogotiku dengan perlahan. Kepercayaan yang tertanam sangat kuat sejak kecil, telah lenyap hanya dalam beberapa bulan.
Semua itu mungkin berawal dari pertengkeran kedua orang tuaku. Mereka selalu saja meributkan sesuatu mulai dari hal-hal sepele. Lebih tepatnya ayah yang memulai perdebatan itu. Dan ibuku yang akan menderita dengan perkataan-perkataan kasar yang diucapkan oleh ayah.
Mereka telah membuatku takut untuk menghadapi ikatan pernikahan nanti di masa depan. Dari mereka aku belajar bahwa tidak ada hubungan yang tak ada pertengkaran. Namun perbedaannya, beberapa orang bisa menyelesaikan pertikaian dengan kepala dingin, namun tak jarak ditemukan mereka yang retak hubungannya hanya karena kesalahan dari salah satu pihak.
Lebih tepatnya ayah yang memulai perdebatan itu. Dan ibuku yang akan menderita dengan perkataan-perkataan kasar yang diucapkan oleh ayah. Semua itu mungkin berawal dari pertengkeran kedua orang tuaku. Mereka selalu saja meributkan sesuatu mulai dari hal-hal sepele.
Kepercayaan yang tertanam sangat kuat sejak kecil, telah lenyap hanya dalam beberapa bulan. Aku tidak ingat sejak kapan kepercayaan pada ayahku telah berakhir. Penderitaan dalam diam dan semua rasa sakit ini menggerogotiku dengan perlahan.
Namun perbedaannya, beberapa orang bisa menyelesaikan pertikaian dengan kepala dingin, namun tak jarak ditemukan mereka yang retak hubungannya hanya karena kesalahan dari salah satu pihak. Mereka telah membuatku takut untuk menghadapi ikatan pernikahan nanti di masa depan. Dari mereka aku belajar bahwa tidak ada hubungan yang tak ada pertengkaran.
Lebih tepatnya ayah yang memulai perdebatan itu. Dan ibuku yang akan menderita dengan perkataan-perkataan kasar yang diucapkan oleh ayah. Semua itu mungkin berawal dari pertengkeran kedua orang tuaku. Mereka selalu saja meributkan sesuatu mulai dari hal-hal sepele.
Kepercayaan yang tertanam sangat kuat sejak kecil, telah lenyap hanya dalam beberapa bulan. Aku tidak ingat sejak kapan kepercayaan pada ayahku telah berakhir. Penderitaan dalam diam dan semua rasa sakit ini menggerogotiku dengan perlahan.
Namun perbedaannya, beberapa orang bisa menyelesaikan pertikaian dengan kepala dingin, namun tak jarak ditemukan mereka yang retak hubungannya hanya karena kesalahan dari salah satu pihak. Mereka telah membuatku takut untuk menghadapi ikatan pernikahan nanti di masa depan. Dari mereka aku belajar bahwa tidak ada hubungan yang tak ada pertengkaran.
Lebih tepatnya ayah yang memulai perdebatan itu. Dan ibuku yang akan menderita dengan perkataan-perkataan kasar yang diucapkan oleh ayah. Semua itu mungkin berawal dari pertengkeran kedua orang tuaku. Mereka selalu saja meributkan sesuatu mulai dari hal-hal sepele.
Kepercayaan yang tertanam sangat kuat sejak kecil, telah lenyap hanya dalam beberapa bulan. Aku tidak ingat sejak kapan kepercayaan pada ayahku telah berakhir. Penderitaan dalam diam dan semua rasa sakit ini menggerogotiku dengan perlahan.
Namun perbedaannya, beberapa orang bisa menyelesaikan pertikaian dengan kepala dingin, namun tak jarak ditemukan mereka yang retak hubungannya hanya karena kesalahan dari salah satu pihak. Mereka telah membuatku takut untuk menghadapi ikatan pernikahan nanti di masa depan. Dari mereka aku belajar bahwa tidak ada hubungan yang tak ada pertengkaran.
Lebih tepatnya ayah yang memulai perdebatan itu. Dan ibuku yang akan menderita dengan perkataan-perkataan kasar yang diucapkan oleh ayah. Semua itu mungkin berawal dari pertengkeran kedua orang tuaku. Mereka selalu saja meributkan sesuatu mulai dari hal-hal sepele.
Kepercayaan yang tertanam sangat kuat sejak kecil, telah lenyap hanya dalam beberapa bulan. Aku tidak ingat sejak kapan kepercayaan pada ayahku telah berakhir. Penderitaan dalam diam dan semua rasa sakit ini menggerogotiku dengan perlahan.
Namun perbedaannya, beberapa orang bisa menyelesaikan pertikaian dengan kepala dingin, namun tak jarak ditemukan mereka yang retak hubungannya hanya karena kesalahan dari salah satu pihak. Mereka telah membuatku takut untuk menghadapi ikatan pernikahan nanti di masa depan. Dari mereka aku belajar bahwa tidak ada hubungan yang tak ada pertengkaran.
Lebih tepatnya ayah yang memulai perdebatan itu. Dan ibuku yang akan menderita dengan perkataan-perkataan kasar yang diucapkan oleh ayah. Semua itu mungkin berawal dari pertengkeran kedua orang tuaku. Mereka selalu saja meributkan sesuatu mulai dari hal-hal sepele.
Kepercayaan yang tertanam sangat kuat sejak kecil, telah lenyap hanya dalam beberapa bulan. Aku tidak ingat sejak kapan kepercayaan pada ayahku telah berakhir. Penderitaan dalam diam dan semua rasa sakit ini menggerogotiku dengan perlahan.
Namun perbedaannya, beberapa orang bisa menyelesaikan pertikaian dengan kepala dingin, namun tak jarak ditemukan mereka yang retak hubungannya hanya karena kesalahan dari salah satu pihak. Mereka telah membuatku takut untuk menghadapi ikatan pernikahan nanti di masa depan. Dari mereka aku belajar bahwa tidak ada hubungan yang tak ada pertengkaran.
Lebih tepatnya ayah yang memulai perdebatan itu. Dan ibuku yang akan menderita dengan perkataan-perkataan kasar yang diucapkan oleh ayah. Semua itu mungkin berawal dari pertengkeran kedua orang tuaku. Mereka selalu saja meributkan sesuatu mulai dari hal-hal sepele.
Kepercayaan yang tertanam sangat kuat sejak kecil, telah lenyap hanya dalam beberapa bulan. Aku tidak ingat sejak kapan kepercayaan pada ayahku telah berakhir. Penderitaan dalam diam dan semua rasa sakit ini menggerogotiku dengan perlahan.
Namun perbedaannya, beberapa orang bisa menyelesaikan pertikaian dengan kepala dingin, namun tak jarak ditemukan mereka yang retak hubungannya hanya karena kesalahan dari salah satu pihak. Mereka telah membuatku takut untuk menghadapi ikatan pernikahan nanti di masa depan. Dari mereka aku belajar bahwa tidak ada hubungan yang tak ada pertengkaran.
Lebih tepatnya ayah yang memulai perdebatan itu. Dan ibuku yang akan menderita dengan perkataan-perkataan kasar yang diucapkan oleh ayah. Semua itu mungkin berawal dari pertengkeran kedua orang tuaku. Mereka selalu saja meributkan sesuatu mulai dari hal-hal sepele.
Kepercayaan yang tertanam sangat kuat sejak kecil, telah lenyap hanya dalam beberapa bulan. Aku tidak ingat sejak kapan kepercayaan pada ayahku telah berakhir. Penderitaan dalam diam dan semua rasa sakit ini menggerogotiku dengan perlahan.
Namun perbedaannya, beberapa orang bisa menyelesaikan pertikaian dengan kepala dingin, namun tak jarak ditemukan mereka yang retak hubungannya hanya karena kesalahan dari salah satu pihak. Mereka telah membuatku takut untuk menghadapi ikatan pernikahan nanti di masa depan. Dari mereka aku belajar bahwa tidak ada hubungan yang tak ada pertengkaran.
...TBC...
Jangan lupa like 👍 comment 💬 dan vote ⭐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments