Tetesan hujan menyamarkan kesedihanku yang menjalar di lubuk hati. Tangisan yang menggetarkan punggungku tidak bisa dihentikan. Semua perasaan sakit yang menghantam dadaku membuatku bisu untuk beberapa saat.
Tanganku yang mengepal kuketuk-ketukkan pada dadaku. Disana terasa sesak. Berita yang singkat itu mampu memporak-porandakan hidupku dalam sekejap.
Ini adalah takdirku. Aku tidak bisa menyalahkan semuanya pada tuhan karena yang kumiliki bisa diambil kapan saya oleh-Nya. Orang tua, materi, kasih sayang, ketiga hal yang membuat ku bahagia kini telah hilang.
"Tu-tuhan, tolong ambil juga nyawaku." Lirihku menghadap pada langit. Saat itu juga petir bergelora di langit hingga membuatku terlonjak kaget. Apa tuhan mendengarkan rasa putus adanya ini?
"Aku berharap bisa menyusul kedua orang tuaku disana hikss.."
Orang tua, materi, kasih sayang, ketiga hal yang membuat ku bahagia kini telah hilang. Tetesan hujan menyamarkan kesedihanku yang menjalar di lubuk hati. Tangisan yang menggetarkan punggungku tidak bisa dihentikan. Semua perasaan sakit yang menghantam dadaku membuatku bisu untuk beberapa saat.
Tanganku yang mengepal kuketuk-ketukkan pada dadaku. Disana terasa sesak. Berita yang singkat itu mampu memporak-porandakan hidupku dalam sekejap.
Ini adalah takdirku. Aku tidak bisa menyalahkan semuanya pada tuhan karena yang kumiliki bisa diambil kapan saya oleh-Nya. Orang tua, materi, kasih sayang, ketiga hal yang membuat ku bahagia kini telah hilang.
Orang tua, materi, kasih sayang, ketiga hal yang membuat ku bahagia kini telah hilang. Tetesan hujan menyamarkan kesedihanku yang menjalar di lubuk hati. Tangisan yang menggetarkan punggungku tidak bisa dihentikan. Semua perasaan sakit yang menghantam dadaku membuatku bisu untuk beberapa saat.
Tanganku yang mengepal kuketuk-ketukkan pada dadaku. Disana terasa sesak. Berita yang singkat itu mampu memporak-porandakan hidupku dalam sekejap.
Ini adalah takdirku. Aku tidak bisa menyalahkan semuanya pada tuhan karena yang kumiliki bisa diambil kapan saya oleh-Nya. Orang tua, materi, kasih sayang, ketiga hal yang membuat ku bahagia kini telah hilang.
Orang tua, materi, kasih sayang, ketiga hal yang membuat ku bahagia kini telah hilang. Tetesan hujan menyamarkan kesedihanku yang menjalar di lubuk hati. Tangisan yang menggetarkan punggungku tidak bisa dihentikan. Semua perasaan sakit yang menghantam dadaku membuatku bisu untuk beberapa saat.
Tanganku yang mengepal kuketuk-ketukkan pada dadaku. Disana terasa sesak. Berita yang singkat itu mampu memporak-porandakan hidupku dalam sekejap.
Ini adalah takdirku. Aku tidak bisa menyalahkan semuanya pada tuhan karena yang kumiliki bisa diambil kapan saya oleh-Nya. Orang tua, materi, kasih sayang, ketiga hal yang membuat ku bahagia kini telah hilang.
Orang tua, materi, kasih sayang, ketiga hal yang membuat ku bahagia kini telah hilang. Tetesan hujan menyamarkan kesedihanku yang menjalar di lubuk hati. Tangisan yang menggetarkan punggungku tidak bisa dihentikan. Semua perasaan sakit yang menghantam dadaku membuatku bisu untuk beberapa saat.
Tanganku yang mengepal kuketuk-ketukkan pada dadaku. Disana terasa sesak. Berita yang singkat itu mampu memporak-porandakan hidupku dalam sekejap.
Ini adalah takdirku. Aku tidak bisa menyalahkan semuanya pada tuhan karena yang kumiliki bisa diambil kapan saya oleh-Nya. Orang tua, materi, kasih sayang, ketiga hal yang membuat ku bahagia kini telah hilang.
Orang tua, materi, kasih sayang, ketiga hal yang membuat ku bahagia kini telah hilang. Tetesan hujan menyamarkan kesedihanku yang menjalar di lubuk hati. Tangisan yang menggetarkan punggungku tidak bisa dihentikan. Semua perasaan sakit yang menghantam dadaku membuatku bisu untuk beberapa saat.
Tanganku yang mengepal kuketuk-ketukkan pada dadaku. Disana terasa sesak. Berita yang singkat itu mampu memporak-porandakan hidupku dalam sekejap.
Ini adalah takdirku. Aku tidak bisa menyalahkan semuanya pada tuhan karena yang kumiliki bisa diambil kapan saya oleh-Nya. Orang tua, materi, kasih sayang, ketiga hal yang membuat ku bahagia kini telah hilang.
Orang tua, materi, kasih sayang, ketiga hal yang membuat ku bahagia kini telah hilang. Tetesan hujan menyamarkan kesedihanku yang menjalar di lubuk hati. Tangisan yang menggetarkan punggungku tidak bisa dihentikan. Semua perasaan sakit yang menghantam dadaku membuatku bisu untuk beberapa saat.
Tanganku yang mengepal kuketuk-ketukkan pada dadaku. Disana terasa sesak. Berita yang singkat itu mampu memporak-porandakan hidupku dalam sekejap.
Ini adalah takdirku. Aku tidak bisa menyalahkan semuanya pada tuhan karena yang kumiliki bisa diambil kapan saya oleh-Nya. Orang tua, materi, kasih sayang, ketiga hal yang membuat ku bahagia kini telah hilang.
Orang tua, materi, kasih sayang, ketiga hal yang membuat ku bahagia kini telah hilang. Tetesan hujan menyamarkan kesedihanku yang menjalar di lubuk hati. Tangisan yang menggetarkan punggungku tidak bisa dihentikan. Semua perasaan sakit yang menghantam dadaku membuatku bisu untuk beberapa saat.
Tanganku yang mengepal kuketuk-ketukkan pada dadaku. Disana terasa sesak. Berita yang singkat itu mampu memporak-porandakan hidupku dalam sekejap.
Ini adalah takdirku. Aku tidak bisa menyalahkan semuanya pada tuhan karena yang kumiliki bisa diambil kapan saya oleh-Nya. Orang tua, materi, kasih sayang, ketiga hal yang membuat ku bahagia kini telah hilang.
Orang tua, materi, kasih sayang, ketiga hal yang membuat ku bahagia kini telah hilang. Tetesan hujan menyamarkan kesedihanku yang menjalar di lubuk hati. Tangisan yang menggetarkan punggungku tidak bisa dihentikan. Semua perasaan sakit yang menghantam dadaku membuatku bisu untuk beberapa saat.
Tanganku yang mengepal kuketuk-ketukkan pada dadaku. Disana terasa sesak. Berita yang singkat itu mampu memporak-porandakan hidupku dalam sekejap.
Ini adalah takdirku. Aku tidak bisa menyalahkan semuanya pada tuhan karena yang kumiliki bisa diambil kapan saya oleh-Nya. Orang tua, materi, kasih sayang, ketiga hal yang membuat ku bahagia kini telah hilang.
Orang tua, materi, kasih sayang, ketiga hal yang membuat ku bahagia kini telah hilang. Tetesan hujan menyamarkan kesedihanku yang menjalar di lubuk hati. Tangisan yang menggetarkan punggungku tidak bisa dihentikan. Semua perasaan sakit yang menghantam dadaku membuatku bisu untuk beberapa saat.
Tanganku yang mengepal kuketuk-ketukkan pada dadaku. Disana terasa sesak. Berita yang singkat itu mampu memporak-porandakan hidupku dalam sekejap.
Ini adalah takdirku. Aku tidak bisa menyalahkan semuanya pada tuhan karena yang kumiliki bisa diambil kapan saya oleh-Nya. Orang tua, materi, kasih sayang, ketiga hal yang membuat ku bahagia kini telah hilang.
Orang tua, materi, kasih sayang, ketiga hal yang membuat ku bahagia kini telah hilang. Tetesan hujan menyamarkan kesedihanku yang menjalar di lubuk hati. Tangisan yang menggetarkan punggungku tidak bisa dihentikan. Semua perasaan sakit yang menghantam dadaku membuatku bisu untuk beberapa saat.
Tanganku yang mengepal kuketuk-ketukkan pada dadaku. Disana terasa sesak. Berita yang singkat itu mampu memporak-porandakan hidupku dalam sekejap.
Ini adalah takdirku. Aku tidak bisa menyalahkan semuanya pada tuhan karena yang kumiliki bisa diambil kapan saya oleh-Nya. Orang tua, materi, kasih sayang, ketiga hal yang membuat ku bahagia kini telah hilang.
...TBC...
...Jangan lupa like 👍 comment 💬 dan vote ⭐...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments